Yogyakarta memang tak pernah habis menawarkan pesonanya. Selain terkenal dengan Malioboro, Keraton, dan pantainya, kota budaya ini juga memiliki destinasi sejarah yang tersembunyi namun menakjubkan: Candi Ijo Jogja. Terletak di ketinggian, candi ini tidak hanya menyuguhkan kekayaan arkeologis, tetapi juga panorama alam yang luar biasa indah. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang Candi Ijo, mulai dari sejarah, lokasi, aktivitas menarik, hingga rekomendasi wisata di sekitarnya.
Jika kamu ingin menikmati pemandangan senja yang epik sambil merasakan nuansa sejarah yang kental, maka Candi Ijo bisa jadi destinasi yang tepat. Yuk, kita telusuri lebih dalam daya tariknya!
Candi Ijo diperkirakan dibangun pada abad ke-9 hingga ke-10 Masehi, pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Nama “Ijo” berasal dari nama bukit tempat candi ini berdiri, yaitu Bukit Ijo. Meski tidak sepopuler Candi Prambanan atau Candi Borobudur, Candi Ijo memiliki nilai historis dan arsitektural yang tak kalah menarik.
Kompleks candi ini terdiri dari beberapa bangunan yang tersusun berundak. Bangunan utamanya adalah candi induk yang dikelilingi oleh candi perwara (pendamping). Di dalam candi induk, kamu bisa menemukan lingga dan yoni, simbol kesuburan dalam ajaran Hindu, serta relief-relief yang menggambarkan mitologi Hindu dan kehidupan spiritual.
Salah satu hal yang membuat Candi Ijo istimewa adalah prasasti Bajra Sandi yang ditemukan di situs ini. Prasasti ini mengandung kutukan bagi siapa saja yang berniat jahat terhadap raja dan kerajaan, menunjukkan betapa pentingnya posisi politik dan religius candi ini di masa lampau.
Candi Ijo memiliki bentuk yang khas dengan gaya arsitektur Hindu, terlihat dari penggunaan batu andesit sebagai bahan bangunan dan struktur bangunan yang menghadap ke timur. Tata letaknya yang bertingkat juga menunjukkan bahwa bangunan ini dibangun mengikuti konsep mandala, di mana pusat spiritual berada di titik tertinggi.
Selain itu, keunikan lainnya adalah lokasi candi yang berada di dataran tinggi, memberikan pengalaman visual yang sangat berbeda dari kebanyakan candi lain di Yogyakarta. Kamu bisa menyaksikan panorama hijau, bahkan siluet Gunung Merapi dan kota Yogyakarta dari kejauhan.
Candi Ijo terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 375 meter di atas permukaan laut dan merupakan candi tertinggi di Yogyakarta. Untuk menuju ke sini, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi dari pusat Kota Yogyakarta dengan jarak sekitar 18 km, atau sekitar 45 menit perjalanan.
Akses jalannya cukup menanjak di beberapa bagian, namun sudah beraspal dengan baik. Banyak wisatawan memilih rute yang sama saat menuju Tebing Breksi atau Candi Ratu Boko, karena letaknya berdekatan. Bahkan, banyak yang menggabungkan kunjungan ke beberapa destinasi sekaligus.
Candi Ijo Jogja dibuka setiap hari, mulai dari pukul 06.00 hingga 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari saat cuaca masih sejuk, atau menjelang sore untuk menikmati pemandangan matahari terbenam dari ketinggian. Karena lokasinya yang berada di perbukitan, suasana di sekitar candi pun terasa lebih tenang dan segar.
Harga tiket masuknya sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp5.000 per orang untuk wisatawan domestik. Jika kamu membawa kendaraan, akan ada tambahan biaya parkir sekitar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Dengan harga yang ekonomis ini, kamu bisa menjelajahi salah satu situs bersejarah sekaligus menikmati pemandangan menawan dari dataran tinggi.
Mengunjungi Candi Ijo bukan hanya soal belajar sejarah. Tempat ini juga cocok untuk berbagai aktivitas menarik yang bisa menambah pengalaman liburanmu:
1. Menikmati Sunset
Candi Ijo dikenal sebagai salah satu spot sunset terbaik di Yogyakarta. Dari ketinggian bukit, kamu bisa menyaksikan matahari perlahan tenggelam di balik cakrawala, menciptakan siluet candi yang begitu memukau.
2. Fotografi dan Videografi
Keindahan arsitektur kuno dipadukan dengan latar alam menjadikan Candi Ijo sebagai lokasi favorit fotografer. Pemandangan langit biru, pepohonan, dan batuan purba adalah komposisi sempurna untuk konten media sosial kamu.
3. Piknik Ringan di Sekitar Kompleks
Kawasan sekitar candi memiliki ruang terbuka hijau yang luas, cocok untuk duduk santai atau piknik bersama keluarga dan teman. Jangan lupa bawa tikar dan camilan!
4. Belajar Sejarah dan Arkeologi
Dengan informasi yang tersedia di area candi dan papan-papan penjelasan, kamu bisa memahami sejarah dan fungsi setiap bagian candi. Beberapa wisatawan juga memilih menggunakan jasa pemandu lokal untuk penjelasan yang lebih lengkap.
5. Menyusuri Jalur Alam
Jalur menuju Candi Ijo cukup menarik untuk dijadikan rute trekking ringan. Udara sejuk, pepohonan rimbun, dan suara burung membuat perjalanan semakin menyenangkan.
Kawasan Sambirejo dan sekitarnya memang kaya akan destinasi wisata. Jika kamu ingin menjelajahi lebih jauh, berikut beberapa rekomendasi yang bisa dikunjungi dalam satu hari perjalanan:
1. Tebing Breksi
Hanya sekitar 2 km dari Candi Ijo, Tebing Breksi menawarkan pemandangan batuan kapur yang unik dan karya seni ukir yang menghiasi tebing. Tempat ini juga jadi favorit pengunjung untuk foto-foto Instagramable.
2. Candi Ratu Boko
Merupakan kompleks keraton kuno yang terletak tak jauh dari Candi Ijo. Di sini kamu bisa menjelajahi reruntuhan istana kuno sambil menikmati sunset yang romantis.
3. Candi Prambanan
Candi Hindu terbesar di Indonesia ini hanya sekitar 15 menit berkendara. Kamu bisa menyaksikan kemegahan arsitektur abad ke-9 yang menjadi ikon Yogyakarta.
4. Spot Riyadi
Buat kamu pecinta fotografi lanskap, Spot Riyadi adalah tempat terbaik untuk mengambil foto panorama kota Jogja, Gunung Merapi, dan jajaran candi dari ketinggian.
5. Bukit Klangon
Terletak sedikit lebih jauh, tetapi worth it untuk kamu yang ingin melihat Gunung Merapi dari jarak dekat. Tempat ini cocok untuk bersepeda, trekking, atau sekadar ngopi santai di ketinggian.
Candi Ijo bukan sekadar situs sejarah biasa. Ia menyuguhkan kombinasi sempurna antara edukasi, keindahan alam, dan pengalaman spiritual. Lokasinya yang tinggi menjadikannya tempat ideal untuk berburu sunset, belajar budaya, hingga sekadar melepas penat dari hiruk pikuk kota.
1. Paket Tour Jogja 1 Hari: Tebing Breksi, Candi Ijo, Hutan Pinus, Pantai Parangtritis & Gumuk Pasir
Eksplor alam dan budaya Jogja dalam sehari, mulai dari artistiknya Tebing Breksi, Candi Ijo yang tertinggi di Jogja, hingga kesejukan Hutan Pinus. Ditutup dengan panorama Pantai Parangtritis dan eksotisme Gumuk Pasir.
Danurejan
PAKET TOUR JOGJA 1 HARI (tebing brexi, candi ijo, hutan pinus, pantai parangtritis dan gumuk pasir) by Buni Tours Jogja
10.0/10
Danurejan
Rp 715.000
Rp 607.750
2. Paket Tour Jogja Satu Hari: Merapi Tour by Jeep, Tebing Breksi, Candi Ijo, HeHa Sky View
Nikmati sensasi Lava Tour Merapi dengan jeep, lanjut ke spot Instagramable Tebing Breksi, lalu menjelajahi Candi Ijo, dan tutup hari dengan sunset di HeHa Sky View.
Kaliurang
PAKET TOUR JOGJA SATU HARI (Merapi tour by jeep, Tebing Brexi, Candi Ijo dan Heha Sky View) by Buni Tours Jogja
10.0/10
Kaliurang
Rp 624.000
Rp 530.400
3. Paket Tour Jogja Satu Hari: The Lost World Castle, Santorini Bhumi Merapi, Tebing Breksi, Candi Ijo, Pinus Pengger
Kunjungi destinasi tematik nan unik mulai dari kastil ala Eropa hingga spot foto ala luar negeri di Santorini Bhumi Merapi. Lanjut ke Tebing Breksi, Candi Ijo, dan bersantai di Pinus Pengger.
Cangkringan
PAKET TOUR JOGJA SATU HARI (The Lost World Castle - Langlang Buana Santorini Bhumi Merapi -Tebing Brexi + Candi Ijo - Pinus Pengger) By Buni Tours Jogja
Cangkringan
Rp 663.000
Rp 563.550
Kalau kamu sedang merencanakan liburan ke Yogyakarta, pastikan Candi Ijo masuk dalam daftar destinasi wajibmu. Dan supaya liburan lebih praktis, kamu bisa pesan tiket masuk Candi Ijo dan berbagai atraksi lain langsung lewat Traveloka. Dengan satu aplikasi, kamu bisa atur semuanya, dari tiket, transportasi, sampai akomodasi.
Yuk, jelajahi Candi Ijo dan temukan sisi lain Jogja yang memesona! Pesan tiketmu sekarang juga di Traveloka!