Jogja selalu menjadi destinasi idaman bagi para wisatawan yang ingin merasakan pengalaman liburan lengkap, mulai dari menikmati keindahan alamnya, menjelajahi tradisi sejarah yang kaya makna, hingga mengenali budaya tradisional turun temurun.
Siapapun yang berlibur ke kota Jogja akan merasakan banyak keseruan dan pengalaman yang berkesan. Nah, kalau kamu berencana berlibur ke Jogja dalam waktu dekat, berikut ini Traveloka akan membagikan berbagai rekomendasi mulai dari wisata alam, tradisional dan wisata sejarahnya. Yuk, simak!
Ini dia beberapa rekomendasi destinasi wisata Jogja dengan nuansa alam yang bikin momen liburan kamu berkesan:
Kalau kamu suka hunting foto estetik sambil menyaksikan panorama kota Jogja dari ketinggian, kamu bisa mampir ke HeHa Sky View. Berada di kawasan Gunung Kidul, tempat wisata ini menyediakan pemandangan dari atas bukit, serta memiliki berbagai spot foto Instagramable.
Selain itu, kamu juga bisa menikmati suasana sore sambil duduk-duduk di bean bag yang nyaman sembari menikmati jajanan di food stalls yang menyajikan hidangan lokal, Korea hingga Western.
Kamu bisa datang ke sini setiap hari dengan biaya tiket masuk yang murah, yaitu sekitar Rp30.000-Rp35.000.
Ada juga Hutan Pinus Mangunan di Dlingo, Bantul, Yogyakarta yang merupakan destinasi alam populer karena suasananya yang tenang dan teduh. Dikelilingi pepohonan pinus tinggi, cocok untuk kamu yang butuh healing, sekaligus berswafoto atau sekedar menikmati senja dan kabut pagi yang eksotik.
Fasilitasnya pun sangat memadai, ada toilet, mushola, warung makan, tempat sampah, wastafel dan area parkir yang luas. Untuk tiket masuk tarifnya pun sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp7.000 per orang.
Buat pencinta air terjun, Air Terjun Kembang Soka layak jadi destinasi wisata Jogja selanjutnya. Lokasinya di kawasan Kulon Progo, terdapat kolam alami berwarna biru toska dan batu karst. Pengunjung bisa bebas berenang atau sekedar bersantai sambil menikmati panorama lembah Menoreh.
Harga tiket masuknya sangat ramah di kantong, yaitu sekitar Rp10.000–11.000 per orang, dengan tambahan biaya parkir motor sekitar Rp2.000–3.000, dan mobil sekitar Rp5.000–10.000, tergantung kebijakan pengelola.
Hampir mirip dengan HeHa Sky View, Obelix Hills juga merupakan wisata spot foto kekinian yang menawarkan pemandangan bukit yang memukau. Selain bisa berfoto di berbagai sudutnya yang estetik, tempat ini juga jadi pilihan favorit untuk menyaksikan sunset.
Ada berbagai spot foto keren yang sangat Instagramable, seperti The Swings, ayunan ekstrem di tepi tebing setinggi 12 m, lalu Eagle Nest yang berupa jaring di atas jurang, The Edge Sky Walk yang merupakan dek kaca menjorok ke jurang, dan Casa Mexicana yang penuh warna ala Meksiko.
Di sana juga terdapat area lesehan dengan bean bag warna-warni, meja dan kursi ala kafe, plus restoran yang menyajikan makanan lokal dengan harga terjangkau (kisaran Rp7.000–25.000).
Untuk tarif tiket masuknya berkisar Rp25.000-Rp30.000 namun belum ditambah biaya untuk spot foto di dalam wisata.
Kalau kamu ingin mencari destinasi wisata Jogja yang cocok untuk membawa anak-anak, Gembira Loka Zoo adalah tempatnya. Ini merupakan kebun binatang terbesar yang ada di Jogja dengan luas sekitar 22 hektare.
Di dalamnya terdapat beragam zona hewan seperti Zona Primata, Reptil dan Amfibi, Zona Burung, Zona Mamalia, Zona Cakar (khusus karnivora), Petting Zoo, dan akuarium, menampilkan berbagai satwa mulai dari harimau, gajah, komodo, orangutan, hingga flamingo dan penguin.
Selain itu, kamu juga bisa menunggangi kereta panjang untuk mengelilingi kebun binatang. Atau naik speed boat dan bumper boat di danau buatan. Untuk harga tiket masuknya yaitu sekitar Rp60.000-Rp75.000.
Selanjutnya, kamu bisa mengeksplorasi berbagai wisata sejarah Jogja di bawah ini:
Museum Ullen Sentalu adalah destinasi budaya yang menyuguhkan pengalaman unik, dimana pengunjung akan diajak menjelajahi sejarah maupun adat tradisional Jawa, khususnya dari Keraton Surakarta dan Yogyakarta.
Yang membuat museum ini unik adalah atmosfernya yang syahdu, dikelilingi banyak pepohonan tinggi, kolam, dan arsitektur batu andesit, termasuk adanya gua buatan bernama Guwa Selo Giri dan Kampung Kambang.
Di museum ini, kamu wajib menggunakan tur pemandu untuk bisa memahami koleksi peninggalan sejarah lebih mendalam. Durasinya sendiri berkisar 45 menit dengan tarif Rp75.000-Rp100.000.
Kalau kamu ingin mengenali lebih dalam tentang Keraton Yogyakarta, kamu bisa datang langsung ke lokasi keraton yang ada di tengah kota Yogyakarta. Di sana kamu bisa melihat berbagai koleksi museum seperti benda-benda bersejarah, kereta kencana, gamelan, lukisan, foto-foto keluarga kerajaan, pusaka, hingga pakaian adat kesultanan.
Ada juga pertunjukan seni tradisional seperti tari Jawa, gamelan, dan wayang yang digelar secara rutin di pendopo. Harga tiket masuk Keraton Yogyakarta Rp5.000 untuk wisatawan domestik dan Rp15.000 untuk wisatawan mancanegara.
Rasanya, kurang lengkap jika kamu sudah berkunjung ke keraton, namun tak menyempatkan datang ke Taman Sari Yogyakarta. Wisata sejarah ini merupakan peninggalan dari Kesultanan Yogyakarta yang dibangun pada masa Sultan Hamengkubuwono I di abad ke-18.
Dulunya, bangunan ini merupakan area taman istana serta terdapat kolam-kolam pemandian para dayang-dayang sultan. Hampir setiap sudutnya menyimpan cerita sejarah yang menarik, termasuk bagaimana tempat ini dulu juga difungsikan sebagai benteng pertahanan dan jalur rahasia.
Untuk biaya tiket masuknya sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 saja.
Kalau kamu ingin belanja produk lokal khas Jogja, seperti batik hingga kerajinan tangan yang unik, Pasar Beringharjo adalah tempatnya. Pasar ini merupakan pusat perdagangan utama sejak masa kesultanan. Namanya pun diambil dari makna yaitu ‘hutan beringin membawa kesejahteraan’.
Selain menjual barang, pasar ini juga menjual aneka kuliner tradisional, jajanan pasar, rempah dan jamu tradisional.
Kalau kamu ingin menikmati wisata malam Jogja, kamu bisa mampir ke Alun-Alun Kidul yang masih dalam satu kawasan dengan keraton. Dulunya, tempat ini dijadikan area latihan prajurit keraton sekaligus ruang untuk berbagai kegiatan kerajaan.
Alun-alun Kidul Jogja ini populer dengan sebuah tradisi bernama ‘masangin’, yaitu berjalan melewati dua pohon beringin kembar sambil menutup mata. Konon, jika kamu berhasil melewati di antara kedua pohon tersebut, maka keinginanmu bisa terwujud.
