Mengungkap Asal Usul Kota Bandung: Dari Danau Purba hingga Kota Kreatif Dunia

Travel Bestie
19 Jun 2025 - Waktu baca 6 menit

Jika kamu sedang mencari informasi tentang asal usul Kota Bandung, kamu berada di tempat yang tepat. Bandung bukan hanya terkenal sebagai surganya belanja ataupun kuliner, tapi juga memiliki sejarah panjang serta mendalam yang layak kamu telusuri. Kota ini menyimpan lapisan kisah, mulai dari letusan gunung purba, pendirian kota oleh pemerintah kolonial, hingga transformasinya menjadi kota kreatif kelas dunia.

Menelusuri sejarah Kota Bandung bukan sekadar membaca data lama, tapi juga merasakan denyut kehidupan yang dibentuk oleh masa lalu dan terus berkembang sampai hari ini.

Asal Usul Kota Bandung: Lahir dari Letusan dan Waktu

Tahukah kamu bahwa asal usul Kota Bandung berakar pada fenomena geologis raksasa jutaan tahun lalu? Pada masa prasejarah, wilayah yang kini menjadi Bandung merupakan danau luas bernama Danau Bandung Purba. Danau ini terbentuk akibat letusan besar Gunung Sunda purba yang memblokir aliran Sungai Citarum, menciptakan genangan air besar di tengah Cekungan Bandung.

Seiring waktu, danau ini surut karena proses geologi alami, meninggalkan dataran subur yang cocok untuk pemukiman. Inilah salah satu alasan mengapa asal usul Kota Bandung sangat erat kaitannya dengan alam: tanah yang kaya, air yang melimpah, serta iklim sejuk yang membuatnya ideal sebagai tempat tinggal sejak ribuan tahun silam.

Discover flight with Traveloka

Mon, 21 Jul 2025

Susi Air

Jakarta (HLP) ke Bandung (BDO)

Mulai dari Rp 591.150

Dari Perkampungan Sunda ke Kota Modern

Perjalanan panjang asal usul Kota Bandung tak bisa dilepaskan dari peran sejarah, budaya, dan kolonialisme. Berikut beberapa periode penting pembentuk Bandung menjadi kota seperti sekarang:

Wilayah Kerajaan Sunda (sebelum abad ke-16)

Bandung awalnya merupakan bagian dari kerajaan besar seperti Tarumanagara dan kemudian Pajajaran. Masyarakatnya sudah mengenal sistem pertanian, permukiman tradisional, serta jalur dagang antarwilayah di Tatar Pasundan.

Perpindahan Pusat Pemerintahan oleh Daendels (1810)

Dalam proyek ambisius pembangunan Jalan Raya Pos (Anyer–Panarukan), Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels memindahkan pusat pemerintahan dari Dayeuhkolot ke dataran lebih tinggi serta aman dari banjir, yaitu lokasi yang kini menjadi pusat Kota Bandung. Ini menjadi awal pembentukan struktur kota modern Bandung.

Bandung Ditetapkan Sebagai Kotapraja (1906)

Pada tahun 1906, pemerintah kolonial Belanda secara resmi menetapkan Bandung sebagai gemeente atau kotapraja. Ini menandai dimulainya pembangunan besar-besaran. Mulai dari jalan lebar, sistem drainase, taman kota, serta gedung-gedung megah bergaya art deco.

Ciri khas kota modern pun muncul. Kawasan seperti Braga, Gedung Sate, hingga Jalan Asia Afrika mulai dikenal sebagai simbol kemajuan sekaligus peradaban modern di Hindia Belanda. Jejaknya masih terlihat jelas hingga kini, menjadikan Bandung sebagai salah satu kota dengan warisan arsitektur kolonial terbaik di Indonesia.

Bandung Sebagai Simbol Kemajuan dan Perlawanan

Meski dibangun oleh kolonial, Bandung juga tumbuh menjadi pusat pemikiran dan perlawanan, terutama di masa pergerakan nasional hingga pasca-kemerdekaan. Dari sinilah lahir identitas Bandung sebagai kota pendidikan serta kota perjuangan, menambah warna dalam narasi asal usul Kota Bandung

Kini, ketika kamu menjelajahi kota ini, dari jalanan tua di Braga hingga area modern di Dago, kamu sebenarnya sedang menyusuri jejak sejarah panjang yang telah membentuk karakter Bandung sejak masa kerajaan, kolonial, hingga menjadi kota metropolitan kreatif seperti sekarang.

Bandung Lautan Api: Perjuangan Rakyat demi Kedaulatan

Salah satu babak paling heroik dalam asal usul Kota Bandung sebagai kota perjuangan adalah peristiwa Bandung Lautan Api. Kejadian bersejarah ini terjadi pada 23 Maret 1946, hanya beberapa bulan setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Saat itu, Bandung berada dalam situasi genting. Pasukan Sekutu, yang didukung oleh tentara Belanda (NICA), menuntut agar pasukan Republik Indonesia dan seluruh warga sipil meninggalkan wilayah Bandung selatan. Tuntutan itu dimaksudkan untuk menguasai kembali kota dan menekan kekuatan Republik yang baru berdiri.

Namun rakyat Bandung tidak tinggal diam. Dipimpin oleh para pejuang dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan didukung oleh warga sipil, mereka memilih jalan drastis, yakni membumihanguskan Bandung bagian selatan agar tidak jatuh ke tangan musuh.

Aksi ini dilakukan secara terorganisir. Warga mengosongkan rumah, membakar bangunan, lalu mundur ke wilayah pegunungan di sekitar Lembang. Api menyala di mana-mana, mengepung Bandung selatan, hingga muncullah julukan yang terus diingat sejarah: Bandung Lautan Api.

Peristiwa ini tidak hanya menggambarkan keberanian serta tekad rakyat Bandung, tetapi juga menunjukkan bahwa kota ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan simbol semangat perlawanan dan cinta tanah air.

Kamu bisa melihat monumen Bandung Lautan Api di kawasan Tegalega, yang dibangun untuk mengenang peristiwa luar biasa ini. Monumen berbentuk obor setinggi 45 meter ini menjadi pengingat abadi akan semangat serta pengorbanan rakyat Bandung demi kemerdekaan Indonesia.

Julukan dan Identitas Kota Bandung Lainnya

Menariknya, asal usul Kota Bandung tidak hanya membentuk lanskap geografis, tetapi juga membentuk identitas budaya dan sosial yang unik. Dari masa kolonial hingga era modern, Bandung dikenal lewat berbagai julukan yang mencerminkan peran dan transformasinya dari waktu ke waktu:

Paris van Java: Julukan ini muncul saat era kolonial, ketika Bandung dikenal sebagai pusat mode dan gaya hidup elite, dengan butik-butik, teater, hingga kafe ala Eropa, mirip dengan suasana kota Paris.
Kota Kembang: Menggambarkan pesona alam Bandung nan subur dan indah, dikelilingi pegunungan serta dihiasi banyak bunga dan tanaman hias.
Kota Perjuangan: Tak lepas dari peristiwa heroik Bandung Lautan Api tahun 1946, ketika warga rela membakar kotanya sendiri sebagai simbol perlawanan terhadap penjajah.
Kota Pendidikan: Bandung tumbuh menjadi pusat intelektual berkat kehadiran kampus-kampus besar seperti ITB, UNPAD, hingga UPI, yang melahirkan banyak tokoh penting bangsa.
Kota Kreatif: Di era digital dan industri kreatif, Bandung diakui UNESCO sebagai bagian dari Creative Cities Network berkat inovasi di bidang desain, seni, serta teknologi.

Julukan-julukan ini bukan sekadar sebutan manis, tapi cerminan dari perjalanan panjang sejak Bandung muncul dari dasar danau purba hingga menjadikannya kota yang kaya identitas dan berjiwa kuat.

Menelusuri Jejak Sejarah di Tengah Kota

Untuk memahami asal usul Kota Bandung secara lebih nyata, kamu bisa mengunjungi berbagai destinasi sejarah menarik di kota Bandung. Masing-masing tempat menyimpan potongan penting dari perjalanan Bandung. Mulai dari zaman prasejarah hingga masa kolonial dan modern.

1. Museum Geologi Bandung

Terletak di Jalan Diponegoro, museum ini menyimpan bukti geologis terbentuknya Danau Bandung Purba yang menjadi awal mula lahirnya Kota Bandung. Koleksi Museum Geologi Bandung mencakup batuan vulkanik, fosil, hingga data ilmiah tentang aktivitas gunung api yang membentuk Cekungan Bandung jutaan tahun lalu.

