Memahami penyebab gagal menabung dan mencari solusi efektif adalah langkah awal menuju kebebasan finansial. Banyak masyarakat Indonesia masih kesulitan menyisihkan uang untuk tabungan.
Artikel ini akan membedah berbagai penyebab gagal menabung yang sering dialami banyak orang. Siap untuk mulai menabung dengan cara yang lebih mudah dan terarah? Simak pembahasan berikut!
Setiap orang pasti memiliki alasan masing-masing kenapa sulit menabung. Namun, ada beberapa pola yang sering berulang dan dialami banyak orang tanpa disadari. Mari kita kupas satu per satu penyebab gagal menabung agar kita bisa mulai memperbaiki kebiasaan finansial dan memperbesar peluang sukses mengumpulkan tabungan.
Seringkali keinginan untuk membeli sesuatu lebih besar dibandingkan kebutuhan untuk menyisihkan uang. Dalam banyak kasus, perilaku impulsif menjadi tantangan utama yang harus dihadapi
Pengeluaran spontan tanpa perencanaan membuat banyak orang gagal menabung. Sekitar 34.5% masyarakat Indonesia lebih memilih membelanjakan uang begitu saja dibandingkan menyisihkannya untuk tabungan. Perilaku impulsif seperti ini menyebabkan dana cepat habis, sementara kebutuhan penting akhirnya terabaikan.
Sistem diskon instan, flash sale, dan promosi di e-commerce maupun media sosial sering kali menggoda masyarakat untuk membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Sebagian masyarakat merasa pendapatannya tidak mencukupi untuk menabung. Namun, lebih dari sekadar nominal, masalah ini juga tentang kemampuan mengatur keuangan.
Sekitar 28.2% orang Indonesia mengalami kendala menabung karena pendapatan bulanan yang terbatas, bahkan seringkali hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kenaikan upah yang tidak sebanding dengan kenaikan biaya hidup membuat masyarakat kesulitan menyisihkan sisa pendapatan.
Fenomena "upgrade" gaya hidup seiring naiknya penghasilan juga berdampak pada kebiasaan menabung. Banyak orang akhirnya menambah pengeluaran sesuai kenaikan gaji, bukannya menambah porsi tabungan.
Pola berpikir dan kebiasaan sejak dini sangat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam membangun tabungan. Tanpa kebiasaan yang sehat, menabung akan terasa semakin berat.
Sebagian besar orang belum terbiasa menyisihkan uang secara rutin. Selain itu, kurangnya pengetahuan mengenai teknik menabung yang efektif juga menjadi penyebab utama. Sekitar 7% responden mengaku tidak tahu cara menabung yang benar, sehingga niat untuk memiliki tabungan hanya jadi wacana tanpa realisasi.
Setiap fase kehidupan membawa tantangan dan kebutuhan finansial yang berbeda. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan menabung.
Anak muda yang baru memulai karier seringkali merasa sulit menabung karena pendapatan terbatas dan banyaknya kebutuhan lain, seperti investasi pendidikan atau membangun rumah tangga. Di fase ini, godaan gaya hidup dan tekanan sosial untuk "ikut-ikutan" sangat tinggi.
Di samping itu, prioritas keuangan berubah-ubah seiring usia. Saat memasuki fase keluarga, misalnya, pengeluaran untuk anak-anak, cicilan rumah, dan kesehatan menjadi fokus utama sehingga tabungan seringkali terabaikan.
Menabung tanpa tujuan biasanya membuat seseorang mudah kehilangan motivasi dan akhirnya gagal konsisten. Orang yang tidak memiliki target keuangan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, cenderung lebih boros dan sulit mengalokasikan dana untuk tabungan.
Sebagian orang lebih suka memuaskan keinginan jangka pendek daripada menunggu manfaat menabung di masa depan. Padahal, memiliki tabungan dapat mengurangi stres dan memberikan rasa aman dalam menghadapi situasi darurat.
Mengatasi kendala menabung butuh strategi jitu dan konsistensi. Berikut beberapa tips yang bisa langsung dipraktikkan agar tabunganmu terus bertambah meski penghasilan terbatas.
Langkah pertama untuk sukses menabung adalah memiliki tujuan yang jelas dan perencanaan yang matang. Tentukan nominal dan waktu pencapaian secara rinci. Misalnya, ingin punya dana darurat sebesar tiga kali pengeluaran bulanan dalam setahun. Target yang spesifik akan membuat proses menabung lebih terarah dan mudah dipantau.
Buat daftar prioritas kebutuhan, seperti dana darurat, liburan, pendidikan, atau membeli rumah. Pecah tujuan menabung menjadi beberapa kantong khusus agar setiap kebutuhan dapat terpenuhi secara bertahap.
Mengatur keuangan bukan hanya soal menahan belanja tetapi juga memastikan semua kebutuhan penting tercukupi.
Susun anggaran bulanan dengan memisahkan dana untuk kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan. Gunakan aplikasi keuangan atau fitur digital untuk memudahkan pemantauan. Selalu lakukan evaluasi terhadap pengeluaran bulanan. Jika ada pos belanja yang bisa dipangkas, segera lakukan penyesuaian dan alihkan ke tabungan.
Konsistensi adalah kunci keberhasilan menabung meski nominalnya tidak besar. Atur jadwal menabung secara otomatis, misalnya setiap tanggal gajian. Dengan sistem autodebet, kamu tidak perlu khawatir lupa menyisihkan uang.
Anda juga bisa menggunakan produk tabungan berjangka atau aplikasi yang menawarkan fitur simpan otomatis agar kedisiplinan menabung tetap terjaga. Kemudian, pengetahuan adalah investasi terbaik, termasuk soal cara menabung yang efektif. Penting untuk memahami bahwa menabung bukan sekadar kewajiban, tapi sebuah langkah preventif menghadapi risiko keuangan tak terduga.
Manfaatkan berbagai sumber edukasi, baik dari media sosial, seminar, maupun artikel finansial untuk menambah wawasan dan menemukan metode menabung yang paling sesuai.
Setiap kelompok usia memiliki strategi menabung yang berbeda. Pahami kebutuhan dan pilih solusi yang tepat sesuai situasi. Mulai dengan nominal kecil dan rutin. Biasakan menabung setiap mendapat uang saku atau honor dari pekerjaan paruh waktu. Fokus pada tujuan jangka pendek, seperti dana liburan atau membeli gadget. Prioritaskan dana darurat dan asuransi. Bagi keluarga, alokasikan tabungan khusus untuk pendidikan anak dan investasi jangka panjang.
Selain menabung, ada kalanya kamu membutuhkan solusi pembiayaan yang fleksibel, terutama untuk kebutuhan mendadak. Salah satu opsi praktis saat ini adalah menggunakan layanan TPayLater yang merupakan layanan pembiayaan digital dari Traveloka yang memberikan kemudahan pembayaran tanpa harus langsung membayar penuh di awal.
Proses pengajuan TPayLater mudah, dengan verifikasi data yang cepat. Limit yang fleksibel memungkinkan kamu mengelola pinjaman sesuai kemampuan. TPayLater tak hanya terbatas pada layanan Traveloka, tetapi juga bisa digunakan di berbagai merchant yang bekerja sama.
Gagal menabung bukan berarti kamu tidak bisa mengubah keadaan. Dengan mengidentifikasi penyebab utama dan menerapkan strategi menabung yang tepat, Anda bisa menghindari penyebab gagal menabung yang kerap terjadi!