Menyelami Keindahan dan Sejarah Ubud Water Palace

Xperience Team
09 Jul 2025 - Waktu baca 4 menit

Di tengah hiruk pikuk Ubud yang dikenal sebagai pusat seni dan budaya Bali, terdapat sebuah tempat yang memadukan nuansa spiritual, sejarah, dan keindahan arsitektur yang luar biasa. Tempat ini dikenal sebagai Ubud Water Palace, atau dalam nama aslinya, Pura Taman Kemuda Saraswati. Bagi banyak wisatawan, tempat ini bukan hanya sekadar objek wisata, melainkan destinasi yang menyuguhkan pengalaman artistik dan religius sekaligus.

Dengan kolam teratai yang luas, gerbang megah, dan ornamen ukiran khas Bali, Ubud Water Palace menjadi salah satu pura paling ikonik di Ubud. Lebih dari sekadar tempat beribadah, pura ini juga merupakan simbol keharmonisan antara manusia, alam, dan spiritualitas yang tertanam dalam kehidupan masyarakat Bali.

Indonesia

Water Palace Ubud dengan Cafe Lotus

Ubud

Rp 525.000

Rp 446.250

Sejarah Singkat Pura Taman Kemuda Saraswati

Pura Taman Kemuda Saraswati bukanlah pura biasa. Pura ini didedikasikan untuk Dewi Saraswati, dewi ilmu pengetahuan, sastra, dan seni dalam ajaran Hindu. Nama “Kemuda Saraswati” sendiri berarti “pura dengan sumber air suci”, sesuai dengan adanya kolam teratai besar yang mengelilingi area pura.

Cikal bakal pura ini dimulai sekitar tahun 1946. Proses pembangunannya berlangsung antara tahun 1951 hingga 1952, dan upacara-upacara besar seperti Maligia (1951), Pamungkah (1953), hingga Piodalan (1960) turut menyertai keberadaannya.

Sosok penting di balik berdirinya pura ini adalah Tjokorda Gde Ngoerah, bangsawan dari Puri Saren Kauh, Ubud. Ia dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi seni, budaya, dan spiritualitas Bali. Tak hanya menggagas pembangunan pura, Tjokorda juga menuliskan kisah dan makna pura ini dalam karya sastranya, Kakawin Rajendra Prasad.

Pembangunan arsitektur pura dilakukan oleh seniman dan arsitek terkenal Bali, I Gusti Nyoman Lempad. Ia memadukan unsur seni, simbolisme Hindu, dan estetika arsitektur Bali secara harmonis, menghasilkan struktur pura yang begitu anggun dan berkarakter.

Lokasi Ubud Water Palace

Pura Taman Kemuda Saraswati terletak di jantung Ubud, tepatnya di Jalan Kajeng, Ubud, Gianyar, Bali. Lokasinya sangat strategis dan hanya berjarak beberapa meter dari Jalan Raya Ubud. Pura ini juga bersebelahan dengan restoran dan pusat perbelanjaan terkenal seperti Café Lotus, sehingga sangat mudah diakses oleh wisatawan.

Bagi kamu yang menginap di pusat Ubud, Ubud Water Palace dapat dicapai dengan berjalan kaki. Jika datang dari Denpasar atau Bandara Ngurah Rai, perjalanan akan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam tergantung kondisi lalu lintas.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Pura Taman Kemuda Saraswati atau Ubud Water Palace dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.30 WITA. Meski merupakan tempat ibadah, pura ini dibuka untuk umum dengan beberapa batasan, terutama saat sedang dilangsungkan upacara keagamaan. Berdasarkan website resmi dari Ubud Water Palace, berikut adalah harga tiket masuk tempat wisata ini:

Harga Tiket Masuk untuk Wisatawan Domestik

(dengan menunjukkan kartu identitas Indonesia/KTP)

- Dewasa: Rp35.000 per orang

- Anak-anak: Rp25.000 per anak

- Paket masuk + 1 kali foto: Rp75.000 per orang

- Paket foto 3 lembar: Rp100.000

- Cetak foto tambahan: Rp40.000 per lembar

Harga Tiket Masuk untuk Wisatawan Internasional

- Dewasa: Rp60.000 per orang

- Anak-anak: Rp45.000 per anak

- Paket masuk + 1 kali foto: Rp100.000 per orang

- Paket foto 3 lembar: Rp100.000

- Cetak foto tambahan: Rp40.000 per lembar

Kamu juga bisa akses Traveloka untuk dapatkan paket tur khusus Ubud Water Palace yang termasuk kunjungan ke Cafe Lotus.

Aktivitas Seru di Ubud Water Palace

Meski tidak seluas objek wisata alam lainnya di Bali, Ubud Water Palace menawarkan beragam aktivitas menarik bagi pengunjung dari berbagai latar belakang. Berikut beberapa aktivitas yang bisa kamu nikmati:

1. Menikmati Keindahan Arsitektur Bali

Begitu memasuki kawasan pura, kamu akan disambut oleh Candi Bentar, gerbang tradisional Bali yang berdiri kokoh dan artistik. Setelah melewati gerbang, terdapat Bale Patok, bangunan terbuka yang secara tradisional digunakan sebagai tempat menenangkan hati dan pikiran.

Jalan setapak menuju pura utama dikelilingi kolam teratai, yang menjadi daya tarik utama tempat ini. Kolam ini tidak hanya indah, tetapi juga memiliki makna simbolis sebagai sumber kesucian dan ketenangan batin.

Di ujung jalan setapak, berdirilah Kori Agung, pintu masuk utama menuju area suci. Ada tiga Kori Agung dengan ukiran khas Bali yang sangat detail dan indah. Tak heran jika banyak pengunjung menjadikan titik ini sebagai latar utama untuk berfoto.

2. Berfoto di Spot Instagramable

Selain memiliki nilai sejarah dan spiritual, Ubud Water Palace juga menjadi spot foto favorit wisatawan, terutama di area kolam teratai dan Kori Agung. Pengelola bahkan menyediakan dua kursi kayu dengan ukiran emas khas Bali, yang sering digunakan pengunjung untuk berfoto.

Jika kamu datang saat pagi atau sore hari, pencahayaan alami akan membuat hasil foto semakin dramatis. Bahkan pada malam hari, tempat ini tetap fotogenik karena pencahayaan lembut yang memantulkan bayangan di permukaan air kolam.

3. Menyaksikan Pertunjukan Tari Tradisional Bali

Di malam hari, Ubud Water Palace sering digunakan sebagai panggung pertunjukan seni tari Bali, seperti Tari Legong atau Tari Barong. Dengan latar arsitektur pura dan suasana malam yang tenang, pertunjukan ini memberikan pengalaman budaya yang mendalam.

Pertunjukan biasanya berlangsung mulai pukul 19.30 WITA dan tiket bisa dibeli langsung di lokasi dengan harga sekitar Rp75.000–Rp100.000. Menonton tari Bali di tempat ini memberikan sensasi yang berbeda karena menyatu dengan suasana spiritual dan artistik pura.

4. Menikmati Hidangan di Kafe Sekitar

Setelah puas menjelajah pura, kamu bisa bersantai di kafe-kafe di sekitarnya. Salah satunya adalah Cafe Lotus yang berada tepat di depan kolam teratai. Di sini, kamu bisa menikmati kopi, teh, atau makanan ringan sambil memandang kolam dan arsitektur pura yang menenangkan. Suasana ini sangat cocok untuk rehat sebelum melanjutkan petualangan di Ubud.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun terbuka untuk umum, penting untuk menghormati aturan adat dan budaya lokal saat mengunjungi Ubud Water Palace. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

- Gunakan pakaian sopan, terutama jika ingin masuk ke area dalam pura.

- Jangan menaiki area suci atau altar untuk berfoto.

- Jangan membuang sampah sembarangan, jagalah kebersihan area pura.

- Saat upacara keagamaan berlangsung, sebaiknya jaga jarak dan hindari mengambil foto terlalu dekat.

Ubud Water Palace, atau Pura Taman Kemuda Saraswati, bukan hanya tempat suci yang didedikasikan untuk Dewi Saraswati, tapi juga sebuah karya seni arsitektur yang sarat makna dan keindahan. Dari sejarah pendiriannya yang panjang, desain arsitekturnya yang dikerjakan oleh tangan seniman Bali legendaris, hingga kolam teratai yang ikonik, semuanya menjadikan tempat ini sebagai destinasi yang wajib dikunjungi di Ubud.

Baik itu kamu pecinta seni, fotografer, penikmat budaya, atau sekadar wisatawan yang ingin merasakan kedamaian, Ubud Water Palace selalu punya ruang untuk menyambutmu. Luangkan waktu sejenak, duduk di tepi kolam, dan rasakan energi tenang yang mengalir dari tempat ini. Siapkan rencana perjalananmu dengan Traveloka untuk memesan langsung tiket destinasi wisata, akomodasi dan transportasi dengan mudah.

Dalam Artikel Ini

• Sejarah Singkat Pura Taman Kemuda Saraswati
• Lokasi Ubud Water Palace
• Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
• Harga Tiket Masuk untuk Wisatawan Domestik
• Harga Tiket Masuk untuk Wisatawan Internasional
• Aktivitas Seru di Ubud Water Palace
• 1. Menikmati Keindahan Arsitektur Bali
• 2. Berfoto di Spot Instagramable
• 3. Menyaksikan Pertunjukan Tari Tradisional Bali
• 4. Menikmati Hidangan di Kafe Sekitar
• Hal yang Perlu Diperhatikan

Jelajahi Keindahan Ubud

Ubud

Indonesia
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan