Saat melihat bendera Madagaskar, kamu mungkin akan langsung teringat dengan film Madagascar yang populer. Saking populernya, film tersebut sampai dibikin banyak season. Film ini secara tidak langsung menunjukkan sisi eksotis negara Madagaskar ke mata dunia.

Madagaskar sendiri adalah negara kepulauan yang terletak di lepas pantai tenggara Afrika. Negara ini memiliki pulaunya sendiri sehingga Madagaskar terpisah dengan tanah utama Benua Afrika.

Madagaskar memiliki bendera nasional triwarna yang menjadi simbol kemerdekaan negara ini. Sebelum memiliki bendera nasional, sejarah panjang telah dilalui sampai akhirnya bendera Madagaskar diakui dan dikibarkan di tanah kemerdekaannya.

Penasaran sejarah di balik bendera Madagaskar? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Baca juga: 7 Wisata di Kruger National Park, Intip Kekayaan Satwa Liar yang Menarik

Bendera Madagaskar yang saat ini digunakan untuk mewakili negara tersebut berasal dari pertengahan abad ke-20 menyusul keberhasilan gerakan dekolonisasi di Afrika. Bendera ini mencerminkan sejarah kolonial negara Madagaskar dan sejarah etnis unik masyarakatnya.

Bendera pertama kali disetujui pada tanggal 14 Oktober 1958, dua tahun sebelum kemerdekaan. Sementara pada saat itu, Madagaskar tengah bersiap untuk referendum mengenai statusnya dalam Perkumpulan Prancis.

Sebelum menggunakan bendera yang sekarang, bendera Madagaskar pertama dalam sejarah merupakan bendera Malagasi yang melambangkan keutuhan rakyat. Bendera ini dikibarkan oleh Kerajaan Merina, sosok yang mengadopsi bendera tersebut beberapa ratus tahun setelah pertama kali berkuasa di Madagaskar.

Bendera Malagasi terdiri dua warna horizontal putih dan merah, yang disebut-sebut sangat mirip dengan banyak bendera yang digunakan oleh masyarakat Samudera Pasifik, seperti Indonesia. Bagi masyarakat Pasifik, warna merah dan putih pada lambang sebuah bendera negara memiliki nilai simbolis yang kuat.

Sementara penggunaannya pada bendera Kerajaan Merania kemungkinan besar merupakan cerminan dari warisan etnis kerajaan tersebut. Bendera ini pun tidak lagi digunakan pada tahun 1885 ketika pemerintah Prancis mulai menguasai Madagaskar.

Prancis mendirikan Protektorat Malagasi pada tahun 1885 dan Madagaskar mulai menggunakan bendera baru pada saat yang bersamaan. Itu adalah rotasi horizontal dari tiga warna Prancis dengan bulan sabit merah di dekat kerekan. Bendera ini digantikan oleh bendera normal Prancis pada tahun 1896 ketika Prancis memusatkan kendalinya atas Madagaskar.

Bendera modern mulai digunakan pada tahun 1958, dua tahun sebelum negara ini resmi merdeka. Bendera Madagaskar yang saat ini kamu lihat adalah satu-satunya bendera nasional yang digunakan Madagaskar sejak merdeka dari negara Prancis.

Bendera Madagaskar memiliki dua garis horizontal berwarna hijau dan merah dengan satu garis vertikal berwarna putih di sepanjang kerekan. Garis merah putih mencerminkan ikatan bangsa dengan Pasifik, tapi garis hijau berasal langsung dari budaya masyarakat Malagasi.

Ini adalah representasi dari kasta tradisional Hova, yang memainkan peran utama dalam perjuangan kemerdekaan bangsa dari Prancis. Hal ini juga mewakili fakta bahwa Madagaskar berbeda dari negara-negara Pasifik meskipun warisan budayanya dapat ditelusuri hingga ke negara-negara tersebut.

Baca juga: Menjelajahi 9 Hutan Paling Tua di Dunia yang Menakjubkan

Madagaskar adalah destinasi yang tepat untuk kamu yang menyukai alam, flora, dan fauna. Saking menakjubkannya tempat ini sampai dijadikan inspirasi film anak-anak yang berjudul sama dengan nama negaranya.

