Bicara tentang Bali, pulau yang kerap menjadi destinasi wisata impian banyak orang ini tak hanya menyimpan keindahan pantainya. Faktanya, Bali juga menyimpan keindahan destinasi lain, seperti pegunungan, sawah, dan aneka taman tematik.
Salah satu destinasi yang menyajikan keindahan tersembunyi adalah Kebun Raya Bali. Walaupun kebun raya ini belum banyak dikenal, tapi taman rekreasi wajib masuk ke itinerary liburan kamu. Di Kebun Raya Bali, kamu bisa melihat ragam tumbuhan ex-situ pegunungan tropika dari kawasan timur Indonesia.
Kebun Raya Bali yang berlokasi di Tabanan merupakan wadah yang melindungi tumbuhan ex-situ atau pelestarian di luar habitat asli. Diresmikan pada 1959 silam, Kebun Raya Bali yang digagas oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo ini pada awalnya diberi nama Kebun Raya Eka Karya.
Kebun Raya Bali juga dikenal sebagai salah satu pusat penelitian keanekaragaman hayati dan konservasi. Salah satunya adalah menjadi tempat penelitian dan pengembangan eksplorasi flora Kawasan Timur Indonesia, seperti anggrek, tumbuhan paku, bambu, begonia, dan masih banyak lagi.
Ada banyak destinasi yang bisa kamu kunjungi di dalam Kebun Raya Bali. Tak hanya koleksi tanaman, tetapi juga taman dan beberapa spot foto instagramable. Ada apa saja? Simak destinasi yang harus kamu kunjungi jika liburan ke Kebun Raya Bali.
Buat kamu yang suka berburu spot foto instagramable dengan latar tanaman, jangan lupa mampir ke Rumah Kaca. Di dalam rumah kaca ini terdapat sekitar 68 jenis tanaman kaktus yang di antara berasal dari New Zealand, Jerman, Meksiko, hingga Argentina.
Bahkan ada kaktus yang tingginya mencapai lima meter di dalam rumah kaca berukuran 500 meter persegi ini. Catat ya, Rumah Kaca terletak di samping Taman Anggrek atau berjarak sekitar 800 meter dari Gerbang Utama.
Hirup lah udara segar sambil memandangi pepohonan hijau di Taman Cyathea. Taman yang luasnya hingga 2 hektare ini memamerkan koleksi tanaman paku dari Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Papua.
Taman Cyathea juga menjadi tempat konservasi tumbuhan lumut karena lumut merupakan tumbuhan pertama yang menginvasi daratan. Walaupun sering dianggap tak bermanfaat, keberadaan lumut tetap dijaga untuk menjaga keseimbangan rantai makanan.
Di taman ini, kamu bisa melihat aneka ragam begonia yang cantik. Ada sekitar 900 spesimen dan 90 koleksi begonia yang bisa kamu temukan di taman ini. Jangan lupa ambil foto keindahan begonia karena tanaman ini memang unik dengan perpaduan warna daun merah, hijau, cokelat, hingga perak.
Ada satu taman unik di Kebun Raya Bali, yakni Taman Usada. Taman ini menyimpan lebih ragam jenis tanaman obat hingga tanaman untuk upacara adat Hindu Bali. Faktanya, nama 'Usada' berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tanaman yang mengandung khasiat penyembuhan.
Di taman yang terletak di belakang Taman Anggrek ini, kamu bisa menemukan lebih dari 300 jenis tanaman obat yang berasal dari berbagai Kabupaten di Bali. Tak hanya itu, tanaman tersebut dilengkapi dengan papan berisi penjelasan singkat mengenai tanaman dan fungsinya dalam pengobatan tradisional Bali.
Kebun Raya Bali (Foto: nationalgeographic.grid.id)
Taman ini merupakan tempat koleksi tanaman yang digunakan untuk Upacara Adat Hindu Bali 'Yadnya' yang melibatkan tiga unsur yaitu bunga, api, dan air. Yadnya berasal dari kata 'Yad' yang artinya menuju keselamatan. Kebun Raya Bali mengoleksi 580 tanaman yang berasal dari 42 suku, 81 marga dan 130 jenis.
Beberapa jenis tanaman yang dikoleksi antara lain pohon dadap yang melambangkan sarana pembersihan kotoran pada sesaji dan manusia, sirih sebagai simbol Tri Sakti, hingga paku sayur yang akarnya biasa digunakan dalam Upacara Pitra Yadnya sebagai lambang rambut orang yang telah meninggal.
Kolam Tanaman Air di Kebun Raya Bali dibuat bertingkat enam dan dilengkapi dengan berbagai hiasan taman, batu-batuan, berbagai bentuk pot dan pancuran bambu yang akan menimbulkan suara berirama. Maka tak heran jika kolam ini juga dijadikan spot foto instagramable oleh banyak wisatawan. Salah satu koleksi tanaman air yang paling terkenal adalah teratai.
Taman seluas 0,5 hektare ini dibagi dalam dua wilayah. Taman Anggrek bagian bawah merupakan daerah terbuka sebagai tempat untuk koleksi anggrek silangan, sedangkan Taman Anggrek bagian atas merupakan tempat bagi anggrek liar yang merupakan prioritas koleksi karena besarnya manfaat dalam penelitian dan upaya pelestariannya.
Koleksi anggrek di Taman Anggrek berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur, antara lain Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Kamu bisa melihat lebih dari 293 jenis anggrek. Coba datang pada Maret hingga Juni karena pada waktu itu lah anggrek sedang berbunga.
Sebagai informasi, Kebun Raya Bali berlokasi di Jl. Kebun Raya Candikuning, Baturiti, Kabupaten Tabanan. Untuk mencapai Kebun Raya Bali, kamu harus menempuh pejalanan sekitar 60 kilometer dari Denpasar. Kamu bisa berlibur ke Kebun Raya Bali menggunakan kendaraan mobil atau motor pribadi. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, gunakan saja layanan rental mobil, taksi, atau memesan jasa transportasi online.
Kebun Raya Bali buka setiap hari dari pukul 08.00 sampai 18.00, kecuali pada hari besar Nyepi. Untuk berlibur ke Kebun Raya Bali, kamu akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp9.000 untuk wisatawan domestik dan Rp17.000 untuk wisata asing. Sementara untuk tiket mobil masuk akan dikenakan biaya sebesar Rp11.000.
Kebun Raya Bali
Tabanan, Bali
Lihat Harga
Yuk, liburan ke Kebun Raya Bali untuk mendapatkan pengalaman jalan-jalan yang berbeda. Kamu pun bisa belajar banyak hal, khususnya mengenai flora khas Indonesia timur di sini. Selamat liburan!
Kabar gembira untuk kamu yang sedang berencana liburan ke Bali! Traveloka menghadirkan diskon #SerbaSerudiBali untuk tiket atraksi wisata, salon dan kecantikan, watersport, hingga tur. Kamu bisa mendapatkan diskon 50% dan tambahan kupon diskon hingga Rp250ribu. Liburan akhir tahun jadi tambah hemat deh. Langsung aja serbu diskonnya di sini dan selamat liburan di Bali!