Berkenalan dengan Sirkuit Misano dan Asal-Usul Namanya

Travel Bestie
12 Dec 2024 - Waktu baca 6 menit

Pencinta MotoGP dan World Superbike mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Sirkuit Misano. Ya, sirkuit balap yang terletak di Misano Adriatico, Provinsi Rimini, Emilia-Romagna, Italia ini memang cukup populer karena memiliki beberapa fakta menarik.

Tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang Sirkuit Misano dan asal-usul namanya? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini!

Sejarah Sirkuit Misano

Shutterstock.com

Sirkuit Misano, yang secara resmi dikenal dengan nama Misano World Circuit Marco Simoncelli atau Misano Circuit Sic 58, merupakan sebuah lintasan balap yang terletak di sebelah kota Misano Adriatico, Provinsi Rimini, di wilayah Monica-Cella, Italia.

Sirkuit ini awalnya dirancang pada tahun 1969 (kemudian dibangun dari tahun 1970 hingga 1972) dan menjadi tuan rumah dari balapan pertamanya pada tahun 1972. Pada tahun 1993, lintasan balap di Sirkuit Misano dibuat menjadi lebih panjang.

Seiring berjalannya waktu, Sirkuit Misano terus dikembangkan. Pada tahun 2006, arah sirkuit diubah searah jarum jam dan panjang lintasannya kembali ditingkatkan. Sementara itu, lebar lintasannya juga ditambah, fasilitasnya meningkat, dan aspek keamanannya diperketat.

Pada tanggal 3 November 2011, pemilik dari Sirkuit Misano mengumumkan bahwa nama sirkuit tersebut akan ditambahkan dengan nama seorang pebalap fenomenal asal Italia, Marco Simoncelli, yang meninggal dunia pada Grand Prix Malaysia 2011 di Sepang.

Lantas, siapakah Marco Simoncelli? Sehebat apakah sang pebalap berambut kribo itu?

Sosok di Balik Nama Sirkuit Misano

Shutterstock.com

Sebagian dari Anda mungkin sudah sangat mengenal siapa Marco Simoncelli. Namun, ada juga orang-orang yang mungkin belum tahu siapa dirinya.

Marco Simoncelli, yang memiliki julukan Sic, adalah seorang pebalap motor profesional asal Italia yang lahir pada tanggal 20 Januari 1987 di Cattolica, Italia. Dirinya tumbuh dan tinggal di kota Coriano bersama dengan keluarganya sejak kecil.

Selama kariernya sebagai pebalap motor, Marco Simoncelli berkompetisi di Kejuaraan Dunia MotoGP selama 10 tahun, dari tahun 2002 hingga 2011. Ia memulai kariernya di kelas 125cc sebelum naik ke kelas 250cc pada tahun 2006. Kemudian, ia memenangkan Kejuaraan Dunia 250cc bersama Gilera pada tahun 2008.

Marco Simoncelli sendiri dikenal memiliki ciri khas atau gaya balapan yang cukup agresif. Aksi-aksinya di lintasan balap terkadang dianggap terlalu berisiko. Akibat dari gaya balapnya yang terlalu agresif ini, sang pebalap yang meninggal di usia 24 tahun itu juga sering terjatuh di lintasan balap. Bahkan, helmnya pernah pecah atau retak akibat kecelakaan pada saat sesi tes pramusim di Sirkuit Jepang sebelum MotoGP tahun 2010.

Setelah empat tahun di kelas menengah, Marco Simoncelli naik ke kelas MotoGP teratas pada tahun 2010 bersama dengan tim Honda Gresini. Sayangnya, Marco Simoncelli meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan di Grand Prix Malaysia 2011 di Sepang.

Pada tanggal 23 Oktober 2011, Marco Simoncelli terlibat dalam sebuah tabrakan dengan pebalap asal Amerika, Colin Edwards, dan sesama pebalap asal Italia, Valentino Rossi, di Grand Prix Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang.

