Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, beberapa wisata pecinan di Indonesia menjadi buruan wisatawan. Terang saja karena umumnya kawasan pecinan menyelanggarakan acara Imlek yang meriah. Mulai dari pertunjukan barongsai, parade budaya, hingga bazaar aneka makanan dan aksesori. Jika kamu ingin merasakan suasana Imlek yang meriah, kunjungi saja beberapa wisata pecinan berikut ini.
Salah satu wisata pecinan yang ternama bisa kamu temui di Semarang. Kawasan Pecinan Semarang yang telah berdiri sejak tahun 1835 silam ini berlokasi di Kauman, Kecamatan Semarang Tengah. Memasuki area Kauman, kamu bisa melihat masih ada beberapa rumah yang memiliki arsitektur dengan atap pelana kuda serta 9 kelenteng yang tersebar di beberapa area. Tak heran jika Kampung Pecinan Semarang mendapatkan sebutan kawasan 1.001 kelenteng. Kamu bisa berkeliling kawasan Pecinan Semarang dari gang ke gang untuk menyusuri jejak sejarah dan budaya yang tersimpan di dalamnya.
Contohnya saja Kelenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok yang kerap menjadi tujuan wisata karena memiliki koleksi dewa yang lebih banyak dibanding kelenteng lainnya. Ada juga Pasar Semawis yang ramai akan kedai makanan dan jajanan kaki lima pada malam hari. Untuk menikmati kuliner di Pasar Semawis, kamu bisa berkunjung setiap hari Sabtu & Minggu pukul 18.00-22.00. Berbagai kuliner nikmat yang bisa dinikmati antara lain hidangan Chinese food hingga kuliner khas Semarang seperti lumpia. Selain berkunjung ke Kampung Pecinan Semarang, kamu juga bisa menyambangi kelenteng Tionghoa tertua di Semarang yaitu Kelenteng Agung Sam Poo Kong dengan membeli tiketnya di bawah ini:
Tiket Kelenteng Agung Sam Poo Kong
Semarang, Jawa Tengah
Lihat Harga
Jakarta juga memiliki wisata pecinan yang terkenal, yaitu Pecinan Glodok atau yang dikenal dengan nama Petak Sembilan. Kawasan pecinan tertua di Jakarta ini berlokasi di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Berdasarkan kisah sejarahnya, Pecinan Glodok merupakan area yang melahirkan akulturasi antara budaya Tionghoa, Betawi, bahkan Sunda dan Jawa. Area Pecinan Glodok kini juga dipercantik sehingga ketika berkunjung, kamu akan merasakan nuansa pecinan yang kental.
Dimulai dari pintu masuk, kamu akan melewati gerbang khas pecinan yang megah. Ada beberapa tempat yang bisa kamu kunjungi. Namun daya tarik wisata utama Pecinan Glodok adalah Kelenteng Toa Se Bio atau Vihara Dharma Jaya. Selain dijadikan tempat beribadah, kelenteng ini memang menjadi tempat wisata.
Selain wisata kelenteng, kamu juga bisa berkunjung ke tempat terkenal lainnya seperti Pancoran Chinatown Point yang dipenuhi toko pakaian, kuliner, hingga obat China. Jika ingin mencicipi kuliner legendaris, kunjungi saja Gang Gloria. Kamu bisa mencicipi kopi di Kedai Kopi Es Tak Kie, nasi tim, nasi hainan, siomay babi, hingga bakmi. Untuk pengalaman kuliner modern, mampirlah ke kawasan Petak Enam.
Berbicara tentang wisata Pecinan Surabaya, Jalan Kembang Jepun merupakan kawasan yang kerap diminati banyak wisatawan. Dikenal dengan nama Kya-Kya, dahulu tempat wisata di Surabaya ini sangat ramai hingga tahun 2008 kemudian seperti mati suri dan bangkit kembali pada tahun 2022 setelah diresmikan oleh wali kota Surabaya. Ada ragam kegiatan yang bisa dilakukan di Kya-Kya Surabaya, yaitu menyusuri kawasan Pecinan dengan berjalan kaki atau naik becak, berkunjung ke rumah Abu Han dan kelenteng, hingga menikmati kuliner khas pecinan maupun kuliner khas Surabaya.
Kelenteng yang berada di kawasan Pecinan Surabaya ini adalah Kelenteng Hong Tiek Hian yang merupakan kelenteng tertua di Surabaya. Pada perayaan Imlek, kelenteng ini ramai dikunjungi untuk beribadah. Tak jauh dari Kya-Kya, yakni sekitar 800 meter, kamu juga bisa berkunjung ke Rumah Abu Han atau Rumah Sembahyang Keluarga Han Bwee Koo. Bangunan ini terkenal akan arsitekturnya yang memadukan gaya Eropa, Tiongkok, dan Jawa.
Jika berlibur ke Jogja, jangan lewatkan pengalaman menjelajahi Kampung Ketandan. Kawasan Pecinan Jogja ini berlokasi di Jl. Malioboro sisi timur. Tak sulit menemukan area ini karena terdapat gapura dengan ornament khas Tiongkok. Sehari-hari, kawasan ini menjadi tempat berdirinya toko perhiasan dan emas.
Berjalan menyusuri Kampung Ketandan, jangan lupa berfoto di depan bangunan yang bergaya arsitektur Tionghoa serta mencicipi kue bantal legendaris di Toko Roti Djoen yang telah berusia sekitar 100 tahun. Pada hari perayaan Tahun Baru Imlek, wisata Pecinan Jogja ini menggelar acara seperti hiburan tari barongsai, wayang potehi, hingga kedai makanan yang menjual makanan khas seperti kue keranjang dan kue mangkok.
Mau merasakan perayaan Imlek yang meriah? Kamu bisa liburan ke Singkawang, Kalimantan Selatan. Faktanya, Singkawang kerap mengadakan perayaan Hari Imlek yang meriah. Salah satunya di Pecinan Jamthang Singkawang-Kuching. Kawasan ini memang dijadikan tempat wisata. Saat Imlek tiba, dekorasi Pecinan Singkawang ini dihiasi dengan deretan lampion serba merah serta ornamen Tionghoa lainnya.
Kamu bisa menikmati pertunjukan barongsai, melihat parade budaya, serta mencicipi beragam kuliner nikmat. Bahkan kamu bisa melihat langsung tradisi merangkai pohon bunga Mei Hua yang menyimbolkan keberkahan dan harapan.
Walaupun namanya merujuk pada sebuah kota di Jepang, nyatanya Nagoya Hill yang merupakan kawasan pusat perbelanjaan ini menjadi area yang didiami oleh komunitas Tionghoa serta terdapat beberapa kelenteng. Nagoya Hill bisa dikatakan sebagai wisata Pecinan Batam terlihat dari beberapa bangunan tua serta bangunan yang menggunakan arsitektur Tionghoa. Tak jauh dari Nagoya Hill, kamu bisa berkunjung ke Vihara Budhi Bakthi yang merupakan vihara tertua di Kota Batam.
Itulah wisata pecinan di Indonesia yang ramai akan wisatawan terutama di perayaan Tahun Baru Imlek. Masih banyak wisata di berbagai Indonesia lainnya yang bisa kamu kunjungi saat liburan Imlek 2023 nanti. Apalagi Traveloka Xperience punya berbagai promo menarik yang bisa digunakan untuk berbagai tempat wisata serta produk beauty & spa pada liburan Imlek nanti.
Selamat merayakan Tahun Baru Imlek dan menjelajahi wisata pecinan di Indonesia!