Cari tiket pesawat TransNusa Aviation murah dan promo di sini!

TransNusa Aviation (kode IATA: 8B) merupakan maskapai yang beroperasi di bawah perusahaan PT TransNusa Air Services. Meskipun beroperasi dengan nama TransNusa Aviation Mandiri, maskapai ini lebih dikenal dengan nama TransNusa. Didirikan sejak 12 tahun lalu, maskapai ini melakukan penerbangan perdananya pada tahun yang sama, tepatnya pada Agustus 2005. Dengan kantor pusat di Jalan Palapa 7, Oebobo, Kupang, Nusa Tenggara Timur, TransNusa mengoperasikan penerbangannya dari dua bandara penghubung utama, yaitu El Tari International Airport di Kupang dan Ngurah Rai International Airport di Bali. TransNusa umumnya melayani penerbangan domestik, dengan fokus utama di bagian timur Indonesia, yaitu di wilayah Nusa Tenggara dan selatan Sulawesi. Hal ini disampaikan melalui slogan yang diusung TransNusa, yaitu “Beyond Airline in Nusa Tenggara”. Untuk menciptakan pengalaman terbang yang lebih nyaman dan memperluas cakupannya di Indonesia, TransNusa melakukan kerjasama operasional dengan beberapa maskapai seperti Aviastar Mandiri, Indonesia Air Transport, Nusantara Air Charter, Sriwijaya Air, dan Trigana Air Service. TransNusa juga menjalin kerjasama strategis dengan Aviastar, Indonesia Air Transport, Sriwijaya Air, dan Riau Airlines untuk menghubungkan Bali dan wilayah Nusa Tenggara. Selain melayani penerbangan komersil, TransNusa juga menawarkan jasa penerbangan sewaan dan penerbangan khusus untuk evakuasi medis. Jasa penerbangan sewaan biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia Timur untuk mengangkut produksi minyak dan tambang. Sebagian besar penerbangan yang dilakukan oleh TransNusa merupakan penerbangan jarak pendek ke wilayah Indonesia Timur. Karena itu, armada TransNusa terdiri dari tujuh pesawat berukuran kecil, seperti British Aerospace 146-100, Fokker 50, Fokker 70, dan ATR 72-600. Hal ini jugalah yang menyebabkan TransNusa hanya menawarkan penerbangan dalam Kelas Ekonomi, yang kemudian dibagi menjadi 10 subkelas. Meskipun demikian, maskapai ini senantiasa berusaha memberikan layanan terbaik bagi para penumpangnya, dengan menjadikan keselamatan dan kenyamanan sebagai prioritas. Semua penumpang TransNusa dapat membawa bagasi kabin dengan berat maksimum 5 kg. Tidak hanya itu, penumpang juga mendapatkan kapasitas bagasi terdaftar sebesar 15 kg. Khusus untuk penerbangan menuju Makassar, penumpang mendapatkan kapasitas bagasi terdaftar sebesar 20 kg. Sementara itu, pada penerbangan menuju Larantuka, Rote, Lewoleba, Sabu, Atambua, dan Ruteng, kapasitas maksimum bagasi terdaftar adalah 10 kg per penumpang. Bagasi harus didaftarkan di konter check-in bandara, yang tersedia mulai dari dua jam hingga 45 menit sebelum keberangkatan. Sebagai alternatif, penumpang juga dapat melakukan check-in secara online melalui situs TransNusa, hingga empat jam sebelum keberangkatan. Selain itu, penumpang harus tiba di gerbang keberangkatan selambat-lambatnya 30 menit sebelum keberangkatan. Sementara itu, selama dalam penerbangan, penumpang dapat menikmati hiburan berupa majalah terbitan maskapai. Majalah ini memuat beragam informasi, mulai dari jadwal penerbangan, berita seputar perusahaan dan aktivitas sosial perusahaan, serta berita wisata lainnya. Penumpang juga akan mendapatkan layanan makanan berupa air mineral dan roti. Layanan ini tersedia di semua rute penerbangan, agar penumpang dapat merasa semakin nyaman selama berada dalam penerbangan. Sebagai bentuk penghargaan terhadap penumpang setianya, TransNusa juga menawarkan program frequent flyer bernama VIP. Penumpang yang telah melakukan penerbangan bersama TransNusa sebanyak 10 kali akan secara otomatis terdaftar sebagai anggota VIP. Sebagai anggota VIP, penumpang bisa menikmati beragam fasilitas ekslusif yang tidak dapat dinikmati penumpang lainnya. Fasilitas ini mencakup kapasitas bagasi tambahan sebesar 10 kg, serta akses ke dalam ruang tunggu TransNusa di El Tari International Airport di Kupang. Ruang tunggu ini dirancang khusus untuk memberikan rasa nyaman yang maksimal bagi penumpang TransNusa, dengan tersedianya beragam fasilitas seperti televisi, sofa yang nyaman, serta beragam pilihan makanan. Selain itu, anggota VIP juga akan mendapatkan prioritas dalam pemesanan tiket, yang akan sangat bermanfaat pada masa-masa liburan.

Ketika pertama kali beroperasi pada Agustus 2005, TransNusa bekerjasama dengan Trigana Air Service untuk melayani penerbangan ke tiga wilayah di Indonesia Timur menggunakan pesawat ATR 42-300. Ketiga wilayah ini adalah Waingapu, Tambolaka, dan Lewoleba. Di tahun yang sama, maskapai ini juga membuka rute penerbangan baru ke Alor, Ende, Maumere, dan Ruteng. Dalam perjalanannya, TransNusa juga bekerjasama dengan beberapa maskapai lainnya, seperti Riau Airlines, Mandala Airlines, dan Pelita Air. Kerjasama dengan Riau Airlines mencakup pengalokasian pesawat Fokker 50 untuk mengoperasikan penerbangan ke wilayah Nusa Tenggara. TransNusa juga meminjam pesawat Boeing dari Trigana Air untuk meluncurkan rute penerbangan baru dari Kupang ke Surabaya melalui Denpasar, serta dari Kupang ke Makassar. Pesawat Boeing ini kemudian digantikan oleh pesawat Fokker F28-4000. Selain menawarkan layanan penerbangan komersil, TransNusa juga menawarkan layanan penerbangan sewaan dan paket liburan. Maskapai ini juga memiliki pengalaman kerjasama dengan berbagai perusahaan wisata di Indonesia, terutama yang berada di wilayah Indonesia bagian timur. TransNusa pernah membantu Wakatobi Dive Resort dalam menyediakan layanan penerbangan dengan mengoperasikan dua pesawat ATR42 untuk membawa turis asing dari Denpasar ke Wakatobi. TransNusa juga pernah bekerjasama dengan Nihiwatu Resort di Sumba untuk membawa tamu hotel dari Denpasar ke Tambolaka. 2007 juga menjadi tahun yang penting bagi TransNusa. Pada masa ini, TransNusa bekerjasama dengan Mandala Airlines dengan menjadi penyedia tiket Mandala Airlines, serta menjadi maskapai pengumpan untuk salah satu armada Mandala Airlines, yaitu pesawat Airbus A320. Kerjasama ini telah berhasil menghubungkan Nusa Tenggara Timur dengan rute Mandala Airlines melalui Jakarta dan Surabaya. Pada tahun yang sama, TransNusa juga bekerjasama dengan pemerintah Nusa Tenggara Barat dan memperkenalkan rute penerbangan baru dari Mataram ke Sumbawa dan Mataram ke Bima. TransNusa dan pemerintah lokal Ngada pun bekerjasama dalam menyediakan rute penerbangan baru dari Kupang ke Bajawa dan sebaliknya. Tidak hanya itu, ruang tunggu TransNusa di El Tari International Airport di Kupang juga dibangun pada 2007. Bersama Abacus, TransNusa juga memperkenalkan sistem pemesanan tiket online pertama di Nusa Tenggara Timur. Inovasi ini memungkinkan penumpang TransNusa untuk memesan tiket pesawat dengan lebih mudah. TransNusa juga memperkenalkan majalah terbitannya pada 2007. Diterbitkan satu kali setiap tiga bulan, majalah ini memuat beragam informasi, mulai dari jadwal penerbangan, berita seputar perusahaan dan aktivitas sosial perusahaan, serta berita wisata lainnya. TransNusa sangat bersemangat untuk berkontribusi dalam pariwisata di wilayah Nusa Tenggara. Hal ini ditunjukkan dengan diluncurkannya NTT Corner, sebuah pusat informasi di mana masyarakat dapat mempelajari berbagai potensi wisata di Nusa Tenggara Timur. Selain itu, TransNusa juga menawarkan sebuah program khusus bernama NTT Fun Trip, sebagai hadiah untuk siswa-siswa berprestasi di Kupang. Pada 2011, enam tahun setelah maskapai ini didirikan, TransNusa berhasil mendapatkan Air Operator Certificate. Sertifikat ini diterbitkan oleh sebuah institusi atau lembaga penerbangan nasional, yang menyatakan bahwa sebuah maskapai dapat menggunakan armadanya untuk melakukan penerbangan komersil. Pada tahun yang sama, TransNusa juga menambah tiga pesawat Fokker 50 untuk semakin meningkatkan kualitas layanannya. Sepanjang 2013 dan 2014, TransNusa mengoperasikan beberapa penerbangan sewaan untuk perusahaan-perusahaan seperti Pearl Mubadala untuk kegiatan pertambangan di tepi pantai Natuna, Lundin BV, Chevron Indonesia, Premier Oil Tuna, serta Star Energy. Pada 2014, TransNusa menambahkan pesawat ATR 600 ke dalam armadanya, serta membeli pesawat Fokker 70 pertamanya. Kini, armada TransNusa terdiri dari tujuh pesawat, yang terdiri dari Fokker 50, Fokker 70, ATR 42-600, dan BAe 146-100.