Roti adalah salah satu makanan pokok yang telah dikonsumsi manusia selama ribuan tahun, dan di antara berbagai jenis roti yang ada, sourdough menempati posisi istimewa. Dibuat melalui proses fermentasi alami, sourdough memiliki tekstur renyah di luar, bagian dalam yang lembut, serta cita rasa khas yang sedikit asam. Keunikan ini menjadikannya pilihan favorit bagi banyak orang, baik karena rasanya yang kaya maupun manfaat kesehatannya.
Dari bakery ternama di Eropa hingga kedai roti artisan di Indonesia, sourdough semakin digemari dan terus berkembang. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarahnya, keunikan yang membuatnya istimewa, serta beberapa tempat terbaik untuk mencicipi sourdough autentik di berbagai belahan dunia.
Roti sourdough adalah jenis roti yang dibuat menggunakan fermentasi alami dengan kultur ragi liar dan bakteri asam laktat. Proses ini menghasilkan roti dengan tekstur renyah di bagian luar dan lembut di dalam, serta memiliki rasa sedikit asam yang khas. Tidak seperti roti biasa yang menggunakan ragi instan atau komersial, sourdough mengandalkan fermentasi alami yang bisa memakan waktu lebih lama, tetapi memberikan cita rasa yang lebih kompleks dan sehat. Selain itu, metode ini juga membuat roti lebih ramah bagi pencernaan dan kaya akan nutrisi.
Roti sourdough telah ada selama ribuan tahun dan diyakini sebagai salah satu bentuk roti tertua di dunia. Jejak awalnya ditemukan di Mesir sekitar 3700 SM, di mana roti ini dibuat menggunakan teknik fermentasi alami sebelum ditemukannya ragi komersial. Seiring perkembangan zaman, roti sourdough menyebar ke berbagai penjuru dunia dan menjadi bagian dari budaya kuliner di banyak negara. Pada abad ke-19, sourdough menjadi makanan pokok bagi para penambang emas di California dan Kanada, yang mengandalkan fermentasi alami karena daya tahannya yang lebih lama tanpa perlu bahan pengawet.
Apa yang membuat roti sourdough begitu istimewa dibandingkan roti lainnya? Berikut beberapa faktor yang menjadikannya pilihan favorit banyak orang:
Dibuat dengan starter alami, sourdough memiliki rasa yang lebih kaya dan mendalam, memberikan pengalaman rasa yang lebih kompleks dibandingkan roti biasa. Fermentasi yang lebih lama juga menciptakan aroma khas yang menggugah selera, menjadikannya favorit di kalangan pecinta roti artisan.
Bakteri asam laktat dalam sourdough membantu memecah gluten, membuatnya lebih ramah bagi orang yang memiliki sensitivitas gluten ringan. Proses fermentasi juga membantu meningkatkan jumlah prebiotik, yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dengan membantu keseimbangan mikrobiota usus.
Berkat tingkat keasaman alaminya, sourdough memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan roti biasa tanpa bahan pengawet. Keasaman ini mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri berbahaya, sehingga roti tetap segar selama beberapa hari bahkan tanpa pendinginan.
Fermentasi meningkatkan kadar vitamin dan mineral seperti zat besi, magnesium, dan antioksidan alami, menjadikannya pilihan lebih sehat. Selain itu, sourdough memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan roti putih biasa, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil.
Perpaduan kerak renyah dengan bagian dalam yang lembut serta rasa sedikit asam membuat sourdough begitu khas dan digemari oleh banyak orang. Lapisan luarnya yang garing memberikan sensasi menggigit yang memuaskan, sementara bagian dalamnya yang airy dan chewy menambah pengalaman menikmati roti yang tak terlupakan.
Membuat roti sourdough dimulai dengan menyiapkan starter sourdough, yaitu campuran tepung dan air yang difermentasi selama 5-7 hari hingga berbuih aktif. Setelah starter siap, adonan dibuat dengan mencampur tepung, air, starter, dan garam, lalu diuleni hingga elastis. Proses fermentasi pertama berlangsung 4-6 jam dengan teknik stretch and fold setiap 30 menit untuk membangun struktur gluten.
Setelah itu, adonan dibentuk dan difermentasi kembali dalam kulkas selama 12-24 jam agar rasa lebih kompleks. Saat siap dipanggang, adonan diberi sayatan lalu dipanggang dalam dutch oven pada suhu 230°C selama 40 menit hingga menghasilkan kerak renyah dan aroma khas. Setelah matang, roti harus didiamkan sebelum dipotong agar teksturnya stabil. Dengan proses ini, roti sourdough buatan sendiri akan memiliki cita rasa otentik dan tekstur yang sempurna.
Baca juga: 7 Kuliner Khas Indonesia yang Mendunia
Sumber gambar: Instagram @tartinebakery
Sourdough bukan sekadar roti biasa. Beberapa bakery dan restoran terkenal di dunia telah menciptakan versi terbaik dari sourdough yang banyak diburu oleh para pecinta kuliner:
Di Indonesia, tren roti sourdough semakin berkembang, dan beberapa bakery telah menghadirkan sourdough berkualitas dengan cita rasa autentik:
Cek aplikasi Traveloka untuk temukan penawaran terbaik untuk tiket pesawat hingga tiket kereta api baik dalam maupun luar negeri untuk bisa mewujudkan petualangan kuliner cicipi berbagai destinasi untuk cicipi roti sourdough terpopuler tersebut.
Sun, 8 Jun 2025
Super Air Jet
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 907.500
Thu, 15 May 2025
Garuda Indonesia
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 1.127.800
Thu, 22 May 2025
Pelita Air
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 1.301.440
Roti sourdough bukan hanya makanan biasa, tetapi juga bagian dari sejarah panjang peradaban manusia. Dengan keunikan rasanya, manfaat kesehatannya, dan daya tahan yang lebih baik, tidak heran jika roti ini semakin populer di berbagai belahan dunia. Jika kamu ingin mencicipi sourdough autentik dari berbagai negara, tidak ada salahnya untuk menjelajahi kota-kota terkenal yang menjadi pusat pembuatan roti ini.
Untuk mendukung perjalanan kulinermu, pastikan semua kebutuhan traveling seperti tiket pesawat, booking hotel, dan tiket atraksi sudah kamu pesan melalui aplikasi Traveloka. Dengan begitu, kamu bisa fokus menikmati pengalaman kuliner terbaik tanpa ribet! Selamat menjelajahi dunia dengan cita rasa sourdough yang autentik!