Malta adalah negara kepulauan kecil di Laut Mediterania yang memikat hati banyak wisatawan. Meskipun wilayahnya tidak luas, kekayaan sejarah, budaya, dan alamnya menjadikan Malta destinasi yang patut masuk ke daftar perjalanan kamu. Letaknya yang strategis di antara Eropa dan Afrika membuat Malta memiliki warisan budaya yang kaya, hasil percampuran dari berbagai peradaban yang pernah singgah di sini.

Tidak hanya terkenal dengan situs sejarahnya, Malta juga memanjakan wisatawan dengan pesona alam yang spektakuler. Tebing laut yang dramatis, pantai berpasir putih, hingga pulau-pulau kecil dengan air sejernih kristal menjadi daya tarik utama. Kamu bisa menghabiskan waktu dengan berlayar, menjelajah gua laut, hingga mencicipi kuliner khas yang menggoda selera. Bagi pecinta budaya, Malta adalah surga yang menyimpan kisah panjang peradaban dari zaman megalitikum hingga masa kolonial.

Malta juga menawarkan kenyamanan bagi wisatawan internasional dengan infrastruktur pariwisata yang baik. Bahasa Inggris digunakan secara luas di sini, sehingga memudahkan komunikasi. Transportasi publik cukup efisien, ditambah dengan layanan tur yang bervariasi untuk semua minat. Dengan kombinasi keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahan penduduknya, Malta menjadi destinasi yang sempurna untuk liburan penuh pengalaman berkesan.

Malta terdiri dari tiga pulau utama: Malta, Gozo, dan Comino. Pulau Malta adalah yang terbesar dan menjadi pusat kegiatan pemerintahan, perdagangan, dan pariwisata. Di sini, kamu akan menemukan Valletta, ibu kota yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dengan bangunan bersejarah dan jalanan berbatu yang menawan. 

Musim terbaik untuk mengunjungi Malta adalah pada musim semi (April–Juni) dan awal musim gugur (September–Oktober), ketika cuaca hangat namun tidak terlalu ramai. Mata uang resmi di Malta adalah Euro, dan listrik menggunakan colokan tipe G seperti di Inggris, jadi pastikan kamu membawa adaptor. Bagi warga negara Indonesia, kamu memerlukan visa Schengen untuk masuk ke Malta, dan saat ini ada opsi multi-entry visa Schengen yang memudahkan perjalanan ke berbagai negara Eropa dalam satu periode kunjungan.

Baca juga: Visa Schengen Eropa Makin Mudah bagi Turis Indonesia, Datang 2X Dapat Visa Multi-Entry!

Setibanya di Malta International Airport, kamu bisa langsung menuju Valletta untuk memulai petualangan. Kota ini memiliki arsitektur khas abad ke-16 yang dibangun oleh Ordo St. John. Mulailah dengan berjalan kaki di sepanjang Republic Street dan Merchant Street, di mana kamu bisa melihat berbagai toko, kafe, dan bangunan bersejarah. Jangan lupa kunjungi Upper Barrakka Gardens yang menawarkan pemandangan spektakuler ke Grand Harbour.

Di sore hari, kamu bisa mengunjungi St. John’s Co-Cathedral, salah satu katedral terindah di Eropa yang penuh ukiran emas dan lukisan karya Caravaggio. Malamnya, nikmati makan malam di restoran tepi laut di daerah Waterfront Valletta, sambil mencicipi hidangan lokal seperti rabbit stew atau pastizzi. Valletta di malam hari juga memancarkan suasana romantis dengan lampu kota yang hangat.

Bagi kamu yang tiba dengan penerbangan sore atau malam, disarankan untuk menginap di Valletta agar mudah melanjutkan eksplorasi esok hari. Ada banyak pilihan hotel butik di kota ini yang menawarkan suasana klasik namun tetap nyaman.

Hari ini, ikuti Malta Prehistoric Temples Tour yang membawa kamu menjelajahi situs megalitikum tertua di dunia, bahkan lebih tua dari Stonehenge. Situs seperti Hagar Qim dan Mnajdra memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat prasejarah Malta. Panduan tur akan membantu kamu memahami simbol-simbol yang terpahat di batu serta fungsi kuil-kuil ini di masa lalu.

Setelah makan siang, lanjutkan perjalanan ke Mdina, kota bersejarah yang juga dikenal sebagai "Silent City". Jalan-jalan sempit dengan dinding batu kapur tinggi menciptakan suasana misterius namun memikat. Kamu bisa mengunjungi St. Paul’s Cathedral dan menikmati pemandangan dari bastion kota. Mdina adalah tempat yang sempurna untuk menikmati sore yang tenang sambil menyeruput kopi di kafe kecil.

Malam harinya, kembali ke penginapan dan istirahat. Jika masih bertenaga, kamu bisa mampir ke daerah Rabat yang berdekatan dengan Mdina untuk mencicipi kue khas Malta seperti imqaret yang berisi kurma.

Awali hari dengan tur ke Blue Grotto, formasi gua laut yang memantulkan cahaya biru menakjubkan. Perjalanan dengan perahu akan membawamu masuk ke gua, tempat sinar matahari menciptakan gradasi warna air yang memukau. Spot ini sangat populer untuk fotografi, jadi pastikan baterai kamera kamu penuh.

Siangnya, lanjutkan perjalanan ke Marsaxlokk Fishing Village, desa nelayan yang terkenal dengan pasar Minggunya. Di sini kamu bisa membeli hasil laut segar, kerajinan tangan, atau sekadar menikmati makan siang seafood yang baru ditangkap pagi itu. Suasana desa ini terasa autentik dengan deretan perahu nelayan tradisional luzzu berwarna-warni.

Setelah puas menjelajah, kamu bisa menghabiskan sore di pantai terdekat atau kembali ke Valletta untuk bersantai. Malam harinya, cobalah makan malam di restoran yang menyajikan menu fusi Mediterania.

Hari ini, bersiaplah untuk pengalaman laut yang tak terlupakan dengan Gozo dan Comino Cruise. Tur ini akan membawamu menikmati Blue Lagoon di Pulau Comino, tempat airnya sebening kaca dan sangat ideal untuk berenang atau snorkeling. Kamu akan merasa seperti berada di surga tropis meski masih di Laut Mediterania.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Gozo. Pulau ini lebih tenang dibandingkan Malta dan menawarkan pemandangan hijau serta desa tradisional yang menawan. Kamu bisa mengunjungi Victoria, ibu kota Gozo, dan Citadel yang menyimpan sejarah panjang. Jangan lewatkan juga kesempatan untuk membeli produk lokal seperti madu dan keju khas Gozo.

Sore hari, kapal akan kembali ke Malta. Pengalaman ini biasanya menjadi salah satu highlight perjalanan karena memadukan relaksasi, eksplorasi alam, dan sedikit petualangan.

Di hari terakhir, nikmati setengah hari tur ke Mosta, kota yang terkenal dengan Rotunda of Mosta, salah satu kubah terbesar di dunia. Kemudian, kunjungi Ta’ Qali Crafts Village untuk melihat langsung pembuatan kerajinan tangan Malta seperti kaca tiup dan perhiasan filigree. Ini adalah kesempatan bagus untuk membeli oleh-oleh unik.

Siangnya, manfaatkan Malta Hop-On Hop-Off Bus Tour untuk menjelajahi spot-spot yang belum sempat kamu kunjungi. Bus ini melewati berbagai titik populer seperti Sliema, Bugibba, hingga Golden Bay. Dengan sistem hop-on hop-off, kamu bisa turun dan naik sesuka hati sesuai minat.

Malamnya, bersiaplah untuk keberangkatan pulang atau melanjutkan perjalanan ke destinasi Eropa lainnya. Jika kamu memiliki multi-entry visa Schengen, Malta bisa menjadi pintu gerbang untuk eksplorasi negara-negara tetangga di Eropa Selatan.

Dengan segala pesona sejarah, alam, dan budayanya, Malta menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan. Kini, merencanakan perjalanan ke Malta semakin mudah bersama Traveloka. Kamu bisa memesan tiket pesawat, hotel, hingga berbagai tur dan aktivitas dalam satu aplikasi, lengkap dengan promo menarik yang membuat liburan lebih hemat. Saatnya wujudkan impian liburan ke Malta bersama Traveloka!