Menghabiskan liburan di Pulau Dewata Bali merupakan destinasi wisata yang paling populer, terutama bagi wisatawan lokal di Indonesia. Bali memiliki beragam tempat menarik dan eksotis untuk dikunjungi dengan standar internasional. Berlibur ke Bali belum lengkap jika tidak menjelajahi daya tarik budayanya, mengunjungi Pura Uluwati di Bali dapat menjadi salah satu agenda wisata yang menarik untuk dijelajahi.
Source : shutterstock
Bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, Pura Uluwatu merupakan salah satu Pura yang cukup menarik untuk dikunjungi. Dikarenakan para wisatawan bisa menikmati keindahan pemandangan laut dari atas tebing serta pagelaran budaya Bali yang pastinya menjadi daya tarik utama dari Uluwatu.
Pura Uluwatu terletak di Desa Pecatu bagian dari Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Untuk menjangkau ke lokasi ini, para wisatawan dapat menempuh perjalanan sekitar 20 km kurang lebih 1 jam dari Bandara Ngurah Rai dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Jam operasional dari Pura Uluwatu adalah pukul 07.00-19.00 dan bisa dikunjungi setiap hari. Untuk harga tiket masuk ke Pura Uluwatu adalah sebesar Rp30.000 untuk orang dewasa dan Rp20.000 untuk anak berusia 6–12 tahun. Jika para wisatawan ingin menyaksikan Tari Kecak biayanya akan dikenakan sebesar Rp150.000 untuk orang dewasa dan Rp75.000 untuk anak berusia 2-9 tahun.
Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu merupakan pura yang berada di wilayah Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Pura Uluwatu berdiri kokoh dibatu karang yang menjorok ke tengah lautan dengan ketinggian kurang lebih 97 meter membuat pura ini menjadi sangat indah, tebing berbatu disekeliling pura memberikan pemandangan yang memanjakan mata para wisatawan.
Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran. Hutan tersebut dipercaya memiliki fungsi sebagai penyangga kesucian pura. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan, yang kemudian menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya.
Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksa atau Ngeluhur di tempat ini, yang kemudian kata tersebutlah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.
Pura Uluwatu Bali adalah destinasi wisata yang tentu tidak asing lagi di kalangan wisatawan, mengunjungi pura ini tentu dapat memberikan pengalaman yang sangat berkesan bagi para wisatawan, baik yang beragama Hindu maupun yang bukan. Berbagai kegiatan dan hal menarik bisa ditemukan para wisatawan jika mengunjungi Pura uluwatu, di antaranya sebagai berikut.
Pura Uluwatu merupakan tempat pemujaan pendeta suci sehingga pura ini begitu disucikan dan disakralkan. Proses pensucian pura dilakukan melalui berbagai ritual yang sakral.
Daya tarik selanjutnya dari Pura Uluwatu adalah pemandangan yang sangat memanjakan mata dan eksotis. Kamu bisa melihat pemandangan yang luar biasa karena Pura Uluwatu berdiri di atas tebing tinggi dan curam. Tidak hanya indah, kamu juga bisa merasakan sejuknya angin yang terasa di sekitar pura.
Posisi Pura Uluwatu yang menghadap ke Barat menambah nilai eksotis karena para wisatawan bisa dengan mudah menikmati detik-detik terbenamnya matahari. Bagi kamu yang ingin menikmati suasana petang yang eksotis tentunya wajib datang ke Pura Uluwatu.
Pemandangan yang tersaji dengan indah saat berdiri di bangunan Pura Uluwatu adalah hamparan laut Samudera Hindia yang sangat luas dan memukau. Para wisatawan akan dibuat takjub dengan hamparan laut yang luas, suara deburan ombak, dan pemandangan matahari terbenam.
Gelombang ombak dari Samudra Hindia yang berarus kuat dan tinggi, membuat tempat ini menjadi favorit dan banyak diincar oleh peselancar. Tak jarang pantai Uluwatu dijadikan tempat event surfing berskala nasional maupun internasional.
Hal menarik lainnya yang bisa dilakukan dan menjadi daya tarik di Uluwatu adalah berinteraksi dengan Kera. Jenis Kera yang ada di Uluwatu adalah Kera abu-abu ekor panjang, kamu akan menemukan kera saat berjalan di jalur jalan setapak menuju area depan pura. Namun, kamu tetap harus berhati-hati karena kera-kera ini sedikit nakal, tapi tak perlu khawatir karena akan ada pawang yang mengawasi.
Ciri khas Pura Uluwatu adalah dapat menyaksikan pertunjukkan tari Bali yaitu Tari Kecak. Para wisatawan dapat menyaksikan pertunjukkan Tari Kecak pada sore hari, wisatawan akan duduk dekat dengan para penari sehingga suasana sakral akan tercipta.
Sebagai tempat yang disucikan keberadaannya oleh umat Hindu, sebagai pengunjung Pura Uluwatu para wisatawan sudah tentu wajib menghormati semua peraturan dan larangan yang berlaku. Berikut beberapa aturan yang wajib diketahui para wisatawan sebelum berkunjung dan masuk kedalam area Pura Uluwatu :
Para wisatawan wajib mengenakan pakaian yang sopan, mengenakan Kamen yaitu kain bawahan tradisional, selendang dan atasan dengan potongan yang menutupi bahu.
Tentu saja peraturan ini berlaku hanya untuk para wisatawan wanita, dimana saat Menstruasi sebaiknya tidak masuk kedalam area Pura Uluwatu. Dimana masa menstruasi disebut Cuntaka atau Sebelan merupakan masa seseorang tidak diperbolehkan memasuki tempat suci karena dianggap sedang mengalami keadaan tidak suci baik jasmani maupun rohani dalam pandangan umat Hindu di Bali.
Diharapkan para wisatawan untuk tidak berkata kasar, karena perkataan kasar dapat memicu emosi dimana dapat menggangu konsentrasi yang sedang sembahyang.
Ketika mendatangi Pura, para wisatawan akan melihat masyarakat Hindu sedang melaksanakan prosesi upacara disekitar pura. Sebaiknya para wisatawan untuk tidak menggangu kegiatan upacara seperti mendatangi mereka, mengambil foto tanpa permisi.
Para wisatawan harus berhati-hati saat melangkah disekitar Pura, karena jangan sampai menginjak Canang atau sesajen.
Ada larangan untuk para wisatawan tidak menyentuh atau menaikki banguanan pura secara sembarangan. Hal ini untuk menjaga kelestarian, karena bagaimanapun pura merupakan peninggalan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.
Maksud dari membuang sembarangan disini bukan hanya membuang sampah saja, akan tetapi tidak boleh meludah sembarangan, tidak buang air kecil sembarangan, dan buang hajat lainnya sembarangan disekitar pura. Selain untuk kebersihan juga menjaga kesucian dan kesakralan tempat ibadah.
Itulah berbagai informasi lengkap tentang Pura Uluwatu dengan berbagai daya tarik alam eksotisnya yang tidak boleh kamu lewatkan jika datang ke Pulau Dewata. Kamu bisa merencanakan liburan seru dari aplikasi Traveloka kamu bisa memilih paket wisata dan akomodasi dengan mudah. Dapatkan promo menarik untuk booking hotel, tiket kereta api, atau tiket pesawat sekarang juga!
Penginapan dan Hotel di Bali
Cari Hotel dengan prom...
Lihat Harga