Andy Garcia dalam petualangan terbarunya menghabiskan 5 hari 4 malam di Solo dan Jogja dengan berbagai fitur Traveloka. Menjelajahi wisata kuliner legendaris dan mungkin masih jarang diketahui orang. Jika kamu mencari inspirasi liburan yang berbeda, itinerary bersama Andy Garcia ini bisa menjadi panduan ideal untuk mengeksplorasi dua kota penuh budaya di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Perjalanan dimulai dengan memesan tiket pesawat Jakarta-Solo melalui aplikasi Traveloka. Sesampainya di Bandara Solo, perjalanan dilanjutkan dengan memesan airport transfer melalui fitur Airport Transfer Traveloka menuju ke Hotel Mahalaya.
Lobby - MAHALAYA The Legacy Hotel
Hotel Mahalaya memiliki fasilitas seperti kolam renang, gym, serta afternoon tea gratis setiap pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Penginapan bintang empat ini sangat nyaman dan berlokasi di tempat yang strategis.
Petualangan kuliner dimulai dengan mencoba Mie Ayam Pilist, salah satu kuliner legendaris Solo. Mie ayam ini terkenal dengan tekstur mie yang lembut dan kuah gurih, harganya mulai dari Rp 12ribu.
Setelah itu, kuliner dilanjutkan dengan menikmati sore di Warkop Purwo, sebuah warung kopi pinggir rel yang mengingatkan pada kafe di Vietnam. Di sini, kamu bisa menikmati kopi dan teh dengan harga mulai dari Rp 10 - 17 ribu.
Untuk makan malam, ada kuliner wajib Solo, yaitu Sate Kambing & Tengkleng Rica Pak Manto, dengan harga mulai dari Rp 70 ribu. Tempat makan ini memiliki area luas dan hidangan yang kaya rempah, terutama tengkleng rica yang pedas dan gurih.
Sebelum malam berakhir, Andy mampir ke Susu Segar Niki Izhaku untuk menikmati nasi kucing dan susu hangat. Warung ini menjadi salah satu destinasi kuliner malam hidden gem, harganya mulai dari Rp 2ribu - Rp 17ribu saja.
Hari kedua dimulai dengan free breakfast di Hotel Mahalaya, ada berbagai pilihan menu yang bisa dicoba. Mulai dari hidangan seperti nasi, telur, salad, roti, kue, dan lain-lain. Tamu juga bisa menikmati buah-buahan segar dan beragam kopi serta teh untuk memulai hari.
Museum Puro Mangkunegaran/Shutterstock
Destinasi pertama yaitu Museum Puro Mangkunegaran, sebuah istana yang kaya sejarah dan seni budaya Jawa. Tiket masuknya seharga Rp 30ribu, pengunjung dapat menikmati kemegahan arsitektur tradisional dan koleksi seni berharga.
Puro Mangkunegaran adalah istana yang didirikan pada tahun 1757 oleh Raden Mas Said, atau lebih dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa. Museum ini menawarkan pemandangan kemegahan arsitektur perpaduan antara gaya Jawa dan Eropa.
Selain itu, di dalam museum ini terdapat koleksi barang-barang antik, seperti kereta kencana, lukisan, kursi berlapis emas, serta beragam patung. Museum ini juga merupakan pusat seni dan budaya, di mana sering diadakan pertunjukan tari dan musik tradisional Jawa.
Dawet Bu Dermi/Shutterstock
Kuliner hari kedua dimulai di Pasar Gede, pasar tradisional dengan aneka kuliner khas Solo. Salah satu tempat yang wajib dicoba adalah Kedai Titilaras, kedai kopi dan teh yang tenang dengan harga mulai dari Rp 25 ribu. Tidak ketinggalan untuk mencicipi Dawet Bu Dermi, es dawet legendaris dengan harga mulai dari Rp 12 ribuan.
Setelah puas berkeliling pasar, perjalanan kuliner dilanjutkan dengan mencicipi jajanan Ledre Laweyan, sejenis kue dadar gulung yang juga dapat dipesan melalui reservasi online. Lalu, dilanjut dengan makan malam di Sumber Bestik Pak Darmo, kuliner legendaris Solo yang terinspirasi dari hidangan Belanda dan disesuaikan dengan cita rasa lokal.
Lobby - ARTOTEL
Pada hari ketiga, perjalanan ke Jogja dimulai dengan memesan tiket kereta Solo-Jogja melalui Traveloka dengan harga tiket eksekutif seharga Rp 90 ribu. Setibanya di Jogja, Andy menginap di ARTOTEL, sebuah hotel unik dengan interior artistik dan harga mulai dari Rp 580 ribu per malam.
Pagi di Jogja dimulai dengan sarapan di Nasi Lemak Jasa Ayah, kuliner yang sedang populer di kota ini dengan harga mulai dari 28 ribu. Untuk menjelajahi kota, Andy memesan rental motor melalui Traveloka untuk memudahkan perjalanan keliling Jogja.
Saat siang tiba, kuliner makan siang pertama yaitu Mangut Lele Mbok Marto, restoran legendaris yang menyajikan hidangan lokal seperti gudeg, tahu, tempe, dan lele asap dengan kuah pedas. Harga menu di sini mulai dari Rp 30 ribu, dengan konsep makan ambil sendiri di dapur, yang memberikan pengalaman yang unik.
Malam harinya, menu yang dipilih yaitu Oseng Mercon Tugu Jogja, sebuah angkringan pinggir jalan yang terkenal dengan menu iga mercon jumbo. Harganya mulai dari Rp 50 ribu, menu di sini sangat cocok bagi pecinta makanan pedas.
Hari keempat dimulai dengan sarapan di Roti Panas Nifla, jajanan pinggir jalan yang lezat dengan harga mulai dari 13 ribu. Menikmati sarapan yang hangat di pinggir kota Jogja, bisa memberikan pengalaman liburan yang berkesan.
Pantai Timang/Shuttertock
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Timang, salah satu destinasi populer di Jogja. Andy memesan tur Pulau Timang di Traveloka dengan harga mulai dari Rp 600 ribu per orang. Pengalaman naik gondola menyebrangi lautan di sini menjadi salah satu highlight dari perjalanan ini.
Pulau Timang terletak di pantai selatan Yogyakarta, tepatnya di daerah Gunungkidul, dan dikenal dengan gondolanya yang ekstrem. Gondola tradisional ini awalnya digunakan oleh para nelayan untuk menyeberangi lautan menuju Pulau Timang untuk mencari lobster.
Kini, gondola ini menjadi atraksi wisata yang memacu adrenalin, di mana pengunjung bisa merasakan sensasi melintasi tebing karang di atas deburan ombak Laut Selatan. Selain gondola, ada juga jembatan gantung yang bisa dilalui oleh wisatawan. Pulau Timang terkenal dengan pemandangan lautnya yang menakjubkan serta menjadi surga bagi para pecinta fotografi alam.
Setelah berwisata, saatnya makan siang seafood di Pantai Timang. Menu andalannya adalah lobster, dengan paket makan untuk 4 orang seharga Rp 750 ribu. Pulau Timang memang terkenal dengan lobster segarnya, sehingga makan di sini menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Sore harinya, wisata kuliner dilanjutkan dengan mencicipi jajanan Pukis Ko Ayung dengan harga mulai dari 11 ribu, sebelum akhirnya menikmati makan malam di Mil's Kitchen Jogja. Restoran ini menawarkan pengalaman kuliner modern Indonesia. Ada berbagai hidangan seperti smoked octopus dengan sambal dabu-dabu dan dessert truffle ice cream.
Lupis Mbah Satinem/Shutterstock
Hari terakhir dimulai dengan sarapan legendaris di Lupis Mbah Satinem, kuliner pinggir jalan yang terkenal karena lupisnya yang disiram dengan gula jawa. Harganya mulai dari 10 ribu, menu ini menjadi favorit banyak orang.
Perjalanan dilanjutkan dengan ngopi di Klinik Kopi, kafe yang menawarkan pengalaman ultimate coffee dengan live roasting. Harga kopi di sini mulai dari 30 ribu, suasananya sangat cozy dan sejuk, cocok untuk bersantai sejenak sebelum mengakhiri perjalanan.
Makan malam terakhir di Jogja dihabiskan di Gudeg Sagan, restoran yang menyajikan gudeg dengan rasa gurih yang unik. Harganya mulai dari Rp 47 ribu, gudeg di sini menjadi penutup sempurna dari perjalanan 5 hari yang penuh petualangan.
Petualangan 5 hari 4 malam di Solo dan Jogja bersama Andy Garcia bisa menjadi inspirasi perjalananmu. Menikmati aneka kuliner yang autentik dan harga terjangkau, serta mengunjungi tempat wisata yang ikonik. Manfaat berbagai fitur dari Traveloka, mulai dari pemesanan tiket pesawat, hingga airport transfer, agar liburanmu semakin mudah dan nyaman.
Sudah siap mengikuti jejak Andy dan menjelajahi hidden gems di Solo dan Jogja? Yuk, cek Traveloka sekarang!
Tags:
itinerary
jogja
tempat wisata di solo