2. Gedung Sate

Bangunan ikonik peninggalan Belanda ini menjadi simbol arsitektur kolonial di Bandung. Kini difungsikan sebagai kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate mencerminkan masa ketika Bandung dirancang sebagai pusat pemerintahan dan kota modern di Hindia Belanda.

3. Jalan Braga

Dikenal sebagai jantung kehidupan kolonial, Jalan Braga menyuguhkan deretan bangunan bergaya art deco yang masih terjaga. Kawasan ini adalah saksi tumbuhnya Bandung sebagai kota modern berjuluk “Paris van Java”.

4. Alun-Alun Bandung dan Masjid Raya

Area ini merupakan titik nol urbanisasi Bandung. Dulunya pusat kegiatan masyarakat dan kini telah direvitalisasi, kawasan Alun-Alun Bandung ini menunjukkan transformasi Bandung dari kota kolonial menjadi pusat kegiatan publik masyarakat.

5. Saung Angklung Udjo

Lebih dari sekadar tempat pertunjukan seni, Saung Angklung Udjo merepresentasikan warisan budaya Sunda yang menjadi bagian penting dari sejarah Kota Bandung sebelum era modernisasi dimulai.

Setiap tempat di atas bukan hanya menarik untuk dikunjungi, tapi juga membantumu memahami lebih dalam bagaimana Bandung tumbuh dari masa ke masa. Dari danau purba hingga kota perjuangan, Bandung punya banyak cerita untuk diungkap.

Siap Menyusuri Bandung dari Masa ke Masa bersama Traveloka?

Bagi kamu yang ingin menjelajahi Bandung secara lebih bermakna, mengetahui asal usul Kota Bandung bisa memberikan perspektif baru saat menikmati kota ini. Kamu tak hanya sekadar menikmati kuliner lezat atau belanja fashion, tapi juga memahami bagaimana budaya, geografi, dan sejarah saling membentuk identitas Bandung.

Melihat Gedung Sate bukan cuma soal bangunan, tapi tentang bagaimana kolonialisme membentuk wajah kota. Menyusuri Jalan Braga bukan cuma foto-foto, tapi juga mengenang jejak masa lalu. Bahkan segelas kopi di kafe pun bisa terasa berbeda ketika kamu tahu bahwa tanah tempatmu duduk dulunya adalah dasar danau purba.

Kalau kamu sudah tak sabar merasakan langsung atmosfer penuh sejarah dan budaya di Bandung, saatnya persiapkan perjalananmu dengan cerdas. Mulai dari tiket kereta atau bus travel, booking hotel di lokasi strategis, hingga tiket masuk atraksi wisata Bandung, semuanya bisa kamu pesan langsung lewat aplikasi Traveloka.

Dengan satu aplikasi, semua kebutuhan traveling kamu ke Bandung bisa diatur lebih cepat, praktis, dan nyaman. Nikmati Bandung bukan hanya sebagai destinasi, tapi sebagai perjalanan waktu, dari asal usul hingga masa depan kota ini.

Dalam Artikel Ini

• Asal Usul Kota Bandung: Lahir dari Letusan dan Waktu
• Dari Perkampungan Sunda ke Kota Modern
• Wilayah Kerajaan Sunda (sebelum abad ke-16)
• Perpindahan Pusat Pemerintahan oleh Daendels (1810)
• Bandung Ditetapkan Sebagai Kotapraja (1906)
• Bandung Sebagai Simbol Kemajuan dan Perlawanan
• Bandung Lautan Api: Perjuangan Rakyat demi Kedaulatan
• Julukan dan Identitas Kota Bandung Lainnya
• Menelusuri Jejak Sejarah di Tengah Kota
• 1. Museum Geologi Bandung
• 2. Gedung Sate
• 3. Jalan Braga
• 4. Alun-Alun Bandung dan Masjid Raya
• 5. Saung Angklung Udjo
• Siap Menyusuri Bandung dari Masa ke Masa bersama Traveloka?

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Mon, 21 Jul 2025
Susi Air
Jakarta (HLP) ke Bandung (BDO)
Mulai dari Rp 591.150
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan