Pernahkah kamu memperhatikan komposisi atau bumbu dalam suatu makanan? Biasanya ada tulisan gula jawa dan gula aren. Biasanya gula jawa dan gula aren sering dimasukkan ke dalam makanan khas Jawa atau jajanan pasar.
Sebenarnya, gula jawa dan gula aren itu berbeda, lho! Apa saja perbedaannya? Nah, bagi kamu yang belum mengetahui perbedaan gula aren dan gula jawa, mari simak di sini, ya!
Mari kita mulai dengan mengeksplor asal usulnya. Gula aren dan gula jawa keduanya berasal dari nira, tetapi proses pengolahan dan asal usulnya sedikit berbeda.
Gula aren dihasilkan dari nira kelapa atau pohon aren. Nira adalah cairan manis yang diperoleh dari mematikan bunga pada pohon aren dan menampung cairan yang keluar. Cairan ini kemudian dipanaskan untuk menghilangkan sebagian besar airnya, meninggalkan konsentrat yang kemudian dikristalkan menjadi gula aren.
Di sisi lain, gula jawa juga berasal dari nira, tetapi nira yang digunakan biasanya berasal dari pohon enau atau aren. Proses pembuatan gula jawa melibatkan pemanasan nira dalam wadah terbuka hingga airnya menguap dan meninggalkan gula yang mengental. Gula yang dihasilkan dari proses ini kemudian dipadatkan dalam cetakan dan didinginkan untuk membentuk gula jawa yang kita kenal.
Salah satu perbedaan paling mencolok antara gula aren dan gula jawa adalah warna dan konsistensinya.
Gula aren cenderung memiliki warna cokelat muda hingga cokelat tua. Konsistensinya juga bervariasi dari kristal yang halus hingga sedikit kasar.
Sementara itu, gula jawa cenderung memiliki warna yang lebih gelap, sering kali cokelat tua hingga hitam. Konsistensinya lebih padat dan keras daripada gula aren, sering kali hadir dalam bentuk blok atau potongan yang harus dipecahkan sebelum digunakan.
Perbedaan lainnya terletak pada rasa dan aroma keduanya.
Gula aren memiliki rasa yang lembut dan manis dengan sentuhan karamel. Aromanya juga lebih ringan dan segar.
Gula jawa, di sisi lain, cenderung memiliki rasa yang lebih kaya dan kompleks, dengan sentuhan gula merah yang kental. Aromanya juga lebih kuat dan lebih pekat daripada gula aren.
Keduanya sering digunakan dalam masakan tradisional, tetapi seringkali untuk tujuan yang sedikit berbeda.
Gula aren sering digunakan dalam pembuatan kue, minuman, atau sebagai pemanis alami dalam berbagai hidangan.
Sementara gula jawa lebih umum digunakan dalam pembuatan kue kering, kue tradisional, dan makanan penutup khas Indonesia, seperti dodol atau wajik.
Berikut ini adalah resep Klepon gula Jawa, sebuah kue tradisional yang manis dan lezat:
· 200 gram tepung ketan
· 100 gram gula jawa, disisir halus
· 150 ml air hangat
· 1/2 sendok teh garam
· Pewarna makanan hijau (opsional)
· 100 gram kelapa parut, dikukus
· Daun pandan secukupnya
1. Campur tepung ketan dengan air hangat sedikit demi sedikit hingga adonan dapat dibentuk.
2. Tambahkan garam dan pewarna makanan hijau, uleni hingga adonan tercampur rata.
3. Ambil sedikit adonan, pipihkan, dan isi dengan gula jawa yang telah disisir.
4. Bentuk adonan menjadi bulat dan pastikan gula jawa tertutup sempurna.
5. Rebus air dalam panci dan masukkan daun pandan untuk aroma.
6. Masukkan bola-bola klepon ke dalam air mendidih dan tunggu hingga mengapung.
7. Angkat klepon yang sudah mengapung dan tiriskan.
8. Gulingkan klepon pada kelapa parut yang telah dikukus hingga terlapisi rata.
9. Klepon Gula Jawa siap disajikan.
· 150 gram krecek (kulit sapi), rendam hingga lunak
· 50 gram kacang tolo, rebus hingga empuk
· 10 buah cabe rawit merah utuh
· 2 lembar daun salam
· 2 cm lengkuas, memarkan
· 1 sendok teh garam
· 1/2 sendok teh kaldu bubuk
· 1 sendok makan gula jawa, sisir halus
· 800 ml santan dari 1/2 butir kelapa
· 3 sendok makan minyak goreng
· 5 butir bawang merah
· 3 siung bawang putih
· 3 buah cabe merah besar, rebus sebentar
Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas hingga harum.
2. Masukkan santan, masak hingga mendidih.
3. Tambahkan krecek, kacang tolo, dan cabe rawit utuh.
4. Bumbui dengan garam, gula jawa, dan kaldu bubuk.
5. Masak hingga krecek menjadi lembut dan kuah mengental.
6. Koreksi rasa, matikan api, dan Sambal Goreng Krecek siap disajikan.
7. Resep Makanan yang Menggunakan Gula Aren
Berikut adalah resep wedang jahe gula aren, minuman hangat yang sempurna untuk menemani waktu santai kamu:
· 200 gram gula aren, disisir halus
· 2 ruas jahe, memarkan
· 2 batang serai, memarkan
· 4 lembar daun pandan
· 1 liter air
· 1/4 sendok teh garam
· 2 buah cengkeh (opsional)
· 2 buah kapulaga (opsional)
1. Rebus air hingga mendidih, kemudian masukkan jahe, serai, daun pandan, cengkeh, dan kapulaga.
2. Kecilkan api dan masak hingga aroma rempah tercium kuat.
3. Tambahkan gula aren yang telah disisir dan garam, aduk hingga gula larut sepenuhnya.
4. Saring wedang jahe ke dalam gelas atau cangkir saji.
5. Wedang Jahe Gula Aren siap dinikmati selagi hangat.
Itu tadi adalah perbedaan gula Jawa dan gula aren, sudah paham? Kalau kamu ingin menikmati kuliner khas daerah dengan dua bahan tersebut, kamu bisa memesan tiket perjalanan serta akomodasinya di Traveloka, lho! Nikmati juga kenyamanan dan promo menarik bersama Traveloka. Jadi tunggu apa lagi, yuk buruan booking!
Baca juga: 7 Hotel di Surabaya dengan Restoran Terbaik
The Battery Spa di Java Paragon Hotel Surabaya
9.1/10
Rp 478.000
Rp 278.000
Wed, 13 Aug 2025
Lion Air
Jakarta (CGK) ke Surabaya (SUB)
Mulai dari Rp 820.000
Sat, 16 Aug 2025
Citilink
Jakarta (HLP) ke Surabaya (SUB)
Mulai dari Rp 1.000.500
Wed, 13 Aug 2025
Lion Air
Bali / Denpasar (DPS) ke Surabaya (SUB)
Mulai dari Rp 575.900