Bukit Kehi berada di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Rote. Pulau paling selatan Indonesia yang terkenal dengan ombaknya yang cocok untuk berselancar. Namun, selain pantai dan ombak, Pulau Rote juga menyimpan permata tersembunyi seperti Bukit Kehi. Akses menuju lokasi memang tidak semudah destinasi wisata pada umumnya, tapi justru itulah yang membuat tempat ini begitu spesial dan otentik.

Bukit Kehi menawarkan lanskap perbukitan yang berpadu dengan laut biru, menciptakan panorama yang fotogenik dari segala sudut. Jalur menuju bukit ini masih berupa jalan setapak yang melewati padang rumput dan batuan karang, tapi cukup aman untuk dilalui oleh wisatawan yang suka petualangan.

Masyarakat lokal masih memanfaatkan kawasan ini sebagai ladang dan penggembalaan ternak. Jadi, saat kamu berkunjung, besar kemungkinan kamu akan melihat kambing atau sapi merumput di sekitar bukit. Suasana ini menambah kesan alami dan damai, membuat kamu merasa benar-benar menyatu dengan alam.

Baca juga: Daftar Bandara di NTT, Lokasi & Cara ke Sana

Salah satu hal menarik dari Bukit Kehi adalah tidak adanya jam operasional resmi. Kamu bisa datang kapan saja, baik pagi hari untuk melihat matahari terbit, siang untuk menikmati hamparan hijau, atau sore hari untuk menyaksikan matahari tenggelam yang dramatis dan romantis.

Mengenai harga tiket, saat ini belum ada tarif resmi yang dikenakan untuk masuk ke area Bukit Kehi. Namun, jika kamu menggunakan jasa pemandu lokal atau masuk melalui lahan milik warga, biasanya kamu akan diminta memberikan kontribusi sukarela. Jumlahnya tidak besar dan lebih sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat sekitar. Pastikan kamu selalu menghargai keberadaan dan kearifan lokal saat berkunjung ya.

Berkunjung ke Bukit Kehi bukan hanya tentang melihat indahnya bentang alam dari ketinggian. Lebih dari itu, tempat ini menawarkan pengalaman menyeluruh, bukan sekadar visual, tetapi juga emosional. Ini adalah tempat di mana kamu bisa merasakan ketenangan yang sesungguhnya, jauh dari bisingnya kota dan rutinitas harian yang melelahkan.

Berada di Bukit Kehi seperti diberi ruang untuk menarik napas dalam-dalam, melambat sejenak, dan menyatu dengan alam yang masih begitu murni. Bukit ini tidak dipadati wisatawan, dan justru itulah daya tariknya.

Kamu bisa benar-benar merasakan bagaimana sunyi dan damainya alam saat tidak terusik aktivitas manusia. Dari padang rumput yang bergoyang tertiup angin, suara burung yang terdengar di kejauhan, hingga langit luas yang terasa begitu dekat, semuanya membuat kamu merasa kecil, tapi dalam cara yang menenangkan.

Nah, supaya momen di Bukit Kehi lebih bermakna, berikut beberapa aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan selama berada di sana:

1. Hiking Ringan di Jalur Alami 

Jalur menuju puncak bukit cukup landai dan tidak terlalu menantang, cocok untuk kamu yang ingin hiking santai sambil menikmati pemandangan sekitar. Trek ini menyajikan padang ilalang, batu-batu kapur, dan pepohonan kecil yang menyegarkan mata.

2. Berfoto dengan Latar Alam yang Memesona

Setiap sudut Bukit Kehi layak diabadikan. Perpaduan antara perbukitan, langit biru, dan laut yang membentang luas membuat tempat ini sangat fotogenik. Cocok banget untuk kamu yang suka berburu konten Instagram atau TikTok.

3. Piknik di Tengah Alam yang Tenang

Bawa tikar dan bekal, lalu cari spot rindang di bukit. Kamu bisa menikmati makanan sambil dikelilingi pemandangan yang menenangkan. Jangan lupa bawa kembali semua sampah agar kelestarian lingkungan tetap terjaga.

4. Menikmati Sunrise dan Sunset yang Spektakuler

Momen matahari terbit dan terbenam di Bukit Kehi sangat memesona. Warna-warna langit yang berubah perlahan menciptakan suasana magis. Waktu terbaik untuk sunset biasanya sekitar pukul 17.30 WITA.

5. Observasi Alam dan Satwa Lokal

Kawasan bukit ini masih alami, sehingga kamu bisa mengamati burung-burung kecil, kambing, atau sapi yang bebas berkeliaran. Ini bisa jadi pengalaman menarik buat kamu yang suka suasana pedesaan.