Nah, jika tertarik berkunjung ke Madagaskar, kamu bisa berwisata sambil mengenal habitat hewan dan tumbuhan yang sebelumnya belum pernah kamu temui di Indonesia. Selain itu, di sini juga terdapat taman nasional yang sangat unik. Kamu dapat melintasi trotoar melalui hutan batu kapur runcing yang sangat tinggi.

Tak sabar untuk liburan ke Madagaskar? Berikut destinasi wisata terbaik yang wajib kamu kunjungi selama liburan di sana.

Berkat keindahannya dan keunikan geografi, hutan bakau, populasi lemur, dan burung lainnya, taman nasional ini didapuk UNESCO sebagai salah satu Warisan Dunia pada tahun 1990

Menurut catatan sejarah, daerah ini tidak dihuni oleh manusia selama berabad-abad. Karena itulah penduduk setempat memberi nama Tsingy yang dalam bahasa Malagasy berarti orang tidak bisa berjalan.

Taman Nasional Tsingy de Bemahara benar-benar unik. Kamu dapat melintasi trotoar melalui hutan batu kapur runcing yang sangat tinggi. Meski sering dikunjungi wisatawan, tempat ini tidak memiliki fasilitas yang cukup memadai apabila terjadi apa-apa.

Oleh karenanya, untuk kamu yang berencana ke sini sebaiknya persiapkan tubuh sebaik mungkin. Selain itu, pelajari cara bertahan hidup di alam liar untuk berjaga-jaga.

Tempat ini menjadi simbol dari negara Madagaskar. Hutan Baobab bukan hutan rimbun yang seperti kamu bayangkan. Di sini, hanya ada pohon baobab atau disebut juga pohon terbalik yang dapat tumbuh mencapai lebih dari 40 meter.

Menariknya, enam dari sembilan spesies pohon baobab di dunia ditemukan di sini. Kamu bisa menemukan ratusan pohon baobab yang menjulang tinggi. Lokasinya berada di Menabe di mana untuk menjangkau tempat ini dibutuhkan kendaraan roda empat khusus mengingat medan yang dilalui cukup ekstrem.

Baca juga: 10 Rekomendasi Destinasi Danau Terindah di Dunia yang Menakjubkan

Taman Nasional Masoala adalah salah satu cagar alam yang terletak di kepulauan terluar Madagaskar. Pulau ini menjadi tujuan favorit wisatawan asing karena terdapat beberapa jenis flora dan fauna langka. Jika ingin bermalam di sini, terdapat pilihan hotel mewah yang bisa kamu sambangi.

Tempat ini dikenal juga dengan “Rova” atau struktur benteng. Dulunya, Rova merupakan desa bersejarah yang menjadi kediaman keluarga kerajaan Madagaskar dan menjadi simbol budaya yang penting bagi suku Merina.

Yang menarik dari tempat ini adalah dinding yang mengelilingi desa. Dinding dibangun pada pada tahun 1847 dengan menggunakan perekat campuran dari jeruk nipis dan putih telur. Meski dibangun dengan bahan sederhana, siapa sangka dinding tersebut masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Royal Hill of Ambohimanga telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Bagi wisatawan yang tidak punya banyak waktu untuk menjelajahi Madagaskar, tempat ini cocok dikunjungi karena lokasinya hanya 24 kilometer dari ibu kota Madagaskar, Antananarivo.

Pulau kecil ini merupakan salah satu tujuan wisata yang ramai dikunjungi. Pantai-pantai yang ada di kawasan Nosy Be masih sangat alami dengan warna air lautnya yang biru dan jernih. Setelah puas bermain air, kamu bisa beristirahat sambil menyantap kuliner seafood khas Madagaskar yang lezat di sini.

Itulah sejarah bendera Madagaskar dan destinasi terbaik yang bisa dikunjungi selama di sana. Pesona Madagaskar bisa kamu lihat dalam film animasi Madagaskar, tapi dengan berkunjung ke negara aslinya, kamu akan dibuat takjub dengan keindahan pulau tersebut.

Yuk, rencanakan liburanmu ke Madagaskar bersama Traveloka! Lewat Traveloka, kamu bisa pesan tiket pesawat, booking hotel, hingga beli tiket objek wisata yang dituju dengan lebih mudah dan praktis.

Tunggu apalagi, segera download aplikasinya dan nikmati segala fasilitas yang ditawarkan.