Bulan Ramadan selalu menghadirkan suasana yang khas dan penuh kebersamaan, salah satunya melalui tradisi ngabuburit. Istilah ini sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Setiap sore menjelang berbuka, orang-orang mengisi waktu dengan berbagai aktivitas menarik, mulai dari sekadar berjalan-jalan hingga mengikuti kajian keagamaan. Tradisi ini bukan sekadar cara untuk mengusir rasa lapar dan haus, tetapi juga menjadi momen sosial dan kebersamaan yang dinanti setiap tahunnya.
Hotel dan Penginpan di Blok M Jakarta
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga
Ngabuburit tidak hanya sekadar menunggu adzan Maghrib, tetapi juga telah berkembang menjadi bagian dari budaya Ramadan yang melekat di Indonesia. Berbagai daerah memiliki cara unik dalam merayakan ngabuburit, seperti berburu takjil di pasar Ramadan hingga menghabiskan waktu bersama keluarga di taman kota.
Yuk kenali lebih lanjut mengenai asal-usul, makna, serta rekomendasi aktivitas ngabuburit yang bisa kamu coba di bulan Ramadan ini.
Ngabuburit adalah istilah khas Indonesia yang merujuk pada aktivitas menunggu waktu berbuka puasa saat bulan Ramadan. Kata ini berasal dari bahasa Sunda, yakni "burit," yang berarti sore hari, sehingga ngabuburit dapat diartikan sebagai kegiatan menjelang senja.
Tradisi ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu karena memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bersantai, berinteraksi, dan menikmati berbagai hiburan ringan sebelum berbuka puasa. Ngabuburit juga memiliki makna spiritual, di mana umat Muslim sering mengisinya dengan kegiatan ibadah seperti membaca Al-Qur’an atau mengikuti kajian agama.
Selain aspek spiritual, ngabuburit juga memiliki nilai sosial yang tinggi karena menjadi ajang berkumpul dan berinteraksi dengan keluarga, teman, atau masyarakat sekitar. Banyak orang memanfaatkan waktu ngabuburit untuk mempererat hubungan dengan orang-orang terdekat melalui aktivitas bersama, seperti berburu takjil atau sekadar duduk santai di taman kota.
Selain itu, tradisi ini juga mendukung perekonomian masyarakat, terutama pedagang kecil yang menjual makanan dan minuman khas berbuka puasa di berbagai lokasi strategis. Dengan demikian, ngabuburit bukan hanya sekadar menunggu waktu berbuka, tetapi juga memiliki dampak positif bagi aspek sosial dan ekonomi.
Tradisi ngabuburit sudah ada sejak lama dan berakar dari kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengisi waktu sore hari selama Ramadan. Di era dahulu, ngabuburit lebih banyak diisi dengan kegiatan yang berorientasi pada keagamaan, seperti mendengarkan ceramah di masjid atau mengikuti pengajian bersama. Seiring perkembangan zaman, ngabuburit semakin berkembang menjadi kegiatan yang lebih bervariasi.
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan selama ngabuburit, mulai dari berburu takjil, bermain di taman, hingga berbelanja di pasar Ramadan. Meskipun bentuknya telah banyak berubah, esensi ngabuburit tetap sama, yakni menikmati waktu menjelang berbuka puasa dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.
Ngabuburit mulai dikenal secara luas sejak istilah ini populer di kalangan masyarakat Sunda dan kemudian menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Pada awalnya, aktivitas ngabuburit lebih banyak dilakukan oleh anak-anak dan remaja yang bermain di luar rumah sambil menunggu adzan Maghrib.
Namun, dengan perubahan zaman dan gaya hidup, kini ngabuburit juga dilakukan oleh orang dewasa dengan berbagai variasi kegiatan yang lebih modern, seperti nongkrong di kafe, bersepeda santai, atau mengikuti kelas seni dan budaya. Perkembangan ini menunjukkan bahwa ngabuburit tetap relevan di berbagai generasi dengan cara yang berbeda-beda.
Ada banyak pilihan aktivitas yang bisa dilakukan saat ngabuburit untuk mengisi waktu dengan bermanfaat. Salah satu yang paling populer adalah berburu kuliner di pasar Ramadan, tempat di mana berbagai makanan khas berbuka puasa tersedia dalam beragam pilihan.
Kegiatan lainnya yang banyak diminati adalah berjalan-jalan di taman kota atau area publik untuk menikmati suasana sore yang menenangkan. Bagi mereka yang ingin ngabuburit lebih produktif, mengikuti kajian baik secara langsung di masjid maupun secara online, atau mengaji dan membaca buku keagamaan juga bisa menjadi pilihan yang menarik dan bermanfaat.
Selain aktivitas di luar rumah, ngabuburit juga bisa dilakukan dengan cara yang lebih santai dan nyaman di dalam rumah. Menonton film atau serial bertema Ramadan bersama keluarga bisa menjadi pilihan yang menyenangkan sambil menunggu waktu berbuka.
Mencoba resep makanan baru dan masak bersama untuk berbuka puasa juga bisa menjadi kegiatan yang seru dan bermanfaat, terutama bagi mereka yang hobi memasak. Dengan berbagai pilihan aktivitas ini, ngabuburit bisa tetap menyenangkan dan bermakna, baik dilakukan di luar rumah maupun di dalam rumah.
Bagi yang ingin menikmati ngabuburit dengan pengalaman yang lebih eksklusif, staycation di hotel bisa menjadi alternatif yang menarik. Berikut adalah beberapa rekomendasi hotel di Jakarta yang menawarkan suasana nyaman untuk staycation sekaligus berbuka puasa:
Terkenal dengan layanan mewah dan restoran berkualitas, Hotel Mulia Senayan menawarkan penginapan modern dan nyaman untuk pengalaman staycation yang tak terlupakan bagi semua tamu. Lokasinya yang strategis di area Senayan, juga memberikan para tamu kemudahan akses ke berbagai pusat perbelanjaan dan tempat ngabuburit lainnya di Jakarta seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Jakarta Convention Center. Fasilitasnya terdiri dari AC, kolam renang, Wi-Fi, restoran, dan resepsionis 24 jam. Ada juga beberapa restoran favorit di Hotel Mulia yang bisa jadi lokasi bukber bareng teman atau keluarga, seperti The Cafe dan Table 8.
Indonesia
Hotel Mulia Senayan, Jakarta
•
8.8/10
Senayan
Rp 4.266.065
Rp 3.199.549
Dekat dengan pusat bisnis dan perkantoran, Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, menyediakan pengalaman berbuka puasa dengan menu hotel bintang 5 dan suasana elegan yang cocok untuk keluarga maupun kolega. Hotel ini juga memiliki fasilitas spa, sauna, layanan pijat, klub kesehatan, dan pusat kebugaran yang bisa dinikmati untuk relaksasi sebelum berbuka. Dengan layanan premium dan kenyamanan maksimal, Ritz-Carlton menjadi tempat yang sempurna untuk ngabuburit dengan gaya mewah di pusat kota Jakarta.
Indonesia
The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan
•
8.8/10
Kuningan
Rp 3.063.720
Rp 2.297.790
Terletak di pusat kota dengan akses mudah ke berbagai tempat ngabuburit, Grand Hyatt Jakarta menawarkan tempat menginap premium kelas atas dengan suasana yang nyaman. Dengan pemandangan Bundaran HI dan akses langsung ke mal Plaza Indonesia dan fasilitas lengkap seperti AC, restoran, kolam renang, dan resepsionis 24 jam, hotel ini memberikan pengalaman menginap yang eksklusif selama bulan Ramadan.
Grand Hyatt Jakarta juga dekat dengan Thamrin City dan Pusat Perbelanjaan Tanah Abang, selain Grand Indonesia Mall, pas untuk kamu yang ingin belanja baju Lebaran. Selain itu, hotel ini juga dekat dengan Monumen Nasional dan Jakarta Convention Center, sehingga sangat cocok bagi mereka yang ingin ngabuburit dengan berbagai pilihan aktivitas.
Indonesia
Grand Hyatt Jakarta
•
8.8/10
Thamrin
Rp 3.440.303
Rp 3.391.659
Ngabuburit adalah tradisi Ramadan khas Indonesia yang menjadi momen untuk menikmati waktu sebelum berbuka dengan berbagai aktivitas menarik. Mulai dari sekadar berburu takjil hingga staycation di hotel berbintang, setiap orang memiliki cara sendiri untuk menikmati ngabuburit sesuai dengan preferensinya.
Untuk memaksimalkan pengalaman ngabuburit, kamu dapat menggunakan layanan Traveloka untuk memesan tiket pesawat, tiket kereta api, serta bus & shuttle dengan berbagai promo menarik. Jangan lewatkan promo spesial Ramadan dari Traveloka seperti Kode Kupon, Promo Bank, Promo BCA, dan Promo Tiket Pesawat agar perjalanan ngabuburit kamu semakin hemat dan menyenangkan!
Hotel dan Penginapan di Jakarta Selatan
Temukan hanya di Trave...
Lihat Harga