Kenali Sabbatical Leave dan Buat Cuti Panjang Jadi Lebih Bermakna

Travel Bestie
16 Dec 2024 - Waktu baca 5 menit

Rutinitas yang melelahkan sering kali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang membuat seseorang merasa tertekan dan kehabisan energi. Aktivitas yang disukai sekalipun bila dilakukan sepanjang waktu dapat memasuki titik jenuh. Tanpa adanya waktu untuk beristirahat atau mengejar hobi, seseorang bisa merasa terjebak dalam siklus yang tidak pernah berakhir. Ketika rutinitas tersebut berlangsung terus-menerus tanpa adanya keseimbangan, seseorang bisa merasa kelelahan secara fisik dan emosional yang berdampak pada kesehatan mental dan kualitas hidup mereka.

Untuk menghindari kelelahan yang berlarut-larut, penting untuk memberi diri waktu untuk beristirahat, mencari kegiatan yang menyenangkan, dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi. Cuti sejenak dari pekerjaan menjadi pilihan yang baik untuk diambil bagi para pekerja. Pada artikel ini akan membahas tentang ā€œsabbatical leaveā€ yang mungkin merupakan istilah yang tidak familier bagi masyarakat Indonesia.

Discover flight with Traveloka

Mon, 11 Aug 2025

Citilink

Jakarta (HLP) ke Bali / Denpasar (DPS)

Mulai dari Rp 921.200

Mon, 21 Jul 2025

TransNusa

Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)

Mulai dari Rp 970.300

Mon, 21 Jul 2025

Lion Air

Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)

Mulai dari Rp 987.700

Apa itu Sabbatical Leave?

Sabbatical leave atau dalam bahasa Indonesia yakni cuti sabatikal adalah jenis cuti panjang yang diberikan kepada seseorang setelah mereka bekerja dalam jangka waktu tertentu. Durasi waktu sabbatical leave berbeda-beda tergantung pada lembaga atau perusahaan. Di perusahaan swasta, durasi waktu pemberian sabbatical leave berkisar antara 1 sampai 6 bulan. Namun, ada pula perusahaan yang memberikan sabbatical leave hingga jangka waktu tahunan. Sedangkan pada lembaga pendidikan, lama waktu sabbatical leave adalah selama 6 bulan hingga 1 tahun tergantung dari peraturan setiap perguruan tinggi.

Sabbatical leave ini memungkinkan karyawan untuk mengambil waktu istirahat yang lebih lama dari rutinitas pekerjaan mereka, dengan tujuan untuk menyegarkan pikiran, mengejar minat pribadi, atau melanjutkan pendidikan. Selama sabbatical leave, seseorang dapat melakukan berbagai kegiatan seperti traveling, penelitian, atau bahkan sukarelawan, yang tidak hanya memberi mereka kesempatan untuk bersantai tetapi juga untuk berkembang secara pribadi.

Meskipun tidak selalu dibayar, banyak perusahaan yang menawarkan sabbatical leave sebagai bagian dari kebijakan kesejahteraan karyawan dengan harapan bahwa setelah kembali, karyawan akan merasa lebih termotivasi, kreatif, dan lebih produktif dalam pekerjaan mereka. Sabbatical leave menjadi kesempatan penting untuk menjaga keseimbangan kehidupan dan mencegah kelelahan akibat rutinitas yang terus-menerus.

Praktik Sabbatical Leave di Indonesia

Jika berbicara mengenai peraturan cuti, Indonesia sudah memiliki peraturan mengenai cuti panjang, yakni terdapat di UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Salah satu poin dalam Undang-Undang tersebut adalah mengenai hak cuti panjang, sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan dan dilaksanakan pada tahun ketujuh dan kedelapan masing-masing 1 (satu) bulan bagi pekerja/buruh yang telah bekerja selama 6 (enam) tahun secara terus menerus pada perusahaan yang sama dengan ketentuan pekerja/buruh tersebut tidak berhak lagi atas istirahat tahunannya dalam 2 (dua) tahun berjalan dan selanjutnya berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 6 (enam) tahun. Pada akhirnya, jangka waktu dari sabbatical leave tentunya akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan tiap karyawan, regulasi perusahaan, dan peraturan pemerintah yang berlaku.

Di Indonesia, praktik sabbatical leave masih belum banyak diterapkan di sektor perusahaan. Banyak yang mengambil cuti panjang ini berasal dari kalangan akademisi dan juga kalangan seniman. Ini dapat dilihat dari profesi tersebut banyak membutuhkan waktu dan kreativitas, sehingga cuti dalam waktu yang panjang dapat membawa angin segar baik secara pikiran maupun Kesehatan jasmani.

Apa yang Perlu Dipersiapkan untuk Sabbatical Leave?

Persiapan sebelum mengambil sabbatical leave sangat penting untuk memastikan transisi yang lancar dan menghindari gangguan selama masa cuti. Langkah pertama adalah merencanakan tujuan dan aktivitas yang ingin dilakukan selama cuti, seperti melanjutkan studi, melakukan perjalanan, atau mengejar proyek pribadi.

Selanjutnya, penting untuk berbicara dengan atasan atau tim HR untuk mendiskusikan durasi cuti, serta menyusun rencana pengganti atau delegasi tugas agar pekerjaan tetap berjalan dengan baik selama ketiadaan. Mengatur keuangan juga menjadi hal krusial, mengingat sabbatical leave seringkali tidak dibayar atau hanya sebagian dibayar, sehingga penting untuk menyiapkan dana cadangan.

Selain itu, mempersiapkan hal-hal pribadi seperti pengaturan tempat tinggal atau logistik perjalanan juga perlu dilakukan jauh-jauh hari. Dengan persiapan yang matang, sabbatical leave dapat dimanfaatkan dengan maksimal tanpa menambah beban pikiran.

Aktivitas yang Dapat Dilakukan Saat Sabbatical Leave

Banyak hal yang dapat dilakukan saat seseorang melakukan sabbatical leave. Salah satu bentuk yang paling umum adalah sabbatical leave dalam dunia pendidikan, di mana akademisi mengambil waktu untuk melanjutkan studi atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan profesional mereka.

Ada juga cuti untuk penelitian atau proyek pribadi, yang memberikan kesempatan bagi pekerja kreatif untuk fokus pada penelitian atau proyek kreatif yang dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman mereka. Dalam semasa cuti kita juga dapat melakukan kegiatan sukarelawan dengan melakukan kegiatan sosial atau kemanusiaan, baik di dalam maupun luar negeri, yang juga dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pribadi dan juga orang lain.

Selain itu, seorang pekerja juga dapat mengambil cuti untuk kebutuhan rekreasi dan relaksasi yang dirancang untuk memberinya waktu istirahat panjang guna mengurangi stres dan mencegah kelelahan akibat pekerjaan yang dilakukan secara terus-menerus. Salah satu cara untuk rekreasi adalah dengan berlibur ke tempat wisata. Pemilihan tempat menjadi sangat penting ketika melakukan cuti yang panjang. Tempat yang memiliki nuansa baru dirasa dapat memberikan angin segar dan juga inspirasi yang baik untuk melanjutkan kehidupan.

Manfaat Sabbatical Leave

Sabbatical Leave memang belum diberlakukan secara menyeluruh di Indonesia. Namun, sabbatical leave sebenarnya memberikan dampak positif, baik bagi perusahaan maupun karyawan. Berikut adalah beberapa manfaat sabbatical leave:

1. Meningkatkan Kesejahteraan Mental dan Fisik

Memberikan waktu untuk beristirahat dari rutinitas yang melelahkan saat sabbatical leave dapat mengurangi stres dan mencegah burnout bagi karyawan.

2. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

Waktu untuk mengeksplorasi minat pribadi atau melanjutkan pendidikan saat sabbatical leave dapat memberikan perspektif baru yang segar dan ide-ide kreatif bagi setiap individu saat kembali bekerja.

3. Meningkatkan Keseimbangan Kehidupan dan Pekerjaan

Melakukan sabbatical leave dapat membantu karyawan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sehingga meningkatkan kepuasan hidup setiap individu secara keseluruhan.

4. Peluang Pengembangan Diri

Sabbatical leave memungkinkan karyawan untuk mengejar minat atau kegiatan yang memperkaya pengalaman pribadi, seperti traveling, sukarelawan, atau penelitian.

5. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Memberikan sabbatical leave menunjukkan perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan. Ini dapat meningkatkan rasa loyalitas dan kepuasan setiap karyawan terhadap tempat kerja.

6. Meningkatkan Produktivitas

Karyawan yang kembali setelah sabbatical leave sering kali lebih termotivasi, energik, dan siap untuk menghadapi tantangan baru. Ini memberikan dampak positif bagi lingkungan kerja sekaligus meningkatkan produktivitas di tempat kerja.

7. Mengurangi Turnover Karyawan

Dengan memberikan kesempatan sabbatical leave, perusahaan dapat mengurangi tingkat turnover karyawan karena karyawan merasa dihargai dan didukung. Selain itu, sabbatical leave juga membuat biaya perusahaan lebih hemat karena tidak perlu melatih individu atau karyawan baru.

Sabbatical leave adalah kesempatan emas untuk menjeda rutinitas dan memberikan ruang bagi diri sendiri untuk tumbuh, belajar, atau sekadar beristirahat. Waktu ini dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk mengeksplorasi minat pribadi atau meningkatkan keterampilan, tetapi juga untuk berwisata dan menemukan perspektif baru.

Bayangkan Anda melangkah keluar dari zona nyaman, menjelajahi tempat-tempat baru, merasakan budaya yang berbeda, dan kembali dengan semangat serta inspirasi yang segar. Dengan perencanaan yang matang, sabbatical leave dapat menjadi pengalaman yang memberikan dampak positif pada karier dan kehidupan pribadi Anda di masa depan. Ingin berwisata ke luar kota atau ke benua lain selama sabbatical leave? Buat pengalaman liburanmu menjadi mudah dan menyenangkan bersama Traveloka!

Flight to Jakarta

Fri, 8 Aug 2025

TransNusa

Bali / Denpasar (DPS) ke Jakarta (CGK)

Mulai dari Rp 963.800

Sun, 20 Jul 2025

Citilink

Medan (KNO) ke Jakarta (CGK)

Mulai dari Rp 1.037.700

Thu, 17 Jul 2025

Lion Air

Surabaya (SUB) ke Jakarta (CGK)

Mulai dari Rp 841.900

Bersama Traveloka, Anda bisa lebih mudah mencari informasi tentang berbagai destinasi wisata menarik sekaligus mengatur akomodasi dan transportasi Anda dengan mudah dan praktis. Mulai dari memesan hotel hingga tiket pesawat yang menawarkan berbagai pilihan dan harga terbaik, juga kesempatan untuk menjelajahi atraksi menarik di tempat tujuan Anda dengan membeli tiket atraksi melalui Traveloka.

Jadi, tunggu apalagi? Segera rencanakan perjalanan Anda bersama Traveloka dan jangan sampai ketinggalan berbagai promo menarik lainnya!

Dalam Artikel Ini

• Apa itu Sabbatical Leave?
• Praktik Sabbatical Leave di Indonesia
• Apa yang Perlu Dipersiapkan untuk Sabbatical Leave?
• Aktivitas yang Dapat Dilakukan Saat Sabbatical Leave
• Manfaat Sabbatical Leave

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Mon, 11 Aug 2025
Citilink
Jakarta (HLP) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 921.200
Pesan Sekarang
Mon, 21 Jul 2025
TransNusa
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 970.300
Pesan Sekarang
Mon, 21 Jul 2025
Lion Air
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 987.700
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan