Hsinchu City merupakan ibu kota dari Kabupaten Hsinchu yang terletak di bagian barat laut Taiwan. Kota ini dijuluki sebagai “kota angin” karena letak geografisnya yang membuat iklim di kota ini berangin.
Selain julukannya tersebut, Hsinchu juga memiliki wisata alam yang lengkap. Mulai dari bersepeda di sepanjang pesisir Pantai Hsinchu, mendaki di Eighteen Peaks (Shibajian), dan melihat pemandangan kota dari ketinggian di Taman Nasional Shei Pa. Semua kegiatan alam ini bisa kamu lakukan dengan mudah di Kota Hsinchu.
Kota ini pun memadukan alam dengan budaya dan atraksi wisata menarik, hingga kuliner lezat. Kota ini memiliki landmark ikonik, seperti Kuil Chenghuang atau Kuil Dewa Kota Hsinchu, tempat penduduk setempat dan turis berkumpul untuk memberikan penghormatan dan menikmati suasana spiritual. Pengunjung pun bisa mencicipi jajanan lokal di sepanjang jalan kuil ini, termasuk mie beras Hsinchu.
Kota Hsinchu juga menjadi rumah bagi teknologi dan industri di Taiwan, seperti produk kaca dan banyaknya perusahaan teknologi di kota ini. Kunjungi Museum Kerajinan Kaca Hsinchu yang banyak mencatat sejarah tentang pembuatan kaca di seluruh dunia. Tak ketinggalan Hsinchu Science Park yang menjadi area bagi lebih dari 400 perusahaan teknologi.
Berkeliling Kota Hsinchu bisa kamu lakukan dengan menggunakan kereta. Tarif perjalanan kereta di dalam kota Hsinchu dikenakan biaya NTD 20 hingga NTD 50. Dengan menggunakan kereta, kamu bisa mengunjungi pusat kota, Hsinchu City God Temple, Green Grass Lake, dan lainnya.
Cara yang paling mudah dan efisien adalah dengan menggunakan kereta api ke Stasiun Kereta Api Hsinchu. Kereta api beroperasi secara reguler dari kota-kota besar seperti Taipei, Taichung, dan Kaohsiung, memberikan perjalanan yang nyaman dan indah.
Tarif kereta api bervariasi berdasarkan pada jarak tempuh dan kelas layanan. Untuk kereta api standar, harga biasanya berkisar antara NTD 100 hingga NTD 500, tergantung pada titik keberangkatan. Tiket kereta api berkecepatan tinggi sedikit lebih mahal, dengan harga mulai dari NTD 700 hingga NTD 1.500, namun memastikan perjalanan Anda ditempuh lebih cepat.
Hsinchu dapat dicapai dengan 30 menit-2 jam dari Taipei, 1.5-2.5 jam dari Taichung, dan 1.5-4 jam dari Kaohsiung. Kamu dapat memilih berbagai kelas, termasuk kelas standar, bisnis, atau kelas satu, yang masing-masing menawarkan tingkat kenyamanan dan fasilitas yang berbeda selama perjalanan.
Banyak hal menarik yang berkaitan dengan sejarah di Kota Hsinchu yang bisa kamu eksplor, seperti Hsinchu City God Temple, yang menjadi landmark di tengah kota kota serta pusat spiritual Buddha di kota ini. Dibangun pada tahun 1747, kompleks ini dihiasi dengan ukiran dan dekorasi yang ramai, menjadi tempat untuk beristirahat sejenak dan menenangkan pikiran.
Selain itu, 8 menit berjalan kaki dari Hsinchu City God Temple, ada pula Hsinchu East Gate (Yingximen). Sebuah gerbang kota tradisional yang sudah berdiri sejak masa Dinasti Qing pada tahun 1826. Gerbang ini menjadi simbol sejarah dan kekuatan Hsinchu di masa lalu, kini menjadi tempat yang wajib didatangi oleh para turis.
Di luar sejarah dinastinya, Hsinchu juga merupakan kota yang memproduksi kaca. Untuk mempelajari sejarahnya, kamu bisa mengunjungi Glass Museum of Hsinchu City. Dengan tiket masuk sebesar NTD 50, tempat ini memiliki banyak koleksi karya seni kaca yang mengagumkan, mulai dari seniman lokal hingga internasional.
Julukan “Kota Angin” di Hsinchu City berasal dari letak geografis kota ini, yang membuat kota terpapar angin muson timur laut sepanjang tahun. Karena inilah, angin di kota Hsinchu bisa membantu menyejukkan suhu di musim panas yang lembap, namun pada saat musim dingin, kota ini pun bisa menjadi sangat dingin.
Sebagai turis yang ingin berkunjung, kamu sebaiknya menghindari kunjungan selama musim angin topan, yaitu dari bulan Juli hingga Oktober. Namun, berkunjung pada musim semi (Maret hingga Mei) dan musim gugur (September hingga November) pun tetap disarankan. Bulan-bulan ini merupakan cuaca yang paling ideal untuk menjelajahi Kota Hsinchu. Suhu yang sejuk dan pemandangan alam yang bermekaran menjadikan musim ini ideal untuk aktivitas luar ruangan.
Manjakan lidahmu dengan menjelajahi kuliner khas Kota Hsinchu. Mulailah dengan menikmati mie beras Hsinchu yang terkenal, makanan khas setempat dengan mie kenyal dan bening yang direndam dalam kuah kaldu.
Terletak di pesisir, Hsinchu juga terkenal dengan seafoodnya. Mulai dari udang hingga ikan, makanan ini banyak disajikan dalam berbagai olahan, termasuk tempura yang renyah, cumi bakar yang ditusuk seperti sate, dan lainnya.
Agar lebih lokal, kamu bisa mencicipi Ya Zhen Hao Sticky Soup, yang merupakan bola-bola nasi lengket. Jadikan Douhua (puding tahu) yang lembut sebagai hidangan penutup yang manis dan menyegarkan yang dihiasi dengan berbagai topping.
Bagi kamu penikmat alam, kamu bisa mengunjungi Pantai Hsinchu Beach untuk bisa berjalan santai di pinggir pantai, piknik dengan teman, berjemur, atau bermain air. Kamu juga bisa mengunjungi Eighteen Peaks Mountain untuk mendaki di ketinggian yang segar dan menikmati pemandangan kota.
Ada pula Green Grass Lake, danau yang dikelilingi oleh taman yang rimbun. Kamu dapat berjalan-jalan santai atau naik perahu di tengah danau yang tenang ini. Saat malam tiba, kamu dapat mencicipi makanan lokal di Green Grass Lake Night Market yang ramai.
Terakhir, ada pula Hsinchu Municipal Government Hall, yang juga dikenal dengan Hsinchu City Hall. Tempat ini biasa digunakan untuk mengadakan acara budaya dan pertemuan. Namun, pengunjung dapat menjelajahi alun-alun di sekitarnya. Bangunannya pun unik, dengan menggabungkan elemen kontemporer dengan estetika tradisional.
Tips Perjalanan ke Hsinchu City
Kenali Hsinchu City