Beberapa waktu terakhir, kesadaran akan work life balance semakin tinggi dikalangan masyarakat Indonesia, terutama anak muda. Tingkat stres yang tinggi juga memicu tingginya minat masyarakat akan berbagai aktivitas hiburan. Oleh karena itu, aktivitas liburan seolah menjadi agenda rutin yang tidak boleh dilewatkan saat ada waktu luang.
Salah satu tren liburan yang cukup ramai dilakukan oleh generasi muda adalah flashpacker. Tren liburan ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan liburan yang nyaman namun tetap sesuai dengan budget yang dimiliki. Selain itu, liburan ini juga identik dengan orang-orang yang melek teknologi, lho.
Nah, kamu penasaran dengan liburan ala flashpacker itu apa? Apa perbedaannya dengan backpacker? Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum liburan ala flashpacker? Yuk, simak informasi seputar flashpacker yang telah Traveloka rangkum untuk kamu berikut ini!
Apa itu flashpacker? Flashpacker adalah gaya liburan dengan budget hemat namun tetap mengutamakan kenyamanan dan pengalaman terbaik. Walaupun berlibur dengan budget hemat, flashpacker cenderung mengatur keuangan dengan lebih longgar. Oleh karena itu, sebagian besar flashpacker merupakan mereka yang sudah berpenghasilan atau bekerja.
Sebagai contoh, umumnya flashpacker tidak akan memilih untuk menginap di hostel dan cenderung memilih hotel bintang 1, 2, atau 3. Flashpacker juga cenderung memanfaatkan teknologi seperti gadget hingga sosial media untuk berbagai keperluan liburannya. Hal ini untuk mendapatkan pengalaman maksimal yang tetap sesuai dengan kebutuhan.
Secara garis besar, perbedaan paling menonjol antara flashpacker dan backpacker adalah pengelolaan budget yang digunakan. Backpacker cenderung mengatur keuangan dengan lebih ketat dan cenderung memilih berbagai opsi kegiatan yang ramah kantong. Flashpacker memiliki budget lebih namun tetap hemat dengan mengaturnya sesuai kebutuhan.
Selain budget, flashpacker dan backpacker juga cenderung memilih tipe akomodasi yang berbeda. Backpacker umumnya memilih akomodasi yang lebih hemat seperti hotel kapsul, hostel, dan lain-lain bahkan jika harus menggunakannya bersama orang banyak. Flashpacker cenderung memilih akomodasi hemat yang lebih nyaman dan strategis.
Pemanfaatan teknologi juga berbeda di antara keduanya. Flashpacker bepergian dengan teknologi seperti laptop dan handphone untuk memenuhi berbagai keperluan seperti booking hotel, tempat wisata, transportasi, dan lain-lain. Backpacker memanfaatkan teknologi secara minimal dan berinteraksi dengan warga lokal untuk mendapatkan berbagai informasi.
Lokasi yang dikunjungi juga cenderung berbeda. Backpacker umumnya mengunjungi banyak destinasi wisata selama masih sesuai dengan budget perjalanan. Sedangkan untuk flashpacker, mereka umumnya mengunjungi berbagai lokasi yang direkomendasikan melalui sosial media.
Terdapat beberapa ciri khas flashpacker yang cukup menonjol dan berbeda dari gaya liburan lain. Mulai dari budget hingga lokasi liburan, berikut beberapa ciri khas flashpacker yang perlu kamu ketahui.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa flashpacker cenderung mengutamakan kenyamanan. Hal ini tidak hanya mencakup pilihan akomodasi saja. Flashpacker umumnya juga akan memilih transportasi yang lebih nyaman. Hal ini karena kenyamanan selama perjalanan dapat menjadi penentu kualitas liburan bagi para flashpacker.
