Title
Memahami limit transfer harian adalah hal krusial bagi siapa pun yang aktif dalam transaksi finansial, baik untuk keperluan bisnis maupun kebutuhan pribadi. Masing-masing bank di Indonesia memiliki kebijakan tersendiri tentang batas maksimal transfer dana setiap harinya, baik untuk sesama bank maupun ke bank lain.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai detail limit transfer mulai dari bank besar seperti BCA, Mandiri, BRI, BNI, hingga bank digital terbaru hingga tahun 2025. Di akhir, akan ada tips praktis jika ingin menaikkan limit dan solusi untuk kebutuhan transfer besar, termasuk pilihan lewat aplikasi seperti Traveloka.
Sebelum membahas detail angka pada setiap bank, penting untuk memahami makna dari limit transfer dan mengapa batasan ini sangat mempengaruhi kenyamanan serta keamanan bertransaksi digital di Indonesia. Pada dasarnya, limit transfer adalah batas maksimal dana yang bisa kamu kirimkan dari satu rekening ke rekening lain dalam kurun waktu tertentu yang ditetapkan oleh bank.
Hampir semua channel transaksi perbankan, mulai dari ATM, mobile banking, internet banking, sampai bank digital, kini membatasi jumlah uang yang bisa kamu transfer. Batasan ini dibuat untuk mencegah penyalahgunaan rekening, menghindari risiko fraud, serta menjaga keamanan nasabah. Misalnya, jika kamu seorang pebisnis yang sering transfer dalam jumlah besar, memilih tipe tabungan dan channel yang limit-nya tinggi benar-benar mendukung kelancaran operasional harianmu.
Ketika kamu merencanakan pembayaran rutin, investasi, atau bahkan sekadar mentransfer uang ke keluarga, pengetahuan tentang limit transfer bank menjadi kunci. Bayangkan jika tiba-tiba transaksi penting ditolak hanya karena limit transfer harian telah tercapai. Hal ini sangat bisa menghambat rencana, apalagi di saat genting. Dengan tahu batasannya, kamu bisa merencanakan transaksi lebih efisien dan meminimalkan kemungkinan gagal transfer di tengah kebutuhan mendesak.
Setiap bank menerapkan aturan berbeda-beda sesuai dengan jenis rekening, channel transaksi, dan kebijakan internal mereka. Berikut ulasan detail dan update limit transfer harian berbagai bank konvensional paling populer dan bank digital di Indonesia untuk tahun 2025.
Bank-bank besar seperti BCA, Mandiri, BRI, serta BNI memiliki basis nasabah yang luas dan menawarkan kanal transfer beragam. Setiap channel memiliki limit tersendiri yang penting untuk diketahui, terutama bagi yang sering pindah channel sesuai kebutuhan.
BCA membedakan limit berdasarkan tipe kartu (Silver, Gold, Platinum) dan channel yang digunakan (ATM, mobile banking, KlikBCA). Limit transfer ke sesama BCA biasanya lebih besar dibanding antarbank. Untuk memastikan nominal terbaru dan sesuai paket kartu, cek informasi resmi melalui customer service BCA atau aplikasi BCA mobile karena setiap tahunnya bisa berubah mengikuti regulasi BI dan kebijakan internal bank.
Mandiri terkenal dengan aplikasi Livin’ by Mandiri yang user-friendly dan limit transfer-nya cukup besar. Sama seperti bank lain, limit tergantung pada jenis kartu debit yang kamu miliki. Cek langsung di aplikasi Livin atau website resmi Bank Mandiri untuk limit terbaru sesuai tipe rekening serta channel (ATM, mobile, internet).
BRI mengupdate limit transfer-nya secara berkala untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah, baik individu maupun pebisnis besar. Berikut detail limit transfer terkini per channel di tahun 2025:
Pada jenis rekening giro platinum, bahkan limit bisa mencapai Rp1 miliar per hari via ATM sehingga cocok untuk pelaku bisnis.
BNI membedakan limit transfer berdasarkan jenis kartu (GPN, Silver, Taplus Muda), channel, serta ke rekening sesama BNI dan antar bank. Berikut gambaran umum limit-nya:
Untuk transfer via BI-FAST di BNI, per transaksi maksimal Rp250 juta, dan totalnya Rp500 juta/hari untuk satu rekening.
Di tengah gempuran kebutuhan transaksi lintas bank, BI-FAST hadir membawa solusi efisien dan kompetitif. Namun, batas transfer tetap perlu dicatat supaya transaksi tidak menemui penolakan sistem.
BI-FAST mempercepat transaksi real-time antar bank, menawarkan limit yang seringkali lebih besar dibanding metode konvensional seperti SKN/RTGS. Bank besar maupun digital memiliki acuan serupa: Rp250 juta per transaksi dan bahkan per hari untuk kanal BI-FAST.