Kereta api menjadi salah satu sarana transportasi favorit banyak orang, terutama di Pulau Jawa. Selain nyaman dan relatif terjangkau, kereta api juga menawarkan perjalanan yang lancar tanpa harus menghadapi kemacetan seperti di jalan raya. Tak heran jika banyak orang memilih kereta sebagai pilihan utama saat bepergian antarkota, baik untuk urusan pekerjaan, liburan, maupun kunjungan keluarga.
Agar perjalanan semakin lancar dan aman, penting untuk memahami beberapa prinsip dasar operasional kereta api. Salah satu hal yang sering bikin penasaran adalah kenapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak seperti kendaraan lain di jalan. Mengetahui alasan ini akan membantu kamu memahami bagaimana kereta api beroperasi dan apa yang harus diperhatikan selama perjalanan.
Dengan pemahaman tersebut, kamu bisa lebih siap saat naik kereta, terutama saat membeli tiket dan merencanakan perjalanan ke berbagai kota di Pulau Jawa. Tidak perlu bingung mencari tiket, kamu bisa langsung pesan tiket kereta api dengan mudah lewat Traveloka dan nikmati perjalanan yang menyenangkan dan tepat waktu.
Kereta api tidak bisa berhenti mendadak seperti kendaraan lain di jalanan. Karena itu, kamu hanya bisa naik kereta api berdasarkan jadwal yang tertera di tiket yang sudah dibeli. Berikut beberapa alasan kereta api tidak bisa berhenti mendadak:
Kereta api terdiri dari rangkaian gerbong yang sangat berat dan bisa mencapai ratusan hingga ribuan ton. Berat ini berasal dari bahan konstruksi yang kuat dan kokoh, serta penumpang dan barang yang dibawa di dalamnya. Karena bobotnya yang besar, kereta memiliki momentum yang sangat kuat saat melaju di rel. Hal ini membuatnya sulit untuk berhenti dengan cepat seperti kendaraan roda empat atau roda dua yang lebih ringan.
Karena momentum ini, kereta memerlukan jarak pengereman yang cukup panjang agar dapat berhenti dengan aman. Jika kereta dipaksa berhenti secara mendadak, gaya dorong akibat berat yang besar bisa menyebabkan sistem pengereman tidak bekerja secara optimal. Hal ini berisiko menyebabkan roda tergelincir atau bahkan kereta keluar dari rel dan tentu sangat berbahaya bagi keselamatan penumpang.
Kereta api biasanya melaju dengan kecepatan tinggi, terutama di jalur antarkota yang memiliki lintasan lurus dan minim hambatan. Kecepatan ini memungkinkan kereta menempuh jarak jauh dalam waktu singkat sehingga menjadi pilihan efisien bagi banyak penumpang. Namun, kecepatan yang tinggi juga membuat kereta memiliki momentum besar yang sulit dihentikan secara mendadak.
Karena lajunya yang kencang, kereta memerlukan jarak pengereman yang jauh lebih panjang untuk bisa berhenti dengan aman. Rem harus bekerja secara bertahap untuk mengurangi kecepatan secara perlahan tanpa menimbulkan hentakan. Jika pengereman dilakukan secara mendadak, risiko tergelincir atau kereta keluar rel akan meningkat.
Sistem pengereman pada kereta api berbeda dengan kendaraan bermotor seperti mobil atau motor. Kereta menggunakan sistem rem udara (pneumatik) yang bekerja secara bertahap dari lokomotif ke setiap gerbong. Karena panjangnya rangkaian kereta, aliran udara rem membutuhkan waktu untuk menjangkau seluruh bagian. Hal ini membuat respons pengereman tidak bisa terjadi secepat kendaraan kecil.
Selain itu, setiap gerbong harus merespons sinyal pengereman secara berurutan agar pengereman berjalan aman dan merata. Jika rem langsung mengunci secara bersamaan, dapat terjadi gesekan keras atau kerusakan pada roda dan rel. Oleh karena itu, sistem rem kereta memang dirancang untuk bekerja perlahan tapi stabil. Ini menjadi salah satu alasan kenapa kereta tidak bisa berhenti secara mendadak.
