Dongzhi Festival: Merayakan Kehangatan di Tengah Puncak Musim Dingin

Travel Bestie
14 Jul 2025 - Waktu baca 6 menit

Ketika hari-hari menjadi lebih pendek dan angin musim dingin mulai menusuk, masyarakat Tiongkok serta diaspora Tionghoa di seluruh dunia bersiap menyambut sebuah perayaan kuno penuh makna, yakni Dongzhi Festival. Jika kamu sedang mencari pengalaman budaya nan kaya sekaligus hangat di tengah musim dingin, maka inilah waktu yang tepat untuk mengenal lebih dalam tradisi yang telah berlangsung selama lebih dari dua milenium ini.

Dongzhi Festival bukan hanya tentang perubahan musim, tetapi tentang harapan baru, keharmonisan keluarga, hingga refleksi diri. Ini adalah waktu di mana manusia menghormati alam dan menyatukan diri kembali dengan akar tradisi leluhur.

Apa Itu Dongzhi Festival?

Dongzhi Festival (冬至节) adalah sebuah festival tradisional Tiongkok yang dirayakan setiap tahun pada saat titik balik matahari musim dingin, biasanya antara tanggal 21–23 Desember. Dongzhi berarti "puncak musim dingin", menandai hari terpendek dan malam terpanjang dalam kalender matahari.

Perayaan ini berasal dari zaman Dinasti Han (206 SM – 220 M) dan menjadi salah satu dari 24 penanda musim dalam kalender pertanian Tiongkok kuno (jieqi). Bagi masyarakat Tiongkok kuno, Dongzhi merupakan simbol bahwa setelah kegelapan terpanjang, akan datang kembali terang dan kehidupan baru, sebuah filosofi sangat mendalam.

Dalam tradisi Yin dan Yang, Dongzhi adalah saat keseimbangan mulai bergeser, di mana energi negatif (yin) memudar dan energi positif (yang) mulai tumbuh. Maka tak heran, festival ini dianggap sebagai waktu untuk menyambut keberuntungan dan mempererat hubungan keluarga.

Discover flight with Traveloka

Sat, 9 Aug 2025

Shandong Airlines

Jakarta (CGK) ke Beijing (PEK)

Mulai dari Rp 3.399.900

Wed, 20 Aug 2025

Scoot

Jakarta (CGK) ke Beijing (PEK)

Mulai dari Rp 3.636.900

Tue, 12 Aug 2025

China Eastern Airlines

Jakarta (CGK) ke Beijing (PEK)

Mulai dari Rp 3.838.600

Tradisi dan Simbolisme Dongzhi Festival

1. Makan Tangyuan: Simbol Keharmonisan dan Keutuhan

Salah satu elemen paling khas dari Dongzhi Festival adalah makan tangyuan, bola ketan bulat yang dimasak dalam kuah jahe manis. Tangyuan biasanya diisi dengan kacang merah, wijen hitam, atau pasta kacang manis. Bentuk bulatnya melambangkan persatuan dan keutuhan keluarga.

Di sebagian besar wilayah Tiongkok selatan dan di komunitas Tionghoa seperti di Taiwan, Malaysia, ataupun Singapura, menyantap tangyuan bersama keluarga menjadi kegiatan utama dalam festival ini. Tradisi ini mengingatkan kita akan pentingnya kehangatan keluarga, terutama saat musim dingin yang panjang.

2. Jiaozi di Utara Tiongkok

Sementara itu, di Tiongkok bagian utara seperti Beijing atau Tianjin, makanan yang lebih populer adalah jiaozi (pangsit). Jiaozi dianggap membawa keberuntungan dan diyakini mampu menjaga tubuh tetap hangat dan sehat selama musim dingin. Membuat jiaozi bersama keluarga juga menjadi momen kebersamaan tak tergantikan.

3. Persembahan kepada Leluhur

Sebagian masyarakat Tionghoa juga melakukan ritual penghormatan kepada leluhur, dengan menyalakan dupa dan menyajikan makanan khas Dongzhi di altar keluarga. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap warisan spiritual, sekaligus memperkuat ikatan antar generasi.

Makna Budaya dan Filosofis Dongzhi Festival

Dongzhi bukan sekadar tradisi musiman, perayaan ini merupakan refleksi mendalam dari keterhubungan manusia dengan alam dan waktu. Dalam sistem kepercayaan dan filosofi masyarakat Tiongkok kuno, perubahan musim bukan hanya fenomena cuaca, tapi simbol dari siklus kehidupan. Dongzhi, yang menandai malam terpanjang dalam setahun, menjadi titik balik menuju hari yang lebih cerah, sebuah metafora kuat tentang harapan, pembaruan, serta keseimbangan.

Perayaan ini erat kaitannya dengan ajaran Taoisme dan Konfusianisme. Dalam Taoisme, Dongzhi dianggap sebagai saat perubahan energi dari yin (gelap, pasif, dingin) menuju yang (terang, aktif, hangat). Perubahan ini menandai momen transisi penuh potensi positif, mendorong manusia untuk hidup selaras dengan alam.

Sementara itu, dalam Konfusianisme, Dongzhi menegaskan pentingnya nilai-nilai keluarga, penghormatan terhadap leluhur, serta keharmonisan sosial. Maka tak heran, banyak orang menjadikan Dongzhi sebagai saat untuk refleksi diri, mempererat hubungan antargenerasi, dan memulai langkah baru dalam hidup.

Dongzhi Festival di Era Modern

Meski berasal dari masa lampau, Dongzhi Festival terus berkembang dan beradaptasi dengan gaya hidup masa kini. Di kota-kota besar seperti Shanghai, Taipei, hingga Kuala Lumpur, festival ini tidak hanya dirayakan di rumah, tetapi juga di restoran, pusat budaya, hingga pusat perbelanjaan. Banyak tempat menawarkan sajian khusus seperti tangyuan versi modern dengan isian unik, pertunjukan seni tradisional, hingga kelas memasak yang mengajarkan cara membuat makanan khas Dongzhi.

Bahkan, generasi muda kini mulai memaknai Dongzhi dengan cara lebih personal dan kontemporer. Beberapa menjadikan perayaan ini sebagai momen untuk beristirahat dari hiruk-pikuk dunia digital, melakukan perjalanan singkat ke tempat bernuansa tenang, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. Bagi sebagian lainnya, Dongzhi adalah kesempatan untuk menyusun ulang tujuan hidup, melakukan perawatan diri, atau sekadar menyantap makanan hangat yang membawa nostalgia masa kecil.

Dengan cara-cara baru ini, Dongzhi Festival tetap hidup dan relevan, menjadi pengingat bahwa dalam musim paling dingin pun, ada ruang bagi kehangatan, kedekatan, serta harapan akan musim yang lebih cerah.

Kapan dan Di Mana Kamu Bisa Merasakan Dongzhi Festival?

Kalau kamu tertarik untuk menyaksikan langsung kemeriahan dan makna mendalam dari Dongzhi Festival, ada banyak destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi, baik di Tiongkok maupun di negara-negara dengan komunitas Tionghoa yang kuat. Setiap tempat menawarkan nuansa unik dalam merayakan pergantian musim ini, mulai dari suasana kota tua nan tenang, hingga hiruk-pikuk kuliner serta budaya.

1. Suzhou & Hangzhou, Tiongkok

Dua kota klasik di bagian selatan Tiongkok ini menyuguhkan pengalaman Dongzhi yang autentik dan penuh atmosfer. Danau-danau mulai membeku, jalan-jalan berbatu diselimuti kabut tipis, serta taman tradisional yang terasa sepi namun memikat, menjadikan suasana musim dingin di sini begitu syahdu. Tak ketinggalan, kedai-kedai kecil menyajikan tangyuan hangat bersama segelas teh herbal yang pas untuk menghangatkan tubuh.

2. Taipei, Taiwan

Sebagai salah satu pusat kebudayaan Tionghoa modern, Taipei merayakan Dongzhi dengan cara meriah namun tetap sarat makna. Kamu bisa menemukan banyak acara budaya seperti pasar musiman, pertunjukan musik tradisional, hingga kelas memasak tangyuan. Di pusat kota, restoran dan kedai makanan menawarkan menu spesial Dongzhi dengan sentuhan modern.

3. Penang & Kuala Lumpur, Malaysia

Malaysia, dengan komunitas Tionghoa cukup kuat, menjadi salah satu tempat terbaik untuk merasakan nuansa Dongzhi di Asia Tenggara. Di Penang ataupun Kuala Lumpur, masyarakat lokal mengadakan kegiatan membuat tangyuan bersama, pertunjukan budaya Tionghoa, dan ibadah di kuil-kuil berhias lampion dan dupa wangi. Perayaannya lebih bersifat komunitas dan kekeluargaan, cocok untuk kamu yang ingin merasakan atmosfer hangat secara langsung.

4. Chinatown, Singapura

Singapura tak pernah melewatkan kesempatan untuk merayakan festival musiman seperti Dongzhi. Di kawasan Chinatown, kamu bisa mencicipi berbagai varian tangyuan. Mulai dari rasa klasik hingga versi kekinian yang disukai generasi muda. Selain itu, banyak toko dan food court lokal menawarkan paket menu musiman, dan bahkan diadakan festival kuliner kecil yang merayakan cita rasa khas musim dingin. Jika kamu ingin menikmati Dongzhi dengan cara praktis namun tetap meriah, ini adalah destinasi cocok untukmu.

Setiap kota punya caranya sendiri dalam merayakan Dongzhi, tapi esensi yang sama tetap terasa: kebersamaan, kehangatan, dan harapan baru di tengah musim paling sunyi.

Tips Mengikuti Perayaan Dongzhi Festival

Pelajari makna di balik tangyuan dan jiaozi: Jangan hanya makan, tapi pahami juga simbolismenya.
Coba belajar membuat tangyuan sendiri: Banyak workshop atau kelas memasak ditawarkan selama festival.
Kunjungi kuil lokal: Amati bagaimana masyarakat berdoa dan memberikan penghormatan kepada leluhur.
Kenakan pakaian hangat dan sopan: Apalagi jika kamu ingin ikut serta dalam upacara keluarga atau komunitas lokal.

Dongzhi Festival, Waktu Terbaik Menyambut Harapan Baru

Dongzhi Festival mengajarkan kita bahwa setelah malam tergelap, akan selalu ada fajar. Sebuah pelajaran relevan dalam setiap fase kehidupan. Di tengah dinginnya musim dan panjangnya malam, justru muncul kehangatan yang berasal dari hal-hal sederhana: semangkuk tangyuan buatan rumah, obrolan hangat bersama keluarga, atau ritual kecil yang menghubungkan kita dengan akar leluhur. Semua elemen itu menjadi penyeimbang yang menguatkan, sekaligus memberi makna pada pergantian waktu.

Dongzhi bukan hanya tentang budaya Tiongkok, tapi juga tentang pengalaman manusia secara universal, tentang harapan, kebersamaan, serta kemampuan untuk menemukan cahaya dalam masa-masa yang gelap. Bagi kamu yang ingin merasakan langsung nuansa musim dingin yang sarat nilai dan filosofi hidup, Dongzhi Festival menawarkan perpaduan unik antara tradisi, refleksi, serta kehangatan yang akan membekas dalam ingatan. Ini adalah waktu terbaik untuk memperlambat langkah, merenung, hingga menyambut awal baru dengan hati lebih tenang.

Siap Merasakan Keajaiban Dongzhi Festival bersama Traveloka?

Jika kamu ingin merasakan langsung kehangatan Dongzhi Festival di tengah musim dingin Asia Timur, inilah saat paling tepat untuk mulai menyusun rencana perjalanan. Tidak hanya akan membuka wawasanmu tentang kekayaan tradisi Tionghoa, tapi juga memberikan pengalaman liburan berbeda, penuh cita rasa, makna, serta nuansa budaya otentik.

Kamu bisa langsung pesan tiket pesawat ke destinasi impianmu tanpa ribet, lalu lanjutkan dengan booking hotel nyaman dan strategis agar pengalamanmu makin maksimal. Jangan lupa, sempatkan untuk membeli tiket atraksi dan rekreasi, semuanya langsung lewat aplikasi Traveloka.

Semua kebutuhan traveling kamu kini ada dalam satu platform praktis, terpercaya, dan siap membawamu menikmati keajaiban Dongzhi Festival secara lebih dekat sekaligus bermakna.

Dalam Artikel Ini

• Apa Itu Dongzhi Festival?
• Tradisi dan Simbolisme Dongzhi Festival
• 1. Makan Tangyuan: Simbol Keharmonisan dan Keutuhan
• 2. Jiaozi di Utara Tiongkok
• 3. Persembahan kepada Leluhur
• Makna Budaya dan Filosofis Dongzhi Festival
• Dongzhi Festival di Era Modern
• Kapan dan Di Mana Kamu Bisa Merasakan Dongzhi Festival?
• 1. Suzhou & Hangzhou, Tiongkok
• 2. Taipei, Taiwan
• 3. Penang & Kuala Lumpur, Malaysia
• 4. Chinatown, Singapura
• Tips Mengikuti Perayaan Dongzhi Festival
• Dongzhi Festival, Waktu Terbaik Menyambut Harapan Baru
• Siap Merasakan Keajaiban Dongzhi Festival bersama Traveloka?

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Sat, 9 Aug 2025
Shandong Airlines
Jakarta (CGK) ke Beijing (PEK)
Mulai dari Rp 3.399.900
Pesan Sekarang
Wed, 20 Aug 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Beijing (PEK)
Mulai dari Rp 3.636.900
Pesan Sekarang
Tue, 12 Aug 2025
China Eastern Airlines
Jakarta (CGK) ke Beijing (PEK)
Mulai dari Rp 3.838.600
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan