Buat kamu yang sering bepergian dengan pesawat atau punya ketertarikan dengan dunia aviasi, pernahkah kamu mendengar pilot meneriakkan kata Mayday dalam film atau dokumenter penerbangan? Mungkin terdengar dramatis, tapi sebenarnya istilah ini bukan sekadar dialog di layar kaca, Mayday adalah panggilan darurat yang sangat serius dan hanya digunakan dalam kondisi paling genting di udara.

Dalam dunia penerbangan, ada istilah-istilah teknis yang bisa menjadi penentu keselamatan, dan Mayday adalah salah satu yang paling krusial. Memahami arti di balik kata ini, kapan ia digunakan, serta bagaimana sistem keselamatan bekerja setelahnya, bisa membuatmu melihat perjalanan udara dari perspektif yang lebih sadar dan bijak, terutama jika kamu adalah seorang traveler aktif.

Baca juga: Perhatikan, 15 Tips untuk Penerbangan Jarak Jauh

Secara sederhana, Mayday adalah kode internasional yang digunakan untuk menyatakan kondisi darurat serius di udara. Istilah ini disampaikan oleh pilot atau petugas komunikasi pesawat kepada otoritas penerbangan saat pesawat berada dalam situasi yang mengancam keselamatan seluruh orang di dalamnya, baik penumpang maupun kru.

Panggilan Mayday hanya digunakan dalam keadaan yang sangat kritis, di mana bantuan harus diberikan secepat mungkin. Beberapa contoh situasi di mana sinyal ini digunakan antara lain:

Tidak seperti pengumuman biasa dari kokpit, Mayday bukan sekadar prosedur atau formalitas. Ini adalah seruan pertolongan tingkat tertinggi dalam dunia penerbangan, yang menandakan bahwa nyawa benar-benar sedang berada dalam bahaya dan seluruh sistem keselamatan harus segera diaktifkan.

Kata Mayday berasal dari bahasa Perancis, yakni frasa "m’aidez", yang berarti “tolong saya.” Istilah ini mulai digunakan secara resmi pada awal tahun 1920-an sebagai sinyal internasional untuk menyatakan keadaan darurat, terutama dalam dunia penerbangan dan pelayaran yang saat itu semakin berkembang.

Mengapa menggunakan bahasa Perancis? Karena pada masa itu, Perancis dan Inggris merupakan dua negara dengan pengaruh besar dalam bidang navigasi dan komunikasi internasional. Mereka mencari istilah yang mudah diucapkan oleh petugas radio dari berbagai negara dan tidak mudah disalahartikan saat dikirim melalui radio komunikasi, yang kala itu belum sejelas sekarang. Mayday pun dipilih karena terdengar jelas, singkat, serta mudah dikenali dalam berbagai aksen bahasa Inggris maupun Perancis, sehingga cocok digunakan dalam kondisi mendesak lintas negara.

Saat menghadapi situasi darurat di udara, pilot akan segera mengirimkan panggilan Mayday melalui frekuensi radio darurat internasional, biasanya pada frekuensi 121.5 MHz atau frekuensi lain yang digunakan untuk komunikasi dengan Air Traffic Control (ATC). Prosedur ini tidak boleh dilakukan sembarangan, panggilan harus disampaikan secara jelas dan eksplisit dengan mengucapkan, “Mayday, Mayday, Mayday.”

Penyebutan tiga kali ini bukan tanpa alasan. Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahpahaman, mencegah gangguan sinyal, serta memastikan bahwa sinyal darurat tersebut terdengar jelas dan tidak tertukar dengan komunikasi biasa. Begitu sinyal ini terdengar, ATC dan pesawat lain yang sedang berada di jalur yang sama akan langsung siaga dan memberi prioritas penuh.

Selain menyebutkan kata Mayday, pilot juga akan melaporkan informasi penting seperti lokasi pesawat saat ini, ketinggian, jenis masalah yang terjadi, serta permintaan bantuan yang dibutuhkan, misalnya pendaratan darurat atau bantuan medis. Informasi ini membantu pihak ATC merespons dengan cepat dan akurat, serta mengkoordinasikan bantuan darurat yang diperlukan.

Begitu panggilan Mayday diterima, sistem keselamatan penerbangan langsung bergerak cepat. Air Traffic Control (ATC) dan tim darurat di darat akan segera mengaktifkan serangkaian protokol yang telah dirancang khusus untuk menangani situasi kritis. Prioritas penuh langsung diberikan kepada pesawat yang mengirimkan sinyal darurat, karena keselamatan penumpang dan kru menjadi tanggung jawab utama semua pihak terkait.

