Republik Zimbabwe merupakan sebuah negara yang terkurung daratan dan terletak di Afrika Tenggara. Negara ini pernah disebut sebagai “Permata Afrika” oleh seorang komandan militer Mozambik.

Pada abad ke-9, negara dan kota Zimbabwe Raya dibangun oleh orang Bantu, atau kelompok etnis di Afrika. Saat memasuki abad ke-11, Zimbabwe menjadi pusat perdagangan utama di Afrika yang menonjolkan perdagangan tembaga, emas, dan gading.

Bentuk negara Zimbabwe adalah republik dengan sistem pemerintahan presidensial. Namun, sistem pemerintahan presidensial dihapuskan setelah referendum pada tahun 2013. Ada banyak konflik internal yang dihadapi oleh Zimbabwe. Hal ini sekaligus tantangan bagi pemerintah untuk memulihkan keadaan.

Salah satu hal yang telah diketahui oleh dunia tentang Zimbabwe yaitu negara ini mengalami inflasi yang terus meningkat. Akibatnya, mata uang negara ini sangat besar namun nilainya sangatlah kecil. Perekonomian Zimbabwe terus menurun sejak bank sentral Zimbabwe memperbolehkan rakyatnya untuk menggunakan dollar Amerika untuk menstabilkan ekonomi Zimbabwe.

Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Zimbabwe terbentuk pada tahun 1986. Kedua negara tersebut saling memiliki kantor kedutaan besar di masing-masing negaranya. Seperti Indonesia yang memiliki kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Harahe dan kedutaan Zimbabwe berada di Jakarta.

Setelah menjalin hubungan bilateral yang cukup lama, pada Mei tahun 2011, Indonesia dan Zimbabwe menandatangani nota kesepahaman yang menunjukkan adanya pembentukan komisi perdagangan serta investasi kedua negara.

Kedua negara tersebut yaitu Indonesia dan Zimbabwe, mengharap agar hubungan kerja antar kedua negara terus berjalan khususnya di bidang perdagangan. Selain itu, pemerintah Zimbabwe juga berharap agar Indonesia dapat membantu Zimbabwe untuk mengembangkan infrastruktur sebagai upaya untuk melakukan pemulihan ekonomi.

Zimbabwe membuka lebar-lebar bagi negara manapun untuk melakukan kerjasama dalam berbagai bidang. Ini merupakan salah satu kesempatan agar Indonesia juga dapat bekerja sama dengan Zimbabwe dan dapat membuat Indonesia dikenal secara lebih luas.

KBRI Zimbabwe juga menyediakan layanan bagi para WNI yang berada di wilayahnya. Berikut layanan yang disediakan oleh KBRI Zimbabwe.

Untuk mendapatkan layanan KBRI Zimbabwe, kunjungilah kantor kedutaan yang berlokasi di Harahe, Zimbabwe. Alamat lengkap KBRI Zimbabwe berada di 3 Duthie Avenue, P.O Box 69 CY Causeway, Garage, Zimbabwe. Sebelum berkunjung, kamu bisa pastikan dulu layanan KBRI Zimbabwe pada nomor (+263-24) 2251 799, 2250 072.

Jam layanan KBRI Zimbabwe yaitu pada hari Senin sampai Jumat mulai jam 8 pagi hingga 4 sore waktu setempat. Pastikan kamu datang tepat waktu, ya!

Jika akan mengirim dokumen elektronik, kirimkan pada email harare.kbri@kemlu.go.id, jangan lupa tambahkan subject sesuai dengan keperluanmu. Selain itu, jika kamu ingin mengetahui informasi terbaru tentang KBRI Zimbabwe, pantau saja instagram KBRI yaitu @indonesiainharahe.

Saat akan berkunjung ke Zimbabwe, pastikan kamu mengetahui bagaimana kondisi terkini di negara tersebut. Hubungilah KBRI Zimbabwe terlebih dahulu untuk memastikan. Setelah dirasa aman, jangan lupa untuk menyiapkan dokumen persyaratan berkunjung ke Zimbabwe seperti paspor dan visa.

Setelah semuanya lengkap, kamu bisa pesan tiket perjalanan di aplikasi Traveloka! Nikmati kemudahan pesan tiket pesawat, hotel, dan atraksi wisata hanya dengan satu aplikasi saja. Jangan lupa untuk pasang kode promosinya agar perjalananmu ke Zimbabwe jadi lebih murah dan hemat.