Jangan berani keliling Eropa kalau Anda belum mengumpulkan sejumlah informasi terkait kawasan tersebut. Pastinya, Anda harus tahu negara-negara yang akan dikunjungi. Tak lupa juga dengan iklim, kebiasaan, hingga zona waktu Eropa. Hal ini pasti akan menentukan seperti apa rencana perjalanan Anda.

Ketahuilah tidak semua zona waktu Eropa itu sama. Bisa jadi, saat Anda sedang berada di Rusia waktunya menjadi berbeda dengan Italia. Perbedaan waktu inilah yang nantinya akan membingungkan perjalanan. Terutama ketika Anda harus berpindah dari satu negara ke negara lainnya.

Apa itu zona waktu? Time zone atau zona waktu adalah sebuah standar waktu yang digunakan di suatu wilayah atau area tertentu. Sejumlah negara bisa memiliki lebih dari satu zona waktu. Biasanya, interval atau perbedaan waktunya sekitar satu jam untuk setiap 15 derajat lintang. Nah, zona waktu Eropa ada beberapa pembagiannya juga.

Seberapa luaskah Benua Eropa? Kawasan yang juga disebut Benua Biru ini memiliki luas hingga 10.355.000 km2. Dilansir dari Worldatlas, tercatat ada 44 negara yang masuk dalam kawasan tersebut. Jadi. Anda bisa memilih yang paling penasaran untuk dan menarik untuk dikunjungi.

Dengan kondisi yang luas seperti itu, pastinya ada perbedaan waktu antar-negara. Lalu ada berapa zona waktu Eropa? Menurut pemerintah setempat, zonasi waktu yang ada di benua tersebut ada delapan. Berikut ini beberapa penjelasannya.

Beberapa negara di Eropa juga menganut sistem Daylight Saving Time. Jadi, zonasi waktunya akan berubah ketika terjadi perubahan dari musim panas ke musim dingin atau sebaliknya. Zona waktu Eropa yang akan dibahas pertama kali adalah Western European Time (WET).

Zonasi waktu di kawasan ini menggunakan sistem UTC+1. Sistem waktu ini berlaku di Portugal, Irlandia, dan kawasan Britania Raya. Artinya, negara-negara yang disebutkan tadi tertinggal enam jam dari Waktu Indonesia Barat.

Pernahkah Anda bertanya-tanya kira-kira beberapa perbedaan waktu di Jakarta, Indonesia dengan Paris, Prancis? Pertama-tama, Anda harus mengetahui kalau kawasan Eropa juga menggunakan zonasi waktu Central European Time (CET). Sistem yang digunakan adalah UTC+2.

Jadi, perbedaan waktu di dua negara tersebut sekitar 7 jam. Indonesia memiliki waktu yang lebih cepat. Selain Prancis, beberapa negara Eropa juga menggunakan zonasi waktu CET. Misalnya, Austria, Belgia, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Hungaria, Italia, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Slovakia, Slovenia, Spanyol (kecuali Pulau Canary), Swedia, serta Swiss.

Zona waktu Eropa lainnya diberi nama Eastern European Time (EET). Dilihat dari namanya, berarti kawasan yang menggunakan zonasi waktu ini berada di Eropa Timur. Tentunya, beberapa negara menggunakan, seperti Bulgaria, Cyprus, Estonia, Finlandia, Yunani, Latvia, Lithuania, Romania, Ukraina, serta Moldova.

Lalu, berapa lama perbedaan waktunya dengan Indonesia? EET ini menggunakan sistem waktu UTC+3. Itu sebabnya, interval perbedaan waktunya bisa mencapai 8 jam antara Indonesia dan negara-negara Eropa tersebut.

Selain EET, ada juga wilayah di Benua Eropa yang menggunakan sistem waktu UTC+3. Anda bisa mengecek zonasi waktu Further-eastern European Time (FET). Umumnya, sistem waktu FET tersebut digunakan untuk negara-negara yang letaknya jauh di bagian timur Eropa. Beberapa di antaranya adalah Belarus dan Rusia bagian barat (termasuk Kota Moscow dan St. Petersburg).

Kaliningrad adalah sebuah kota yang pada tahun 1946 diresmikan untuk menghormati Pemimpin Bolshevik Rusia, Mikhail Kalinin. Itu sebabnya, menggunakan nama tokoh tersebut. Kota tersebut berada di tengah-tengah Lithuania dan Polandia. Tentunya kawasan tersebut menggunakan konsep waktu Kaliningrad Time. perbedaan waktunya UTC+2

Turki juga menjadi destinasi wisata wisatawan asal Indonesia. Negara itu cukup unik karena ada percampuran kebudayaan Eropa, Timur Tengah dan Asia. Ternyata, Turki juga memiliki standar waktu sendiri. Namanya Turkey Time atau TRT. Negara ini memiliki sistem waktu UTC+3. Artinya, perbedaan waktu negara tersebut dengan Indonesia sekitar 8 jam.

Apa itu Azores? Bagi Anda yang tidak familiar dengan daerah tersebut, pastinya bertanya-tanya. Azores adalah kepulauan gunung berapi yang letaknya ada di Samudera Atlantik. Wilayah tersebut masih dalam otoritas bangsa Portugis.

Itu sebabnya, Azores Time memiliki sistem waktu yang agak berbeda dibanding wilayah Eropa lainnya. Kawasan ini menggunakan sistem zonasi waktu UTC-1. Secara teknis perbedaannya dengan Indonesia bisa mencapai 6 jam lebih cepat, lho.

Sebelum ada istilah UTC, Anda pasti mengenal Greenwich Mean Time (GMT). ini merupakan satuan zonasi waktu dunia. Perlu Anda ketahui, titik awalnya berada di Observatorium Greenwich, Inggris. Kalau dilihat dari garis lintang setiap negara yang ada di bumi, GMT ini terbagi menjadi 24 zona waktu. Karena berada di titik awal, sistem waktunya UTC+0.

Kalau sudah paham dengan zona waktu Eropa, ini saatnya Anda mengatur perjalanan liburan keluarga. Pastikan Anda tidak salah waktu ketika datang. Berikut ini beberapa rekomendasi tempat wisata yang menarik dan wajib dikunjungi ketika berada di Benua Biru. Jangan sampai ketinggalan, ya.

Baru saja mengadakan Olimpiade Musim Panas 2024 ini, tampaknya Paris Prancis tidak boleh Anda lewatkan dalam perjalanan keliling Eropa. Pastikan untuk bisa melihat landmark ikoniknya, Menara Eiffel. Kalau berkesempatan, Anda bisa melihat keindahan Kota Paris dari atas menara. Kalau Anda tertarik bisa mempersiapkan uang sekitar Rp160.000/ orang untuk akses lantai dua.

Pernahkah membayangkan kompetisi gladiator pada masa lampau di Italia? Ada baiknya, khayalan Anda diwujudkan dengan mendatangi Colosseum, Italia. Ini merupakan bangunan amfiteater raksasa yang menjadi saksi bisu kejayaan Romawi Kuno.

Pastinya, pada masa itu, stadion tersebut diisi ribuan penonton yang menonton pertarungan. Untuk masuk ke sana, Anda bisa membeli tiket seharga kurang lebih Rp250.000.

Keliling Eropa kurang afdol tanpa mengunjungi Kota London, Inggris. Salah satu obyek wisata yang bisa Anda nikmati adalah Buckingham Palace. Istana yang satu ini merupakan kediaman resmi Raja Inggris saat ini. Selain itu, bangunan ini penuh sejarah dan arsitekturnya megah. Salah satu atraksi yang menjadi favorit wisatawan adalah pergantian penjaga istana yang terkenal.

Antoni Gaudi merupakan arsitek yang sangat terkenal dengan karya-karyanya yang unik dan mencengangkan. Kalau Anda mencintai karya arsitektur, jangan sampai melewatkan untuk berkunjung ke Sagrada Familia, Spanyol. Bangunan ini sebenarnya merupakan gereja yang belum selesai dibangun. Namun karena keunikan bentuknya, para wisatawan selalu memenuhinya.

Anda ingin menaiki Perahu Gondola bersama pasangan di Venice, Italia? Tampaknya, ini juga tidak boleh sampai dilewatkan ketika berkeliling Eropa. Tepatnya, ada di Canal Grande. Ini merupakan salah satu kanal terpanjang dan terluas di dunia. Anda bisa menikmati keindahan kota tersebut dengan menyewa Gondola sekitar Rp1.250.000 selama 30 menit.

Anda penyuka mitologi Yunani pastinya akrab dengan kisah-kisah dewa negara tersebut. Ada baiknya, sempatkan diri ke Kuil Parthenon yang megah berdiri di atas Bukit Acropolis. Kawasan tersebut berada di Athena, Yunani.

Anda pasti akan merasa kembali ke masa peradaban Yunani Kuno. Untuk menikmati kuil tersebut, Anda bisa mencoba memesan tiket seharga sekitar Rp315.000.

Nama Anne Frank menjadi populer karena kisah kehidupannya yang dituliskan dalam buku hariannya. Di buku ini, Anda dapat memahami kondisi saat ia bersembunyi dari tentara Nazi. Ternyata, di Amsterdam, Belanda, terdapat rumah Anne Frank terakhir hidup, lho. Sekarang, jadi museum yang menarik untuk didatangi.

Apakah Anda pernah mengetahui kisah Marie Antoinette? Ia merupakan salah satu permaisuri cantik yang harus berakhir hidupnya dengan cara dipenggal. Tokoh yang satu ini sempat tinggal di Château de Versailles atau Istana Versailles yang megah. Bangunan ini sempat menjadi pusat pemerintahan Prancis, lho. Jelajahi taman yang luas dan interior istana yang mewah..

“London Bridge is falling down… falling down… falling down…” Penggalan lagu anak tersebut pastinya tidak asing bagi Anda. lagu tersebut menggambarkan jembatan ikonik yang menjadi salah satu simbol Kota London. Namanya Tower Bridge.

Di sini, Anda bisa berjalan di atas jembatan dan menikmati pemandangan Sungai Thames. Asyiknya, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tiket untuk menikmati obyek wisata tersebut.

Para pecinta seni rupa dan lukis, tampaknya jangan sampai melewatkan wisata museum atau galeri selama berada di Eropa. Salah satu yang wajib dikunjungi adalah Rijksmuseum yang berada di Amsterdam, Belanda.

Museum ini menyimpan koleksi lukisan dan benda-benda seni Belanda yang sangat kaya. Salah satunya adalah karya Rembrandt yang terkenal. Untuk masuk ke dalam museum tersebut, harus merogoh kocek sekitar Rp315.000.

Itulah tadi informasi seputar zona waktu Eropa yang bisa didapat. Jika Anda tertarik berlibur keliling Eropa, perhatikan hal tersebut, ya. Yuk, segera pesan tiket perjalanan Anda melalui Traveloka. Dengan Traveloka, pesan tiket pesawat, tiket bus, dan tiket kereta api jadi lebih mudah. Tak hanya itu, Anda juga bisacek booking hotel, tiket bus, sewa mobil, dan tiket atraksi favorit, lho. Yuk, pesan sekarang!