Jepang memiliki beragam jenis souvenir unik yang mencerminkan budaya dan tradisi lokal. Salah satu yang paling populer adalah omiyage, yaitu oleh-oleh khas dari daerah tertentu. Misalnya, Tokyo terkenal dengan Tokyo Banana, Kyoto dengan Yatsuhashi (kue beras manis), dan Hokkaido dengan Shiroi Koibito. Selain makanan, Jepang juga memiliki berbagai pernak-pernik seperti kipas lipat (sensu), hiasan maneki-neko (patung kucing keberuntungan), dan omamori (jimat keberuntungan) yang sering ditemukan di kuil dan tempat wisata.
Selain makanan dan pernak-pernik, produk kerajinan tangan juga menjadi pilihan favorit. Misalnya, kain furoshiki yang digunakan untuk membungkus hadiah atau barang bawaan, serta keramik khas Jepang seperti Kutani dan Arita-yaki yang terkenal dengan keindahan motifnya. Produk lain yang juga banyak diminati adalah hashi (sumpit khas Jepang) dengan ukiran cantik, serta yukata atau kimono ringan yang bisa dipakai sehari-hari. Bagi penggemar budaya pop, ada juga berbagai merchandise anime dan manga seperti action figure, gantungan kunci, hingga baju bertema karakter favorit.
Kategori lain yang tak kalah menarik adalah produk kecantikan dan kesehatan Jepang. Banyak wisatawan membeli sheet mask, minyak camellia, atau suplemen kolagen sebagai oleh-oleh. Selain itu, barang elektronik kecil seperti earphone, jam tangan, hingga alat tulis khas Jepang seperti pena gel dan washi tape juga sering menjadi incaran wisatawan. Dengan begitu banyak pilihan, wisatawan bisa menyesuaikan souvenir yang dibeli dengan selera dan kebutuhan masing-masing.
Beberapa lokasi di sekitar Jepang yang bisa kamu kunjungi untuk membeli souvenir yaitu:
Jalan perbelanjaan ini terletak di depan Kuil Sensoji di Tokyo dan merupakan salah satu tempat terbaik untuk membeli souvenir tradisional. Di sini, wisatawan bisa menemukan kimono, kipas lipat, maneki-neko, hingga berbagai jajanan khas Jepang seperti ningyo-yaki (kue berbentuk boneka) dan senbei (kerupuk beras). Jika kamu berkunjung ke Asakusa, jangan lupa untuk menjelajahi keindahan budaya Jepang dengan tur Tokyo Asakusa Rickshaw Tour!
Japan
Tokyo Asakusa Rickshaw Tour: Edo, Kaminarimon, Shitamachi & Tokyo Skytree | Japan
Asakusa
Rp 546.001
Toko serba ada ini menawarkan berbagai macam souvenir dengan harga terjangkau. Dari makanan ringan khas Jepang, produk kecantikan, hingga barang elektronik, semuanya bisa ditemukan di Don Quijote. Beberapa cabang populer berada di Tokyo, Osaka, dan Kyoto, dengan pilihan barang yang lengkap dan harga bersaing.
Jika mencari souvenir murah, toko 100 yen seperti Daiso dan Seria adalah pilihan terbaik. Mereka menyediakan beragam produk unik, mulai dari alat tulis, dekorasi rumah, hingga camilan khas Jepang, semuanya dengan harga sangat terjangkau.
Kawasan perbelanjaan ini terkenal sebagai pusat belanja di Osaka dengan berbagai toko yang menjual souvenir khas, termasuk camilan unik, produk kecantikan Jepang, serta berbagai merchandise anime dan manga.
Untuk yang mencari kerajinan tangan khas Jepang, Kyoto Handicraft Center adalah tempat terbaik. Wisatawan bisa membeli produk seperti ukiran kayu, keramik, dan kain tenun khas Kyoto yang dibuat dengan teknik tradisional.
Sebelum membeli souvenir, kamu bisa mengikuti beberapa tips seperti:
1. Sesuaikan dengan Penerima
Pilihlah souvenir berdasarkan siapa yang akan menerimanya. Untuk keluarga, makanan khas seperti mochi atau teh hijau bisa menjadi pilihan, sedangkan untuk teman atau rekan kerja, pernak-pernik seperti gantungan kunci atau hashi berukir lebih cocok.
2. Perhatikan Keunikan dan Keaslian
Jepang terkenal dengan kualitas produknya, jadi pastikan membeli barang asli dan bukan replika. Misalnya, saat membeli keramik, cari yang memiliki tanda pembuatannya untuk memastikan keasliannya.
3. Pilih yang Mudah Dibawa
Hindari membeli souvenir yang terlalu besar atau berat, terutama jika harus dibawa pulang dalam koper. Barang seperti kain furoshiki, kipas lipat, atau teh hijau dalam kemasan kecil lebih praktis untuk dibawa.
4. Bandingkan Harga di Beberapa Tempat
Beberapa toko menjual barang yang sama dengan harga berbeda, jadi sebaiknya bandingkan terlebih dahulu sebelum membeli. Pasar tradisional atau toko diskon sering kali menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan toko di pusat perbelanjaan.
5. Manfaatkan Bebas Pajak
Jika belanja di toko bebas pajak (tax-free), wisatawan bisa mendapatkan potongan harga hingga 10%. Pastikan membawa paspor dan belanja dalam jumlah tertentu agar bisa menikmati fasilitas ini.
Harga souvenir di Jepang sangat bervariasi tergantung jenis dan tempat pembeliannya. Untuk barang-barang kecil seperti gantungan kunci, stiker, atau alat tulis, harganya berkisar antara 100 hingga 500 yen atau sekitar Rp 11.000 - Rp 55.000. Sementara itu, makanan ringan khas Jepang seperti Tokyo Banana atau KitKat edisi terbatas bisa dibeli dengan harga sekitar 500 hingga 1.500 yen atau sekitar Rp 55.000 - Rp 165.000 per kotak.
Souvenir seperti kipas lipat, sumpit berukir, atau omamori biasanya memiliki harga antara 1.000 hingga 3.000 yen atau sekitar Rp 110.000 - Rp 330.000, tergantung kualitas dan bahan pembuatannya. Jika mencari barang yang lebih eksklusif seperti yukata atau kerajinan tangan khas Jepang, harganya bisa mencapai 5.000 hingga 20.000 yen atau sekitar Rp 550.000 - Rp 2.200.000. Begitu juga dengan barang elektronik kecil seperti jam tangan atau earphone, yang bisa berkisar antara 3.000 hingga 10.000 yen atau sekitar Rp 330.000 - Rp 1.100.000.
Bagi yang ingin membeli produk premium seperti kimono sutra, keramik Arita-yaki, atau pedang katana asli, harga bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan yen. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan budget dan memilih souvenir yang sesuai dengan kebutuhan serta preferensi pribadi.
Berbelanja souvenir di Jepang memberikan pengalaman yang berbeda di setiap kota. Di Tokyo, kawasan seperti Akihabara dan Shibuya menjadi surga bagi penggemar anime dan teknologi, dengan berbagai toko yang menjual merchandise unik serta gadget canggih. Sementara itu, di Asakusa, suasana tradisional lebih terasa dengan toko-toko yang menjual kerajinan tangan dan makanan khas Tokyo.
Di Kyoto, pengalaman belanja lebih menonjolkan budaya dan seni tradisional. Banyak toko di Gion dan Nishiki Market menawarkan produk seperti teh hijau berkualitas tinggi, tekstil khas Kyoto, hingga barang antik. Suasana belanja di Kyoto terasa lebih santai, dengan toko-toko kecil yang menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan eksklusif.
Sementara itu, di Osaka, belanja souvenir terasa lebih seru dengan suasana yang ramai dan harga yang lebih terjangkau. Kawasan Dotonbori dan Shinsaibashi dipenuhi dengan toko-toko yang menjual camilan khas Osaka seperti takoyaki senbei dan matcha confectionery. Dengan berbagai pilihan yang ada, berbelanja di Jepang bukan hanya sekadar mencari oleh-oleh, tetapi juga menjadi pengalaman budaya yang menyenangkan.