Candi Jolotundo adalah salah satu situs bersejarah yang terletak di dataran tinggi Jawa Timur. Dikenal sebagai tempat pemandian suci, candi ini memiliki keunikan tersendiri yang menarik perhatian banyak pengunjung. Dengan sejarah yang kaya dan keindahan alam di sekitarnya, Candi Jolotundo menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para pecinta sejarah dan budaya.
Candi Jolotundo diperkirakan dibangun pada abad ke-10 Masehi, pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Candi ini berfungsi sebagai tempat pemandian suci bagi para raja dan bangsawan pada masa itu. Dalam catatan sejarah, Candi Jolotundo disebutkan dalam beberapa naskah kuno, yang menunjukkan pentingnya candi ini dalam kehidupan spiritual masyarakat pada masa lalu.
Salah satu hal menarik tentang Candi Jolotundo adalah adanya sumber air yang mengalir dari dalam candi. Air ini dipercaya memiliki khasiat khusus dan sering digunakan dalam ritual keagamaan. Masyarakat setempat meyakini bahwa air dari Candi Jolotundo dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan memberikan berkah bagi yang menggunakannya.
Candi Jolotundo terletak di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat candi ini dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah. Untuk mencapai candi ini, kamu dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jika kamu berangkat dari Surabaya, perjalanan menuju Candi Jolotundo memakan waktu sekitar 2-3 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas.
Setelah sampai di area candi, kamu akan disambut oleh suasana yang tenang dan sejuk. Jalan menuju candi dikelilingi oleh pepohonan hijau dan udara segar, menjadikan perjalananmu semakin menyenangkan. Di pintu masuk, terdapat pedagang yang menjual berbagai kebutuhan, termasuk jeriken untuk mengisi air dari sumber suci candi.
Salah satu daya tarik utama dari Candi Jolotundo adalah sumber airnya yang unik. Air yang mengalir dari dalam candi ini dianggap suci dan memiliki khasiat khusus. Banyak pengunjung yang datang untuk mengambil air dari sumber ini, baik untuk keperluan pribadi maupun untuk dibawa pulang. Seperti yang dialami oleh Suheri, seorang pengunjung yang datang dengan membawa tiga jeriken berkapasitas 10 liter, ia merasa kurang dan membeli dua jeriken lagi untuk mengisi air dari sumber suci tersebut.
Masyarakat setempat percaya bahwa air dari Candi Jolotundo dapat menyembuhkan berbagai penyakit, memberikan keberuntungan, dan membawa berkah bagi yang menggunakannya. Oleh karena itu, tidak jarang kita melihat pengunjung yang mengantri untuk mendapatkan air dari sumber ini. Keberadaan air suci ini menambah nilai spiritual dari Candi Jolotundo dan menjadikannya tempat yang istimewa bagi banyak orang.
Candi Jolotundo memiliki arsitektur yang khas dan menarik. Candi ini terbuat dari batu andesit yang dipahat dengan indah, mencerminkan keahlian para pengrajin pada masa itu. Struktur candi terdiri dari beberapa bagian, termasuk bagian utama yang berfungsi sebagai tempat pemandian. Di sekitar candi, terdapat ornamen-ornamen yang menggambarkan berbagai simbol dan cerita dari mitologi Hindu-Buddha.
Relief yang terdapat di dinding candi menggambarkan berbagai adegan kehidupan sehari-hari, serta kisah-kisah dari kitab suci. Ornamen-ornamen ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga memiliki makna yang dalam, mencerminkan nilai-nilai budaya dan spiritual masyarakat pada masa lalu. Keindahan arsitektur Candi Jolotundo menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menyelami sejarah dan budaya Jawa.
Candi Jolotundo memiliki hubungan yang erat dengan Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia. Candi ini diyakini dibangun sebagai tempat pemandian suci bagi raja dan bangsawan Majapahit, yang mencerminkan kekuasaan dan kemewahan kerajaan pada masa itu. Selain itu, Candi Jolotundo juga menjadi saksi bisu dari perkembangan agama Hindu-Buddha di Jawa, yang menjadi bagian penting dari sejarah budaya Indonesia.
Dalam berbagai naskah kuno, Candi Jolotundo disebutkan sebagai tempat yang memiliki nilai spiritual tinggi. Banyak ritual keagamaan yang dilakukan di candi ini, termasuk upacara pembersihan dan penyucian. Keberadaan candi ini menunjukkan betapa pentingnya peran agama dalam kehidupan masyarakat pada masa itu, serta bagaimana candi menjadi pusat kegiatan spiritual.
Seperti banyak situs bersejarah lainnya, Candi Jolotundo juga memiliki berbagai legenda yang menyertainya. Salah satu legenda yang terkenal adalah kisah tentang seorang raja yang datang ke candi ini untuk mencari air suci yang dapat menyembuhkan penyakitnya. Setelah menemukan sumber air di dalam candi, raja tersebut merasa sembuh dan berterima kasih kepada para dewa. Sejak saat itu, candi ini dikenal sebagai tempat pemandian suci yang memiliki khasiat luar biasa.
Legenda ini tidak hanya menambah daya tarik Candi Jolotundo, tetapi juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kekuatan spiritual yang dimiliki oleh tempat-tempat suci. Cerita-cerita seperti ini sering diceritakan dari generasi ke generasi, menjaga warisan budaya dan sejarah tetap hidup di tengah masyarakat.
Jika kamu berencana untuk mengunjungi Candi Jolotundo, berikut adalah beberapa tips yang dapat membuat perjalananmu lebih nyaman dan menyenangkan:
Indonesia
Museum Gubug Wayang
Prajurit Kulon
Rp 35.000
Rp 29.750
Candi Jolotundo adalah situs bersejarah yang kaya akan nilai budaya dan spiritual. Dengan sejarah yang panjang, arsitektur yang indah, dan keunikan sumber air suci, candi ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Hubungannya dengan Kerajaan Majapahit dan legenda yang menyertainya menambah daya tarik candi ini sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi.
Jadi, jika kamu merencanakan perjalanan ke Jawa Timur, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Candi Jolotundo. Gunakan layanan dari Traveloka untuk mempermudah perjalananmu, mulai dari pemesanan tiket hingga akomodasi. Kunjungi Traveloka untuk mendapatkan penawaran terbaik dan nikmati pengalaman wisata yang tak terlupakan!