Kevin De Bruyne adalah salah satu pemain sepak bola yang dikenal karena keterampilannya dalam mengatur permainan. Sebagai pemain gelandang utama Manchester City, ia memiliki kemampuan luar biasa dalam memberikan umpan akurat, menciptakan peluang, dan mencetak gol. Berkat konsistensinya, ia menjadi bagian penting dalam kesuksesan klub serta tim nasional Belgia. Tidak heran jika profil Kevin De Bruyne sering disebut sebagai contoh pemain yang bertalenta.
Artikel ini akan membahas perjalanan karier Kevin De Bruyne dari awal hingga menjadi bintang di Manchester City. Kamu akan menemukan bagaimana ia berkembang dari pemain muda berbakat hingga menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Selain itu, artikel ini juga akan mengulas peran pentingnya di tim, pencapaian, serta dampaknya di dunia sepak bola. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang profil Kevin De Bruyne, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!
Kevin De Bruyne lahir pada 28 Juni 1991 di Drongen, Belgia. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan besar pada sepak bola dan mulai mengasah kemampuannya sejak usia dini. Dengan kerja keras dan disiplin, ia berkembang menjadi salah satu pemain gelandang terbaik di dunia. Kemampuannya dalam membaca permainan, mengatur tempo, dan memberikan umpan-umpan tepat menjadikannya pemain kunci di setiap tim yang ia bela. Gaya bermainnya yang dinamis dan keterampilan yang baik membuatnya selalu menjadi ancaman bagi lawan di setiap pertandingan.
Di luar lapangan, Kevin De Bruyne dikenal sebagai pribadi yang profesional dan tidak banyak terlibat dalam kontroversi. Ia menikah dengan Michèle Lacroix pada tahun 2017, dan kini mereka telah dikaruniai tiga anak. Meskipun sibuk dengan jadwal pertandingan dan latihan, ia tetap meluangkan waktu untuk keluarganya dan sering membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial. Sebagai seorang ayah dan suami, ia dikenal sebagai sosok yang penyayang dan selalu menjaga privasinya dari sorotan media.
Selain fokus pada karier sepak bolanya, Kevin De Bruyne juga aktif dalam kegiatan sosial. Sejak 2014, ia menjadi duta untuk Special Olympics, sebuah organisasi yang mendukung atlet penyandang disabilitas agar memiliki kesempatan yang sama dalam olahraga. Ia juga sering terlibat dalam berbagai kampanye amal dan menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial.
Kemampuannya beradaptasi dengan berbagai budaya juga menjadi salah satu keunggulannya. Selain bahasa Belanda sebagai bahasa ibunya, ia juga fasih berbahasa Inggris, Prancis, dan Jerman. Hal ini membantunya berkomunikasi dengan rekan setim dan pelatih dari berbagai latar belakang. Dengan sikap profesional, dedikasi tinggi, dan kontribusinya di dalam maupun di luar lapangan, Kevin De Bruyne terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi pemain muda yang ingin mengikuti jejaknya di dunia sepak bola.
Sejak kecil, Kevin De Bruyne sudah menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap sepak bola. Berbeda dengan anak-anak lain seusianya, De Bruyne sudah memiliki pemahaman yang kuat tentang permainan bola sejak usia dini. Semangat dan dedikasinya membuatnya berkembang pesat, hingga akhirnya bergabung dengan klub lokal KVV Drongen pada tahun 1997. Hanya dalam waktu dua tahun, bakatnya semakin terlihat, sehingga ia direkrut oleh Gent. Namun, langkah besarnya datang pada tahun 2005 ketika ia bergabung dengan akademi muda KRC Genk, salah satu klub terbaik di Belgia dalam hal pengembangan pemain muda.
Di Genk, De Bruyne mendapatkan fondasi yang kuat untuk menjadi pesepak bola profesional. Ia tidak hanya mengasah keterampilan teknisnya, tetapi juga mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam. Sejak awal, ia dikenal sebagai pemain yang cerdas, dengan kemampuan membaca permainan yang luar biasa. Selain itu, etos kerja dan dedikasinya membuatnya cepat berkembang dan akhirnya dipromosikan ke tim utama.
De Bruyne resmi memulai karier profesionalnya di Genk pada tahun 2008, saat usianya baru 17 tahun. Awalnya, ia tidak langsung menjadi pemain inti, tetapi seiring waktu, perannya di tim semakin penting. Musim 2010-2011 menjadi titik balik dalam kariernya. Di musim itu, ia menjadi pemain kunci dalam membantu Genk menjuarai Liga Pro Belgia. Kontribusinya luar biasa, dengan mencatatkan 17 assist dan mencetak enam gol, sebuah pencapaian yang mengesankan bagi seorang gelandang muda.
Performanya tidak hanya membantu Genk meraih kemenangan, tetapi juga menarik perhatian klub-klub besar Eropa. Banyak yang melihatnya sebagai pemain gelandang masa depan dengan kemampuan luar biasa dalam mengatur permainan dan memberikan umpan-umpan akurat.
Pada Januari 2012, Chelsea, salah satu klub terbesar di Inggris, melihat potensi besar dalam diri De Bruyne dan memutuskan untuk merekrutnya. Namun, ia tidak langsung mendapat kesempatan bermain secara reguler. Chelsea memiliki banyak pemain bintang di lini tengah, sehingga ia kesulitan mendapatkan menit bermain. Untuk mengembangkan kemampuannya lebih jauh, Chelsea meminjamkannya ke Werder Bremen di Bundesliga untuk musim 2012-2013.
Di Bundesliga, De Bruyne mulai menunjukkan kualitasnya yang sesungguhnya. Dalam satu musim bersama Werder Bremen, ia tampil luar biasa dengan mencetak 10 gol dan memberikan sembilan assist dalam 34 pertandingan liga. Performanya membuat banyak pihak yakin bahwa ia siap untuk bermain di level lebih tinggi.
Namun, ketika kembali ke Chelsea, situasinya tidak berubah. Manajer Chelsea saat itu, José Mourinho, tidak melihatnya sebagai bagian dari rencana jangka panjang tim, sehingga De Bruyne lebih sering duduk di bangku cadangan. Tak ingin kariernya mandek, ia akhirnya mengambil keputusan besar untuk meninggalkan Chelsea dan mencari peluang di tempat lain.
Pada Januari 2014, De Bruyne pindah ke VfL Wolfsburg, sebuah langkah yang terbukti menjadi keputusan terbaik dalam kariernya. Di Wolfsburg, ia mendapatkan kesempatan bermain secara reguler dan benar-benar berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa.
Musim 2014-2015 menjadi tahun terbaiknya di Bundesliga. De Bruyne mencatatkan 20 assist dan mencetak 10 gol dalam 34 pertandingan liga, sebuah statistik yang luar biasa bagi seorang gelandang. Penampilannya membantu Wolfsburg finis sebagai runner-up Bundesliga dan memenangkan DFB-Pokal serta DFL-Supercup. Atas kontribusinya yang luar biasa, ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Bundesliga musim itu.
Prestasi ini membuatnya semakin dilirik oleh klub-klub besar, dan tak butuh waktu lama sebelum salah satu tim terbaik di dunia datang menawarnya.
Pada Agustus 2015, Manchester City merekrut De Bruyne dengan harga yang saat itu menjadi rekor transfer klub. Banyak yang awalnya meragukan kepindahannya, terutama karena ia pernah gagal di Chelsea. Namun, De Bruyne membuktikan bahwa ia memang memiliki kualitas kelas dunia.
Sejak bergabung dengan Manchester City, ia menjadi bagian tak tergantikan dalam sistem permainan tim. Di bawah arahan Pep Guardiola, ia semakin berkembang menjadi gelandang serba bisa yang bisa berperan sebagai playmaker, pengatur tempo, hingga pencetak gol. Dengan umpan-umpan brilian, gaya bermain, serta kemampuan menembak jarak jauh, ia menjadi pemain kunci City dalam meraih berbagai gelar.
Hingga musim 2023-2024, De Bruyne telah membantu Manchester City memenangkan enam gelar Premier League, serta berbagai trofi domestik dan internasional lainnya, termasuk Liga Champions UEFA 2022-2023 yang menjadi pencapaian tertinggi dalam sejarah klub. Ia juga beberapa kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Manchester City dan masuk dalam berbagai penghargaan individu.
Kontrak Kevin De Bruyne bersama Manchester City akan berakhir pada Juni 2025. Meskipun masih menjadi pemain kunci, ia mengalami beberapa cedera dalam beberapa musim terakhir yang membatasi jumlah penampilannya. Hal ini memunculkan spekulasi mengenai masa depannya.
Beberapa rumor menyebutkan bahwa ia bisa saja pindah ke klub lain, baik ke Liga Arab Saudi yang kini menawarkan kontrak besar, ataupun kembali ke Bundesliga atau Serie A untuk mencari tantangan baru. Ada juga kemungkinan bahwa ia akan memperpanjang kontraknya di Manchester City dan mengakhiri kariernya di sana.
Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa Kevin De Bruyne telah meninggalkan jejak yang sangat besar di dunia sepak bola. Dari seorang anak muda berbakat di Belgia hingga menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, perjalanan kariernya menunjukkan bagaimana kerja keras, dedikasi, dan ketekunannya. Dengan pengalaman yang ia miliki dan kualitas permainannya yang masih sangat tinggi, masa depan Kevin De Bruyne masih penuh dengan potensi.
Kalau kamu ingin melihat aksi Kevin De Bruyne secara langsung di lapangan, ini saat yang tepat untuk merencanakan perjalanan ke Inggris dan menonton pertandingan Manchester City di Etihad Stadium!
United Kingdom
Manchester City FC Premier League Football Match at Etihad Stadium
Manchester
Lihat Harga
Kamu juga bisa mengunjungi Etihad Stadium dan mengikuti tur stadion di sana.
United Kingdom
Manchester City FC Etihad Stadium Tour
Manchester
Rp 394.536
Semua ini bisa kamu beli melalui Traveloka, Traveloka juga bisa membantumu merencanakan perjalanan dengan lebih praktis! Kamu bisa memesan tiket pesawat dengan berbagai pilihan maskapai dan harga terbaik, serta menemukan hotel sesuai dengan kebutuhan dan budgetmu. Jangan lupa untuk menjelajahi berbagai atraksi wisata menarik dengan pemesanan tiket masuk yang mudah di Traveloka.
Selain itu, Traveloka juga menyediakan layanan tiket kereta api, antar jemput bandara, dan rental mobil bagi kamu yang ingin bepergian dengan lebih fleksibel, serta pilihan shuttle dan bus untuk transportasi yang lebih hemat. Tak hanya itu, kamu juga bisa melengkapi perjalanan dengan berbagai layanan tambahan seperti asuransi perjalanan, kartu SIM, hingga pelengkap wisata lainnya agar perjalananmu semakin nyaman dan menyenangkan.