Total Akomodasi | 25 Properties |
Area Populer | Alok Timur, Alok |
Hotel Populer | Coconut Garden Beach Resort, Go Hotel Maumere |
Objek Wisata Populer | Bandar Udara Internasional Frans Xavier Seda (MOF), Barata Mall |
Jika berada di Maumere, kamu juga bisa mengunjungi Alok, Alok Timur
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Coconut Garden Beach Resort, Go Hotel Maumere, Sylvia Hotel Maumere, Capa Maumere Resort Hotel, Lokaria Beach Hotel, Hotel Wailiti Beach Resort, Capa Maumere Resort Hotel by Sahid, Merlin Hotel Maumere, Hotel FX72 Maumere Beach Resort, Hotel Binongko jaya
Saat ini, ada sekitar 25 hotel yang dapat kamu pesan di Maumere
Negara Indonesia dikenal dengan keanekaragaman suku, budaya, bahasa, agama, dan masyarakatnya yang ramah. Sebuah kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Sikka, yaitu Maumere merupakan salah satu kota terkecil dari seluruh kota yang pernah dijumpai oleh Sri Paus Yohanes Paulus II pada 1989.
Kota ini merupakan gerbang utama dari wilayah timur Nusa Tenggara Timur karena memiliki bandara terbesar yang berada di Flores. Kota yang pernah dilanda bencana alam Tsunami pada 1992 ini, memiliki kerajinan yang terkenal hingga ke seluruh dunia. Kerajinan tangan dari masyarakat Maumere, Nusa Tenggara Timur adalah kain tenun ikat dengan berbagai macam motif, sedangkan produk ekspor dari kota ini adalah kakao, pisang, kemiri, dan kopra.
Kota Maumere sudah mulai terkenal di seluruh Indonesia karena selain memiliki kerajinan tangan yang bagus, kota ini juga memiliki pemandangan yang indah. Pada musim libur, Maumere pasti akan dipenuhi oleh para wisatawan lokal maupun internasional.
Asal mula nama Maumere dan kapan kota ini dibangun sebenarnya belum ada bukti yang pasti. Namun, ada dua orang bersaudara asal Sikka bernama Edmundus Pareira dan Moang M. Mandalangi Pareira yang berpendapat tentang sejak kapan orang-orang kenal dan menyebutkan tentang Maumere.
Menurut sejarah dari sebuah Gereja Katolik yang ada di Flores, seorang pastor bernama C. Leqoq D’Armanville, SJ menginjakan kaki pertama kali di Maumere pada 22 Mei 1881. Beliau meninggalkan sebuah buku catatan yang di dalamnya menyebutkan Maumere. Bahkan, pada 3 Juli 1861, seorang pastor yang ada di wilayah Larantuka bernama J.P.N Sanders, Pr menuliskan sepucuk surat kepada Uskupnya di Batavia tentang perjalanannya di Maumere.
Kota Maumere pernah dikuasai oleh bangsa Jepang dan dijadikan sebagai pertahanan perang. Dikarenakan bangsa Jepang saat itu menguasai Maumere, maka terjadi berbagai macam peristiwa tragis di kota ini. Dari peristiwa yang meninggalkan puing-puing reruntuhan dari pemboman yang dilakukan untuk bangsa Jepang itu, membuat Don Thomas, yaitu raja dari Sikka (nama lain Maumere pada zaman dahulu) ingin membangun kembali kota tersebut. Berkat Don Thomas, Kota Maumere menjadi kota yang berkembang hingga sekarang.
Kebudayaan yang ada di Kota Maumere begitu beragam, dari seni tari, musik, bahkan berdoa dijadikan satu dan dipakai pada berbagai acara tahunan. Tarian dan musik yang terkenal di Maumere adalah tari dan musik Sikka, tarian tradisional dari tari Sikka berkembang secara turun temurun, sedangkan sanggar seni tari yang ada di Kota Maumere melakukan tarian yang memadu-padankan tarian tradisional dan modern. Tarian yang sering dipentaskan adalah tari hiburan, tari perang, dan tari upacara ritual.
Bahasa tradisional yang digunakan di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur adalah bahasa Sikka. Namun, banyak juga penduduk setempat yang bisa menggunakan bahasa Indonesia.
Untuk Jalur Udara, Anda bisa menggunakan Bandara Kupang atau Bandara Frans Seda. Kedua Bandara ini jaraknya tak jauh dari Kota Maumere. Anda akan melihat pemandangan hijau dari gunung dan bukit yang disajikan oleh keindahan Flores.
Bagi Anda yang ingin melewati jalur laut sambil menikmati birunya laut, Anda dapat berangkat melalui Pulau Bali dari Pelabuhan Tanjung Benoa menuju ke Pelabuhan Labuan Bajo. Dengan waktu tempuh sekitar 6 jam, Anda akan melewati Selat Sape yang menghubungkan antara Pulau Flores dan Pulau Sumbawa.
Di Kota Maumere, terdapat beberapa macam objek wisata menarik yang tentu saja sangat sayang jika Anda lewatkan, yaitu:
Bukit ini terletak di desa Nilo dan berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat Kota Maumere. Penduduk sekitar lebih mengenal bukit tersebut dengan nama Bukit Nilo, namun sebenarnya nama bukit tersebut adalah Bukit Keli.
Objek wisata ini merupakan objek wisata religi bagi Anda yang beragama Kristen karena di puncak Bukit Nilo terdapat sebuah patung Maria dengan tinggi sekitar 18 meter. Fondasi patung Maria mencapai 28 meter dengan berat sekitar 6 ton. Patung ini dibangun pada tahun 2005. Objek wisata ini sangatlah indah terutama bila matahari terbit
Gereja yang juga merupakan objek wisata religi ini dibangun pada tahun 1899 oleh raja Sikka dan seorang misionaris dari Tarekat Jesuit. Bangunan ini memiliki bentuk dan corak tradisional yang diambil dari abad ke-XVIII-XIX, dinding dari Gereja Tua Sikka ini dihiasi oleh lukisan motif dari tenun ikat Sikka.
Museum ini merupakan museum terbesar yang ada di NTT atau Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Terletak di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, museum ini berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Maumere. Arti dari Nama Museum Bikon Blewut adalah tempat disimpannya berbagai macam peninggalan di masa lampau, seperti pakaian adat, perhiasan, fosil, benda-benda porselen, tenunan, alat musik, fauna, anyaman, dan ukiran.
Pasar ini merupakan sebuah pasar tradisional yang ada di Maumere. Di pasar ini, Anda akan menemukan berbagai macam oleh-oleh untuk keluarga tercinta dengan harga yang lebih murah daripada toko oleh-oleh lainnya. Namun, jika Anda memang berniat untuk membeli oleh-oleh di sini, disarankan agar Anda melakukan tawar-menawar dengan penjual karena mereka biasanya akan menaikkan harga 2 kali lipat untuk para wisatawan.
Pantai ini berjarak sekitar 36 kilometer dari Kota Maumere. Pantai Patiahu sangatlah indah dengan pasir putih, air laut yang biru, serta terdapat pohon kelapa di sekeliling pantai. Jika Anda berkunjung ke Pantai Patiahu, tidak ada salahnya jika Anda melihat-lihat objek wisata Goa Alam yang berada di dekat pantai. Di dalam goa ini, terdapat keindahan alam dengan stalagtit dan stalagmitenya.
Pantai ini berjarak sekitar 48 kilometer dari pusat Kota Maumere dan terletak di desa Wolowiro, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka. Pantai ini adalah salah satu pantai yang terkenal yang ada di Maumere, kabupaten Sikka.
Pantai ini memiliki julukan yaitu The Dream Beach karena memiliki pasir yang putih, air laut yang biru, dan terumbu karang yang masih alami, sehingga membuat pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Di pantai ini, Anda bisa berselancar karena ombaknya terbilang besar hingga mencapai 1,5 meter.
Salah satu makanan khas dari Kota Maumere adalah wogi. Maumere berdekatan dengan laut, sehingga kota ini memiliki berbagai macam makanan yang berbahan dasar ikan. wogi merupakan ikan kecil atau ikan mbarase yang dicuci, diberi garam, dan disimpan ke dalam botol selama kurang lebih dua sampai tiga hari, kemudian diolah dengan menggunakan kemangi, cabai, bawang, kecap, dan bumbu-bumbu lainnya.