Pulau Komodo adalah tempat terbaik untuk dikunjungi bagi pecinta alam dan petualangan. Karena inti petualangan terletak di Taman Nasional Komodo, mulailah dengan mengagumi komodo, ikon penghuni pulau ini. Anda mungkin menemukan pemandu bersertifikat memimpin ekspedisi untuk menyaksikan komodo di habitat aslinya di pulau Rinca, Padar, dan Komodo. Anda juga dapat bersantai di Pink Beach yang unik, snorkeling di tengah terumbu karang yang hidup, atau bertualang ke Manta Point untuk melihat sinar matahari yang mempesona.

Selain tamasya komodo dan menyelam, para petualang dapat mendaki ke puncak Pulau Padar untuk menikmati pemandangan yang indah, mendayung melalui teluk-teluk kecil yang tersembunyi dengan berkano atau berkayak. Selain itu, berenang di perairan jernih Gua Rangko, dikelilingi stalaktit dan stalagmit yang dramatis, jangan sampai terlewatkan. Terakhir, rasakan keramahan hangat Desa Loh Liang dan Loh Buaya, berinteraksi dengan masyarakat Bajo, menjelajahi pasar kerajinan tangan, dan menemukan suvenir unik. Kepulauan Komodo menjanjikan perpaduan luar biasa antara alam, petualangan, dan penemuan budaya.

Manjakan lidah Anda dengan cita rasa unik Pulau Komodo, tempat kulinernya mencerminkan kekayaan budaya daerah tersebut. Roti Kompiang, makanan khas NTT yang dicintai, menampilkan pesona pulau ini. Bentuknya yang bulat atau lonjong dan teksturnya yang agak keras menjadikannya suguhan khas, sekaligus menjadi pilihan praktis bagi Anda yang ingin menikmatinya sambil bepergian. Saat ini, roti bertabur wijen ini menjadi oleh-oleh yang banyak dicari di Labuan Bajo.

Untuk hidangan yang lebih berasap dan beraroma, Anda bisa menikmati Kolo, nasi bakar Labuan Bajo. Menunggu Kolo matang—yakni 30 menit—di dalam bambu dengan racikan bumbu dihadiahi suguhan nikmat dan hangat. Hidangan lain yang wajib dicoba adalah jagung Bose, hidangan manis dan gurih yang terbuat dari jagung putih tumbuk yang dimasak dengan santan dan kacang merah. Kekayaan kuliner ini menawarkan cita rasa keanekaragaman gastronomi Pulau Komodo, memberikan perjalanan yang menyenangkan.

Jelajahi pasar Pulau Komodo yang dinamis, tempat produk-produk UMKM (Usaha Kecil Menengah) lokal tersedia di tempat-tempat wisata, khususnya di Loh Liang, rumah bagi banyak komodo. Wisatawan dapat menemukan berbagai persembahan otentik, mulai dari kain tenun dan kaos bertema "Komodo" yang dihiasi gambar hingga pajangan kayu yang dibuat dengan rumit menyerupai komodo yang ikonik.

Pasar ini tidak hanya memungkinkan wisatawan memperoleh oleh-oleh unik buatan lokal, namun juga memberikan kesempatan untuk mendukung komunitas pulau dan keahlian mereka. Oleh karena itu, jangan lewatkan untuk menyelami budaya dan membawa pulang warisan seni Pulau Komodo.

Waktu terbaik mengunjungi Kepulauan Komodo adalah saat musim kemarau, yaitu pada bulan April hingga Oktober. Saat itulah cuaca cerah dan kering, serta laut tenang. Namun perlu diingat bahwa musim puncak (Juli dan Agustus) bisa jadi ramai dan mahal.