Flashpacker seringkali kali diberi julukan ‘backpacker yang naik level’. Hal ini karena mereka cenderung memiliki budget lebih untuk bepergian. Selain itu, flashpacker lebih loyal dalam penggunaan budget liburan mereka selama masih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Flashpacker merupakan salah satu hasil dari gaya hidup digital. Oleh karena itu, setiap keperluan dan aktivitas selalu berkaitan dengan teknologi digital. Tidak heran jika kamu menemukan flashpacker yang bepergian dengan laptop dan hp mereka. Flashpacker umumnya memanfaatkan teknologi digital seperti sosial media, aplikasi travelling, hingga online maps.
Liburan ala flashpacker identik dengan fleksibilitas. Mulai dari waktu liburan, pilihan akomodasi, transportasi, kegiatan selama liburan, hingga kuliner dilakukan dengan lebih leluasa. Walaupun tetap memiliki batasan, flashpacker juga umumnya lebih terbuka dengan pengalaman-pengalaman baru selama liburan.
Fleksibilitas dari para flashpacker juga terlihat dari pilihan aktivitas yang dilakukan. Beberapa aktivitas seperti kulineran, belanja, hingga wisata seru akan cenderung dipilih flashpacker. Selain itu, flashpacker juga lebih memilih untuk merencanakan agenda liburannya berdasarkan rekomendasi yang didapatkan di internet atau sosial media.
Baca juga: 6 Tips Backpacker-an Nyaman bagi Pemula
Jika kamu tertarik untuk melakukan perjalanan liburan ala flashpacker, maka terdapat beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan dan persiapkan sebelum memulai perjalanan kamu. Berikut beberapa tips yang akan berguna untuk liburan flashpacker kamu selanjutnya.
Situasi darurat dapat terjadi kapan saja selama liburan, jadi kamu wajib menyertakan dana darurat dalam budget liburan kamu. Dana darurat atau ekstra ini akan sangat bermanfaat bila terjadi perubahan rencana dari agenda yang ditetapkan. Berbagai kondisi seperti masalah kesehatan, akomodasi, hingga transportasi dapat dengan mudah teratasi bila dana darurat sudah dipersiapkan.
Masih berkaitan dengan situasi darurat, perubahan rencana liburan dapat terjadi sewaktu-waktu. Selain persiapan dana, kamu juga wajib memeriksa berbagai alternatif untuk memastikan liburan tetap berjalan lancar. Beberapa yang perlu diperhatikan, yaitu kebijakan booking dan pembatalan hotel, tempat wisata, hingga transportasi.
Kamu wajib mempersiapkan berbagai keperluan pribadi dengan teliti. Selain keperluan dasar seperti pakaian dan perlengkapan lainnya, kelengkapan medis seringkali dilewatkan saat mempersiapkan liburan. Kamu juga wajib memperhitungkan lokasi yang akan dikunjungi, transportasi, dan alternatifnya bila terdapat perubahan rencana.
Memilih akomodasi yang nyaman memang sangat berpengaruh pada kualitas liburan kamu. Namun, pastikan juga kamu memilih akomodasi yang sesuai dengan budget kamu agar tidak memberatkan nantinya. Periksa juga informasi detail hotel dan berbagai fasilitas yang disediakan untuk tamu.
Asuransi perjalanan menjadi hal yang paling sering dilupakan oleh sebagian besar traveler. Pastikan kamu telah mempersiapkan asuransi perjalanan kamu bila terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya. Selain itu, kamu juga wajib memeriksa kebijakan refund dari hotel, transportasi, hingga tempat wisata yang akan kamu kunjungi.
Nah, itu dia berbagai hal yang perlu kamu ketahui tentang flashpacker. Bagaimana? Apa kamu tertarik untuk berlibur ala flashpacker? Selain mendapatkan pengalaman liburan ternyaman, kamu juga tidak perlu pusing-pusing dengan biaya perjalanan kamu.
Liburan flashpacker kamu akan terjamin lebih ramah kantong dengan menggunakan Traveloka. Temukan berbagai keperluan liburan mulai dari booking hotel, membeli tiket pesawat, hingga membeli tiket wisata dapat kamu lakukan dengan beberapa kali klik saja. Yuk, mulai rencana liburan flashpacker kamu hanya di Traveloka!