Jogja bukan hanya dikenal dengan sebagai Kota Gudeg, melainkan banyak julukan lain yang disematkan untuk Kota satu ini. Salah satu julukannya adalah Kota Wisata. Terdapat banyak tempat wisata yang unik dan menarik, yang bisa kamu kunjungi jika kamu berkunjung ke Jogja. Mulai dari wisata sejarah, wisata religi, hingga wisata alam.

Salah satu wisata alam di Jogja yang memiliki keindahan alam indah dan suasana yang masih asri, bisa kamu jumpai di beberapa Wisata Sungai yang lokasinya tersebar di seluruh penjuru jogja raya.

Artikel Traveloka di bawah ini akan membahas tentang Wisata Sungai yang ada di Jogja. Untuk itu silahkan disimak baik-baik informasi di bawah ini!

Sungai ini tidak memiliki nama, namun karena lokasinya berada di dalam kawasan wisata wunung giri sela kandha, penamaannya disamakan dengan nama awalnya yaitu wunung.

Sungai wunung bisa dibilang sungai terpendek di Jogja, karena hanya mampu mengaliri airnya sepanjang satu kilometer saja. Fakta yang paling mengejutkan bukanlah pendeknya sungai ini, melainkan usianya. Menurut informasi yang beredar, sungai ini sudah ada sejak zaman miosen.

Di sepanjang perjalanan menuju sungai, kita akan melihat berbagai macam hewan yang berlalu lalang di atas kita, seperti burung sulingan, Elang ular bido, monyet ekor panjang, dan yang lainnya. Selain itu, kita juga akan dibuat terkesima dengan gua-gua purbakala, bebatuan geologi, dan ribuan pohon yang akan menambah kesan eksotis sungai wunung.

Penasaran bagaimana wujud sungai terpendek namun memiliki kesan eksotis? kamu bisa mengunjunginya dengan membayar tiket masuk seharga Rp10.000 Sungai Wunung berlokasi di RT.01/RW02, Wunung, Kec. Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: 7 Wisata Jogja Hits untuk Liburan Keluarga Seru

Ledok sambi merupakan nama sungai yang berlokasi di Desa Wisata Sambi, Jl. Kaliurang KM 19, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sungai ini memiliki view yang bagus, ada rerumputan hijau, dan puluhan pohon kelapa di sepanjang aliran sungai.

Untuk tiket masuknya sendiri sebenarnya gratis, namun ada saja beberapa pengunjung yang membayar seikhlasnya ke petugas sebagai bantuan biaya untuk perawatan sungai.

Jika kamu ingin merasakan ketenangan dan sejuknya tempat ini, kamu bisa datang lebih awal di pagi hari. Untuk sekedar duduk santai di pinggir sungai dengan secangkir kopi hangat di tangan, sekaligus mendengarkan syahdunya gemericik air yang menabrak bebatuan.

Bagi yang ingin camping juga bisa banget, namun ada harga yang harus dibayar. Untuk permalamnya, kamu akan dikenakan biaya mulai dari 150.000 tergantung paket yang kamu pilih. Harga tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu, jadi lebih baik terus pantengin media sosial mereka di @ledoksambiecopark untuk tahu informasi terbarunya.

Yang tidak kalah penting adalah urusan perut. kamu yang cepat lapar dan tidak bisa menunda-nunda waktu makan, tenang aja. Tempat ini juga disediakan kantin yang cukup lengkap untuk mengganjal perut yang keroncongan sehabis beraktivitas di sungai.

Baca juga: Ledok Sambi Jogja: Wisata Alam yang Tawarkan Piknik di Tepi Sungai

Saat kamu pergi ke Jogja, pernahkah kamu mencari tempat hidden gem untuk menambah mood saat traveling? Kalau belum, coba deh pergi ke sungai mudal.

Kata mudal pada sungai ini, berasal dari bahasa jawa yang memiliki arti keluar. Sungai mudal akan terus memancar keluar dari sumber mata airnya yang terletak di dalam gua.

Airnya tidak sejernih sungai biasanya, melainkan berwarna biru tosca. Hal tersebut menjadi daya tarik yang sangat mempesona, karena jarang sekali kita menemukan air sungai dengan warna tersebut.

Masyarakat setempat juga tidak habis akal, mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyalurkan sumber air sungai mudal melalui pipa-pipa besar dan dialirkan ke rumah mereka untuk mandi dan dikonsumsi sehari-hari.

Sungai ini Terletak di Banyunganti, Jatimulyo, Kec. Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk menuju ke sungai ini, jalan yang harus kita lalui lumayan menanjak dan cukup berbahaya jika musim hujan tiba. Namun tenang saja, semua itu akan terbayarkan dengan pesona sungai cantik ini.

Harga tiket masuknya cukup murah, yaitu 10.000. Buka setiap hari, dari jam 08.30 hingga 15.30 WIB.

Baca juga: Sungai Mudal Kulonprogo, Ekowisata Jogja Bertabur Aktivitas Seru

Apakah kamu pecinta sesuatu yang menantang? Salah satu sungai di Jogja ini menantang kamu untuk ikut bergabung merasakan serunya bermain wahana rafting disana. Sungai ini bernama sungai oyo. Setiap tahunnya, para wisatawan lokal maupun mancanegara beramai-ramai mengunjungi tempat ini untuk merasakan sendiri keseruannya.

Pertama kali mendengar nama sungainya, pasti yang terbesit di pikiran kita adalah penginapan dengan harga murah. Namun yang dimaksud disini bukan itu. Melainkan sungai yang terbentang sepanjang pegunungan sewu. Sungai ini mengalir sejauh 106,75 Km dari timur laut ke barat daya hingga bermuara ke sungai opak.

Sungai oyo juga menawarkan kepada kita untuk menikmati pemandangan perbukitan dengan menaiki kano seharga 10.000.

Bagi kamu yang ingin ke sungai oyo, letaknya berada di Dusun Jetis Rt 04, Dukuh 1, Selopamioro, Kec. Imogiri, Bantul. Buka dari jam 08.00 hingga 18.00 WIB. Harga tiket masuk gratis, namun kita perlu membayar uang parkiran sebesar 3.000.

Sungai ini akan membuat siapapun yang berkunjung kesini full senyum dari awal hingga akhir. Selain menawarkan spot view gunung merapi yang tiada dua, sungai yang berada di jogja sisi utara memiliki keindahan luar biasa. Sungai ini bernama Plunyon Kalikuning.

Plunyon kalikuning berlokasi di Kab. Sleman, tepatnya di bawah kaki gunung merapi. Diperjalanan menuju lokasi, kita bukan mengambil jalan lurus arah Kaliurang, melainkan melipir ke kiri hingga melewati beberapa desa.

Sesampainya di lokasi, kita akan diperlihatkan jembatan yang terbentang jauh dan besar, serta banyak semak belukar disekitarnya. Dari sini vibesnya seperti menonton kota tua yang hilang ditelan zaman.

Berlanjut masuk ke dalam, kita akan menemukan jembatan yang sangat iconic, karena pernah dijadikan lokasi syuting film KKN Desa Penari. Setelah melewati jembatan tersebut, barulah terlihat Plunyon kalikuning dengan airnya yang jernih, dan diapit oleh 2 bukit yang menjulang tinggi.

Harga tiket masuk ke wisata ini 10.000, dan bagi kamu yang ingin camping, harus menambah uang sebesar 20.000. Disarankan untuk datang sebelum jam 15.00 WIB, karena sudah tutup untuk umum.

Plunyon Kalikuning menjadi penutup wisata sungai di Jogja. Bagi kamu yang ingin pesan tiket kereta api maupun pesawat, jangan khawatir, ada Traveloka yang selalu ada untuk menemani liburanmu.