Di posisi keempat selama putaran kedua, motor Marco Simoncelli kehilangan traksi di Tikungan 11 dan mulai meluncur ke arah kerikil (gravel), tetapi ban motornya mendapatkan traksi kembali dan motornya tiba-tiba berbelok ke arah Colin Edwards dan Valentino Rossi. Pada momen ini, Marco Simoncelli berada di sisi kanan motor. Sementara itu, Colin Edwards dan Valentino Rossi tidak dapat mencegah tabrakan tersebut.

Setelah kecelakaan terjadi, helm Marco Simoncelli terlepas dari kepalanya. Colin Edwards pun terlempar dari motornya dan balapan segera dihentikan dengan bendera merah. Colin Edwards mengalami dislokasi bahu, sedangkan Marco Simoncelli mengalami trauma serius di kepala, leher, dan dada. Sang pebalap berambut kribo itu langsung dibawa dengan ambulans ke pusat medis sirkuit.

Selama berada di pusat medis sirkuit, Marco Simoncelli diberikan CPR selama 45 menit. Namun, pada pukul 16:56 waktu setempat, kurang dari satu jam setelah kecelakaan, dirinya diumumkan telah meninggal akibat luka-lukanya.

Jenazah dari Marco Simoncelli diterbangkan untuk pulang ke Italia, ditemani oleh ayahnya Paolo dan juga tunangannya Kate Fretti, serta Valentino Rossi. Keluarga dari Marco Simoncelli disambut oleh Giovanni Petrucci (presiden dari Italian Olympic Committee), sebelum jenazah dari sang pebalap dibawa ke sebuah teater di Coriano, Rimini, di mana tubuh Marco Simoncelli ditempatkan di peti mati terbuka.

Para penggemar dan pengunjung kemudian diizinkan untuk memberikan penghormatan terakhir. Dalam upacara penghormatan terakhir ini, motor dari Marco Simoncelli juga dihadirkan, yaitu Gilera dan juga Honda.

Diperkirakan terdapat 20 ribu orang yang menghadiri pemakaman Marco Simoncelli di gereja paroki Santa Maria Assunta di Coriano pada tanggal 27 Oktober 2011. Pemakaman sang pebalap juga disiarkan secara langsung di televisi.

Landmark dan Tempat Populer di Dekat Sirkuit Misano

Terdapat beberapa tempat populer atau landmark di dekat Sirkuit Misano yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan, beberapa di antaranya adalah:

1. Aquarium of Cattolica

Aquarium of Cattolica adalah akuarium publik terbesar kedua di Italia. Akuraium ini terletak di Cattolica di pantai Adriatik. Akuarium yang diresmikan pada tahun 2000 ini memiliki luas sekitar 110 ribu meter persegi. Di dalamnya, pengunjung bisa melihat 3.000 spesimen dari 400 spesies yang berbeda.

Di dalam akuarium ini, terdapat beberapa area yang memiliki daya tariknya tersendiri. Sebagai contoh, Blue Entrance diisi oleh hewan seperti ikan hiu, hingga pinguin. Sementara itu, Yellow Entrance diisi oleh binatang seperti otter (berang-berang), sampai kaiman. Sedangkan Green Entrance adalah area yang diisi oleh hewan-hewan seperti ular, amfibi, hingga kameleon.

Di samping itu, Aquarium of Cattolica juga menyediakan area Dinosaurs World di mana wisatawan dan pengunjung dapat belajar tentang hewan purba tersebut.

Tidak hanya itu, pengunjung yang mampir di Aquarium of Cattolica juga bisa melihat momen pemberian makan kepada ikan hiu, berang-berang, pinguin, hingga ikan pari.

Aquarium of Cattolica: Skip The Line

Cattolica

Rp 453.761

2. Fontana delle Sirene

Tahun 1920-an merupakan tahun penting dalam promosi pariwisata di Cattolica untuk meningkatkan tampilan serta fungsi resor tepi laut. Di antara yang terpenting, terdapat desain dan pembangunan air mancur monumental di tengah alun-alun, yaitu Fontana delle Sirene.

Fontana delle Sirene adalah salah satu simbol utama dari Cattolica yang dibuat oleh pematung bernama Giuseppe Casalini (1887-1957). Patung ini dibuat dari beton dan menampilkan sosok tiga wanita muda dengan pakaian bergaya Mesir. Ketiga patung wanita ini digambarkan sedang menopang sebuah baskom.

3. Castello di Gradara

Shutterstock.com

Castello di Gradara atau Kastil Gradara adalah sebuah benteng abad pertengahan yang terletak di kota Gradara, Marche, Italia. Benteng ini dilindungi oleh dua tembok. Pemandangan benteng dan desa bersejarah di bagian bawahnya terlihat sangat memukau di malam hari.

Kastil ini merupakan salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di wilayah tersebut dan menjadi tempat penyelenggaraan berbagai macam acara, seperti musik, seni, hingga museum.

4. Altamarea Beach Village Cattolica

Altamarea Beach Village Cattolica adalah desa wisata eksklusif di pesisir Romagnola Riviera yang terletak di Cattolica. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Sirkuit Misano.

Desa wisata ini memiliki hotel-hotel terbaik yang beberapa di antaranya terletak di tepi pantai. Selain itu, pantainya juga dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan, kolam renang, area khusus untuk bersantai, hingga fasilitas lainnya.

Tidak hanya itu, hotel-hotel di sekitar Altamarea Beach Village Cattolica juga menyajikan hidangan khas Romagnola dan menu seafood lokal terbaik. Selain itu, hotel-hotel ini juga dikelola oleh manajemen keluarga tradisional yang ramah, sopan, dan profesional.

Flight to Rome

Fri, 27 Jun 2025

Etihad

Jakarta (CGK) ke Rome (FCO)

Mulai dari Rp 5.528.700

Tue, 8 Jul 2025

T’way Air

Jakarta (CGK) ke Rome (FCO)

Mulai dari Rp 5.590.338

Wed, 2 Jul 2025

T’way Air

Bali / Denpasar (DPS) ke Rome (FCO)

Mulai dari Rp 6.003.438

Itulah tadi informasi seputar Sirkuit Misano di Italia. Kalau Anda ingin berwisata ke negara-negara dengan tempat wisata terbaik di Benua Biru, seperti Italia dan negara-negara Eropa lainnya, jangan ragu untuk beli tiket pesawat dan booking hotel melalui aplikasi Traveloka, ya!

Traveloka memiliki berbagai macam fitur yang bisa mempermudah Anda ketika hendak booking hotel, seperti Hotel Near You untuk mencari hotel-hotel terdekat hingga Filter Harga untuk mencari hotel-hotel dengan harga termurah.

Ditambah lagi, Traveloka juga memiliki banyak keunggulan lain yang bisa membuat momen perjalanan liburan Anda menjadi lebih nyaman, seperti online check-in, promo untuk beli tiket pesawat serta menginap di hotel pilihan, hingga metode pembayaran yang beragam.

Traveloka juga menyediakan tiket bus, tiket kereta api, tiket tempat wisata, hingga sewa kendaraan yang bisa berguna ketika Anda sedang pergi liburan di luar negeri.

Dalam Artikel Ini

• Sejarah Sirkuit Misano
• Sosok di Balik Nama Sirkuit Misano
• Landmark dan Tempat Populer di Dekat Sirkuit Misano
• 1. Aquarium of Cattolica
• 2. Fontana delle Sirene
• 3. Castello di Gradara
• 4. Altamarea Beach Village Cattolica

Aktivitas yang Disebutkan dalam Artikel Ini

Aquarium of Cattolica: Skip The Line

Cattolica
Rp 453.761

Penerbangan yang Ditampilkan dalam Artikel Ini

Fri, 27 Jun 2025
Etihad
Jakarta (CGK) ke Rome (FCO)
Mulai dari Rp 5.528.700
Pesan Sekarang
Tue, 8 Jul 2025
T’way Air
Jakarta (CGK) ke Rome (FCO)
Mulai dari Rp 5.590.338
Pesan Sekarang
Wed, 2 Jul 2025
T’way Air
Bali / Denpasar (DPS) ke Rome (FCO)
Mulai dari Rp 6.003.438
Pesan Sekarang
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan