Terletak di provinsi Maluku, Kabupaten Maluku Tenggara adalah surga pulau-pulau yang memesona. Meskipun Kota Tual secara administratif terpisah, kabupaten ini mencakup sebagian besar Kepulauan Kei.
Kabupaten ini memiliki populasi sekitar 129.000 jiwa dan luas total melebihi 4.000 kilometer persegi, dengan sebagian besar wilayahnya berupa lautan. Ini berarti kamu akan menemukan pantai-pantai yang menakjubkan, terumbu karang yang penuh dengan kehidupan laut, dan perairan jernih yang sempurna untuk snorkeling dan diving.
Langgur adalah ibu kota saat ini, tetapi Tual berfungsi sebagai pintu gerbang penting bagi wisatawan. Jarak tempuh dari Jakarta memang cukup jauh, sekitar 2.700 kilometer, namun kamu akan disuguhi oleh pengalaman budaya yang unik dan keindahan alam yang belum tersentuh.
Ini adalah pilihan paling nyaman, terutama untuk jarak jauh atau menjelajahi daerah terpencil. Perkirakan untuk membayar sekitar 600.000 hingga 700.000 rupiah per hari, yang sudah termasuk biaya pengemudi.
Tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Maluku Tenggara. Namun, menuju surga pulau ini merupakan petualangan tersendiri! Pilihan terbaik kamu adalah penerbangan dari Jakarta ke Dobo, ibu kota Kabupaten Aru Barat, atau Ambon, ibu kota provinsi Maluku. Dari sana, kamu bisa naik feri atau penerbangan lanjutan untuk mencapai Langgur atau Tual di Maluku Tenggara.
Cara tercepat adalah dengan pesawat terbang. Perkirakan waktu perjalanan sekitar 5-7 jam tergantung rute dan singgah yang kamu pilih. Untuk pilihan yang lebih hemat, kamu bisa menggabungkan penerbangan dengan feri. Penerbangan dari Jakarta ke Ambon umumnya lebih murah. Dari Ambon, feri berangkat menuju Kepulauan Kei beberapa kali dalam seminggu. Perjalanannya bisa memakan waktu hingga 20 jam, jadi bersiaplah untuk perjalanan panjang yang indah!
Kamu bisa jelajahi Pulau Bair, dijuluki "Raja Ampat mini", dengan air berwarna biru kehijauan yang jernih dan biota laut yang eksotis. Bersantai di pantai yang indah, berkeliling pulau dengan perahu, atau menyelam untuk menikmati keindahan bawah lautnya. Kamu bahkan mungkin berenang bersama hiu sirip hitam yang jinak. Selanjutnya, kamu juga bisa ke air terjun yang menyegarkan di Air Terjun Harangur yang dikelilingi oleh tanaman hijau subur di Kei Kecil.
Untuk pengalaman yang lebih unik, pergilah ke Gua Hawang di Kepulauan Tanimbar. Di sini, kamu bisa mengagumi formasi batuan alam yang menakjubkan. Terakhir, jangan lupa untuk bersantai di Pantai Ngurtavur yang berpasir putih, cocok untuk berenang, membangun istana pasir, atau sekadar berjemur.
Kamu wajib mencoba Embal. Embal adalah makanan pokok di Maluku Tenggara, terbuat dari singkong beracun atau kasbi yang mengandung sianida. Kasbi dikenal beracun, tetapi masyarakat Maluku Tenggara telah mengembangkan cara khusus untuk mengolahnya agar racunnya hilang. Embal dapat dimakan sebagai camilan atau makanan utama. Rasanya sedikit manis dan nutty, dan biasanya disajikan dengan saus pedas.
Sebagai orang Indonesia, tentunya liburan domestik akan kurang terasa bila belum mencoba sambal lokal. Sambal colo-colo adalah salah satu makanan yang paling populer di Maluku Tenggara. Terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti cabai, bawang merah, air jeruk nipis, dan garam. Sambal colo-colo biasanya disajikan dengan ikan bakar atau ayam bakar, tetapi bisa juga dinikmati dengan hidangan lain seperti nasi atau sayur.
Maluku Tenggara bisa menjadi lebih mahal dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, terutama di provinsi Maluku sendiri. Namun, sekadar perbandingan, biaya di Maluku Tenggara masih jauh lebih murah daripada kota besar seperti Jakarta. Yang pasti, menghabiskan liburan di sini akan cukup menguras kantongmu, namun itu sepadan dengan pengalaman tak terlupakan yang menantimu.
Lama waktu yang kamu perlukan untuk menghabiskan waktu di Maluku Tenggara tergantung pada minat dan apa yang ingin kamu lihat dan lakukan. Jika kamu ingin mengunjungi semua pulau di Maluku Tenggara, dua minggu tidak akan cukup. Namun, jika kamu tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata paling populer dan memiliki waktu liburan terbatas, 5-6 hari sudah cukup, asalkan kamu merencanakan rencana perjalanan dengan cermat.
Tips Perjalanan ke Maluku Tenggara
Kenali Maluku Tenggara