Bendungan Pelosika merupakan proyek strategis nasional dengan manfaat besar bagi masyarakat. Bendungan ini masih dalam tahap awal pembangunan, namun potensinya sebagai tempat wisata alam di masa mendatang cukup menjanjikan. Terlebih jika melihat keberhasilan bendungan-bendungan lain yang kini ramai dikunjungi oleh wisatawan, bukan tidak mungkin Bendungan Pelosika akan menjadi tempat wisata hits di Sulawesi Tenggara.
Bendungan ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki dampak besar terhadap sektor energi, pertanian, dan pengendalian banjir di wilayah timur Indonesia. Meski dalam tahap persiapan, simak informasi tentang fungsi, lokasi, hingga potensi wisata Bendungan Pelosika lewat ulasan di bawah ini.
Fri, 25 Jul 2025
Lion Air
Makassar (UPG) ke Kendari (KDI)
Mulai dari Rp 648.500
Sun, 27 Jul 2025
Lion Air
Jakarta (CGK) ke Kendari (KDI)
Mulai dari Rp 1.432.600
Fri, 25 Jul 2025
Lion Air
Surabaya (SUB) ke Kendari (KDI)
Mulai dari Rp 1.237.500
Bendungan Pelosika adalah salah satu proyek strategis nasional yang rencananya akan dibangun di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, tepatnya di Desa Asinua Jaya, Kecamatan Latoma. Protek ini digadang-gadang akan menjadi salah satu bendungan terbesar di Indonesia.
Dengan daya tampung air sekitar 822 juta meter kubik, bendungan ini memiliki banyak fungsi penting. Berikut beberapa fungsi dari Bendungan Pelosika.
Bendungan ini mampu menyediakan air untuk lahan pertanian hingga seluas 16 ribu hektare. Dengan suplai air yang stabil sepanjang tahun, lahan tadah hujan di Kabupaten Konawe dan sekitarnya bisa menjadi lahan pertanian yang produktif. Hal ini berpotensi meningkatkan ekonomi lokal dan ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara.
Dengan perencanaan yang baik, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pelosika akan membantu menambah pasokan listrik ke sistem interkoneksi Sulawesi. Daya sebesar 10 megawatt akan sangat berguna bagi kawasan industri, termasuk di Kendari dan Morowali yang kini berkembang pesat.
Wilayah hilir Sungai Konaweeha, termasuk bagian dari Kota Kendari, sering mengalami banjir musiman. Bendungan ini akan jadi pengendali banjir dengan daya tampung yang besar. Selain itu, debit air di hilir juga akan lebih terkontrol untuk mencegah luapan air yang bisa mengakibatkan banjir di wilayah sekitar bendungan.
Meski belum dibuka secara resmi untuk wisata, bendungan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alam dan edukasi di masa depan. Kawasan bendungan bisa jadi tempat budidaya ikan air tawar atau ekowisata danau buatan dengan beragam wahana atau atraksi air.
Walaupun belum bisa dikunjungi sebagai destinasi wisata, bendungan ini punya potensi besar untuk jadi tempat rekreasi menarik dengan latar keindahan alam yang memukau. Berikut ini beberapa potensi wisata Bendungan Pelosika di masa mendatang.
Bendungan Pelosika memiliki potensi untuk menghadirkan panorama alam asri yang menenangkan. Dengan luas bendungan yang sangat besar dan dikelilingi lanskap perbukitan khas Sulawesi Tenggara, tempat ini bisa jadi lokasi ideal untuk wisata alam terbuka. Jika dikembangkan dengan baik, kawasan sekitar bendungan dapat menghadirkan suasana damai yang cocok untuk melepas penat dari rutinitas harian.
Karena bendungan ini juga dirancang untuk menghasilkan energi listrik dari tenaga air, kawasan ini bisa dikembangkan menjadi destinasi edukatif. Sekolah hingga institusi pendidikan tinggi dapat menjadikan Bendungan Pelosika sebagai lokasi kunjungan lapangan yang mengenalkan pentingnya pemanfaatan energi ramah lingkungan, konservasi air, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dengan daya tampung air yang cukup besar, bukan tidak mungkin ke depannya Bendungan Pelosika bisa menawarkan berbagai aktivitas rekreasi air, seperti perahu, spot memancing, atau sekadar tempat piknik yang ramah untuk keluarga. Potensi ini bisa dikembangkan serupa dengan wisata di bendungan lain di Indonesia yang sukses menarik wisatawan lokal hingga mancanegara.
Seiring meningkatnya tren wisata berbasis visual dan media sosial, Bendungan Pelosika berpotensi menjadi spot foto populer di Sulawesi Tenggara. Lanskap air yang luas dengan langit biru, serta asrinya alam sekitar akan jadi latar berfoto yang menarik.
Meski Bendungan Pelosika belum rampung, kamu masih bisa menikmati beberapa destinasi menarik di sekitar wilayah Konawe. Beriku tini beberapa tempat wisata yang bisa jadi pilihan kamu selagi berada di sekitar Bendungan Pelosika.
Air Terjun Moramo adalah destinasi wisata di Taman Suaka Alam Tanjung Peropa. Letaknya sekitar 2 jam dari Kota Kendari. Air terjun ini terkenal bertingkat-tingkat dan airnya cukup jernih. Tempat ini cocok untuk kamu yang ingin healing atau sekadar menikmati keindahan alam di Sulawesi Tenggara.
Harga tiket masuk Air Terjun Moramo ini mulai dari Rp10.000. Harga tersebut belum termasuk biaya parkir kendaraan. Destinasi wisata ini beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WITA. Lokasinya terletak di Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Jika kamu suka pantai, maka destinasi yang satu ini sangat cocok untuk kamu. Pantai Toronipa bisa jadi pilihan menarik. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang halus dan air laut yang tenang. Lokasinya berada di Kabupaten Konawe, tak jauh dari perbatasan dengan Kota Kendari, sehingga akses menuju pantai ini sudah cukup baik.
Pantai ini cocok untuk kamu yang ingin bersantai, bermain air laut, atau sekadar menikmati suasana pantai yang tenang. Biasanya tempat ini juga ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal saat akhir pekan atau hari libur.
Jika kamu ingin berkunjung ke pantai ini, kamu perlu membayar tiket masuk dengan harga mulai dari Rp10.000 per orang. Pantai ini beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 18.00 WITA. Pantai Toronipa berjarak 30-60 menit berkendara dari pusat Kota Kendari, tepatnya di Kelurahan Toronipa, Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Destinasi unik berikutnya adalah Pemandian Air Panas Wawolesea, yang berlokasi di Kabupaten Konawe Utara. Pemandian ini memiliki sumber air panas alami yang langsung keluar dari perut bumi dan mengalir ke kolam-kolam kecil di sekitar pantai.
Menariknya meski airnya panas, lokasi ini sangat dekat dengan laut. Jadi kamu bisa menikmati relaksasi berendam di kolam air panas sambil memandangi ombak dari kejauhan. Jaraknya dari rencana lokasi Bendungan Pelosika cukup menantang, namun masih bisa dijangkau jika kamu ingin mengeksplorasi lebih jauh wilayah Konawe dan sekitarnya.
Harga tiket masuk ke Pemandian Air Panas Wawolesea ini mulai dari Rp7.500 per orang. Harga tersebut belum termasuk biaya parkir kendaraan. Lokasinya terletak di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Sebagai bendungan yang lebih dulu dibangun di Sulawesi Tenggara, Bendungan Ameroro bisa jadi contoh bagaimana infrastruktur besar bisa berkembang jadi objek wisata. Terletak di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, bendungan ini mulai menarik kunjungan warga lokal karena keindahan pemandangan waduk dan sekitarnya.
Dari Bendungan Pelosika, lokasi Bendungan Ameroro ini memang tidak terlalu dekat. Namun lokasinya masih berada dalam satu kabupaten. Jadi kamu yang ingin melihat seperti apa potensi wisata dari sebuah bendungan, Ameroro bisa jadi pembanding yang menarik.
Bendungan Pelosika bukan cuma soal infrastruktur pengairan besar, tetapi juga harapan baru untuk masa depan Sulawesi Tenggara. Bendungan ini memberikan harapan yang besar untuk pertanian yang lebih makmur dan energi yang ramah lingkungan.
Tertarik untuk menjelajahi Bendungan Pelosika dan destinasi wisata di sekitarnya? Rencanakan perjalananmu ke Sulawesi Tenggara dengan Traveloka! Kamu bisa booking tiket pesawat, tiket kereta api, bus, hingga hotel hanya dengan satu aplikasi. Tunggu apa lagi? Nikmati mudahnya berlibur dengan Traveloka sekarang!