Di tengah gegap gempita kota-kota besar Tiongkok serta suasana hangat musim panas, ada satu malam istimewa yang selalu dinanti banyak pasangan ataupun pencinta budaya: Festival Qixi. Dikenal luas sebagai “Hari Valentine versi Tiongkok,” festival ini bukan sekadar perayaan cinta biasa. Festival ini menyimpan kisah abadi, filosofi dalam, hingga tradisi kuno yang masih hidup di masyarakat Tionghoa hingga hari ini.
Jika kamu sedang mencari waktu terbaik untuk mengenal budaya Tiongkok secara otentik, Festival Qixi adalah momen yang tak boleh dilewatkan. Yuk, gali lebih dalam tentang sejarah, tradisi, dan bagaimana kamu bisa merayakan Festival Qixi langsung di tanah kelahirannya!
Festival Qixi (七夕节, Qīxì Jié) jatuh pada hari ke-7 bulan ke-7 dalam kalender lunar Tiongkok, yang biasanya bertepatan dengan bulan Agustus dalam kalender Masehi. Festival ini sering dianggap sebagai salah satu perayaan cinta paling romantis dalam budaya Tiongkok.
Nama "Qixi" sendiri berarti "Malam Ketujuh", merujuk pada satu malam dalam setahun ketika dua bintang , Vega, yang mewakili Zhinu, sang bidadari penenun, dan Altair, yang melambangkan Niulang, sang penggembala, tampak paling dekat di langit malam. Momen ini dipercaya sebagai waktu ketika keduanya bisa bertemu kembali setelah setahun penuh terpisah oleh Sungai Bima Sakti. Inilah alasan mengapa Festival Qixi begitu sarat makna serta penuh simbol cinta yang tak tergoyahkan.
Festival Qixi berakar dari salah satu mitos paling menyentuh dan romantis dalam budaya Tiongkok: kisah cinta abadi antara Zhinu dan Niulang. Zhinu adalah seorang bidadari penenun dari surga, dikenal karena kecantikannya serta kemampuannya membuat langit tetap harmonis melalui tenunannya. Sementara itu, Niulang adalah penggembala sapi yang hidup sederhana di bumi, berhati tulus dan penuh kasih.
Takdir mempertemukan mereka, hingga keduanya saling jatuh cinta. Meski berasal dari dunia yang berbeda, cinta mereka begitu kuat hingga memutuskan untuk menikah secara diam-diam dan hidup bersama. Namun, kebahagiaan mereka tak bertahan lama. Dewi Surga, ibu dari Zhinu, mengetahui hubungan terlarang ini dan murka karena cinta antara dewa dan manusia dianggap melanggar tatanan langit.
Sebagai hukuman, Dewi Surga memisahkan mereka dengan Sungai Perak (Milky Way), menciptakan jarak galaksi yang tak bisa dilintasi. Zhinu dan Niulang hanya bisa saling memandang dari kejauhan, di sisi langit yang berbeda. Namun, karena iba melihat keteguhan cinta mereka, sekelompok burung murai setiap tahun membentuk jembatan langit agar mereka bisa bertemu satu malam dalam setahun, malam yang kini dikenal sebagai Festival Qixi.
Legenda ini tak hanya memikat karena romantismenya, tetapi juga mengandung nilai-nilai universal tentang kesetiaan, perjuangan, dan pengorbanan dalam cinta. Kisah Zhinu dan Niulang mengajarkan bahwa cinta sejati selalu menemukan jalannya, meski terhalang jarak, waktu, bahkan langit dan bumi.
Thu, 18 Sep 2025
Philippine Airlines
Jakarta (CGK) ke Beijing (PEK)
Mulai dari Rp 3.159.600
Fri, 19 Sep 2025
Scoot
Jakarta (CGK) ke Beijing (PEK)
Mulai dari Rp 3.282.100
Wed, 17 Sep 2025
Shandong Airlines
Jakarta (CGK) ke Beijing (PEK)
Mulai dari Rp 3.327.400
Meski sudah berlangsung selama ribuan tahun, Festival Qixi masih dirayakan dengan penuh makna hingga kini. Inilah beberapa tradisi yang akan kamu temukan jika berkunjung ke Tiongkok saat Qixi berlangsung:
Gadis-gadis muda akan berdoa kepada Dewi Zhinu agar diberkahi keterampilan menjahit, kecantikan, serta keberuntungan dalam cinta. Doa ini biasanya dilakukan di kuil khusus atau altar kecil di rumah.
Aktivitas ini melambangkan harapan untuk menjadi istri dan perempuan yang cakap, seperti Zhinu. Beberapa komunitas bahkan mengadakan lomba ketangkasan menjahit benang ke dalam jarum di atas air, sebagai bagian dari perayaan.
Kue khas Festival Qixi ini dibuat dari adonan tepung yang digoreng lalu dibentuk menyerupai bunga atau binatang. Rasanya manis serta bentuknya sangat dekoratif, menjadikannya camilan sekaligus simbol harapan serta keberuntungan.
Pasangan kekasih dan para lajang mengunjungi kuil untuk berdoa, memohon agar cinta mereka diberkati atau agar dipertemukan dengan jodoh. Di beberapa kota, bahkan ada kuil khusus seperti Kuil Zhinu yang hanya dibuka saat Qixi.
Kamu bisa menyaksikan pertunjukan teater rakyat yang mengangkat kisah Zhinu dan Niulang, lengkap dengan kostum klasik, musik tradisional, hingga tarian penuh simbolisme. Ini menjadi bagian penting dalam pelestarian budaya Qixi.
Ingin merasakan atmosfer Festival Qixi langsung di tempatnya? Berikut beberapa lokasi di Tiongkok yang menawarkan pengalaman autentik dan tak terlupakan:
Sebagai ibu kota, Beijing merayakan Qixi dengan berbagai event budaya, pameran sejarah, dan aktivitas di kuil tua seperti Temple of the Moon atau White Cloud Temple.
Hangzhou terkenal dengan Danau Barat (West Lake), yang menjadi latar populer bagi perayaan cinta. Banyak pasangan memilih merayakan Qixi dengan naik perahu atau berjalan di jembatan romantis di bawah lampion.
Chengdu tidak hanya terkenal dengan makanan pedasnya, tapi juga kaya tradisi rakyat. Saat Qixi, kamu bisa mengikuti workshop menjahit, kelas membuat Qiao Guo, atau sekadar menikmati atmosfer pasar malam.
Hong Kong menghadirkan Festival Qixi dengan pendekatan urban. Banyak mal dan ruang publik dihias dengan tema cinta, lengkap dengan pameran seni kontemporer dan acara musik bertema Qixi.
Meski berakar dari legenda yang telah hidup ribuan tahun silam, Festival Qixi kini hadir dalam balutan budaya modern yang lebih dekat dengan gaya hidup generasi masa kini. Banyak pasangan muda menjadikan Qixi sebagai momen spesial untuk bertukar hadiah romantis, memberikan bunga, makan malam di tempat istimewa, bahkan sebagai waktu yang tepat untuk melamar kekasih. Nuansanya semakin mirip dengan Hari Valentine, namun tetap membawa sentuhan khas budaya Tiongkok.
Di sisi lain, platform e-commerce dan brand ternama juga tak ketinggalan meramaikan Qixi. Mereka menghadirkan diskon bertema cinta, produk edisi terbatas bertema pasangan legendaris, hingga kampanye sosial media yang mengangkat tema hubungan, kesetiaan, hingga pengorbanan.
Meskipun tampilannya kini lebih modern dan komersial, nilai filosofis Festival Qixi tetap terasa kuat: bahwa cinta sejati adalah sesuatu yang layak diperjuangkan, dihargai, serta dirawat sepanjang waktu, bukan hanya dalam satu malam perayaan.
Kalau kamu tertarik menyaksikan dan merasakan Festival Qixi secara langsung, berikut beberapa tips yang bisa membantumu merencanakan perjalanan:
Merayakan Festival Qixi bukan sekadar menikmati malam romantis bersama pasangan, tetapi juga menjadi kesempatan istimewa untuk menyelami kekayaan budaya Tiongkok, memahami legenda klasik yang sarat makna, serta menyaksikan bagaimana kisah cinta bisa menjadi landasan tradisi yang terus hidup dari generasi ke generasi.
Kalau kamu tertarik menjelajahi nuansa Qixi di Tiongkok atau komunitas Tionghoa lainnya di Asia, tidak ada waktu yang lebih tepat untuk merencanakan perjalananmu selain sekarang. Semua kebutuhan traveling bisa kamu atur dengan mudah melalui Traveloka.
Kamu bisa mulai dengan pesan tiket pesawat ke kota-kota yang terkenal dengan perayaan Qixi seperti Beijing, Hangzhou, atau Hong Kong. Lalu, cari dan booking hotel terbaik sesuai bujet di lokasi strategis dekat dengan pusat kegiatan budaya. Jangan lupa juga untuk beli tiket wahana rekreasi dan atraksi bertema budaya dan cinta agar pengalaman Qixi-mu semakin berkesan.
Dengan Traveloka, kamu bisa mengatur perjalanan secara praktis, hemat waktu, dan bebas repot. Mari rayakan Festival Qixi dan temukan kembali makna cinta yang tak lekang oleh waktu, cinta yang bahkan sanggup menjembatani langit dan bumi, meski hanya dalam satu malam.