Kereta api hanya bisa bergerak di atas rel yang telah ditentukan sehingga tidak bisa bermanuver bebas seperti kendaraan di jalan raya. Rel memiliki arah yang tetap dan lintasan yang kaku sehingga tidak memungkinkan belokan tajam atau gerakan menghindar secara tiba-tiba. Karena itu, semua gerakan kereta harus direncanakan dengan presisi, termasuk saat memperlambat atau menghentikan lajunya.
Jika kereta dipaksa berhenti mendadak, gaya dorong dan tekanan dari gerbong bisa menyebabkan kereta keluar dari rel (derailment). Ini sangat berbahaya, apalagi saat kereta melaju dalam kecepatan tinggi. Jalur rel yang terbatas juga membuat ruang untuk mengoreksi kesalahan sangat sempit.
Pengereman mendadak sangat berisiko bagi keselamatan penumpang. Guncangan keras bisa membuat penumpang terpental dari kursi. Penumpang yang berdiri atau berjalan di lorong bisa terjatuh. Hal ini tentu membahayakan keselamatan mereka.
Selain itu, barang-barang di dalam kereta juga bisa ikut bergeser. Tas, koper, atau muatan lainnya bisa jatuh dan melukai orang di sekitarnya. Di kereta barang, muatan berat pun bisa rusak atau bergeser dari tempatnya. Karena itu, pengereman harus dilakukan secara halus dan bertahap.
Lalu lintas kereta api diatur dengan sangat ketat oleh sistem sinyal. Jadwal dan kecepatan setiap kereta diatur agar tidak saling bertabrakan. Kereta harus selalu menjaga jarak aman dengan kereta lain di depannya. Ini penting untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan.
Karena pengaturan ini, kereta tidak bisa berhenti mendadak tanpa alasan darurat. Pengereman tiba-tiba bisa menyebabkan gangguan jadwal kereta lain. Bahkan bisa berisiko terjadi tabrakan jika kereta di belakang tidak sempat berhenti. Jadi, semua keputusan berhenti harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati.
Pengereman mendadak yang sering terjadi dapat merusak komponen mekanik kereta. Roda dan sistem rem akan mengalami keausan lebih cepat jika sering dipaksa berhenti tiba-tiba. Selain itu, rem yang terlalu panas bisa kehilangan efektivitasnya. Kerusakan ini bisa mengancam keselamatan perjalanan kereta.
Tidak hanya itu, pengereman mendadak juga berdampak pada rel kereta. Gesekan keras dapat merusak permukaan rel dan menyebabkan deformasi. Jika rel rusak, risiko kecelakaan akan meningkat. Oleh karena itu, pengereman harus dilakukan dengan cara yang benar dan bertahap.
Tiket Kereta Api ke berbagai destinasi
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Ini dia sejumlah alasan kenapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak. Bagi kamu yang ingin naik kereta untuk bepergian ke berbagai kota di Pulau Jawa, tidak perlu khawatir soal keamanan karena sistemnya telah diatur sedemikian rupa supaya tetap aman dan perjalanan lebih lancar.
Untuk naik kereta api, kamu bisa pesan tiket kereta KAI Official melalui Traveloka. Caranya sangat mudah dan praktis karena bisa dilakukan melalui aplikasi atau website. Pemesanan tiket kereta juga bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Selain itu, kamu bisa langsung melakukan pembayaran dengan berbagai metode yang tersedia.
Saat memesan tiket, pastikan rute kereta sesuai dengan destinasi yang dituju. Jangan lupa untuk memasukkan kode promo yang berlaku untuk mendapatkan cashback atau potongan harga. Perjalanan dengan kereta api kini lebih nyaman karena fasilitasnya lengkap. Yuk, segera atur rencana perjalanan untuk liburan maupun urusan bisnis dengan dukungan Traveloka.