Gedung Tertinggi di Dunia - Salah satu hal yang bisa dibanggakan dari negara metropolitan adalah adanya gedung-gedung pencakar langit. Gedung yang menjulang bak menembus langit ini menunjukkan kemampuan suatu negara untuk membuat gedung yang megah sehingga banyak yang berlomba membuat gedung tertinggi di dunia.

Gedung-gedung tersebut tak hanya tampak megah, tapi juga fungsional. Beberapa gedung pencakar langit ada yang berfungsi sebagai hotel, tempat tinggal, kantor, dan restoran. Gedung tersebut bisa menjadi salah satu destinasi wisata jika kamu berkunjung ke negara-negara tersebut. Jika kamu penasaran ingin tahu apa saja gedung tertinggi di dunia, simak daftarnya di bawah ini!

Baca juga: Daftar Landmark di Indonesia yang Paling Terkenal

Gelar gedung tertinggi di dunia ditempati oleh Burj Khalifa yang berlokasi di Dubai, Uni Emirat Arab. Burj Khalifa memiliki tinggi 828 meter dan terdiri dari 163 lantai. Pembangunannya berlangsung selama 5 tahun, dari Januari 2004 hingga Oktober 2009 dan diresmikan pada tahun 2010.

Di dalam gedung ini terdapat kantor, hotel, residensial sehingga bisa menampung hingga 35.000 orang. Untuk kamu yang ingin melihat pemandangan Dubai dari gedung yang bergaya neo-futurism ini, kamu bisa mengunjungi dek observasi. Dek nya terbagi menjadi dua. Pada tahun 2010, dibuka dek pertama yaitu “At the Top" dan berdiri di ketinggian 452 meter.

Namun kemudian rekor dek tertinggi ini disabet oleh Canton Tower yang berada di China. Akhirnya dibukalah dek kedua di Burj Khalifa yang disebut “At the Top Sky” yang berada di 555 meter. Hingga saat ini, “At the Top Sky” adalah dek observasi tertinggi di dunia. Untuk sampai ke puncak Burj Khalifa, kamu perlu membeli tiket yang harganya tergantung dari pilihan dek “At the Top" atau “At The Top Sky” serta jam kunjungan.

Jam terbaik yang disarankan untuk berkunjung adalah antara pukul 15:30 sampai 18:00, di mana menjelang matahari terbenam untuk mendapatkan sesi foto golden hour. Disarankan untuk membeli tiket secara online supaya tidak kehabisan slot di waktu terbaik. Jika kamu ingin membeli tiket langsung menuju dek observasi tanpa antre, kamu bisa membeli Immediate Entry Ticket. Harga terendah tiket dek observasi “At the Top Sky” adalah AED 95 (sekitar Rp377.856) untuk anak-anak dan AED 125 (sekitar Rp497.178). Namun untuk lantai tertinggi di gedung ini yaitu lantai 163 tidak dapat diakses oleh publik. Kamu juga bisa membeli tiket tur Burj Khalifa di Traveloka Xperience.

Gedung tertinggi di dunia peringkat dua adalah Tokyo Skytree yang berada di Tokyo, Jepang. Tokyo Skytree memiliki tinggi 634 meter, 301 meter lebih tinggi dibandingkan Tokyo Tower yang sebelumnya mendapat gelar sebagai gedung tertinggi di Jepang. Di dalam Tokyo Skytree terdapat pusat perbelanjaan, akuarium, planetarium, dan gedung perkantoran yang terdiri dari 31 lantai.

Tak hanya tinggi dan fungsional, gedung ini diklaim dibuat dengan teknologi anti gempa dan bisa menyerap hingga 50% guncangan. Hal ini terbukti pada saat terjadinya gempa bumi pada 11 Maret 2011 di Tohoku, tidak ada kerusakan yang signifikan pada struktur gedung. Tokyo Skytree juga memiliki dek observasi dengan tiket yang bisa dibeli sebelum hari kunjungan dan on the spot.

Terdapat dua dek observasi yaitu Tembo Deck yang berada di ketinggian 350 meter dan Tembo Galleria yang berada di ketinggian 450 meter. Harga tiketnya beragam mulai dari 1.000 yen (sekitar Rp130.227) untuk dewasa dan 750 yen (sekitar Rp71.625) untuk anak-anak berusia 6-11 tahun. Kamu juga bisa membeli tiket Tokyo Skytree di Traveloka Xperience.

Shanghai Tower yang memiliki ketinggian 632 meter ini berada di Pudong, Shanghai, Cina. Gedung ini beroperasi sebagai hunian, perkantoran, area bisnis, dan hotel Four Season yang terdiri dari 320 kamar. Gedung tertinggi di dunia nomor tiga ini memiliki desain yang unik yaitu spiral, mirip seperti gedung yang terpelintir.

Shanghai Tower yang dirancang oleh firma arsitektur Amerika Gensler, dengan arsitek Shanghai Jun Xia. Gedung ini berbentuk sembilan bangunan silinder yang ditumpuk satu sama lain dengan total 128 lantai. Semua bagian gedungnya tertutup oleh lapisan dalam dari fasad kaca dan diklaim anti gempa, hanya akan bergoyang mengikuti getaran gempa. Sama seperti gedung pencakar langit lainnya, terdapat dek observasi untuk melihat pemandangan kota sekitar.

Dek observasi ini berada di lantai 118 dan lantai 119 yang masing-masing memiliki tinggi 546 meter dan 552 meter. Saat ini, dek observasi lantai 119 menjadi dek observasi tertinggi kedua di dunia, hanya 3 meter lebih rendah dari dek observasi “At the Top” di Burj Khalifa, Dubai. Harga tiket normal untuk masuk ke dek observasi adalah 180 yuan atau sekitar Rp 399.436 per orang.

Gedung yang juga dikenal dengan nama Abraj Al-Bait Tower ini memiliki tinggi 601 meter, diresmikan pada Agustus 2021. Berlokasi tidak jauh dari Masjidil Haram, Mekkah, fungsi utama gedung adalah sebagai penanda waktu karena arsitektur gedung memiliki jam raksasa yang menghadap ke arah Ka’bah.

Jam tersebut ukurannya 35 kali lebih besar dari jam Big Ben yang ada di London, Inggris, dan dilengkapi dengan pelindung terhadap angin, badai pasir, dan hujan. Selain itu, jam juga ditutupi dengan mosaik kaca yang sangat luas dan berlapis emas 24 karat. Di dalam Makkah Royal Clock Tower terdapat pusat perbelanjaan, museum, serta hotel. Jika kamu ingin berkunjung ke museumnya, kamu perlu merogoh kocek 150 Riyal atau sekitar Rp 569.898 per orang.

Canton Tower yang berada di Guangzhou, Guangdong, China memiliki ketinggian 600 meter. Salah satu gedung tertinggi di dunia ini awalnya hanyalah menara televisi, yang kemudian diubah sedemikian rupa sehingga memiliki beberapa wahana sebagai destinasi wisata.

Gedung tertinggi di Guangzhou ini punya warna putih-orange dan saat malam hari akan berubah warna, mulai dari 1 warna saja hingga gradasi seperti pelangi. Kamu juga bisa menikmati panorama kota dari dek observasi pada ketinggian 428 meter dengan membayar tiket 200 yuan atau sekitar Rp 442.525 per orang.

Tak hanya itu, di Canton Tower terdapat wahana spider walk di mana kamu bisa merasakan sensasi berjalan di pinggir tower bak spiderman (tentunya dengan pengaman) dan mencoba ferris wheel atau kincir horizontal tertinggi di dunia di ketinggian 455 meter yang disebut dengan bubble tram. Tersedia 16 kabin bola dengan kaca transparan yang akan berputar di sepanjang lintasan selama 20 menit untuk satu putaran.

Lotte World Tower adalah gedung tertinggi di Korea Selatan dan juga merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 555.7 meter atau 123 lantai. Gedung ini terletak di Sincheon-dong, Seoul, Korea Selatan.

Gedung tertinggi di Korea Selatan ini dirancang selama 13 tahun dan konstruksi dimulai pada November 2010. Ketika gedung ini diresmikan, Lotte World Tower merupakan gedung ke-4 tertinggi di dunia dan merupakan gedung tertinggi di negara OECD. Tak hanya berfungsi sebagai gedung perkantoran, Lotte World Tower juga dilengkapi dengan hotel, hunian, restoran, bar, dan tentunya dek observasi untuk turis.

One World Trade Center adalah gedung yang dibangun kembali di kompleks World Trade Center, Manhattan, New York. Gedung ini dibangun menggantikan dua gedung yang runtuh akibat serangan teroris 11 September 2021. One World Trade Center adalah gedung tertinggi di bumi bagian barat, dan merupakan salah satu gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 546 meter. Salah satu gedung tertinggi di dunia ini dirancang oleh David Childs, pemilik firma arsitektur Skidmore, Owings, & Merrill yang juga merancang gedung Burj Khalifa. One World Trade Center kini berfungsi sebagai perkantoran, destinasi wisata dek observasi, dan memorial untuk korban penyerangan teroris September 11.

Baca juga: Daftar Gedung Tertinggi yang ada di Indonesia

Dari 5 gedung tertinggi di dunia tersebut, manakah yang paling ingin kamu kunjungi?

Yuk, mulai rencanakan liburanmu ke negara dengan gedung tertinggi di dunia dengan pesan tiket pesawat beserta hotel dan penginapan di Traveloka!

Download saja aplikasinya supaya lebih praktis. Pastikan kamu menyalakan notifikasi aplikasi Traveloka supaya tidak tertinggal promo yang sedang berlangsung. Selain tiket dan penginapan, gunakan juga fitur Traveloka Xperience di mana kamu bisa memesan tiket di dek observasi di mancanegara, sehingga kamu tidak perlu repot mengantre tiket lagi di negara tujuan.