Selain cocok untuk bersantai dan mempelajari berbagai sejarah, di sana juga banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual aneka kuliner kekinian.
Terakhir, kamu bisa mengeksplorasi berbagai destinasi wisata tradisional Jogja seperti berikut ini:
Rasanya, kurang afdol kalau tidak mampir ke kawasan Malioboro. Ya, sebagai ikon wisata populer di Jogja, tempat ini juga memiliki banyak daya tarik yang sayang jika dilewatkan.
Kamu bisa menyusuri berbagai pertokoan yang menjual aneka produk khas Jogja, menikmati kuliner kaki lima, atau sekedar duduk santai menikmati suasana malam kota Jogja di bangku-bangku yang tersedia di sepanjang jalan.
Masih dalam kawasan Malioboro, ada sebuah museum populer yang bisa kamu sambangi yaitu Museum Benteng Vredeburg. Benteng ini dibangun oleh Belanda sejak abad 18 sebagai markas pertahanan dan pengawasan Keraton Yogyakarta.
Dan kini, menjadi museum yang menyimpan berbagai perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia. Kamu bisa menyaksikan diorama interaktif yang menggambarkan perjuangan sejarah Indonesia, masa penjajahan Belanda, dengan arsitektur kolonial klasik.
Selanjutnya ada Candi Prambanan, yang termasuk candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus salah satu warisan dunia UNESCO. Dibangun pada abad ke-9, candi ini didedikasikan untuk Trimurti, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa, dengan Candi Siwa sebagai bangunan utama yang menjulang setinggi 47 meter.
Kamu bisa berkunjung ke dalam kawasan candi dengan biaya sekitar Rp50.000 untuk wisatawan domestik serta Rp375.000 untuk wisatawan mancanegara.
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, tidak jauh dari Yogyakarta. Bangunan yang ada sejak abad 8 ini memiliki arsitektur yang megah dengan bentuk stupa berundak dengan menggunakan lebih dari 2.600 panel relief serta 500 lebih arca Buddha.
Karena kaya akan peninggalan sejarah dan nilai spiritualnya, candi ini pun dipilih sebagai Warisan Dunia UNESCO serta menjadi destinasi wisata budaya religi paling populer di Indonesia.
Untuk bisa ke sana, kamu perlu membayar tiket masuk mulai Rp50.000 untuk wisatawan domestik dan Rp400.000 untuk wisatawan mancanegara.
Candi Ratu Boko adalah situs purbakala yang berada di perbukitan sekitar 3 km dari Candi Prambanan. Tidak seperti candi pada umumnya, Ratu Boko lebih menyerupai kompleks keraton kuno dengan gapura megah, pendopo, serta bekas kolam pemandian. Situs ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 dan memiliki nuansa mistis sekaligus historis yang kuat.
Kamu bisa datang untuk menikmati sunrise, berswafoto atau menyaksikan pemandangan dari atas bukit dan panorama kota Jogja. Harga tiket masuk warga negara Indonesia mulai dari Rp36.000.
Baca Juga: 7 Hotel Hidden Gem Jogja yang Menenangkan
Nah, itu dia informasi tentang ragam destinasi wisata Jogja yang bisa kamu kunjungi. Jangan lupa untuk rencana liburanmu, termasuk memesan akomodasi hotel di Traveloka. Selain banyak pilihan, Traveloka juga memberikan informasi lengkap tentang fasilitas, biaya, dan layanan apa saja yang ditawarkan oleh pihak hotel.
Jangan lupa juga pesan tiket pesawat, tiket kereta api, bus/travel, dan sewa mobil di Traveloka untuk melengkapi perjalananmu ke Jogja. Manfaatkan pula berbagai promo menariknya untuk liburan lebih hemat. Ada kode kupon untuk potongan harga, hingga berbagai promo bank seperti promo BCA untuk mendapatkan diskon spesial.