Malta, sebuah negara yang dikenal dengan sejarahnya yang kaya, pantai-pantai indah, dan warisan budaya yang menarik. Kota-kota besar seperti Valletta, ibu kota yang penuh dengan bangunan bersejarah, serta Mdina yang terkenal dengan arsitektur kuno, menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Selain itu, kota-kota seperti Sliema dan St. Julian's juga menjadi pusat kehidupan malam dan hiburan, menjadikannya destinasi yang cocok bagi berbagai tipe wisatawan.
Artikel ini akan membahas berbagai hal penting yang perlu kamu ketahui jika berencana berlibur ke Malta, mulai dari syarat visa untuk memasuki negara ini, cuaca yang dapat mempengaruhi perjalananmu, hingga budaya lokal yang khas dan menarik. Dengan informasi ini, kamu akan lebih siap untuk merencanakan liburan yang menyenangkan dan penuh pengalaman di Malta.
Wisatawan Indonesia yang ingin mengunjungi Malta diwajibkan untuk memiliki visa Schengen. Sebagai bagian dari Uni Eropa, Malta menerapkan kebijakan visa yang sama dengan negara-negara Schengen lainnya, memungkinkan kunjungan singkat untuk tujuan wisata, bisnis, atau kunjungan keluarga.
Wisatawan Indonesia yang memiliki visa Schengen yang masih berlaku tidak perlu mengajukan visa terpisah untuk memasuki Malta. Hal ini memungkinkan kunjungan tanpa proses aplikasi yang rumit.
Pengajuan visa Schengen dapat dilakukan melalui Kedutaan Besar atau Konsulat Malta terdekat. Proses aplikasi visa ini melibatkan beberapa langkah penting.
Dokumen yang Diperlukan
Biaya dan Waktu Pemrosesan
Dengan menyiapkan dokumen dan mengikuti langkah-langkah yang benar, proses pengajuan visa dapat dilakukan dengan lancar.
Wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Malta perlu memahami aturan mengenai barang bawaan untuk menghindari masalah saat memasuki negara tersebut. Hal ini termasuk mengetahui daftar barang yang dilarang dan dibatasi oleh otoritas setempat. Mematuhi peraturan ini sangat penting agar perjalanan berjalan sesuai rencana dan pengalaman berlibur dapat dinikmati tanpa hambatan. Kesadaran terhadap aturan ini sangat dianjurkan.
1. Barang yang Dilarang
2. Barang yang Dibatasi
Mendeklarasikan Barang di Bea Cukai
Wisatawan yang membawa barang berharga atau dalam jumlah besar ke Malta diwajibkan untuk mendeklarasikannya di bea cukai. Barang seperti perhiasan, perangkat elektronik, atau uang tunai dalam jumlah besar harus didaftarkan. Pembayaran bea masuk dapat dilakukan di bandara atau pos bea cukai menggunakan mata uang lokal atau kartu kredit.
Batasan Mata Uang
Batas maksimum mata uang yang boleh dibawa tanpa deklarasi adalah EUR 10.000 atau setara. Jika jumlah yang dibawa melebihi batas tersebut, wajib mendeklarasikannya di bea cukai untuk menghindari masalah hukum saat pemeriksaan.
Setibanya di Malta, terdapat beberapa prosedur yang perlu diikuti, termasuk pemeriksaan kesehatan, bea cukai, dan imigrasi.
1. Pemeriksaan Bea Cukai: Setelah pemeriksaan kesehatan, barang bawaan harus dideklarasikan di bea cukai jika melebihi batas yang ditentukan. Ini termasuk barang berharga dan mata uang dalam jumlah besar yang dibawa oleh wisatawan.
2. Pemeriksaan oleh Petugas Imigrasi: Setelah melewati bea cukai, wisatawan akan menjalani prosedur imigrasi, di mana petugas akan memeriksa paspor dan visa. Jika semua dokumen lengkap, cap masuk akan diberikan di paspor.
Prosedur Keluar
Ketika meninggalkan Malta, pemeriksaan bea cukai juga mungkin dilakukan untuk memeriksa barang-barang yang dibeli. Pastikan untuk mematuhi aturan yang berlaku agar perjalanan berjalan lancar.
Mon, 11 Aug 2025
Etihad
Jakarta (CGK) ke Luqa (MLA)
Mulai dari Rp 12.564.900
Sat, 6 Sep 2025
Lufthansa
Jakarta (CGK) ke Luqa (MLA)
Mulai dari Rp 14.466.400
Sat, 6 Sep 2025
Cathay Pacific
Jakarta (CGK) ke Luqa (MLA)
Mulai dari Rp 93.447.000
Kroasia memiliki budaya yang kaya, yang dipengaruhi oleh tradisi Eropa dan Mediterania. Menghormati adat istiadat setempat sangat penting bagi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman yang otentik.
Kode Berpakaian
Saat mengunjungi tempat-tempat ibadah, seperti gereja, disarankan untuk mengenakan pakaian sopan yang menutupi bahu dan lutut. Pakaian kasual diterima di sebagian besar tempat lainnya, tetapi berpakaian rapi tetap dihargai.
Perilaku yang Diterima dan Tidak Diterima
Kesopanan dan tata krama sangat dijunjung tinggi. Salam seperti "Dobar dan" (halo) saat bertemu sangat dihargai. Menghindari pembicaraan tentang topik sensitif, seperti politik dan agama, dianggap lebih baik untuk menjaga keharmonisan.
Etika Memberi Tip
Memberi tip di restoran dan kafe adalah hal yang umum. Tip sebesar 10-15% dari total tagihan dianggap wajar sebagai bentuk penghargaan atas pelayanan yang baik. Mengikuti etika ini akan memperkuat hubungan baik dengan masyarakat lokal.
Malta memiliki peraturan yang jelas mengenai konsumsi alkohol, penggunaan narkoba, dan perilaku publik. Memahami hukum ini penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama berada di negara ini.
Konsumsi Alkohol
Alkohol legal di Malta, dan dapat dikonsumsi di berbagai tempat, termasuk restoran dan bar. Namun, batasan usia untuk membeli dan mengkonsumsi alkohol adalah 17 tahun. Malta mengatur dengan tegas untuk tidak mengemudi dalam keadaan mabuk, dengan batas alkohol dalam darah maksimum 0,5%. Pelanggaran dapat mengakibatkan denda besar atau penjara. Wisatawan disarankan untuk selalu memahami dan mematuhi aturan ini dengan baik.
Penggunaan Narkoba
Penggunaan dan kepemilikan narkoba, baik untuk penggunaan pribadi maupun distribusi, dilarang keras di Malta. Sanksi bagi pelanggar bisa sangat berat, termasuk hukuman penjara yang panjang, terutama untuk jenis narkoba berat.
Perilaku Publik
Perilaku yang mengganggu ketertiban umum, seperti mabuk di tempat umum atau tindakan vandalisme, akan dikenakan denda atau penahanan. Oleh karena itu, penting untuk selalu berperilaku sopan dan menghormati hukum setempat.
Agama, khususnya Katolik Roma, memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Malta. Banyak tradisi dan perayaan nasional berbasis agama, dengan gereja sebagai pusat komunitas.
Mengunjungi Tempat Suci
Saat mengunjungi gereja atau tempat suci lainnya, disarankan untuk berpakaian sopan, dengan pakaian yang menutupi bahu dan lutut. Menjaga suasana tenang dan menghormati praktik ibadah sangat dihargai oleh penduduk lokal.
Adat Berinteraksi dengan Penduduk Lokal
Penduduk Malta dikenal ramah dan terbuka. Mengucapkan salam seperti "Bongu" (selamat pagi) saat bertemu akan sangat dihargai. Menunjukkan rasa hormat terhadap nilai-nilai agama dan budaya setempat saat berinteraksi akan membantu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.
Bahasa resmi di Malta adalah bahasa Malta, yang merupakan campuran antara bahasa Semitik dan bahasa Latin, serta bahasa Inggris yang juga digunakan secara luas. Mayoritas penduduk dapat berbicara dalam bahasa Inggris, membuat komunikasi lebih mudah bagi wisatawan.
Frasa Dasar untuk Berkomunikasi
Berikut adalah beberapa frasa dasar dalam bahasa Malta yang dapat membantu dalam berkomunikasi.
Menggunakan frasa ini akan membuat interaksi dengan penduduk lokal menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Frasa-frasa tersebut juga menunjukkan penghargaan terhadap budaya mereka.
Baca juga: Travel Advisory: Panduan Wisata Belgia
Malta adalah negara yang relatif aman untuk dikunjungi, tetapi tetap penting bagi wisatawan Indonesia untuk memahami beberapa aspek keamanan dan perlindungan yang dapat mempengaruhi pengalaman selama di sana.
Tingkat kejahatan di Malta tergolong rendah, namun wisatawan tetap disarankan untuk waspada terhadap pencopetan, terutama di lokasi wisata yang padat seperti Valletta dan St. Julian's. Hindari berada di tempat sepi dan pastikan untuk menjaga barang-barang pribadi dengan baik. Dokumen penting, seperti paspor dan uang tunai, sebaiknya disimpan di tempat yang aman dan tidak mudah diakses orang lain. Kewaspadaan ini akan membantu menciptakan pengalaman berlibur yang lebih aman.
Perlindungan Wisatawan
Wisatawan disarankan untuk selalu mengikuti berita terkini mengenai situasi keamanan di Malta. Sangat dianjurkan untuk menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Valletta agar mendapatkan informasi terkini secara aktual dan bantuan darurat
Mempersiapkan asuransi perjalanan yang mencakup perlindungan kesehatan dan kecelakaan juga sangat penting, agar dapat mengatasi situasi tak terduga selama di Malta. Memahami faktor-faktor ini, wisatawan Indonesia dapat menikmati perjalanan yang aman dan menyenangkan di Malta.
Bagi wisatawan Indonesia yang berencana mengunjungi Malta, beberapa tips praktis berikut dapat membantu menjaga keamanan dan keselamatan selama perjalanan.
Dengan menjaga kewaspadaan dan menghormati adat istiadat, perjalanan di negara ini akan menjadi lebih lancar. Informasi terkini mengenai situasi lokal juga sangat membantu, sehingga wisatawan dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat. Dengan demikian, pengalaman di Malta akan menjadi berkesan dan menyenangkan.
Wisatawan yang berkunjung ke Malta dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan relatif mudah. Negara ini memiliki sistem kesehatan yang baik dan terjangkau, dengan berbagai fasilitas medis tersedia di seluruh wilayah, terutama di kota-kota besar seperti Valletta, Sliema, dan St. Julian's.
Fasilitas Medis
Malta memiliki rumah sakit dan klinik yang lengkap, termasuk layanan darurat 24 jam. Rumah sakit umum dan swasta di Malta menawarkan berbagai layanan medis, dari perawatan dasar hingga spesialis. Banyak dokter dan tenaga medis di Malta dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris, sehingga komunikasi tidak menjadi masalah bagi wisatawan.
Di samping itu, apotek tersebar di seluruh wilayah, menyediakan obat-obatan dan produk kesehatan. Sebagian besar apotek buka dari pagi hingga malam hari, dan beberapa memiliki staf yang siap membantu dalam bahasa Inggris.
Meskipun aksesibilitas fasilitas medis umumnya baik, wisatawan yang bepergian ke daerah pedesaan atau terpencil mungkin menemukan keterbatasan dalam layanan kesehatan. Oleh karena itu, membawa obat-obatan pribadi dan perlengkapan medis dasar sangat dianjurkan.
Memiliki asuransi perjalanan yang mencakup biaya kesehatan juga sangat penting, agar dapat mengatasi situasi medis yang tidak terduga selama di Malta.
Sebelum melakukan perjalanan ke Malta, penting bagi wisatawan Indonesia untuk mengetahui vaksinasi yang diwajibkan dan dianjurkan. Saat ini, tidak ada vaksinasi wajib untuk memasuki Malta. Namun, wisatawan yang baru datang dari negara dengan risiko tinggi penyakit tertentu, seperti demam kuning, mungkin diminta untuk menunjukkan bukti vaksinasi.
Vaksinasi yang Dianjurkan
Beberapa vaksinasi dianjurkan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Malta, terutama jika berencana untuk tinggal dalam waktu lama atau melakukan aktivitas tertentu, seperti:
Pemeriksaan Kesehatan
Wisatawan disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin sebelum perjalanan, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu. Membawa obat-obatan pribadi dan dokumen kesehatan juga penting untuk mengantisipasi kebutuhan medis selama di Malta. Dengan mengikuti anjuran vaksinasi ini, wisatawan dapat melindungi diri dari penyakit selama berkunjung.
Saat berkunjung ke Malta, mengetahui informasi kontak darurat untuk fasilitas kesehatan sangat penting. Layanan kesehatan di Malta cukup baik, dan akses ke rumah sakit serta ambulans tersedia bagi siapa pun yang membutuhkan.
Kontak Darurat untuk Ambulans
Layanan ambulans di Malta dapat dihubungi melalui nomor darurat 112. Nomor ini berlaku untuk semua jenis keadaan darurat, termasuk medis, dan ambulans biasanya merespons dengan cepat.
Rumah Sakit Utama di Malta
Beberapa rumah sakit utama yang dapat dihubungi di Malta meliputi:
1. Mater Dei Hospital
2. St. James Hospital
3. Sir Anthony Mamo Oncology Hospital
Menyimpan informasi kontak ini selama berada di Malta akan membantu dalam mengatasi situasi darurat dan memastikan akses cepat ke layanan medis yang diperlukan.
Bagi wisatawan Indonesia yang berencana menjelajahi Malta, penting untuk memahami kondisi iklim serta potensi bencana alam yang mungkin terjadi di negara ini. Persiapan yang matang sebelum berangkat dapat membantu menghadapi situasi darurat dengan lebih baik.
Malta memiliki iklim Mediterania yang terbagi dalam empat musim: musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Berikut adalah gambaran cuaca yang dapat diharapkan sepanjang tahun:
Dengan memahami kondisi cuaca dan waktu terbaik untuk berkunjung, wisatawan dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menikmati keindahan Malta secara maksimal.
Untuk menjelajahi Malta dengan mudah, coba gunakan Malta Hop-On Hop-Off Bus Tour. Tur ini memungkinkan kamu mengunjungi atraksi utama di seluruh pulau dengan rute fleksibel dan nyaman. Kamu bisa membeli tiketnya dengan mudah melalui Traveloka, membuat perjalananmu semakin praktis dan menyenangkan.
Malta Hop-On Hop-Off Bus Tour
Mgarr
Rp 257.990
Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Malta
Musim semi (Maret - Mei) dan musim gugur (September - November) adalah waktu terbaik untuk menjelajahi Malta. Suhu sejuk dan pemandangan indah membuat kedua musim ini ideal bagi wisatawan. Di musim semi, bunga-bunga bermekaran, sedangkan musim gugur menampilkan dedaunan yang cerah.
Kedua musim ini cocok untuk aktivitas luar ruangan seperti hiking, berjalan di pantai, dan menjelajahi situs bersejarah tanpa kepadatan pengunjung, sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan budaya dan alam Malta dengan leluasa.
Malta merupakan negara yang relatif aman, tetapi tetap menghadapi beberapa potensi bencana alam. Mengingat lokasinya di Laut Mediterania, bencana yang mungkin terjadi meliputi gempa bumi, banjir, dan potensi tsunami, meskipun frekuensinya rendah.
Pemerintah Malta memiliki langkah-langkah kesiapsiagaan darurat yang baik. Masyarakat dilatih untuk merespons bencana alam melalui simulasi dan informasi dari lembaga terkait. Wisatawan disarankan untuk selalu mengikuti berita lokal dan memahami instruksi dari otoritas setempat.
Jika menghadapi situasi bencana alam, tetap tenang dan cari perlindungan di tempat yang aman. Menghubungi pihak berwenang atau kedutaan terdekat untuk mendapatkan bantuan juga sangat penting. Membawa peta dan mengetahui lokasi tempat evakuasi dapat membantu dalam situasi darurat. Dengan pemahaman dan persiapan yang baik, pengalaman di Malta dapat tetap aman dan menyenangkan meskipun menghadapi potensi bencana.
Malta memadukan sejarah, keindahan alam, dan budaya kaya, menjadikannya destinasi liburan yang menarik. Dengan informasi yang telah diberikan, kamu siap merencanakan perjalanan dan menikmati segala yang ditawarkan negara ini.