Baca juga: Mengenal Kampung Adat Bena, Keajaiban Budaya di Nusa Tenggara Timur

Setelah puas menikmati keindahan Bukit Kehi yang memukau, perjalanan kamu di Pulau Rote belum berakhir. Justru, petualangan berikutnya baru saja dimulai. Pulau paling selatan Indonesia ini menyimpan banyak pesona tersembunyi yang siap untuk dieksplorasi.

Mulai dari pantai berpasir putih yang masih alami, spot surfing kelas dunia, hingga budaya lokal yang begitu kuat dan menarik untuk dipelajari, semuanya bisa kamu temukan di pulau ini. Keindahan Rote tidak hanya terletak pada lanskap alamnya, tapi juga pada suasana yang tercipta: tenang, hangat, dan jauh dari hiruk-pikuk wisata massal.

Karena itu, menjelajahi beberapa destinasi wisata lain di sekitar Pulau Rote akan membuat pengalaman liburan kamu jadi lebih kaya dan bermakna. Berikut ini beberapa rekomendasi tempat yang layak kamu kunjungi setelah Bukit Kehi:

Pantai Nembrala adalah salah satu destinasi paling terkenal di Rote, terutama di kalangan peselancar internasional. Ombaknya yang panjang dan konsisten menjadikannya spot surfing kelas dunia, bahkan disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia timur.

Tapi jangan khawatir, kalau kamu bukan peselancar, pantai ini tetap layak dikunjungi. Hamparan pasir putih, laut biru yang luas, dan suasana pantai yang tenang cocok untuk berjemur, bermain pasir, atau sekadar bersantai di bawah pohon kelapa.

Tidak jauh dari Nembrala, kamu bisa menemukan Pantai Boa yang lebih sepi dan alami. Pantai ini cocok bagi kamu yang ingin menikmati laut tanpa keramaian. Airnya jernih, pasirnya halus, dan suasananya begitu damai. Ini tempat yang pas untuk berenang, snorkeling ringan, atau bahkan piknik kecil sambil menikmati angin laut. Waktu terbaik untuk datang ke sini adalah pagi hari, saat cahaya matahari masih lembut dan udara sangat segar.

Kalau kamu mencari pengalaman wisata yang berbeda, Mulut Seribu wajib masuk daftar. Tempat ini merupakan gugusan pulau kecil dan tanjung-tanjung hijau yang membentuk jalur seperti labirin di atas laut.

Untuk menjelajahinya, kamu bisa menyewa perahu nelayan lokal dan menyusuri celah-celah antar pulau yang tenang dan fotogenik. Pemandangannya luar biasa dan cocok untuk fotografi maupun sekadar melepas penat. Di beberapa titik, kamu juga bisa berhenti untuk berenang atau memancing.

Pantai Oeseli memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi para pemburu sunset. Letaknya yang menghadap ke barat menjadikan pantai ini salah satu tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam di Rote.

Saat sore hari, langit berubah warna dengan gradasi oranye, pink, dan ungu yang memantul di permukaan laut yang tenang. Banyak pengunjung memilih duduk di bebatuan atau tepi pasir sambil menikmati pemandangan ini—momen sederhana yang terasa begitu magis.

Tak jauh dari Pantai Oeseli, terdapat Danau Laut Mati, danau asin yang sangat tenang dan memiliki air yang mengapung. Disebut Laut Mati karena kandungan garamnya yang tinggi membuat siapa pun bisa mengapung tanpa harus berenang.

Pengalaman ini jarang kamu temukan di tempat lain di Indonesia. Warna airnya yang kehijauan dan lanskap sekitarnya yang berbatu membuat tempat ini tampak eksotis dan fotogenik.

Bukit Kehi adalah contoh sempurna dari keindahan alam Indonesia yang belum banyak tersentuh. Dengan pemandangan spektakuler, suasana damai, dan akses yang masih tergolong alami, tempat ini cocok untuk kamu yang ingin kabur sejenak dari rutinitas dan menikmati momen tenang di tengah alam.

Bukit ini menawarkan banyak hal yang mungkin tidak kamu temukan di tempat lain: alam yang murni, keramahan warga lokal, dan kesempatan untuk benar-benar terkoneksi dengan alam tanpa gangguan teknologi. Jadi, kalau kamu berencana ke Nusa Tenggara Timur, jangan lupa masukkan Bukit Kehi ke dalam daftar destinasi yang wajib kamu kunjungi.

Siapkan dirimu untuk pengalaman alam yang tidak akan kamu lupakan dan beli tiketnya di Traveloka!