Sejarah Candi Semar

Travel Bestie
20 Mar 2024 - Waktu baca 2 menit

Pariwisata adalah salah satu nilai jual di Indonesia untuk memikat wisatawan berkunjung. Lokasi wisata itu sendiri tidak akan terlepas dari namanya sejarah yang menjadi latar belakangnya, contohnya candi. Candi di Indonesia, tersebar di berbagai daerah dengan keanekaragaman bentuk dan corak sesuai adat dari tempat candi tersebut dibangun, Jawa Tengah menjadi provinsi yang memiliki candi yang beraneka ragam, salah satunya Candi Semar yang terletak di Banjarnegara, tepatnya di pegunungan Dieng.

Candi Semar merupakan salah satu candi tertua yang ada di Jawa, yang diperkirakan pembangunannya berada pada abad ke-8 hingga awal abad ke-9 dengan ukuran 7 x 3.5 meter. Candi Semar adalah candi hindu dengan aliran Syiwa dari kelima candi di sekitar kompleksnya yaitu Candi Puntadewa, Candi Srikandi, Candi Sembadra, dan Candi Arjuna. Candi Semar sendiri adalah candi perwara atau candi pengiring yang fungsinya sebagai tempat menempatkan arca Nandi, kendaraan Siwa. Selain itu, candi ini juga tempat keberadaan tokoh Punakawan yang seorang pamomong para ksatria Pandawa dalam cerita wayang Indonesia yaitu Semar.

Diceritakan, bahwa Candi Semar masih menyimpan beberapa misteri karena belum ditemukannya pendiri candi tersebut yang merupakan salah satu bagian dari Candi Kompleks Dieng. Diperkirakan bahwa Candi Semar dibangun atas perintah raja dari zaman kerajaan Wangsa Sanjaya. Hal ini diperkuat dengan pernah ditemukannya prasasti bertuliskan huruf Jawa Kuno yang menunjukkan 808 M.

Candi Semar sendiri pertama kali ditemukan oleh Theodorf Van Elf yang merupakan seorang tentara Belanda pada tahun 1814, di kondisi dia sedang tergenang air. Pada tahun 1956, HC Cornelius, orang berkebangsaan Inggris, melakukan upaya penyelamatan kompleks candi tersebut dan dilanjutkan oleh J Van Kimbergens seseorang berkebangsaan Belanda yang mencatat serta mengambil gambar.

Daya Tarik Wisata

Candi Semar lebih menarik sebagai daya tarik wisata di kompleks lima candi ini dikarenakan :

Karakteristiknya yang berbeda dengan empat candi di sekitarnya. Letak Candi Semar langsung berhadapan dengan Candi Arjuna dan memiliki bentuk persegi empat dengan membujur ke arah utara dan selatan. Batur candinya yang memiliki ketinggian kurang dari 50 cm, jika dihitung tanpa hiasan diatasnya. Jika dilihat lagi, bentuk candi ini terlihat lebih gemuk dan pendek.
Gaya arsitektur Candi Semar lebih kental dengan Budaya India. Bentuk arsitektur candi ini memang memiliki kemiripan dengan candi yang ada di India yaitu Candi Parasuramesvara

Selain itu, Candi Semar memiliki halaman sekitar yang cukup kecil dari pada candi sekitar di dalam kompleks tersebut, oleh karena pengunjung yang ingin melihat candi semar diharuskan untuk bergantian dalam melihatnya. Hal ini menjadi nilai tambah dalam daya tariknya karena membuat para pengunjung penasaran ada apa di Candi Semar tersebut.

Penginapan dan Hotel di Yogyakarta

Cari Penginapan dan Ho...

Lihat Harga

Beberapa Aktivitas Yang Dapat Dilakukan

Pastinya ketika datang ke lokasi wisata harus dilakukan sebuah aktifitas agar terjadi sebuah kegiatan yang positif dan bermanfaat. Berikut adalah kegiatan yang dapat wisatawan lakukan di sekitar kompleks :

Berjalan menyusuri kompleks candi
Hunting foto
Mendengarkan cerita sejarah.

Seperti itulah cerita dari Sejarah Candi Semar sendiri. Karena hal ini adalah sejarah yang masih menjadi sebuah misteri, dan menjadi daya tarik untuk wisatawan Candi Semar. Bagi kalian yang ingin membuat rencana pergi ke lokasi ini, bisa melakukan pemesanan perjalanan melalui Traveloka. Selain pemesanan perjalanan, dapat juga melakukan pemesanan akomodasi.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan