Geopark Maros-Pangkep terletak di Sulawesi Selatan yang meliputi dua kabupaten, Maros dan Pangkajene Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis, geopark ini secara resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark.
Source : shutterstock
Hal ini membuat Geopark Maros menjadi geopark global kedelapan di Indonesia yang mendapat pengakuan UNESCO. Kawasan ini terdiri dari daratan seluas 223.629 hektar dan Kepulauan Spermonde seluas 88.965 hektar.
Keputusan untuk mengakui Geopark Maros-Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark didasarkan pada berbagai faktor, termasuk keindahan geologis yang luar biasa di wilayah tersebut. Geopark ini kaya akan keanekaragaman geologi, kehidupan, dan budaya.
Secara total, ada 10 geopark di Indonesia yang telah terdaftar sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.
Maros-Pangkep UNESCO Global Geological Park atau yang sering dikenal sebagai Taman Bumi Maros-Pangkep adalah sebuah konsep pengelolaan kawasan yang menggabungkan keanekaragaman geologi, hayati, dan budaya, dengan prinsip konservasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan.
Kawasan ini terletak di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Secara resmi, Taman Bumi Maros-Pangkep telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 24 Mei 2023 dalam sidang di Paris, Prancis, sebagai Taman Bumi Global UNESCO. Dengan status ini, Taman Bumi Global UNESCO Maros-Pangkep menjadi bagian dari Jaringan Taman Bumi Global.
Taman bumi ini didirikan pada tahun 2015, menjadi taman bumi nasional pada tahun 2017, dan secara de facto diterima sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) pada 4 September, menjadikannya Taman Bumi Global UNESCO pertama di Pulau Sulawesi dan yang ke-7 di Indonesia, serta menjadi anggota dari Jaringan Taman Bumi Asia-Pasifik yang diinisiasi oleh UNESCO.
Nama "Maros-Pangkep" berasal dari dua nama kabupaten atau daerah definitif tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep.
Terdapat tiga versi mengenai asal usul nama "Maros". Versi pertama mengatakan bahwa "Maros" berasal dari kata "Marusu" yang diambil dari kata "Rusung" dalam bahasa Makassar atau "Marusung" dalam bahasa Bugis. Kedua kata tersebut memiliki makna yang sama, yaitu suatu keadaan yang menunjukkan sistem kehidupan yang sederhana, baik itu individu maupun sebagai sebuah kelompok masyarakat.
Jika kata tersebut bereduplikasi menjadi "A'rusung-rusung" atau "Ma'rusung-rusung" maknanya akan menjadi hal yang menunjukkan keahlian atau kelebihan seseorang atau kelompok masyarakat dalam membawakan diri dan pribadi, baik itu dalam konteks kepentingan pribadi maupun kepentingan masyarakat secara umum, tanpa mengenal pengorbanan serta pantang mundur atau menyerah sebelum maksud dan ide-idenya tercapai.
Versi ini juga menggambarkan sikap kekeluargaan dan teguhnya kesetiaan dalam mempertahankan harga diri dan kehormatan keluarga.
Versi kedua menyatakan bahwa "Marusu" berasal dari kata "A'maru", "Appa'maru" atau "MaruE" yang artinya dimadu. Versi ketiga mengatakan bahwa "Maros" berasal dari kata "Ma'roso" yaitu nama seorang pemilik kedai di tengah daerah Marusu.
Konon, kedai ini sering dikunjungi oleh kafilah dari dan ke Bone–Gowa dan jika mereka membuat perjanjian untuk bertemu disebut di "Maroso". Lama kelamaan, nama "Ma'roso" menjadi populer dan akhirnya menjadi nama suatu daerah yang selanjutnya berubah menjadi "Maros".
Asal kata "Pangkajene" dipercaya berasal dari sungai besar yang membelah Kota Pangkajene, ibu kota dari Kabupaten Pangkep. "Pangka" berarti cabang, dan "Je'ne" berarti air atau sungai. Ini mengacu pada sungai yang membelah kota Pangkep yang membentuk cabang air.
Baca Juga: 8 Bukit di Sulawesi yang Memanjakan Mata
Source : shutterstock
Geopark Maros-Pangkep menarik perhatian utamanya karena keanekaragaman geologinya. Sebagaimana yang dikutip dari jurnal Universitas Negeri Makassar (UNM), kawasan ini saat ini memiliki luas wilayah sekitar ±75.931 Ha, yang terbagi atas geodiversity (keanekaragaman bumi), Biodiversity (keanekaragaman hayati), dan cultural diversity (keanekaragaman budaya).
Potensi wisata alam di Geopark Maros-Pangkep sangat besar dan dapat dieksplorasi lebih lanjut. Terdapat banyak situs warisan geologi (geosite) yang menarik perhatian pengunjung, tidak hanya sebagai destinasi wisata tetapi juga sebagai sumber pembelajaran.
Di sepanjang kawasan Geopark Maros-Pangkep, pengunjung akan disuguhkan panorama alam yang memukau. Selain itu, kawasan ini juga menjadi habitat bagi berbagai hewan endemik khas Sulawesi Selatan.
Salah satu daya tarik utamanya adalah pegunungan karst Rammang-rammang yang memiliki keunikan tersendiri. Pegunungan karst di Rammang-rammang ini diakui sebagai salah satu yang terbesar dan terindah kedua di dunia setelah kawasan karst di Cina Selatan.
Beberapa pulau di kawasan Kepulauan Spermonde juga termasuk dalam Geopark Maros-Pangkep, seperti Pulau Kapoposang, Panambungan, Camba-Cambang, dan Samatellu Pedda. Menurut informasi dari situs resmi Geopark Maros-Pangkep, wilayah ini terdiri dari material sedimen karbonat yang berumur kuarter.
Fauna khas di keempat pulau ini termasuk penyu yang sering datang ke pantai untuk bertelur, dan burung maleo berkaki merah yang mendiami sebelah selatan Pulau Kapoposang. Dengan panorama laut yang menakjubkan, Geopark Maros-Pangkep menjadi destinasi wisata bahari yang menarik.
Tempat lain yang tergabung dalam kawasan ini termasuk Taman Purbakala Leang-Leang, Area Karst Pattunuang, Air Terjun Bantimurung, Puncak Makkorewa, Leang Salukang Kallang, dan Taman Batu Balocci.
Taman Purbakala Sumpang Bitta juga merupakan bagian dari Geopark Maros-Pangkep dengan sejarahnya yang terbentuk sekitar 50-15 juta tahun lalu. Kawasan ini dianggap prasejarah karena terdapat situs arkeologis berupa lukisan dinding, artefak batu, cangkang moluska, dan fragmen tulang dan gigi yang menjadi bukti kehidupan manusia purba.
Lukisan dinding di gua meliputi cap tangan, cap kaki anak-anak, gambar hewan buruan seperti babi rusa, dan gambar yang mirip perahu, semuanya berwarna merah. Selain keanekaragaman hayati, Geopark Maros-Pangkep juga mencatat jejak peradaban manusia prasejarah di Sulawesi, yang semakin diperkuat dengan penemuan tulang belulang Besse yang berumur 7.200 tahun di Leang Paningnge Maros.
Salah satu daya tarik utama Geopark Maros-Pangkep adalah perbukitan karst Rammang-Rammang yang terbentang di dua kabupaten, Maros dan Pangkajene Kepulauan. Kawasan ini mencakup wilayah daratan seluas 223.629 hektar dan Kepulauan Spermonde seluas 88.965 hektar dengan total luas mencapai 312.594 hektar.
Lanskap perbukitan karst yang terbentuk dari batuan gamping ini tidak hanya menawan para pengunjung dengan pemandangannya yang memesona, tetapi juga menyajikan keanekaragaman flora dan fauna yang unik. Kupu-kupu, burung endemik, monyet dare, kelelawar buah Sulawesi, kuskus Sulawesi, tarsius, dan berbagai tanaman langka seperti mata kucing, semuanya dapat ditemukan di kawasan karst terluas ketiga di dunia ini.
Destinasi wisata lain di Geopark Maros-Pangkep adalah Danau Kassi Kebo atau dikenal juga sebagai Danau Toakala yang merupakan sebuah danau alami mini di tengah Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung.
Udara segar dan warna air biru kehijauan yang unik menjadikan danau ini menarik bagi pengunjung. Dikelilingi oleh tebing-tebing terjal dan hamparan pasir putih, Danau Kebo juga merupakan habitat utama bagi berbagai jenis kupu-kupu di Bantimurung.
Air Terjun Lacolla merupakan destinasi wisata yang menyenangkan untuk dinikmati bersama keluarga dan juga salah satu geosite Geopark Maros-Pangkep. Terletak di Dusun Malaka, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, air terjun ini dianggap salah satu yang terindah di Kabupaten Maros.
Dengan empat tingkatan air terjun, pengunjung dapat menikmati keindahan alam sambil bersantai di bawah bebatuan besar di bagian bawah air terjun.
Baca Juga: 8 Daftar Taman Nasional di Pulau Sulawesi, Indah Layaknya Surga Dunia!
Itu dia pesona Geopark Maros yang sudah dikenal di mata dunia. Kamu bisa mengunjungi Geopark Maros dengan membeli tiket pesawat di Traveloka. Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa menginap di hotel atau penginapan yang dekat dengan destinasi tujuanmu. Telusuri juga atraksi dan aktivitas seru agar liburanmu makin menyenangkan!
Penginapan dan Hotel di Makassar
Cari Hotel di Makassar...
Lihat Harga