Oleh-oleh Khas Yogyakarta - Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia. Banyak wisatawan berkunjung ke sini untuk menikmati berbagai macam objek wisata menarik. Bahkan tidak hanya wisatawan lokal, wisatawan dari luar negeri juga banyak yang berkunjung ke sini.

Kepopuleran tersebut membuat Yogyakarta dijuluki sebagai Kota Wisata. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, hingga wisata kuliner ada di sini. Salah satu kawasan wisata di Yogyakarta yang cukup populer adalah Malioboro.

Ada banyak wisatawan dari luar kota dan luar negeri yang main ke Malioboro. Sebagian dari mereka ada yang duduk santai, jalan-jalan mengelilingi Malioboro sambil foto-foto, dan tidak sedikit juga dari mereka yang wisata belanja.

Wisata belanja di Malioboro terbilang cukup menarik, pasalnya kamu akan menemukan berbagai jenis oleh oleh Yogyakarta di tempat ini. Semuanya dijual dengan harga yang relatif terjangkau.

Selain di Malioboro, kamu juga bisa mendapatkan oleh oleh khas Yogyakarta di beberapa daerah lain di Kota Pelajar tersebut.

Dari sekian banyak oleh oleh Yogyakarta, terdapat beberapa yang cukup populer dan dikenal oleh banyak orang, berikut diantaranya:

Baca juga: Mencicipi Makanan Khas Gresik

Salah satu kuliner Yogyakarta yang paling populer adalah gudeg. Panganan yang satu ini selalu menjadi incaran wisatawan ketika berkunjung ke daerah ini. Rasa gudeg yang gurih, manis, dan ada sedikit sensasi pedas membuat orang ketagihan dengan makanan ini.

Ada dua jenis gudeg yang bisa kamu pilih, yakhni gudeg kering/gudeg kaleng dan gudeg basah. Keduanya mempunyai karakter yang berbeda. Untuk gudeg basah, hanya bisa bertahan sebentar dan lebih baik dikonsumsi langsung di tempat, sementara gudeg kering bisa bertahan beberapa hari.

Untuk oleh oleh dan dibawa pulang, kamu bisa pilih gudeg kaleng. Inovasi terbaru ini bisa tahan dalam kurun waktu 3 - 5 hari. Jadi, kamu bisa membawa makanan khas Yogyakarta ini ke daerah asalmu.

Bakpia atau bakpia pathuk merupakan oleh oleh khas Yogyakarta yang paling dicari oleh wisatawan. Kelezatan panganan yang satu ini sudah sangat dikenal, bahkan sekarang kamu tidak harus ke Yogyakarta untuk bisa mendapatkan makanan ini.

Secara umum bakpia mempunyai tiga varian rasa, yakni kacang hijau, cokelat, dan keju. Hampir semua merek dagang bakpia yang beredar menawarkan ketiga rasa ini. Seiring berjalannya waktu, sekarang bahkan sudah ada bakpia kukus dengan tampilan yang jauh berbeda dengan bakpia biasa.

Meski pun menjadi makanan khas Yogyakarta, konon kabarnya makanan ini berasal dari Tiongkok, di mana kata “bak” bermakna daging dan “pia” bermakna kue. Jadi di Tiongkok bakpia merupakan kue berbentuk pipih dengan isian daging.

Selain makanan, Yogyakarta juga mempunyai oleh oleh kain batik. Terdapat berbagai macam jenis batik yang berasal dari Yogyakarta, diantaranya batik motif ceplok atau grompol, motif kawung, motif parang, dan motif semen.

Setiap motif batik memiliki makna filosofis yang berbeda-beda. Misalnya, motif parang yang mempunyai makna filosofis cukup sakral sehingga tidak bisa digunakan untuk semua acara.

Batik-batik Yogyakarta tidak hanya dijual dalam bentuk kain atau baju, kamu juga bisa menemukan batik dalam bentuk lain, seperti souvenir, tas, sandal, dan jenis barang lainnya. Kamu bisa mendapatkan batik-batik tersebut di kawasan Malioboro dan Pasar Beringharjo.

Yogyakarta juga mempunyai kerajinan kulit yang cukup populer. Biasanya pengrajin kulit di daerah ini mengkreasikannya menjadi tas, dompet, sepatu, dan berbagai jenis barang lainnya.

Salah satu daerah di Yogyakarta yang terkenal dengan kerajinan kulit adalah Desa Wisata Manding. Desa ini merupakan sentra kerajinan kulit yang sudah ada sejak tahun 1970 an. Di desa ini terdapat sekitar 40 workshop kerajinan kulit yang selalu ramai didatangi wisatawan.

Kamu juga bisa datang ke tempat ini untuk mendapatkan barang-barang dari kulit. Bahkan tidak sebatas membeli, di sini kamu juga bisa melihat proses pembuatan produk kulit di workshop tersebut.

Jika Sukabumi punya kuliner khas mochi, maka Yogyakarta punya Yangko. Kuliner yang satu ini mirip dengan mochi. Bahan dasar yang digunakan juga tepung ketan dan tekstur yang dihasilkan juga kenyal.

Sedikit perbedaan mungkin terletak pada bentuk. Yangko memiliki bentuk kotak persegi. Awalnya panganan ini hanya mempunyai rasa kacang, namun makin ke sini pilihan rasanya makin beragam, ada rasa melon, durian, cokelat, dan lain-lain.

Bagi kamu yang suka dengan makanan manis, kuliner yang satu ini wajib kamu coba. Kamu bisa mendapatkannya di daerah Kotagede, Yogyakarta.

Sebelum menjadi oleh oleh khas Yogyakarta, dahulunya tiwul merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Gunung Kidul. Biasanya sajian ini dibuat saat masa paceklik datang.

Seiring dengan berjalannya waktu, tiwul sekarang menjadi salah satu oleh oleh favorit Yogyakarta. Bahan utama kuliner ini adalah gaplek atau singkong yang sudah dijemur dan ditumbuk sebelum akhirnya dikukus.

Tiwul biasanya disajikan dengan gula dan parutan kelapa. Namun, terkadang banyak juga masyarakat yang menjadikan tiwul sebagai nasi. Jadi mereka menikmati makanan ini dengan sambal bawang, lombok ijo, gathot, dan belalang goreng.

Tiwul yang bisa dijadikan oleh oleh adalah tiwul instan yang praktis dan bisa dibawa ke mana-mana. Kamu bisa mendapatkannya di toko oleh oleh khas Yogyakarta.

Geplak merupakan jajanan yang terbuat dari ketan, parutan kelapa, dan gula jawa. Jajanan ini biasanya berbentuk bulat dan berwarna hijau, coklat, dan merah muda. Panganan ini memiliki cita rasa yang manis.

Umumnya geplak dikemas dengan menggunakan besek dari anyaman bambu. Dari dulunya geplak hanya bercita rasa manis, sekarang sudah tersedia dalam beberapa varian rasa, seperti stroberi, kacang, jahe, dan lain-lain.

Selain batik, produk fashion yang juga banyak dicari oleh wisatawan adalah Dagadu Jogja. Dagadu Jogja menyediakan berbagai macam pernak-pernik khas Jogja, seperti kaos, topi, tas, dan lainnya. Salah satu yang unik dari Dagadu adalah plesetan lucu yang tertulis di bagian depan kaos .

Konon katanya naman Dagadu memiliki makna “matamu” dalam bahasa walikan Jogja. Di tempat ini kamu bisa mendapatkan berbagai macam jenis barang dengan harga yang sangat terjangkau.

Bagi kamu yang tertarik dengan produk ini, kamu bisa mendapatkannya di Yogyatorium Dagadu Djokdja.

Dari sisi bahasa, wedang uwuh berarti “minuman sampah”. Penamaan ini diberikan karena minuman ini mencampurkan semua rempah dalam satu gelas, sehingga terlihat seperti sampah. Jenis rempah yang digunakan biasanya, kayu secang, cengkeh, kayu manis, jahe, dan gula batu.

Minuman tradisional ini memberikan cita rasa manis, pedas, dan segar yang mampu menghadirkan kehangatan pada tubuh saat cuaca dingin. Campuran rempah-rempah pada minuman ini mengadung antioksidan yang berkhasiat menurunkan koleterol.

Memiliki khasiat yang baik untuk tubuh, membuat wisatawan banyak membeli minuman ini untuk oleh oleh. Kamu bisa menemukan minuman ini di sejumlah toko oleh oleh di Yogyakarta.

Itulah pilihan buah tangan khas Yogyakarta yang dapat kamu temukan. Kamu dapat beli berbagai oleh oleh khas Yogyakarta melalui Traveloka.

Baca juga: Rekomendasi Destinasi Wisata di Kendal Terbaik

Wah, ternyata banyak banget ya macam oleh-oleh dari Yogyakarta, mulai dari barang-barang yang khas hingga makanan yang lezat.

Kamu bisa pesan tiket pesawat, bus dan travel maupun kereta dengan harga terjangkau serta hotel dan penginapan dengan aman dan nyaman. Traveloka juga sudah menandai akomodasi dengan badgeTraveloka Clean Accommodation jika sudah memiliki sertifikat standar kebersihan di era new normal ini.