Kroasia, negara yang terletak di pesisir Laut Adriatik, menawarkan keindahan alam yang luar biasa serta warisan budaya yang kaya. Kota-kota besar seperti ibu kota Zagreb, Split, Rijeka, dan Dubrovnik menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Dengan pemandangan alam yang memukau, situs bersejarah, serta pantai-pantai indah, Kroasia semakin populer sebagai destinasi wisata yang menarik di Eropa.
Artikel ini akan membahas berbagai hal penting yang perlu kamu ketahui jika berencana berlibur ke Kroasia, mulai dari syarat visa untuk memasuki negara ini, cuaca yang dapat mempengaruhi perjalananmu, hingga budaya lokal yang khas dan menarik. Dengan informasi ini, kamu akan lebih siap untuk merencanakan liburan yang menyenangkan dan tak terlupakan di Kroasia.
Wisatawan Indonesia yang ingin ke Kroasia harus memiliki visa. Visa Kroasia dapat diajukan melalui Kedutaan Besar atau secara online dengan e-Visa, berlaku hingga 90 hari. Syaratnya meliputi paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan, tiket pulang-pergi, dan bukti akomodasi. Pemegang visa Schengen juga bisa masuk Kroasia tanpa visa terpisah, dengan izin kunjungan hingga 90 hari dalam periode 180 hari.
Wisatawan Indonesia yang memegang visa Schengen yang masih berlaku dapat memasuki Kroasia tanpa memerlukan visa terpisah. Visa Schengen memungkinkan kunjungan ke Kroasia hingga 90 hari dalam periode 180 hari.
Dengan mempersiapkan dokumen dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, wisatawan dapat mengajukan visa ke Kroasia dengan lebih mudah dan terencana.
Untuk berkunjung ke Kroasia, wisatawan Indonesia harus mengajukan visa. Proses aplikasi visa melibatkan beberapa tahapan yang harus diikuti.
Dokumen yang Diperlukan:
Biaya dan Waktu Pemrosesan
Biaya visa untuk kunjungan ke Kroasia umumnya berkisar sekitar EUR 80, meskipun jumlah ini bisa berbeda tergantung jenis visa yang diajukan. Penting untuk memeriksa kategori visa yang sesuai dengan tujuan kunjungan, seperti visa turis, bisnis, atau lainnya.
Pemrosesan visa memerlukan waktu 15 hingga 30 hari kerja, tergantung kebijakan dan jumlah aplikasi di Kedutaan Besar Kroasia. Sebaiknya ajukan visa jauh sebelum tanggal keberangkatan untuk menghindari keterlambatan.
Wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Kroasia perlu mengetahui tentang aturan barang bawaan seperti daftar barang yang dilarang dan dibatasi oleh otoritas setempat.
1. Barang yang Dilarang
2. Barang yang Dibatasi
Mendeklarasikan Barang di Bea Cukai Pembayaran Bea Masuk
Wisatawan yang membawa barang berharga atau dalam jumlah besar ke Kroasia harus mendeklarasikannya di bea cukai. Barang seperti perhiasan, elektronik, atau uang tunai besar wajib didaftarkan. Pembayaran bea masuk dapat dilakukan di bandara atau pos bea cukai dengan mata uang lokal atau kartu kredit.
Batasan Mata Uang
Batasan mata uang yang boleh dibawa tanpa deklarasi adalah EUR 10.000 atau setara. Jika jumlahnya melebihi batas tersebut, wajib mendeklarasikannya di bea cukai untuk menghindari masalah hukum saat pemeriksaan.
Setibanya di Kroasia, wisatawan perlu mengikuti beberapa prosedur resmi yang meliputi pemeriksaan kesehatan, bea cukai, dan imigrasi.
1. Pemeriksaan Bea Cukai: Barang-barang yang dibawa harus dideklarasikan jika melebihi batas yang ditentukan, termasuk barang berharga dan mata uang di atas EUR 10.000.
2. Pemeriksaan Imigrasi: Petugas imigrasi akan memeriksa paspor dan visa. Setelah pemeriksaan, cap masuk akan diberikan di paspor sebagai bukti izin masuk.
Saat meninggalkan Kroasia, barang-barang yang dibeli dan barang bernilai tinggi mungkin diperiksa oleh petugas bea cukai.
Wed, 13 Aug 2025
Lufthansa
Jakarta (CGK) ke Zagreb (ZAG)
Mulai dari Rp 12.764.500
Sun, 17 Aug 2025
KLM
Jakarta (CGK) ke Zagreb (ZAG)
Mulai dari Rp 23.670.900
Sun, 17 Aug 2025
Croatia Airlines
Jakarta (CGK) ke Zagreb (ZAG)
Mulai dari Rp 33.502.400
Kroasia memiliki budaya yang kaya dan beragam, dipengaruhi oleh tradisi Eropa Tengah dan Mediterania. Memahami adat istiadat setempat penting untuk menghormati masyarakat lokal selama kunjungan.
Pakaian kasual diterima di sebagian besar tempat, terutama di kota-kota besar. Namun, ketika mengunjungi tempat-tempat ibadah atau acara resmi, pakaian yang sopan dan menutupi bahu serta lutut sangat dianjurkan.
Sikap ramah dan sopan sangat dihargai. Mengucapkan salam saat bertemu adalah kebiasaan umum. Di tempat umum, menjaga perilaku yang tenang dan tidak terlalu berisik adalah hal yang dihargai. Menunjukkan rasa hormat terhadap aturan setempat penting untuk menjaga hubungan baik dengan penduduk lokal.
Memberi tip di Kroasia merupakan hal yang umum dilakukan, terutama di restoran dan kafe. Biasanya, tip sebesar 10-15% dari total tagihan dianggap wajar sebagai bentuk penghargaan atas pelayanan yang baik.
Kroasia memiliki hukum yang jelas terkait konsumsi alkohol, penggunaan narkoba, dan perilaku di tempat umum. Mematuhi peraturan ini sangat penting untuk menghindari masalah hukum selama kunjungan.
Alkohol legal dan dapat dikonsumsi di restoran, bar, dan tempat umum. Namun, mengemudi dalam keadaan mabuk adalah pelanggaran serius. Batas legal kadar alkohol dalam darah untuk pengemudi adalah 0,05%. Pelanggaran dapat berujung pada denda besar, pencabutan izin mengemudi, atau penjara.
Penggunaan dan kepemilikan narkoba dilarang keras di Kroasia. Pelanggaran terhadap hukum narkoba dapat mengakibatkan hukuman berat, termasuk hukuman penjara jangka panjang, bahkan untuk kepemilikan dalam jumlah kecil.
Kroasia menghargai ketertiban umum. Perilaku yang mengganggu, seperti mabuk di tempat umum, tindakan vandalisme, atau membuat keributan, dapat dikenai denda atau hukuman penahanan. Wisatawan disarankan untuk selalu berperilaku sopan di tempat umum untuk menghindari masalah.
Agama, khususnya Katolik Roma, memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kroasia. Banyak tradisi dan perayaan nasional didasarkan pada keyakinan agama, dan gereja memainkan peran penting dalam kehidupan sosial.
Ketika mengunjungi gereja atau tempat suci lainnya, wisatawan diharapkan berpakaian sopan, menutupi bahu dan lutut, sebagai tanda penghormatan. Suasana tenang dan hormat harus dijaga, terutama selama misa atau upacara keagamaan.
Penduduk Kroasia sangat ramah dan terbuka, namun menghormati nilai-nilai tradisional mereka sangat penting. Menunjukkan rasa hormat terhadap agama dan budaya setempat dalam percakapan dan perilaku akan membantu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.
Bahasa resmi di Kroasia adalah bahasa Kroasia, yang digunakan oleh mayoritas penduduk lokal. Meski banyak orang, terutama di daerah wisata, dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris, beberapa frasa dasar dalam bahasa Kroasia dapat membantu sekali dalam berkomunikasi dengan penduduk lokal.
Frasa Dasar untuk Berkomunikasi
Berikut beberapa frasa dasar dalam bahasa Kroasia yang dapat digunakan:
Menggunakan frasa ini saat berinteraksi dengan penduduk lokal akan membantu memperlancar komunikasi dan menunjukkan penghargaan terhadap budaya setempat. Penduduk lokal biasanya menghargai usaha dalam mencoba berbicara bahasa mereka.
Kroasia adalah negara yang relatif aman untuk dikunjungi wisatawan, termasuk dari Indonesia. Namun, penting untuk memahami beberapa aspek keamanan dan perlindungan selama berkunjung, terutama terkait dengan situasi politik dan ekonomi yang dapat memengaruhi keselamatan wisatawan.
Meskipun Kroasia merupakan negara yang aman, wisatawan tetap harus waspada terhadap pencopetan dan penipuan di tempat-tempat ramai, seperti stasiun kereta, terminal bus, dan tempat wisata terkenal. Disarankan untuk menyimpan barang berharga di tempat yang aman dan tidak menunjukkan barang mewah secara mencolok di tempat umum.
Selain itu, selalu disarankan untuk mengikuti aturan lalu lintas lokal, terutama bagi wisatawan yang menyewa kendaraan. Kroasia memiliki standar lalu lintas yang ketat, dan pelanggaran aturan bisa berakibat pada denda yang signifikan.
Perlindungan Wisatawan
Wisatawan Indonesia disarankan untuk selalu membawa salinan dokumen perjalanan, termasuk paspor dan visa. Selain itu, penting untuk mengetahui lokasi dan informasi kontak Kedutaan Besar Indonesia di Zagreb, Kroasia, guna mendapatkan bantuan jika terjadi situasi darurat. Asuransi perjalanan yang mencakup kesehatan dan kecelakaan juga dianjurkan untuk perlindungan tambahan selama berada di Kroasia.
Dengan memahami situasi keamanan dan perlindungan yang ada, wisatawan Indonesia dapat menikmati kunjungan ke Kroasia dengan lebih tenang dan aman.
Kroasia adalah destinasi wisata yang aman dan ramah, namun tetap penting bagi wisatawan Indonesia untuk memahami beberapa tips praktis agar perjalanan lebih aman dan nyaman. Mengetahui adat istiadat serta menjaga koneksi dengan Kedutaan Besar Indonesia juga menjadi langkah penting dalam mempersiapkan perjalanan.
Dengan mengikuti tips ini, wisatawan Indonesia dapat menikmati liburan yang aman dan lancar.
Kroasia memiliki sistem pelayanan kesehatan yang cukup baik, terutama di kota-kota besar seperti Zagreb, Split, dan Dubrovnik. Wisatawan dapat mengakses fasilitas medis dengan relatif mudah, terutama di daerah perkotaan yang memiliki rumah sakit dan klinik modern. Banyak rumah sakit di Kroasia menawarkan perawatan medis berkualitas tinggi dengan dokter yang berbicara dalam bahasa Inggris.
Fasilitas medis di Kroasia umumnya lengkap, terutama di kota-kota besar, dengan rumah sakit dan klinik menyediakan layanan darurat 24 jam. Apotek tersedia di hampir setiap sudut kota, sebagian besar buka dari pagi hingga malam, dan beberapa memiliki staf yang berbicara bahasa Inggris.
Namun, di daerah pedesaan, akses ke fasilitas medis mungkin terbatas, sehingga wisatawan disarankan untuk membawa obat-obatan pribadi dan perlengkapan medis. Memiliki asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis juga sangat penting.
Sebelum berkunjung ke Kroasia, penting bagi wisatawan Indonesia untuk mengetahui informasi terkait vaksinasi yang diwajibkan maupun yang dianjurkan guna menjaga kesehatan selama perjalanan.
Vaksinasi Wajib
Tidak ada vaksinasi yang diwajibkan secara khusus untuk memasuki Kroasia. Namun, wisatawan yang baru saja bepergian dari negara dengan risiko penyakit tertentu mungkin diminta untuk menunjukkan bukti vaksinasi, terutama terkait penyakit menular.
Vaksinasi yang Dianjurkan
Meskipun tidak ada vaksinasi wajib, beberapa vaksin dianjurkan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Kroasia, terutama jika berencana tinggal dalam jangka waktu panjang atau beraktivitas di alam terbuka:
1. Vaksin Hepatitis A: Disarankan karena risiko penularan melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
2. Vaksin Hepatitis B: Diberikan kepada mereka yang berisiko terpapar melalui kontak darah atau cairan tubuh.
3. Vaksin Tifoid: Untuk mencegah penyakit yang dapat menyebar melalui makanan atau air.
Pemeriksaan Kesehatan
Sebelum berangkat, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu. Bawa obat-obatan pribadi yang diperlukan beserta resep dokter, karena beberapa obat mungkin sulit ditemukan di Kroasia.
Mengikuti anjuran kesehatan dan vaksinasi dapat membantu melindungi wisatawan selama perjalanan ke Kroasia.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Kroasia, penting untuk mengetahui kontak darurat yang dapat dihubungi jika memerlukan bantuan medis atau ambulans. Kroasia memiliki sistem layanan darurat yang cepat dan efisien, dengan akses ke fasilitas medis berkualitas.
Layanan Ambulans
Layanan ambulans di Kroasia dapat dihubungi melalui nomor darurat 194. Layanan ini tersedia 24 jam di seluruh wilayah Kroasia. Ambulans biasanya merespons dengan cepat di kota-kota besar seperti Zagreb, Split, dan Dubrovnik. Namun, di daerah pedesaan atau terpencil, waktu tempuh mungkin lebih lama.
Rumah Sakit Utama di Kroasia
Beberapa rumah sakit utama di Kroasia yang sering menjadi rujukan untuk wisatawan antara lain:
1. Klinik Universitas Zagreb (University Hospital Zagreb)
Telepon: +385 1 2367 111
Alamat: Kišpatićeva 12, Zagreb.
2. Rumah Sakit Klinis Pusat Split (University Hospital Split)
Telepon: +385 21 556 111
Alamat: Spinčićeva 1, Split.
3. Rumah Sakit Dubrovnik (General Hospital Dubrovnik)
Telepon: +385 20 431 777
Alamat: Roka Mišetića 2, Dubrovnik.
Selalu simpan informasi kontak penting ini selama perjalanan di Kroasia untuk mengantisipasi situasi darurat. Asuransi perjalanan juga sangat disarankan untuk menutupi biaya medis yang mungkin timbul.
Tue, 9 Sep 2025
Qatar Airways
Jakarta (CGK) ke Dubrovnik (DBV)
Mulai dari Rp 8.648.200
Sat, 6 Sep 2025
Qatar Airways
Jakarta (CGK) ke Dubrovnik (DBV)
Mulai dari Rp 9.896.900
Thu, 4 Sep 2025
Turkish Airlines
Jakarta (CGK) ke Dubrovnik (DBV)
Mulai dari Rp 11.354.800
Bagi wisatawan Indonesia yang ingin menjelajahi Kroasia, memahami kondisi iklim dan potensi bencana alam di negara ini sangat penting. Persiapan yang baik sebelum perjalanan dapat membantu menghadapi situasi darurat dengan lebih efektif.
Kroasia memiliki iklim Mediterania yang dibagi menjadi empat musim: musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Berikut adalah gambaran cuaca yang bisa diharapkan sepanjang tahun:
1. Musim Dingin (Desember - Februari): Kroasia mengalami suhu dingin, terutama di daerah pegunungan, dengan suhu yang bisa mencapai -10°C atau lebih rendah. Salju yang tebal di pegunungan sangat cocok untuk aktivitas ski. Di wilayah dataran rendah, suhu berkisar antara -5°C hingga 5°C.
2. Musim Semi (Maret - Mei): Musim semi di Kroasia menawarkan cuaca yang semakin hangat, dengan suhu antara 15°C hingga 25°C. Bunga-bunga bermekaran dan alam mulai hidup kembali, menjadikannya waktu yang ideal untuk hiking dan menikmati keindahan alam.
3. Musim Panas (Juni - September): Selama musim panas, Kroasia menjadi panas dan kering, dengan suhu mencapai 25°C hingga 35°C di dataran rendah. Di pegunungan, cuaca lebih sejuk dan menyegarkan, menjadi tempat yang nyaman untuk menghindari panasnya suhu di kota-kota.
4. Musim Gugur (Oktober - November): Cuaca musim gugur di Kroasia lebih nyaman, dengan suhu berkisar antara 18°C hingga 28°C. Daun-daun berubah warna menjadi keemasan dan coklat, menciptakan pemandangan yang menakjubkan, sangat cocok untuk kegiatan luar ruangan seperti hiking.
Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Kroasia
Musim semi (Maret - Mei) dan musim gugur (September - November) adalah waktu terbaik untuk menjelajahi Kroasia. Suhu sejuk dan pemandangan alam yang indah menjadikan kedua musim ini ideal bagi wisatawan. Di musim semi, bunga bermekaran, sementara musim gugur menampilkan warna cerah dedaunan yang berubah. Pengalaman ini memberikan kesempatan untuk menikmati aktivitas luar ruangan,
Kroasia juga menghadapi risiko bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Memahami potensi risiko ini penting agar wisatawan dapat mempersiapkan diri sebelum dan selama perjalanan.
Persiapan Wisatawan
Untuk menghadapi potensi bencana di Kroasia, beberapa langkah penting yang sebaiknya dilakukan adalah:
Pemerintah Kroasia berkolaborasi dengan lembaga internasional dan organisasi lokal untuk menangani keadaan darurat. Lembaga seperti Palang Merah Kroasia sering membantu dalam evakuasi dan penyediaan pertolongan pertama. Rasa solidaritas di kalangan masyarakat lokal juga tinggi dalam menghadapi bencana.
Jika terjadi bencana alam, wisatawan disarankan untuk tetap tenang, mencari tempat aman, dan segera menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Kroasia untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Kroasia menawarkan pengalaman liburan yang memikat dengan kombinasi keindahan alam, kekayaan sejarah, dan budaya yang unik. Dengan segala pesona yang dimilikinya, Kroasia siap memberikan liburan yang tak terlupakan dan penuh dengan petualangan menarik.