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengosongkan jalur udara di sekitar pesawat yang bermasalah. ATC akan memerintahkan pesawat lain untuk mengubah rute atau menghindari area yang sama demi memberikan ruang aman bagi pesawat dalam keadaan darurat. Secara bersamaan, pesawat yang mengirimkan Mayday akan diarahkan untuk mendarat di bandara terdekat, yang telah dipastikan bisa menangani skenario pendaratan darurat.

Baca juga: Cara Naik Pesawat Transit, Catat agar Tidak Ketinggalan Jadwal!

Sementara itu, di darat, unit penyelamat seperti pemadam kebakaran, ambulans, tim medis, dan SAR langsung bersiap di titik pendaratan. Mereka ditempatkan secara strategis di sekitar landasan untuk merespons secepat mungkin jika terjadi situasi lebih lanjut, seperti kebakaran atau evakuasi massal.

Jika kondisi memungkinkan, kru di dalam pesawat juga terus berkoordinasi dengan ATC untuk memberikan pembaruan situasi secara berkala. Semua keputusan, mulai dari jalur penerbangan hingga titik pendaratan, diambil dalam waktu cepat dan terukur.

Dengan kata lain, satu panggilan Mayday saja cukup untuk mengubah seluruh sistem kontrol penerbangan menjadi fokus tunggal untuk menyelamatkan pesawat tersebut. Ini adalah bukti nyata bahwa dunia penerbangan modern tidak hanya andal secara teknologi, tapi juga sangat terkoordinasi dalam hal keselamatan.

Baca juga: Pesawat Komersial: Panduan Lengkap untuk Kamu yang Ingin Terbang Nyaman dan Efisien

Sebagai penumpang, kamu mungkin tidak akan pernah mendengar langsung kata Mayday di dalam kabin, karena komunikasi semacam ini dilakukan secara khusus antara pilot dan petugas Air Traffic Control (ATC) melalui saluran radio penerbangan. Tapi bukan berarti kamu tidak perlu memahami maknanya. Justru, mengetahui arti Mayday bisa membuatmu merasa lebih siap dan tenang saat menghadapi situasi yang tidak biasa selama penerbangan.

Dengan memahami istilah ini, kamu akan lebih tenang ketika pesawat mengalami turbulensi ekstrem, perubahan rute mendadak, atau mendarat secara darurat. Karena kamu tahu, ada protokol keselamatan yang dirancang secara cermat dan telah diuji berkali-kali. Kamu juga akan sadar bahwa setiap kru pesawat, mulai dari pilot hingga pramugari, telah dilatih untuk menangani berbagai kemungkinan darurat dengan prosedur yang terstruktur dan terkoordinasi.

Lebih dari itu, Mayday menunjukkan bahwa keselamatan penerbangan adalah prioritas utama. Seluruh sistem, mulai dari ruang kokpit, menara pengawas, hingga tim penyelamat di darat, bekerja dalam satu koordinasi untuk memastikan setiap penumpang bisa kembali dengan selamat. Jadi, semakin kamu tahu tentang hal-hal seperti ini, semakin besar rasa percaya dirimu saat terbang ke destinasi mana pun.

Mengetahui arti Mayday dalam penerbangan tidak hanya memperluas wawasan, tapi juga memberikan rasa tenang saat kamu bepergian dengan pesawat. Di balik istilah darurat ini, tersimpan sistem keamanan yang sangat matang dan terstruktur. Dunia aviasi modern telah dibangun dengan standar keselamatan internasional yang ketat, memastikan setiap penumpang bisa sampai tujuan dengan selamat. Maka dari itu, memahami protokol seperti Mayday bisa membuatmu lebih percaya diri dan menghargai kompleksitas perjalanan udara yang sering dianggap biasa.

Jika kamu sedang merencanakan liburan atau perjalanan penting, pastikan semua keperluan traveling-mu terpenuhi dalam satu platform yang praktis. Mulai dari pesan tiket pesawat ke berbagai destinasi lokal maupun mancanegara, booking hotel yang sesuai dengan kebutuhan dan bujet, hingga tiket wahana rekreasi dan atraksi seru yang bisa bikin liburanmu makin berkesan, semuanya bisa kamu atur langsung dari aplikasi Traveloka.

Yuk, rencanakan perjalananmu dengan lebih tenang dan cerdas. Karena jadi traveler sejati bukan hanya soal ke mana kamu pergi, tapi juga seberapa siap kamu menghadapi setiap kemungkinan di perjalanan.