Usai pandemi Covid-19, tampaknya keinginan masyarakat untuk jalan-jalan dan berlibur semakin tinggi. Meskipun banyak prediksi resesi 2023, ternyata minat pariwisata di Indonesia tetap besar. Bahkan, banyak tren pariwisata 2023 yang diprediksi akan semakin berkembang.
Berbeda dengan tahun 2022, pertumbuhan tren wisata 2023 akan semakin meningkat seiring dengan upaya pemerintah untuk membuat industri pariwisata bangkit kembali. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyebutkan akan ada tren-tren terbaru yang lebih beragam.
Dari daftar tren pariwisata Indonesia 2023 di bawah ini, mana yang akan kamu ikuti? Kamu bisa simak ulasan singkat masing-masing tren pariwisatanya di artikel ini.
Sumber: Shutterstock @muratart
Pada tahun 2022, culture immersion sudah mulai meningkat peminatnya di Indonesia. Ada puluhan desa wisata dikembangkan dan menghadirkan gaya wisata di mana wisatawan bisa langsung berinteraksi dengan penduduk sekitar.
Culture immersion adalah kegiatan liburan di mana wisatawan datang ke tempat yang sangat berbeda dengan tempat tinggal mereka. Tujuan dari wisata culture immersion adalah untuk menyerap, mengetahui, hingga mempelajari budaya dari masyarakat setempat.
Konsep wisata seperti ini dipercaya bisa memberi keuntungan untuk masyarakat lokal secara ekonomi dan sosial. Kamu bisa langsung datang ke desa adat yang telah dikelola sebagai tempat wisata dan menginap di tempat tersebut untuk dua atau tiga hari.
Selanjutnya, kamu bisa mengikuti aktivitas dari warga lokal. Gaya wisata ini bisa membuat wisatawan yang berkunjung merasakan pengalaman baru dan tentunya ada banyak ilmu yang diserap.
Ada beberapa rekomendasi desa wisata yang bisa kamu kunjungi, yaitu Desa Pujon di Malang, Desa Kete Kesu di Toraja, Desa Penglipuran di Bali dan Desa Nglanggeran di Yogyakarta.
Setiap desa wisata akan memberikan pengalaman yang berbeda-beda, ada yang menawarkan pemandangan alam, budaya, atau kerajinan lokalnya yang tak kalah menarik.
Dengan banyaknya pilihan desa wisata dan paket perjalanan yang memudahkan masyarakat, tren culture immersion diprediksi akan banyak peminat di Indonesia.
Desa Penglipuran & Kintamani Tur
Bali
Rp 131.500
Rp 96.140
Sumber: Shutterstock @apid
Tren wellness tourism sebenarnya sudah banyak dibagikan beberapa masyarakat di media sosial pada tahun 2022 lalu. Wellness tourism adalah wisata yang tujuannya untuk mempertahankan hingga meningkatkan kesejahteraan pribadi, mulai dari aspek fisik, mental, spiritual, dan lingkungan.
Umumnya, wellness tourism banyak dilakukan di destinasi yang kental menawarkan budaya lokal dan alam. Hal ini disebut karena dapat memperdalam perjalanan spiritual yang banyak dicari orang-orang. Tentunya, di Indonesia banyak tempat yang bisa dijadikan untuk objek wellness tourism, salah satunya Bali.
Di Bali, ada banyak resor dan pusat meditasi yang memberikan pengalaman untuk wisatawan yang ingin mencoba tren wisata wellness tourism. Populernya wellness tourism ini disebut karena sudah banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan spiritual.
Selain Bali, pemerintah Indonesia juga merencanakan kota-kota lainnya agar dapat dijadikan destinasi wellness tourism, yaitu Yogyakarta dan Solo.
Dengan berkembangnya gaya wisata ini, pilihan liburan jadi lebih banyak dan tentunya bermanfaat. Bukan hanya tentang menikmati atraksi wisata atau makan makanan lokal, tetapi juga bisa mendapatkan pengalaman yang berpengaruh baik untuk kesehatan fisik dan mental.
Apabila kamu sudah penat dengan pekerjaan sehari-hari, wellness tourism adalah alternatif wisata yang patut dicoba agar dapat mengembalikan pikiran dan raga sehingga bisa kembali fresh dan siap bertarung di tengah hiruk-pikuk perkotaan.
Sumber: Shutterstock @Asmiana
Sejak pandemi Covid-19 menyerang dunia, banyak hal yang berubah di kehidupan masyarakat. Bukan hanya kehidupan di rumah, tetapi kebiasaan berkantor pun juga banyak perubahan.
Saat Covid-19 sedang marak-maraknya, hampir semua kegiatan masyarakat disarankan untuk dikerjakan di rumah saja, termasuk bekerja, yang dikenal dengan istilah work from home (WFH). Meskipun kini sudah berjalan normal kembali, gaya berkantor WFH pun masih banyak dilakukan masyarakat.
Bahkan, kini berkembang menjadi work from destination. Sebagian besar remote work yang dikerjakan di tempat-tempat wisata dilakukan oleh industri kreatif dan IT. Tren ini sebenarnya sudah banyak digemari beberapa tahun terakhir dan bukan hal yang baru.
Pulau Bali adalah salah satu tempat yang disebut sebagai lokasi favorit para pelaku work from destination. Bahkan, pada Januari 2021, Sandiaga Uno menuturkan bahwa work from destination akan dikembangkan di Indonesia untuk beberapa tahun mendatang.
Adanya para digital nomad, sebutan untuk pelaku work from destination, disebut bisa membantu perekonomian daerah karena mereka bisa bekerja di berbagai tempat. Sehingga diharapkan, para pengelola wisata dapat menyediakan fasilitas untuk para digital nomad.
Bagi kamu yang ingin mengikuti tren wisata work from destination, tak perlu bingung. Saat ini sudah banyak kafe yang hadir dengan fasilitas kantor yang lengkap. Sehingga, kamu tetap bisa menikmati liburan meskipun sedang bekerja.
Baca juga: 5 Rekomendasi Hotel untuk Work from Bandung
Sumber: Unsplash @claybanks
Tren wisata 2023 yang diprediksi akan ramai yang terakhir adalah off grid travel. Gaya wisata ini banyak difavoritkan karena menawarkan wisata berlibur di alam bebas, tetapi wisatawan tak harus handal untuk bertahan hidup.
Hal tersebut dikarenakan sudah tersedia penginapan, tetapi suasana alam bebas tak akan hilang dan masih bisa dirasakan. Sementara itu, off grid travel sebenarnya adalah sebuah perjalanan wisata keluar dari jalur dengan pola yang tujuannya menuju wisata baru.
Tren ini akan menghadirkan pengalaman baru untuk para wisatawan agar dapat menjernihkan pikiran serta melepaskan penat dengan menikmati alam tanpa perlu takut berada di alam bebas.
Pilihan tren wisata ini banyak diminati hingga diprediksi akan populer di tahun 2023 karena menghadirkan banyak manfaat. Wisatawan akan lebih fokus pada kesejahteraan diri selama melakukan off grid travel tanpa harus memikirkan pekerjaan di perkotaan.
Hal ini membuat wisatawan off grid travel akan merasakan lebih positif dan bahagia, kepercayaan diri pun bisa meningkat. Off grid travel disebut juga dapat memungkinkan wisatawan untuk mendapatkan pertemanan baru.
Tak hanya itu saja, berada di alam akan membuat seseorang lebih bisa menikmati hidup. Gaya wisata ini sangat cocok buat kamu yang suka tantangan dan ingin pengalaman baru. Kamu yang suka dengan wisata alam pun wajib mencoba kesenangan yang dihadirkan off grid travel.
Itulah beberapa tren wisata 2023 yang diprediksi akan banyak diminati masyarakat. Bisa disimpulkan bahwa tren wisata 2023 umumnya yang memberikan ketenangan dan relaksasi untuk wisatawan.
Apabila kamu ingin mencoba salah satu atau lebih dari gaya wisata yang disebutkan di artikel ini, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Traveloka. Dengan aplikasi Traveloka, ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan, mulai dari kemudahan hingga banyak diskon dan potongan harga yang bisa di dapat.
Traveloka menghadirkan banyak fitur, kamu bisa pesan tiket pesawat, booking hotel, hingga beli tiket menjadi lebih mudah tanpa perlu antre. Yuk, jadikan Traveloka sebagai teman perjalananmu untuk liburan yang lebih menyenangkan dan praktis!