Gunung Anjasmoro: Pesona Pegunungan di Jantung Jawa Timur yang Memikat Pendaki

Travel Bestie
Waktu baca 4 menit

Gunung Anjasmoro adalah salah satu gunung yang membentang panjang di wilayah Jawa Timur, tepatnya mencakup Kabupaten Malang, Mojokerto, Jombang, hingga Kota Batu. Gunung ini memiliki karakter yang unik karena bukan hanya satu puncak, melainkan gugusan pegunungan luas yang terdiri dari puluhan bukit, lembah, serta beberapa puncak yang menjadi tujuan favorit pendaki. Keberadaannya sering disebut sebagai “pegungan tengah” karena posisinya yang membelah beberapa kabupaten dan menjadi bagian penting dari lanskap alam Jawa Timur.

Berbeda dengan gunung berapi aktif seperti Arjuno atau Semeru, Gunung Anjasmoro adalah gunung nonaktif yang menawarkan suasana pendakian hening, hijau, dan cenderung lebih sepi. Itulah alasan banyak pendaki menjadikannya tempat untuk mencari ketenangan sekaligus menikmati keindahan alam pegunungan yang masih alami. Mulai dari hutan lebat, kebun warga, aliran sungai, padang rumput, hingga kabut tipis yang menyelimuti lembah, semuanya menciptakan pengalaman petualangan yang lengkap.

Artikel ini akan membahas Gunung Anjasmoro secara menyeluruh, mulai dari sejarah dan geografinya, jalur pendakian, serta tips untuk pendaki pemula maupun berpengalaman.

Sejarah dan Geografi Gunung Anjasmoro

Sebelum berbicara tentang pendakian, penting memahami karakter dasar Gunung Anjasmoro dari sisi sejarah dan geografinya. Gunung Anjasmoro memiliki ketinggian kurang lebih 2.277 meter di atas permukaan laut dan termasuk jajaran pegunungan yang melintang di tengah Jawa Timur. Secara administratif, kawasan ini berada di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jombang, Batu, Malang, dan sebagian Kediri. Nama “Anjasmoro” sendiri memiliki unsur budaya Jawa yang kental, meski tidak ada catatan pasti mengenai asal-usul penamaannya. Namun masyarakat setempat meyakini bahwa kawasan ini sudah digunakan sebagai jalur hutan, tempat bertani, serta wilayah spiritual sejak ratusan tahun silam.

Gunung ini bukan gunung berapi, sehingga bentuknya tidak menyerupai kerucut seperti gunung vulkanik pada umumnya. Sebaliknya, Gunung Anjasmoro terdiri dari serangkaian bukit dan punggungan panjang yang dipenuhi hutan tropis, menjadikannya rumah bagi beragam flora dan fauna khas Jawa Timur. Dari kejauhan, bentuknya terlihat seperti “gerigi” pegunungan yang memanjang. Struktur inilah yang membuat pendakian Anjasmoro terasa seperti menjelajahi banyak gunung dalam satu kawasan.

Terbang Bersama Traveloka

Fri, 9 Jan 2026

Batik Air

Jakarta (CGK) ke Malang (MLG)

Mulai dari Rp 1.125.800

Tue, 6 Jan 2026

Garuda Indonesia

Jakarta (CGK) ke Malang (MLG)

Mulai dari Rp 1.315.439

Keindahan Alam Gunung Anjasmoro

Keindahan Gunung Anjasmoro bersumber dari kombinasi lanskap hutan, bukit, sungai, dan kabut yang menyelimutinya. Saat memasuki kawasan kaki gunung, pendaki akan melewati perkebunan sayur, kopi, dan hutan pinus milik masyarakat. Semakin jauh mendaki, vegetasi berubah menjadi hutan tropis yang rimbun, dipenuhi tanaman paku, lumut, dan pepohonan besar. Di beberapa titik, suara air mengalir dari sungai kecil memberikan suasana tenang khas pegunungan.

Gunung Anjasmoro juga dikenal dengan pemandangannya yang dramatis, terutama di punggungan bukit yang tinggi. Kabut tipis yang bergerak pelan sering kali menambah nuansa magis, membuat pendakian terasa seperti berada di dunia lain. Banyak pendaki mengatakan bahwa suasana di Anjasmoro sangat berbeda dengan gunung-gunung populer lain karena keheningan dan kehijauannya benar-benar terasa.

4 Puncak Utama Gunung Anjasmoro

Gunung Anjasmoro merupakan gugusan pegunungan, pendaki dapat memilih banyak puncak dengan karakter dan jalur yang berbeda-beda. Terdapat empat puncak utama di Gunung Anjasmoro, antara lain

1. Puncak Anjasmoro 

Puncak ini berada di wilayah Jombang dan menjadi tujuan utama karena memiliki ketinggian paling signifikan. Pemandangannya luas, menampilkan jajaran bukit lain yang terlihat berlapis-lapis. Jalur menuju puncak ini membutuhkan stamina tinggi karena rute yang panjang.

2. Puncak Cemorosewu

Salah satu puncak favorit dari jalur Wonosalam. Vegetasinya bervariasi dan menyuguhkan padang rerumputan yang indah. Puncak ini sering didatangi pendaki pemula karena jalurnya lebih bersahabat.

3. Puncak Cupu / Puncak Bayangan

Dikenal sebagai puncak alternatif bagi pendaki yang tidak ingin mencapai puncak utama. Pemandangannya cantik, terutama di pagi hari saat matahari muncul di balik bukit.

4. Puncak Rejosari

Puncak Rejosari jadi salah satu puncak utama di Gunung Anjasmoro. Puncak ini berada di kawasan wilayah Batu-Mojokerto, terkenal dengan panorama kota dari kejauhan pada malam hari. Namun, jalur menuju Puncak Rejosari cukup menantang karena banyak tanjakan panjang.

Variasi Jalur Pendakian Gunung Anjasmoro

Terdapat banyak jalur menuju kawasan Gunung Anjasmoro. Hal ini karena gunung ini membentang sangat luas. Jalur-jalur Gunung Anjasmoro juga memiliki tingkat kesulitan dengan karakter yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa jalur pendakian Gunung Anjasmoro yang sangat populer.

1. Jalur Wonosalam (Jombang)

Jalur Wonosalam adalah jalur paling populer dan relatif mudah bagi pendaki. Titik awalnya berada di kawasan desa wisata kopi dan durian. Pendaki akan melewati hutan produktif, perkebunan warga, dan beberapa pos alami. Vegetasinya cukup bersahabat dan jalurnya jelas. Puncak yang bisa dicapai dari jalur ini antara lain Puncak Cemorosewu dan Puncak Anjasmoro.

2. Jalur Rejosari (Mojokerto)

Tak hanya Wonosalam, Jalur Rejosari juga jadi salah satu jalur yang cukup populer. Jalur ini terkenal dengan tanjakan panjang dan jalur yang lebih sepi. Pendaki akan melewati hutan lebat, sungai kecil, serta punggungan sempit. Jalur ini menantang tetapi sangat memuaskan bagi pendaki yang menyukai kesunyian dan petualangan.

3. Jalur Pacet (Mojokerto)

Jalur Pacet melewati kawasan wisata air panas dan hutan pinus. Jalurnya cukup panjang dan memiliki tanjakan curam. Banyak pendaki memilih jalur ini karena aksesnya yang mudah.

4. Jalur Batu (Kota Batu)

Jalur ini relatif jarang digunakan, tetapi menawarkan pemandangan kota Batu dari kejauhan. Cocok bagi pendaki yang ingin menikmati lanskap kota sekaligus suasana hutan tropis.

Tips Mendaki Gunung Anjasmoro

Demi memaksimalkan pengalaman saat mendaki Gunung Anjasmoro, terdapat beberapa tips yang bisa kamu ikuti. 

Pertama, persiapkan air dalam jumlah cukup karena sumber air di beberapa jalur sangat terbatas. Kedua, gunakan alas kaki dengan grip kuat karena jalur licin dan banyak tanjakan. Ketiga, bawa jas hujan atau ponco karena cuaca sering berubah secara tiba-tiba. Keempat, pertimbangkan untuk membawa trekking pole agar pendakian lebih stabil.

Pendaki juga disarankan membawa peta offline atau menggunakan aplikasi navigasi hiking karena beberapa titik jalur cukup membingungkan. Menggunakan jasa pemandu lokal adalah pilihan bijaksana bagi pendaki pemula. Selain itu, menghormati alam dan kebersihan menjadi hal yang wajib dilakukan di setiap perjalanan pendakian.

Kamu bisa menghemat energi dengan menginap semalam di sekitar kawasan Gunung Anjasmoro. Terdapat beberapa penginapan yang menyuguhkan pemandangan memukau Gunung Anjasmoro. Booking hotel dengan Traveloka sekarang!

Dengan bentang alam luas, jalur pendakian beragam, dan suasana hutan tropis yang menenangkan, Gunung Anjasmoro merupakan destinasi yang sempurna bagi pendaki yang ingin merasakan keaslian alam Jawa Timur. Setiap jalur menawarkan cerita berbeda, setiap punggungan menyajikan pemandangan unik, dan setiap desa di kaki gunung memberikan pengalaman budaya yang hangat.

Yuk, eksplor berbagai wisata di sekitar Gunung Anjasmoro dengan Traveloka! Mulai dari pesan tiket pesawat, tiket kereta api, shuttle bus, hingga booking hotel bisa kamu lakukan hanya dengan satu aplikasi saja! Kamu juga bisa pesan tiket atraksi wisata di destinasi tujuan dari mana saja dan kapan saja!

Dalam Artikel Ini

• Sejarah dan Geografi Gunung Anjasmoro
• Keindahan Alam Gunung Anjasmoro
• 4 Puncak Utama Gunung Anjasmoro
• 1. Puncak Anjasmoro 
• 2. Puncak Cemorosewu
• 3. Puncak Cupu / Puncak Bayangan
• 4. Puncak Rejosari
• Variasi Jalur Pendakian Gunung Anjasmoro
• 1. Jalur Wonosalam (Jombang)
• 2. Jalur Rejosari (Mojokerto)
• 3. Jalur Pacet (Mojokerto)
• 4. Jalur Batu (Kota Batu)
• Tips Mendaki Gunung Anjasmoro

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Fri, 9 Jan 2026
Batik Air
Jakarta (CGK) ke Malang (MLG)
Mulai dari Rp 1.125.800
Pesan Sekarang
Tue, 6 Jan 2026
Garuda Indonesia
Jakarta (CGK) ke Malang (MLG)
Mulai dari Rp 1.315.439
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan