Mayoritas penduduk asli Bali menganut agama Hindu, sehingga banyak tempat ibadah pura yang bisa dikunjungi. Namun, Bali juga tetap menghargai keberagaman, terutama untuk beragama. Kamu juga bisa loh, mengunjungi masjid di Bali yang bersejarah.
Meski didominasi dengan nilai kebudayaan Hindu–Buddha, kamu mungkin bisa menemukan keunikan dari masjid di Bali. Karena itu, akan menarik mengunjungi beberapa masjid yang ikonik sambil meluangkan waktu liburan di sana.
Source : shutterstock
Mengunjungi berbagai tempat ibadah bisa menambah referensi sejarah sekaligus mencoba wisata religi di Pulau Dewata. Berikut daftar masjid di Bali yang sudah dirangkum Traveloka.
Masjid Al-Muhajirin menjadi salah satu masjid tertua dan mempunyai nilai sejarah di Bali. Masjid ini disebut sebagai masjid pendatang, karena kala itu banyak pendatang yang melakukan ibadah di situ. Dibangun pada tahun 1908, masjid tertua ini pun telah dilakukan renovasi dan juga dipugar.
Desain awal bangunan seperti rumah tradisional dan terdapat gapura dengan ornamen Bali. Setelah direnovasi, bangunan masjid terlihat lebih megah, luas, dan lebih modern karena terinspirasi dari Masjid Nabawi. Warna bangunan didominasi dengan paduan emas, krem, serta kubah berwarna hijau.
Masjid Al-Muhajirin terdiri dari dua lantai. Terdapat tiga pintu utama yang dihias dengan kaligrafi serta empat menara yang menjulang tinggi. Lokasinya berada di Kampung Islam Kepaon, tepatnya di Desa Adat Kepaon, Denpasar.
Alamat: Jl. Raya Pemogan, Gg. Masjid Kampung Islam Kepaon, Pemogan, Denpasar, Bali
Ada lagi masjid tertua dan bersejarah di Bali, yaitu Masjid Nurul Huda. Sebenarnya, belum ada yang tahu pasti kapan masjid ini berdiri. Namun, ada catatan renovasi mimbar pada tahun 1863. Masjid ini berada di pemukiman muslim tertua di Bali, yaitu Kampung Gelgel.
Konon, di pemukiman ini pula awal sejarah agama Islam di Bali. Dimulai saat prajurit Majapahit mengawal Raja Gelgel kembali di Bali. Saat menetap, prajurit pun meminta izin untuk membangun Masjid Nurul Huda. Bangunan masjid masih terlihat megah dan terawat setelah dilakukan renovasi.
Namun, bangunan asli seperti menara dan mimbar yang terbuat dari kayu jati masih tetap dipertahankan. Kini, umat Islam terus hidup berdampingan dengan masyarakat asli Bali. Ada sekitar lebih dari 300 kepala keluarga yang beragama Islam di Kampung atau Desa Gelgel.
Alamat: Kampung Gelgel, Klungkung, Kabupaten Klungkung
Salah satu area wisata di Bali yang ramai dikunjungi adalah Pantai Dreamland. Suasana pantai tergolong sepi, bisa berenang, dan air lautnya pun indah.
Saat menuju ke sana, kamu juga bisa sekalian pergi ke Masjid Agung Palapa. Masjid ini termasuk salah satu masjid megah di Bali. Masjid Agung Palapa berada di Kawasan Dreamland Bali. Lokasinya tidak begitu jauh dari Pantai Dreamland dan Garuda Wisnu Kenacana.
Desain bangunan masjid tergolong sederhana, tetapi terlihat megah. Menariknya, masjid ini mengusung konsep dengan desain terbuka tanpa ada dinding di sekeliling masjid. Konsep desain masjid yang terbuka tanpa dinding disebut sebagai semi wantilan.
Bagian atap Masjid Agung Palapa mempunyai desain limas berundak, bukan kubah. Desain ini biasa terlihat pada bangunan masjid di Jawa, perpaduan akulturasi budaya Hindu.
Mulai dari pintu masuk sudah terlihat banyaknya pilar yang menopang atap masjid. Ini membuat bagian dalam masjid terlihat luas. Saat masuk, area masjid tergolong sejuk dan nyaman. Tidak hanya untuk beribadah, wisatawan juga bisa beristirahat sejenak di area pendopo masjid.
Alamat: Dreamland Bali Jalan Pecatu Indah Resort Pecatu Bali, Ungasan, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali
Masjid Besar Al-Hidayah disebut sebagai simbol toleransi masyarakat di Bali. Alasannya, karena bangunan masjid berhadapan langsung dengan Pura Ulun Danu, tempat ibadah umat Hindu.
Tidak hanya menjadi tempat ibadan umat muslim, Masjid Besar Al-Hidayah juga berfungsi sebagai Pendidikan madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan juga Aliyah.
Di area sekitar masjid juga terdapat makan kuno yang dipercaya masyarakat sebagai makam tokoh umat islam di masa lalu. Umat Islam dan Hindu pun saling menjaga makam kuno ini.
Masjid Besar Al-Hidayah punya desain dan arsitektur yang megah. Apalagi bangunan berada di area bukit. Kamu bisa sekalian melihat keindahan Danau Bedugul yang menyejukkan mata.Desain bangunan menggabungkan arsitektur Timur Tengah dan tradisional Bali.
Di bagian depan masjid kamu bisa melihat ornamen emas hitam dengan ukiran khas Bali. Kubahnya berwarna biru dengan ornamen mozaik. Di kedua sisi masjid pun terdapat menara dengan kubah kecil. Kamu bisa wisata religi sekaligus menikmati pemandangan indah di daerah Bedugul.
Alamat: Jl. Raya Candikuning Km 50, Candikuning, Baturiti, Tabanan
Sama seperti masjid lainnya di Bali, Masjid Agung Ibnu Batutah juga menjadi simbol kerukunan umat beragama di Bali. Lokasinya berada di kawasan Puja Mandala. Ini merupakan kompleks tempat beberapa sarana ibadah, seperti pura, vihara, gereja, dan juga masjid.
Dari Masjid Agung Ibnu Batutah, kamu bisa melihat pemandangan Pantai Kuta yang indah. Masjid tiga lantai ini mempunyai desain khas arsitektur masjid di Indonesia. Atapnya mempunyai bentuk limas bertumpuk dua, bukan kubah khas Timur Tengah. Saat masuk pun bagian dalamnya luas dan terasa nyaman, karena tidak terdapat tiang penyangga.
Bagian mihrab masjid terlihat minimalis, didominasi dengan warna cokelat muda khas kayu. Dilengkapi dengan ornamen bulat bertuliskan lafaz Allah SWT. Kamu bisa merasakan keberagaman dan kerukunan dengan agama lainnya. saat adzan berkumandang, bisa saja sekaligus mendengar lonceng gereja, kidung hindu, dan genta.
Alamat: Jl. Nusa Dua, Kuta, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali
Cari tahu yuk, masjid bersejarah lainnya di Bali, yaitu Masjid Agung Sudirman. Masjid ini dibangun tahun 1974 dan digagas oleh beberapa anggota TNI yang sedang bertugas di Kota Denpasar. Desain bangunannya pun mengadopsi arsitektur wantilan khas Bali.
Wantilan adalah bangunan besar terbuka, dengan bagian atap yang dibuat bertingkat. Maka dari itu, kamu bisa melihat bagian atas Masjid Agung Sudirman ini pun mempunyai desain dua tingkat. Gentengnya pun menggunakan onamen ikut celedu yang merupakan ornamen khas Bali.
Terdapat persamaan filosofi pada bangunan wantilan. Bangunan wantilan yang menjadi tradisi umat Hindu berfungsi sebagai tempat berkumpul dalam kegiatan sosial serta keagamaan. Sedangkan masjid menjadi tempat berkumpul saat beribadah.
Alamat: Jl. Slamet Riyadi No.1, Dauh Puri, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali
Terakhir, masjid di Bali lainnya yang mempunyai konsep akulturasi budaya adalah Masjid Al-Hikmah. Awalnya, mungkin kamu bingung dengan pintu masuknya yang mirip pura atau tempat ibadah umat Hindu. Karena, gapura dan pintu masuknya memang dibuat seperti pintu masuk pura.
Bahkan, Masjid Al-Hikmah merupakan satu-satunya masjid yang mempunyai gapura dan ukiran khas Bali. Desain bangunan pun juga mengadopsi gaya Timur Tengah dan Tionghoa. Gerbang dan pagarnya terbuat dari batu paras hitam dengan ornamen ceplok bunga, kepala naga Banda, dan ukiran khas Bali lainnya. Konon, Masjid Al-Hikmah didirikan oleh sesepuh muslim Bali.
Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga dijadikan sebagai PAUD, pelayanan umat muslim, dan pengajian rutin. Masjid ini pun sekarang bisa menampung sekitar 1500 jamaah.
Alamat: Jl. Soka No.18, Kesiman Kertalangu, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali
Sempatkan waktu berlibur sambil berwisata religi dengan melihat keindahan masjid di Bali.
Kalau kamu jadi tertarik untuk melihat keindahan masjid di Bali, pesan tiket pesawat, booking hotel, dan pesan paket wisata yang menarik dari aplikasi Traveloka yang praktis. Jangan sampai ketinggalam promonya!
Penginapan dan Hotel di Bali
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga