Gua Maria Jatiningsih, Destinasi Wisata Rohani di Sleman

Mas Bellboy
22 Jul 2024 - Waktu baca 5 menit

Gua Maria Jatiningsih - Gua Maria Ratu Perdamaian Sendang Jatiningsih atau yang lebih dikenal dengan nama Gua Maria Jatiningsih merupakan salah satu destinasi bagi umat Katolik yang ingin berziarah dan berdoa. Gua ini berlokasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Dikelilingi banyak pohon banyak jati dan dekat dengan aliran Sungai Progo, membuat suasana sekitarnya menjadi sejuk dan damai.

Gua Maria Jatiningsih buka selama 24 jam setiap hari sehingga memungkinkan para peziarah untuk beribadah kapan saja. Pengunjung yang datang pun tidak dikenakan biaya masuk. Namun, bagi yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya parkir.

Kali ini kita akan mengulas tentang Gua Maria Jatiningsih, mulai dari sejarah hingga beberapa daya tarik tempat ini.

Sejarah Gua Maria Jatiningsih

Gua Maria Jatiningsih

kas.or.id

Gua Maria Jatiningsih dibangun pada tahun 1986 di atas tanah hibah dari Ignatius Purwidono yang merupakan seorang warga setempat.

Pada tahun 2000, gua ini diberkati oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Dr. Ig. Suharyo Pr., kemudian diberi nama Gua Maria Ratu Perdamaian. Sejak saat itu, gua ini menjadi tempat peribadatan yang penting bagi umat Katolik di daerah Sleman dan sekitarnya.

Pada awal tahun 1950-an, masyarakat Dusun Jitar Pingitan masih banyak yang menganut adat kejawen. Seiring dengan berjalannya waktu, beberapa warga mulai memeluk agama Katolik.

Dimulai dengan pembaptisan FX Dikin pada tahun 1952, sejak saat itu jumlah umat Katolik kian bertambah. Banyak kegiatan keagamaan, seperti ketoprak dan karawitan Katolik mulai digelar di sana.

Gua Maria Jatiningsih sendiri mengalami renovasi besar pada tahun 1999, sebelum akhirnya diberkati setahun setelahnya. Proses renovasi didukung oleh dana swadaya dari umat setempat dan menjadi bukti semangat gotong royong yang kuat antar umat di sana.

Keunikan Nama "Sendang Jatiningsih"

Gua Maria Jatiningsih

kas.or.id

Sebelum menjadi Gua Maria, tempat ini dikenal dengan nama Sendang Pusung yang berarti "siapa yang berbohong akan terkena tulah". Nama ini diubah menjadi Sendang Jatiningsih yang berarti "sumber air dari rahmat Tuhan yang mendatangkan kedamaian". Nama ini pun lebih menggambarkan sifat spiritual dan damai dari tempat tersebut.

Nama Sendang Jatiningsih tidak hanya berubah secara literal, tetapi juga memiliki makna filosofi di dalamnya. Nama tersebut mencerminkan transformasi spiritual yang terjadi di tempat ini, dari sebuah sumber air biasa menjadi tempat yang membawa berkah dan kedamaian bagi banyak orang.

Selain itu, nama Sendang Jatiningsih juga mencerminkan hubungan erat antara spiritualitas dan alam sekitar, di mana lokasi terletak di tepi Sungai Progo dan dikelilingi banyak pepohonan jati.

Daya Tarik Gua Maria Jatiningsih

Gua Maria Jatiningsih

kas.or.id

Gua Maria Jatiningsih memiliki beberapa destinasi yang menjadi daya tarik tempat ini. Berikut beberapa di antaranya.

1. Patung Salib Kristus

Patung Salib Kristus terletak di sebelah kanan Gua Maria. Patung ini menjadi salah satu simbol utama di area ziarah tempat ini. Patung salib tersebut berdiri tegak dan kokoh, memberikan pemandangan yang sakral dan religius. Para peziarah sering mengunjungi salib ini untuk berdoa dan merenungkan pengorbanan Yesus Kristus.

2. Altar untuk Misa

Di sisi kiri gua, terdapat sebuah altar yang digunakan untuk misa dan upacara keagamaan. Altar ini dirancang dengan gaya sederhana namun tetap sakral sehingga para peziarah bisa tetap merayakan Ekaristi dengan khidmat. Lokasinya yang strategis membuat altar ini mudah diakses dan sering digunakan untuk berbagai kegiatan rohani di tempat ini.

3. Jalan Salib

Jalan Salib di Gua Maria Jatiningsih dirancang searah dengan aliran Kali Progo. Setiap stasi atau perhentian dalam Jalan Salib menggambarkan peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan Yesus menuju penyaliban.

Para peziarah bisa mengikuti rute ini sambil merenungkan makna dari setiap perhentian. Selama menjalani Jalan Salib, peziarah akan ditemani suasana alam yang tenang dan damai.

4. Taman Alkitab

Taman Alkitab adalah salah satu daya tarik di Gua Maria Jatiningsih yang diberkati oleh Mgr. Johannes Pujasumarta Pr. pada tanggal 1 Januari 2012. Tempat ini memuat prasasti batu yang tertulis 10 perintah Tuhan dan ditulis dalam bahasa Jawa.

5. Kapel Adorasi Ekaristi Abadi Ibu Maria Ratuning Katentreman

Kapel ini juga diberkati oleh Mgr. Johannes Pujasumarta Pr. pada tanggal 1 Januari 2012. Kapel Adorasi Ekaristi Abadi Ibu Maria Ratuning Katentreman menjadi tempat khusus untuk berdoa dan beradorasi. Keindahan dan ketenangan kapel membuat peziarah lebih fokus mendalami hubungan spiritual dengan Tuhan.

Bagian dalam kapel menggunakan lantai kayu yang memberikan kesan sederhana dan hangat. Desain interiornya juga sederhana, namun tetap elegan sehingga suasana sangat mendukung kegiatan meditasi dan doa. Lantai kayunya pun menambah sentuhan alami pada keseluruhan atmosfer kapel.

6. Patung La Pieta

Patung La Pieta yang menggambarkan Bunda Maria yang menggendong tubuh Yesus setelah penyaliban. Patung ini diberkati oleh Mgr. Johannes Pujasumarta Pr. pada tanggal 10 Januari 2015. Selain itu, patung ini juga menjadi simbol kesedihan dan kasih sayang seorang ibu sehingga memberikan refleksi mendalam bagi para peziarah yang merenungkan pengorbanan Yesus.

7. Patung Yesus dan Wanita Samaria

Patung Yesus dan wanita Samaria diberkati oleh Romo FX. Murdisusanto Pr., Pastor Paroki Klepu, pada tanggal 11 September 2016. Patung ini menggambarkan kisah pertemuan Yesus dengan wanita Samaria di sumur, sebuah cerita yang mengajarkan tentang kasih dan penerimaan. Patung ini pun menjadi pengingat akan kasih yang diajarkan oleh Yesus.

8. Patung Yesus yang Disalib

Patung ini adalah salah satu ikon utama di Gua Maria Jatiningsih. Patung ini menggambarkan Yesus yang tergantung di kayu salib sehingga menjadi pusat dari banyak aktivitas doa dan devosi. Patung ini juga sering menjadi fokus bagi para peziarah yang datang untuk berdoa dan mencari kedamaian.

Rute dan Akses Menuju Gua Maria Jatiningsih

Gua Maria Jatiningsih berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Akses menuju gua ini cukup mudah, kamu bisa memulainya dari Jalan Malioboro. Berikut rute dan aksesnya yang bisa kamu pilih, baik menggunakan kendaraan pribadi, maupun transportasi umum.

1. Rute Menggunakan Transportasi Pribadi

Mulailah perjalanan dari Jalan Malioboro dan ikuti jalan lurus ke arah Barat. Jalan terus hingga melewati Tugu Yogyakarta sampai Jalan Magelang.

Setelah sampai di perempatan Jombor, belok kiri menuju Jalan Godean, terus ikuti jalan hingga ke Pasar Godean. Lanjutkan perjalanan ke arah Barat sejauh 6 kilometer. Setelah menemukan papan petunjuk jalan menuju Gua Maria Jatiningsih, ikuti petunjuk tersebut hingga tiba di lokasi.

2. Rute Menggunakan Transportasi Umum

Naiklah bus Trans Jogja dari halte di dekat Malioboro (halte Malioboro 1 atau Malioboro 2) dan pilih rute yang menuju ke arah Barat, seperti rute 2B atau 3B. Setelah itu, turun di halte Terminal Jombor.

Dari Terminal Jombor, naik bus angkutan kota atau minibus yang menuju ke Pasar Godean dan turun di sana. Setelah tiba di Pasar Godean, lanjutkan perjalanan menggunakan ojek atau taksi o.

Berikan petunjuk arah kepada pengemudi untuk melanjutkan perjalanan ke arah Barat sejauh 6 kilometer hingga menemukan papan penunjuk jalan menuju Gua Maria Jatiningsih. Kemudian, ikuti petunjuk tersebut hingga sampai di lokasi gua.

Tidak hanya sebagai tempat berziarah dan berdoa, Gua Maria Jatiningsih juga menyuguhkan kedamaian dan ketenangan melalui keindahan alam sekitarnya. Nikmati liburan dengan diskon spesial!

Penginapan dan Hotel di Yogyakarta

Cari Hotel dengan prom...

Lihat Harga

Dapatkan promo eksklusif dari Traveloka untuk pemesanan tiket pesawat, tiket kereta api, tiket tempat wisata, dan booking hotel di seluruh Indonesia. Dapatkan juga diskon tiket masuk ke berbagai atraksi wisata di Sleman dan sekitarnya. Cek Traveloka sekarang!

Dalam Artikel Ini

• Sejarah Gua Maria Jatiningsih
• Keunikan Nama "Sendang Jatiningsih"
• Daya Tarik Gua Maria Jatiningsih
• 1. Patung Salib Kristus
• 2. Altar untuk Misa
• 3. Jalan Salib
• 4. Taman Alkitab
• 5. Kapel Adorasi Ekaristi Abadi Ibu Maria Ratuning Katentreman
• 6. Patung La Pieta
• 7. Patung Yesus dan Wanita Samaria
• 8. Patung Yesus yang Disalib
• Rute dan Akses Menuju Gua Maria Jatiningsih
• 1. Rute Menggunakan Transportasi Pribadi
• 2. Rute Menggunakan Transportasi Umum
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan