Dalam perkembangan dunia pariwisata global yang makin terbuka, ada kabar menggembirakan buat kamu para pecinta traveling, ‘turis Indonesia bebas visa transit 10 hari ke China’. Kebijakan ini resmi diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok mulai 2025, dan menjadi peluang emas bagi kamu yang sering transit di negara tersebut untuk menjelajahi lebih dari sekadar bandara.
Ya, kini kamu bisa memanfaatkan waktu transit panjang untuk berpetualang di negeri tirai bambu, tanpa perlu repot mengurus visa turis seperti biasanya. Fasilitas ini sangat cocok untuk kamu saat merencanakan multi-country trip, punya penerbangan lanjutan ke negara ketiga, dan ingin menjadikan China sebagai “bonus destinasi”.
Program bebas visa transit 10 hari ke China merupakan perluasan dari skema visa-free transit yang diumumkan secara resmi oleh pemerintah Tiongkok. Mulai pertengahan 2025, otoritas imigrasi Tiongkok membuka akses bebas visa selama maksimal 240 jam (10 hari) bagi warga negara dari 55 negara, termasuk Indonesia. Kebijakan ini berlaku di berbagai kota utama seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chengdu, dan kota transit internasional lainnya.
Program ini dirancang untuk memfasilitasi wisatawan internasional yang tengah melakukan perjalanan lintas negara dan memiliki waktu transit cukup panjang di wilayah Tiongkok. Dengan kebijakan ini, turis Indonesia bebas visa transit 10 hari ke China, memungkinkan mereka untuk keluar dari bandara dan menjelajahi kota tempat mereka singgah, tanpa perlu mengurus visa turis reguler.
Sebelumnya, kebijakan transit bebas visa hanya berlaku selama 72 hingga 144 jam, dan terbatas pada wilayah atau kota tertentu. Kini, dengan masa tinggal yang diperpanjang hingga 10 hari, wisatawan bisa menikmati fleksibilitas lebih besar untuk mengeksplorasi budaya lokal, situs bersejarah, kuliner otentik, hingga pengalaman belanja khas Tiongkok.
Namun, untuk dapat menikmati fasilitas ini, kamu perlu memenuhi tiga syarat utama:
Pemohon yang memenuhi seluruh kriteria ini dapat mengajukan permohonan bebas visa transit di lebih dari 60 pelabuhan masuk resmi, termasuk bandara internasional di Beijing, Shanghai, Shenzhen, dan Guangzhou.
Dengan diberlakukannya kebijakan bebas visa transit bagi WNI ini, pemerintah Tiongkok berharap dapat meningkatkan interaksi pariwisata dan konektivitas lintas negara, sekaligus memberikan pengalaman budaya kepada para wisatawan yang sebelumnya hanya "lewat sebentar". Tentu saja, ini menjadi kabar baik bagi kamu yang ingin menjadikan transit ke China tanpa visa sebagai mini trip berkesan serta penuh petualangan.
Sun, 13 Jul 2025
Air Macau
Jakarta (CGK) ke Beijing (PEK)
Mulai dari Rp 2.651.800
Tue, 8 Jul 2025
AirAsia Indonesia
Surabaya (SUB) ke Beijing (PEK)
Mulai dari Rp 3.119.700
Wed, 2 Jul 2025
Shenzhen Airlines
Singapore (SIN) ke Beijing (PEK)
Mulai dari Rp 2.148.200
Tiongkok memiliki puluhan kota internasional yang menjadi gerbang utama masuknya wisatawan mancanegara. Dalam kebijakan baru ini, beberapa kota besar juga menjadi titik transit yang memungkinkan turis Indonesia bebas visa transit 10 hari ke China. Kota-kota ini bukan hanya terkenal secara ekonomi, tapi juga menyimpan daya tarik budaya, sejarah, hingga hiburan luar biasa.
Berikut beberapa kota yang bisa kamu eksplor selama masa transit:
Dengan konektivitas transportasi luar biasa, mulai dari metro cepat, bus antarkota, hingga kereta peluru (bullet train), kamu bisa menjelajahi berbagai sudut kota hanya dalam hitungan jam. Bahkan dalam waktu singkat, transitmu bisa berubah menjadi petualangan mini kaya pengalaman menyenangkan.
Banyak traveler biasanya menganggap transit sebagai jeda membosankan yang harus dilewati. Tapi dengan kebijakan ini, kamu bisa menyulap waktu tunggu menjadi petualangan mini yang tak terlupakan.
Beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan:
Agar pengalamanmu selama turis Indonesia bebas visa transit 10 hari ke China makin maksimal, ikuti beberapa tips berikut:
Kebijakan turis Indonesia bebas visa transit 10 hari ke China adalah peluang emas yang sayang untuk dilewatkan. Kini, transit bukan lagi sekadar momen menunggu di bandara, tetapi bisa diubah menjadi perjalanan singkat yang kaya pengalaman. Dalam waktu 10 hari, kamu bisa menyusuri jalanan bersejarah, mencicipi kuliner otentik, hingga menikmati lanskap kota-kota ikonik seperti Shanghai, Beijing, atau Chengdu. Semua ini bisa kamu lakukan tanpa harus mengurus visa turis yang biasanya memakan waktu serta biaya tambahan.
Agar perjalananmu semakin praktis, kamu bisa mengandalkan Traveloka sebagai partner perencanaan traveling. Lewat satu aplikasi, kamu bisa dengan mudah memesan tiket pesawat multi-kota sesuai rute transitmu, memilih hotel dan penginapan sesuai anggaran, hingga membeli tiket masuk ke berbagai atraksi populer seperti Disneyland Shanghai, Temple of Heaven, atau Panda Research Base Chengdu. Semua kebutuhanmu bisa direncanakan sejak awal, membuat transit jadi lebih lancar dan menyenangkan.
Yuk, ubah cara pandang soal transit. Dengan kemudahan transit tanpa visa ke China, kini saatnya menjadikan setiap perjalanan, bahkan yang singkat sekalipun, sebagai kesempatan untuk menjelajah dunia. Rencanakan sekarang, jelajahi lebih jauh, dan temukan pengalaman baru bersama Traveloka. Petualangan menantimu, bahkan saat kamu hanya “singgah”.