Dari semua hal yang dapat dilakukan di Blitar dan tempat-tempat populer bagi penduduk lokal dan wisatawan, Blitar sebenarnya paling dikenal sebagai tempat kelahiran Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang Bung Karno di Museum Bung Karno, di mana kehidupan dan kontribusinya bagi Indonesia dijelaskan dengan baik dan lengkap.

Blitar mungkin merupakan kota kecil, namun memiliki banyak kekayaan warisan budaya, khususnya bagi umat Hindu. Candi Pengging, atau dikenal juga dengan nama Candi Penataran, terletak di Blitar, dan merupakan salah satu candi terpenting bagi umat Hindu di Jawa Timur. Keindahan tata letak, arsitektur, hingga pemandangan di bagian latar akan sangat memukau, tidak hanya para peziarah, tapi juga para wisatawan.

Hal penting yang bisa dilakukan di Blitar tidak hanya mengunjungi Museum Bung Karno atau Candi Pengging saja. Sebagai perpaduan antara kota dengan lingkungan alam dan warisan budaya, Kebun Teh Wonosari juga patut Anda kunjungi. Ikuti tur berpemandu dan cari tahu tentang bagaimana teh di produksi. Menyesap teh hangat sembari melihat keindahan perkebunan teh tentunya akan semakin menenangkan hati, cocok untuk Anda yang ingin mencari ketenangan.

Jelajahi budaya Jawa dengan menambahkan Pendopo Agung Trowulan ke rencana perjalanan Anda di Blitar, yang biasanya digunakan sebagai tempat dilaksanakannya acara budaya dan beberapa upacara. Anda juga dapat bersantai di Pemandian Air Panas Tirta Wana Dander, yang menyuguhkan pemandangan alam dan air panas yang menghangatkan tubuh.

Selain mengunjungi berbagai tempat wisata, jangan lupa untuk membeli banyak jajanan kaki lima di Blitar. Jajanan kaki lima di Blitar sangat populer dan direkomendasikan untuk para wisatawan. Anda bisa mencicipi cita rasa asli Blitar dan makanan Indonesia lainnya. Nah, tidak hanya masakan lokal saja, masakan internasional pun banyak tersebar di jajanan pinggir jalan di Blitar.

Mengunjungi Merdeka Street Food adalah tujuan utama di Blitar jika Anda ingin mencoba berbagai jajanannya. Tak hanya jajanan, Merdeka Street Food juga menjual berbagai makanan berat khas Blitar yang perlu dicoba. Di Jalan Lawu terdapat Kuliner Lawu atau Wisata Kuliner Lawu yang menjual nasi goreng hingga tahu lontong.

Jajanan kaki lima terbaik juga bisa ditemukan di Alun-Alun Kota Blitar, Jalan Kenanga, dan Jalan Mawar. Menariknya, semua jajanan pinggir jalan tersebut hadir dengan harga yang sangat terjangkau dan tidak menguras dompet Anda.

Blitar memiliki suhu yang hangat sepanjang tahun. Kota ini juga cenderung relatif panas, dengan suhu berkisar antara 24°C hingga 32°C. Blitar akan memasuki musim hujan sekitar bulan November hingga Maret, dengan curah hujan yang diperkirakan tinggi. Biasanya, pada musim ini wisatawan tidak banyak berkunjung karena sedikitnya pilihan aktivitas yang bisa dilakukan. Sedangkan pada bulan April hingga Oktober, wisatawan banyak berkunjung karena sudah memasuki musim kemarau.

Karena cuacanya relatif panas, jangan lupa menggunakan tabir surya saat melakukan aktivitas di luar ruangan. Sesuaikan juga pakaian Anda dengan cuaca di Blitar dan jangan lupa membawa payung atau jas hujan jika datang saat musim hujan.

Anda bisa naik mobil dari Surabaya ke Blitar, atau bisa juga menggunakan angkutan umum lain seperti bus dan kereta api. Banyak sekali kereta yang berangkat dari Surabaya ke Blitar, dan yang mengejutkan, tarifnya pun super terjangkau, mulai dari Rp 15.000. Dengan kereta api, Anda akan sampai di Blitar setelah menempuh perjalanan selama 3 jam 57 menit.

Berbeda jika Anda naik bus atau mengendarai mobil sendiri. Memang bisa lebih cepat dibandingkan kereta api, namun jika lalu lintasnya cukup padat, bisa memakan waktu lebih lama juga. Perkiraan waktu penggunaan mobil atau bus adalah sekitar 3 jam 20 menit melalui tol.