Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, kelenteng-kelenteng di seluruh penjuru Indonesia akan terlihat lebih meriah dengan dekorasi warna merah. Hal ini menjadikan kelenteng memiliki daya tarik untuk dikunjungi para wisatawan. Selain sebagai tempat ibadah, memang banyak kelenteng di Indonesia yang menjadi tempat wisata.
Traveloka merangkum deretan kelenteng yang patut dikunjungi sebelum atau sesudah Tahun Baru Imlek sehingga bisa mendapatkan suasana kelenteng yang lebih meriah. Simak selengkapnya berikut ini.
Untuk yang tinggal di Jakarta, kamu bisa berwisata ke Kelenteng Kim Tak Ie. Kelenteng yang memiliki nama lain Vihara Dharma Bhakti ini merupakan kelenteng tertua karena telah berdiri sejak tahun 1650. Ditilik dari sejarah, Kelenteng Kim Tak Ie dibangung oleh Kwee Hoen yang merupakan Letnan Tionghoa.
Anda bisa melihat aneka ragam patung-patung Buddha dalam ukuran besar maupun kecil, seperti Guanyin, Maiyreua, Bodhidarma, dan masih banyak lagi. Kelenteng Kim Tak Ie yang berlokasi di wilayah Pecinan Glodok ini sejak lama dikenal sebagai pusat perayaan hari raya Tionghoa sehingga menjadi destinasi wisata yang tepat jika kamu ingin merasakan suasana Tahun Baru Imlek yang meriah di Jakarta.
Salah satu kelenteng terkenal di Indonesia bisa ditemukan di Semarang. Ya, Kelenteng Sam Poo Kong memang sudah terkenal di kalangan wisatawan. Kelenteng Tionghoa tertua di Semarang ini menawarkan perpaduan arsitektur Jawa dan dan Tionghoa yang unik. Didirikan pada awal abad ke-15 oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng He), Kelenteng Sam Poo Kong terdiri dari 4 bangunan kelenteng.
Wisatawan bisa belajar mengenai sejarah dari relief di bangunan kelenteng utama. Relief ini menceritakan kisah ekspedisi Laksamana Zheng He di abad ke-15 selama 30 tahun. Ada uga ragam aktivitas seru dan edukatif yang bisa kamu dapatkan di Sam Poo Kong, seperti menyewa kostum kerajaan hingga menonton pertunjukan budaya seperti barongsai.
Tiket Masuk Kelenteng Sam Poo Kong
Semarang
Lihat Harga
Selain Sam Poo Kong, kelenteng yang wajib dikunjungi jika liburan ke Semarang adalah Kelenteng Tay Kak Sie. Terletak di Jalan Gang Lombok, kelenteng yang satu ini menawarkan keunikan karena selain berlokasi di dalam gang, kamu bisa melihat sebuah perahu besar. Perahu tersebut merupakan replika perahu Laksamana Zheng He.
Kamu bisa mengagumi ornamen dan simbol-simbol yang berhubungan dengan kepercayaan aliran Budha, Tao, dan Konfusianisme. Misalnya bagian atap kelenteng uamh berhiaskan sepasang naga sedang memperebutkan matahari. Banyak wisatawan yang berkunjung ke kelenteng ini karena Kelenteng Tay Kak Sie menjadi tempat upacara keagamaan.
Bergeser ke Jawa Timur, wisata kelenteng yang bisa kamu tuju adalah Kelenteng Kwan Sing Bio. Uniknya, kelenteng ini merupakan kelenteng terbesar di Asia Tenggara karena memiliki luas hingga 4 hektare. Keunikan tak hanya itu, Kelenteng Kwan Sing Bio terkenal akan gerbang yang berhiaskan kepiting berukuran besar.
Selain itu, terdapat patung Dewa Kwan Sing Tee Koen yang berukuran raksasa dengan tinggi 30 meter di bagian belakang kelenteng. Patung ini pernah mendapatkan rekor MURI sebagaipatung panglima perang tertinggi di Asia Tenggara. Sebagai informasi, Dewa Kwan Sing Tee Koen merupakan seorang jenderal perang terkenal karena sifat-sifat kesatria. Namun pada April 2020, patung raksasa ini runtuh karena angin dan kondisi cuaca.
Masih di Jawa Timur, kamu bisa mengunjungi kelenteng di Surabaya seperti berwisata ke Kelenteng Hok Tiek Hian. Kelenteng tertua di Surabaya ini berlokasi di Pecinan Surabaya dan tak jauh dari Jembatan Merah. Berdasarkan sejarah, kelenteng ini dibangun oleh pasukan Tar-tar dari Mongolia pada masa awal kerajaan Majapahit. Dikarenakan tidak ada tempat ibadah selama di Surabaya, akhirnya pasukan Tar-tar mendirikan kelenteng. sebagai tempat ibadah tiga agama yaitu, Budha, Tao dan Khonghucu.
Memasuki area kelenteng, kamu akan disambut dengan bangunan beraltar Macko dan Kong Co di lantai 1. Sementara di lantai 2, kamu bisa melihat altar untuk Buddha, Dewi Kwan Im, dan beberapa dewi-dewi lainnya. Menariknya, Kelenteng Hong Tiek Hian kerap dijadikan sebagao tempat pertunjukan wayang Potehi.
Di Sumatera, tepatnya di Palembang, kamu bisa berkunjung ke Kelenteng Chandra Nadi saat liburan Imlek. Dikenal dengan nama Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang, kelenteng ini merupakan kelenteng tertua di Palembang. Kelenteng Chandra Nadi berlokasi di Kampung 10 Ulu, tepatnya di pinggir Sungai Musi.
Keunikan yang bisa ditemui di kelenteng ini antara lain altar dengan patung Bodhistya, Dewi Kwan Tee, dan Buddha Gautama. Hampir setiap tahunnya, Kelenteng Chandra Nadi paling ramai dikunjungi pada hari raya Tionghoa seperti perayaan Cap Go Meh.
Kemeriahan Tahun Baru Imlek juga bisa ditemukan di Makassar, tepatnya di Kelenteng Xian Ma. Kelenteng Xian Ma merupakan salah satu kelenteng tertua di Kota Makassar. Berlokasi di Jalan Sulawesi, kelenteng ini identik dengan patung Nam Maitreya di bagian depan gedung ini memiliki enam lantai. Jika menjelajahi tiap lantainya, kamu akan menemukan berbagai patung dewa serta altar.
Itulah rekomendasi wisata kelenteng yang bisa kamu datangi saat liburan Tahun Baru Imlek. Namun pastikan kamu tetap mematuhi aturan kelenteng karena pada hari raya, banyak warga yang berdatangan untuk beribadah. Selamat menjelajahi kelenteng di Indonesia dan merayakan Tahun Baru Imlek!
Tags:
destinasi imlek pulau jawa
destinasi imlek
imlek di indonesia
imlek