Source Foto: Wikipedia
Di balik gemerlap Malioboro yang selalu menarik perhatian wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta, tersembunyi sebuah kawasan yang kaya akan sejarah dan budaya. Adalah Kampung Ketandan, sebuah kampung pecinan yang menawarkan pengalaman menikmati destinasi wisata yang kental akan akulturasi budaya.
Mengeksplorasi Kampung Ketandan, selain terdapat deretan bangunan tua bergaya arsitektur Tiongkok dan Jawa, kamu juga akan menjumpai berbagai toko dan kuliner yang menggugah selera.
Lewat artikel ini, Traveloka akan mengulas informasi lengkap seputar Kampung Ketandan yang mungkin kamu perlukan sebelum mendatangi kawasan tersebut.
Kampung Ketandan merupakan kawasan pecinan tua yang berlokasi di jantung Kota Yogyakarta. Selain memiliki nilai sejarah dan budaya, kawasan ini juga menjadi saksi adanya akulturasai budaya Cina, Jawa, dan Eropa sejak abad ke-19.
Kawasan tersebut kemudian berkembang menjadi kawasan perdagangan, ditunjang pembangunan rumah-rumah yang menghadap ke jalan untuk membantu aktivitas perdagangan.
Sebagian besar penduduk di Kampung Ketandan berprofesi sebagai pedagang emas atau permata, toko herbal, toko kelontong, rumah makan, hingga toko penyedia kebutuhan rumah tangga. Menariknya, sekitar 90 persen penduduk mulai beralih ke toko emas sekitar tahun 1950-an.
Kampung Ketandan beroperasi setiap hari selama 24 jam sehingga kamu bisa mengunjungi kampung tersebut kapan pun. Kampung Ketandan menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi terutama saat digelar Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) setiap menjelang Tahun Baru Imlek.
Kampung Ketandan berada di kawasan wisata Malioboro tepatnya Jalan Ketandan Kulon, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta. Rute untuk mencapai lokasi ini terbilang mudah, kamu cukup berkendara ke Jalan Malioboro dengan kendaraan pribadi atau menaiki Trans Jogja dan turun di halte Malioboro.
Kemudian, lanjutkan dengan berjalan kaki di sepanjang Jalan Malioboro menuju Jalan Ketandan Kulon hingga menemukan gapura besar berornamen khas Tionghoa yang bertuliskan “Kampoeng Ketandan” di bagian atasnya.
Berikut beberapa daya tarik Chinatown di Jogja atau Kampung Ketandan:
Bangunan-bangunan bergaya Tiongkok, Jawa, dan Eropa akan kamu jumpai saat menginjakkan kaki di kawasan Pecinan tersebut. Nah, keberadaan bangunan-bangunan itulah yang justru menjadi daya tarik utama dari Kampung Ketandan ini.
Bangunan dengan desain kuno yang mewakili akulturasi budaya ini dapat dilihat dari corak arsitekturnya. Bangunan yang dijadikan hunian sekaligus toko oleh warga setempat memiliki corak khas Tiongkok dipadukan dengan model atap Jawa berbentuk atap pelana. Sementara itu, pengaruh budaya Eropa terlihat dari langit-langit yang tinggi dan pilar-pilar penyangga bergaya Eropa.
Sebagai sentra perdagangan tradisional, tentunya kamu akan menjumpai deretan toko-toko di Kampung Ketandan. Toko-toko tersebut sebagian besar dikelola secara turun temurun oleh warga keturunan Tionghoa mengingat telah beroperasi sejak lama.
Ketandan terkenal sebagai kawasan yang menjual berbagai perhiasan, permata, emas, rempah-rempah, barang-barang kebutuhan rumah tangga, hingga obat-obatan herbal. Selain itu, kamu juga menikmati beragam beragam kuliner bercita rasa Tionghoa yang menggugah selera seperti Roti Djoen atau Yammie Ketandan.
Buat kamu yang muslim, meskipun terkenal sebagai kawasan pecinan kamu tetap akan menemukan kuliner halal apalagi saat perayaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta.
Kampung Ketandan akan semakin meriah saat dilangsungkan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, acara yang digelar setiap tahun untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Di sana, terdapat berbagai kegiatan yang dilaksanakan seperti pawai budaya, pertunjukan barongsai, panggung hiburan, dan pasar kuliner.
Suasana perayaan Imlek yang meriah mulai dari dekorasi tradisional, pernak-pernik Imlek, hingga suasana ramai khas perayaan Imlek yang melambangkan keberuntungan dan kebersamaan tentunya sayang banget kalau dilewatkan.
Saat mendatangi Kampung Ketandan, kamu bisa melakukan beberapa aktivitas dalam satu kawasan, di antaranya:
Selain berbelanja di deretan toko yang berada di kawasan pecinan, kamu juga bisa menikmati berbagai kuliner bercita rasa khas.
Buat wisatawan muslim, penjaja di sepanjang Jalan Ketandan juga menawarkan olahan kuliner yang halal seperti Yammie Ketandan, Roti Djoen, dan Dimsum Ketandan. Jadi, kamu tak perlu risau tak bisa mengidap atau menikmati kuliner saat mendatangi kampung yang penuh historis akan akulturasi budaya tersebut.
Selain terdiri dari deretan bangunan kuno dengan arsitektur perpaduan Tiongkok dan Jawa, terdapat juga spot ikonik di Kampung Ketandan yang kerap dijadikan sebagai spot foto oleh wisatawan.
Nah, buat kamu yang suka berswafoto, keberadaan gapura merah beraksen emas dengan lampion gantung menjadi tempat favorit wisatawan untuk berfoto.
Mengunjungi Kampung Ketandan tentunya tak lepas dari aktivitas berbelanja yang tak boleh terlewat terutama perhiasan atau emas. Nah, buat kamu yang sedang mencari beberapa kebutuhan pokok, keperluan rumah, obat-obatan herbal hingga barang antik juga dijual di sepanjang Jalan Ketandan.
Kalau kamu datang bertepatan dengan perayaan Imlek, kamu bisa ikut serta menikmati festival budaya lewat Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY). Beragam atraksi budaya ditampilkan seperti pawai budaya dan pertunjukan barongsai.
Di Kampung Ketandan, kamu akan menemukan berbagai fasilitas termasuk area parkir, masjid, toko oleh-oleh, rumah makan dan cafe, deretan bangunan berarsitektur khas. Selain itu, terdapat beberapa spot foto favorit dan tempat sampah di berbagai titik, sebagai upaya menjaga kebersihan di Kampung Ketandan.
Berikut beberapa hotel yang letaknya dekat Kampung Ketandan atau dekat dengan Jalan Malioboro. Dengan begitu, kamu bisa mengeksplorasi wisata sekitar jauh lebih fleksibel dan mudah.
D'Pavilion Malioboro by Natt’s Hospitality merupakan akomodasi bintang 2 yang cocok untuk kamu yang ingin menginap dekat Malioboro yang ramah kantong. Mulai dari Rp 300 ribuan kamu bisa menikmati kamar dengan desain minimalis yang dilengkapi smart TV, AC, dan desk.
D'Pavilion Malioboro by Natt’s Hospitality mengusung konsep homestay modern dengan fasilitas kombinasi dormitory dan kamar privat. Nah, buat kamu yang ingin menikmati suasana berbaur dengan pengunjung lain, akomodasi ini cocok banget jadi pilihan yang tepat. Harap dicatat, bahwa tidak tersedia area parkir sehingga dianjurkan pengunjung untuk menaiki kendaraan umum untuk mencapai lokasi ini.
Indonesia
D'Pavilion Malioboro by Natts Hospitality Indonesia
•
9.1/10
Malioboro Street
Rp 101.250
Rp 94.165
Berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 93, Ngupasan, Gondokusuman, Yogyakarta, Dosare Capsule Hotel Malioboro menjadi pilihan yang tepat buat backpacker atau solo traveler dengan budget ekonomis.
Dosare diambil dari bahasa Jawa "dos kanggo sare" yang berarti “kotak untuk tidur” yang merefleksikan konsep kapsul yang diusung hotel satu ini. Setiap kamar dilengkapi dengan AC atau kipas angin, meja kecil, lampu baca, stopkontak dengan sirkulasi udara yang baik.
Selain itu, terdapat rooftop di lantai 4 yang terdiri dari area lounge, sharing kitchen, mushola, serta akses dan pemandangan langsung ke Jalan Malioboro.
Indonesia
Dosare Hotel Malioboro
9.2/10
Malioboro Street
Rp 135.245
Rp 101.435
Nueve Malioboro Hotel Yogyakarta merupakan akomodasi dengan hotel bintang 2 yang letaknya strategis dekat Jalan Malioboro. Jarak hotel ke Kampung Ketandan berkisar 800 meter saja, sehingga memudahkan kamu yang ingin berkunjung.
Dengan desain kamar modern dan fasilitas kolam renang yang mudah menjadikan hotel ini sebagai pilihan yang ideal untuk pelancong maupun liburan keluarga. Nah, kalau kamu mencari akomodasi ramah anggaran di pusat kota, hotel ini cocok banget sebagai pilihan akomodasi terbaik.
Indonesia
Nueve Malioboro Jogja Hotel
•
8.5/10
Yogyakarta
Rp 485.454
Rp 419.789
Itulah informasi seputar Kampung Ketandan mencakup daya tarik dan informasi menarik lainnya. Meskipun merupakan kawasan pecinan, Kampung Ketandan terbuka untuk wisatawan dengan berbagai latar budaya dan kepercayaan termasuk wisatawan muslim.
Liburan ke Yogyakarta selalu penuh dengan kisah historis dan kaya budaya, tetap percayakan Traveloka sebagai teman perjalanan. Beragam kebutuhan akomodasi seperti pemesanan kamar hotel dan tiket transportasi seperti tiket pesawat, kereta api, bus, dan travel & shuttle. Selain itu, klaim kode kupon dan gunakan promo bank seperti promo BCA dari Traveloka untuk hemat budget liburanmu.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Yogyakarta
Temukan di Traveloka
Lihat Harga