*Semua informasi yang tercantum dalam artikel ini sesuai dengan kondisi pada saat artikel dipublikasikan. Harga dan ketentuan yang disebutkan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan terbaru. Kami menyarankan Anda untuk memeriksa langsung ke instansi atau platform terkait untuk informasi terkini..
Buat kamu yang belum tahu, sudah ada penyesuaian tarif paspor melalui Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2024. Demi kenyamanan dan kemudahan untuk masyarakat, paspor baru ini nanti akan lebih bervariasi soal masa berlakunya. Nah, berapa biaya pembuatan paspor baru dan apa saja yang perlu kamu ketahui soal pembuatan paspor ini? Simak selengkapnya di artikel Traveloka berikut!
Paspor non elektronik: Rp350.000
Paspor elektronik: Rp650.000
Paspor non elektronik: Rp650.000
Paspor elektronik: Rp950.000
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat paspor yang perlu kamu perhatikan:
Ada dua metode pendaftaran yang bisa kamu pilih sesuai kenyamanan dan kebutuhan. Pertama adalah secara offline, dimana kamu perlu datang langsung ke kantor imigrasi untuk mengurus paspor, atau secara online dengan unduh aplikasi M-Paspor dan melakukan pendaftaran secara online serta mengunggah dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Melalui aplikasi juga kamu bisa memilih jadwal untuk wawancara dan foto.
Pada jadwal yang dipilih, datang ke kantor imigrasi dengan membawa semua dokumen asli. Di sini, kamu akan menjalani hal-hal sebagai berikut:
Setelah proses selesai, kamu akan diberi tanda terima untuk pengambilan paspor. Waktu penerbitan biasanya 3–5 hari kerja setelah wawancara. Pastikan kamu memperhatikan tanggal tanda terima paspor yang tertera, agar kamu bisa mengambil paspor tepat waktu.
Datang ke kantor imigrasi sesuai jadwal pengambilan lalu tunjukkan tanda terima dan identitas diri untuk mendapatkan paspor yang sudah jadi. Proses pengambilan ini tidak memerlukan waktu lama karena kamu sudah memiliki tanda terima.
Agar tidak bingung memilih paspor mana yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan, simak perbedaan paspor elektronik dan nonelektronik berikut ini:
Menggunakan teknologi chip yang tertanam di sampulnya. Chip ini menyimpan data biometrik pemilik paspor, seperti foto wajah, sidik jari, dan informasi pribadi lainnya. Teknologi ini membuat e-paspor lebih aman dari pemalsuan.
Tidak memiliki chip. Data pemilik hanya tercetak pada halaman paspor, termasuk foto dan informasi identitas.
Lebih aman karena datanya tersimpan di dalam chip yang sulit untuk diretas atau dipalsukan. Sistem ini juga memudahkan proses pemeriksaan imigrasi secara digital.
Keamanannya lebih rendah karena hanya mengandalkan data cetak pada paspor, yang relatif lebih mudah dipalsukan.
Memiliki keistimewaan di beberapa negara, misalnya, pemilik e-paspor Indonesia bisa mendapatkan fasilitas bebas visa atau visa on arrival di Jepang dan negara tertentu lainnya. E-paspor juga memungkinkan akses lebih cepat melalui pintu otomatis di bandara yang sudah mendukung teknologi ini.
Pemilik paspor biasa harus mengikuti prosedur visa standar dan tidak mendapatkan fasilitas tambahan seperti yang tersedia untuk pemilik e-paspor.
Sampulnya memiliki logo chip elektronik di bagian depan. Selain itu, data biometrik hanya dapat diakses oleh petugas melalui pembaca chip khusus.
Tidak memiliki logo chip di sampulnya, dan semua data tercetak pada halaman paspor.
Buat kamu yang sudah memiliki paspor dan ingin berlibur ke luar negeri untuk pertama kalinya, berikut ini beberapa tips berlibur ke luar negeri yang perlu kamu perhatikan:
Dokumen utama untuk perjalanan ke luar negeri adalah paspor dan visa (jika diperlukan). Pastikan paspor masih berlaku minimal enam bulan sebelum tanggal keberangkatan. Jika negara tujuan membutuhkan visa, uruslah jauh-jauh hari untuk menghindari kendala administratif.
Simpan salinan dokumen penting seperti paspor, tiket pesawat, dan konfirmasi hotel baik dalam bentuk digital maupun cetak sebagai cadangan jika dokumen asli hilang. Selain itu, lengkapi perjalanan dengan asuransi perjalanan untuk melindungi diri dari risiko seperti pembatalan penerbangan, kehilangan bagasi, atau kondisi darurat medis.
Sebelum berangkat, pelajari budaya, kebiasaan, dan aturan hukum negara tujuan. Cari tahu apakah ada aturan tertentu yang berbeda dari negara asal, seperti adat sopan santun, cara berpakaian, atau pantangan budaya. Riset juga tentang mata uang lokal, nilai tukar, dan metode pembayaran yang umum digunakan (tunai atau kartu).
Pelajari lokasi-lokasi wisata utama dan cara transportasi di sana. Gunakan aplikasi perjalanan seperti Google Maps atau Citymapper untuk membantu navigasi. Kamu juga dapat membaca ulasan perjalanan dari wisatawan lain untuk mendapatkan gambaran lebih baik tentang destinasi Anda. Jangan lupa mencari tahu informasi terkait cuaca agar dapat mempersiapkan pakaian yang sesuai.
Rencanakan itinerary perjalanan sebelum berangkat, tetapi jangan terlalu kaku. Buat daftar tempat-tempat yang ingin dikunjungi beserta prioritasnya. Atur jadwal kunjungan agar tidak terlalu padat, sehingga kamu memiliki waktu luang untuk istirahat atau eksplorasi spontan. Sisihkan waktu untuk pengalaman lokal seperti mencicipi makanan khas, berkunjung ke pasar tradisional, atau menghadiri acara budaya.
Jika memungkinkan, cari tahu jadwal operasional tempat wisata untuk menghindari hari libur atau keramaian. Gunakan aplikasi perjalanan untuk mencatat semua rencana dan menyimpan informasi penting seperti alamat penginapan, jadwal transportasi, dan nomor darurat.
Tentukan anggaran perjalanan sejak awal, termasuk akomodasi, transportasi, makan, tiket masuk wisata, dan belanja. Gunakan aplikasi pengelola keuangan untuk mencatat pengeluaran selama liburan. Pastikan kamu memiliki dana cadangan untuk situasi darurat.
Sebelum berangkat, tukarkan uang ke mata uang lokal secukupnya. Bawa juga kartu kredit atau debit internasional sebagai alternatif. Jika memungkinkan, pilih akomodasi dengan fasilitas sarapan gratis atau dapur untuk menghemat biaya makan. Cari tahu tentang kartu transportasi harian atau mingguan untuk bepergian lebih hemat di kota besar.
Menguasai beberapa frasa dasar dalam bahasa lokal dapat membuat perjalanan lebih menyenangkan. Pelajari kalimat seperti "Terima kasih," "Tolong," "Berapa harganya?" atau "Di mana toilet?" untuk membantu komunikasi dasar.
Gunakan aplikasi penerjemah untuk membantu jika kamu kesulitan memahami bahasa setempat. Namun, usahakan untuk belajar pengucapan yang benar agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Jika memungkinkan, catat frasa penting dalam bentuk cetak atau simpan dalam ponsel untuk kemudahan akses.
Setiap negara memiliki sistem transportasi yang berbeda. Sebelum berangkat, pelajari cara menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta, atau metro di negara tujuan. Ketahui jenis tiket yang tersedia, seperti tiket sekali jalan atau kartu transportasi yang dapat diisi ulang.
Untuk perjalanan jarak pendek, cari tahu apakah kamu perlu menggunakan taksi, ojek, atau aplikasi transportasi daring seperti Uber atau Grab. Unduh aplikasi yang relevan untuk memudahkan pemesanan. Jika menyewa kendaraan, pastikan kamu memiliki izin mengemudi internasional dan memahami aturan lalu lintas setempat.
Setelah mengetahui biaya pembuatan paspor baru dan memilikinya, kamu bisa melakukan pemesanan akomodasi tiket pesawat hingga hotel melalui platform Traveloka. Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan mulai dari harga yang terjangkau, kemudahan akses, sampai proses pembayaran yang mudah dan cepat. Selamat berlibur!